9 Tips Ampuh Memulai Bisnis Furniture
Pada beberapa tahun terakhir, memulai bisnis furniture merupakan suatu ide bisnis yang menjanjikan. Walaupun perkembangan teknologi sedah semakin berkembang dan sudah menjelajahi industri perlengkapan rumah dan kantor. Namun, masih banyak orang yang setia dan menyukai bahan dasar kayu sebagai perlengkapan rumah tangganya, seperti untuk desain interior, meja, kursi, atau lemari.
Bahkan, ada beberapa jenis furniture yang tidak bisa lepas dari bahan dasar kayu, karena kayu mampu memperindah tampilan rumah ataupun kantor Anda.
Selain untuk rumah dan kantor, bahan dasar kayu juga masih sering digunakan pada beberapa instansi publik lainnya, seperti sekolah, dll.
Kondisi ini semakin mempertegas bahwa walaupun perkembangan teknologi berkembang dengan cepat, namun menyediakan furniture untuk perlengkapan rumah dan kantor masih memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan keuntungan.
Terlebih lagi, furniture masih memiliki hubungan yang erat dengan industri properti yang beberapa tahun terakhirpun terus menawarkan harga yang meningkat. Sementara itu, piminatnyapun tidak pernah sepi.
Berdasarkan data yang diambil dari J.P. Morgan pada tahun 2019, industri furniture dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya memiliki urutan ketiga setelah industri travel dan fashion, yaitu sebesar 8,7%. Kondisi ini menunjukkan bahwa perindustrian furniture masih terlihat menjanjikan dan juga masih memiliki pasar yang luas.
Pemerintah melalui Kementrian Perindustrian menyampaikan bahwa pertumbuhan industri furniture pada tahun 2018 mengalami lonjakkan sebesar 4,83% dari tahun 2017. Artinya, industri furniture memasuki tahap mature.
Sedangkan jika dilihat dari potensi target market, yang diambil dari data marketwatch.com, pertumbuhan pasar furniture diperkirakan akan terus meningkat hingga 5,2% setiap tahunnya sampai tahun 2023.
Jadi, bisnis furniture akan terus ada dan berkembang karena kebutuhan papan merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari pangan dan sandang.
Demograsi masyarakat Indonesia juga sangat mendukung perindustrian furniture karena dengan banyaknya tingkat populasi manusia, maka akan semakin banyak juga kebutuhan mereka akan properti dan furniture sebagai bagian dari tempat tinggal yang mereka butuhkan.
Daftar Isi
Tips Memulai Ide Bisnis Furniture
Dalam memulai dan menjalankan ide bisnis furniture, Anda tidak bisa melakukannya secara sembarangan, karena Anda harus mempelajari berbagai mekanisme bisnis dan cara yang tepat agar bisnis furniture bisa Anda jalankan sesuai dengan harapan. Berikut ini adalah beberapa tips dalam memulai ide bisnis furniture:
1. Modal Usaha
Dalam memulai bisnis apapun, termasuk bisnis furniture, hal paling utama yang harus Anda persiapkan adalah modal usaha. Apalagi dalam menjalankan ide bisnis furniture ini Anda memerlukan modal yang cukup banyak, karena Anda wajib mempersiapkan berbagai alat dan bahan dengan harga yang tidak murah.
Namun, modal bukanlah rintangan utama dalam memulai sebuah bisnis, karena yang terpenting adalah menciptakan kualitas mutu yang mampu bersaing di pasar furniture.
Jika modal adalah masalah utama yang bisa menghambat rencana Anda, maka Anda bisa memulainya dengan menjadi reseller atau sales furniture. Dengan begitu, pengalaman, jaringan, dan uang kas Anda bisa terkumpul untuk memulai bisnis furniture.
Dari uang dan kemampuan yang sudah terkumpul tersebut, Anda bisa memulai bisnis furniture Anda sendiri, tanpa harus meminjam modal dari pihak manapun.
3. Cerdas dalam Membaca Peluang
Selain modal usaha, hal terpenting lainnya yang harus dipersiapkan dalam memulai dan mengembangkan ide bisnis furniture adalah cerdas dalam membaca peluang yang tersedia. Oleh karena itu, Anda harus jeli dan cermat dalam membaca peluang yang ada disekitar area tempat tinggal Anda.
Apabila Anda sudah cukup yakin dengan peluang tersebut, maka Anda bisa mulai menciptakan dan merealisasi peluang itu dalam bisnis furniture Anda.
Seluruh ide dan hasil pemikiran tersebut tentunya harus ada dalam kerangka pertimbangan dan analisa yang matang, sehingga kedepannya bisnis furniture Anda bisa berkembang dan mendatangkan hasil sesuai harapan.
3. Memilih Target Pasar
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memilih target pasar yang jelas. Ingatlah bahwa kopetitor bisnis furniture Anda bukanlah kompetitor kelas teri. Kenapa? Karena mereka yang berkecimpung dalam bisnis furniture biasanya merupakan orang yang telah memiliki kemampuan finansial yang kuat.
Sehingga, Anda harus lebih cermat dalam memilih target pasar yang memungkinkan Anda untuk bisa bergabung dalam pasar mereka.
Memilih target pasar yang telah disesuaikan dengan kemampuan Anda juga adalah salah satu strategi yang harus Anda pilih agar Anda bisa lebih mudah dalam mengarahkan target pasar.
Baca juga: 7 Masalah yang Terjadi pada UKM dan Tips Mengatasinya
4. Bahan Baku
Bahan baku akan menjadi sebuah masalah yang kompleks jika Anda tidak bisa menyiapkannya dari jauh hari.
Kenapa? Karena persedian kayu di Indonesia semakin lama semakin menurun, dan kalaupun ada harganya juga akan sangat mahal. Hal ini terjadi karena permintaan pasar yang sudah semakin banyak tentang bahan baku ini.
Oleh karena itu, Anda harus bisa mengakalinya dengan berbagai cara yang bisa Anda lakukan. Setidaknya, ada 3 jenis bahan baku yang saat ini bisa Anda jadikan pilihan, yaitu:
- Medium Densitey Fireboard. Jika Anda pernah melihat meja belajar dari berbagai merk terkenal, bahan baku utama dari meja tersebut adalah serbuk kayu yang sebelumnya sudah dipadatkan, kemudian dibungkus dengan lapisan lempeng kayu yang tipis dan halus. Anda bisa menggunakan bahan baku yang bagus dan murah ini untuk produksi masal.
- Rotan. Bahan baku ini semakin poluler di pasar internasional, terlebih lagi Indonesia pun memiliki banyak bahan baku rotan. Tapi, Anda membutuhkan pelatihan khusus untuk memproduksinya karena tidak semua orang memiliki kemampuan mengolah rotan yang baik.
- Kayu. Kayu merupakan bahan baku yang banyak peminatnya, karena memiliki bentuk yang elegan dan harganya pun mahal.
5. Tenaga Kerja
Saat menjalankan bisnis furniture, Anda membutuhkan tenaga kerja yang ahli dalam menjalankan bisnis ini, karena Anda tidak bisa menjalankan bisnis furniture sendiri. Terlebih lagi, jika permintaan pasar Anda sudah semakin banyak.
Anda juga harus paham bahwa bisnis ini adalah bisnis yang mengandalkan kreativitas, sehingga Anda tidak boleh mengekang karyawan Anda. Karena jika orang kreatif di kekang, maka bentuk kreatifitasnya akan menjadi tumpul, dan ini tentunya akan berefek negatif bagi bisnis Anda.
6. Pemerintah
Apabila bisnis Anda mempunyai visi yang besar kedepannya, maka Anda tidak bisa menghindari pemerintah. Untuk itu, rangkullah pemerintah dari awal untuk menjadi mitra yang strategis dalam mensukseskan usaha Anda.
Selain itu, Anda juga pasti akan membutuhkan pemerintah dalam hal mengurus perijinan usaha, seperti NPWP dan SIUP. Oleh karena itu, segeralah urus bentuk perijinan tersebut agar tidak mendapatkan masalah berat di kemudian hari.
Anda juga bisa turut serta berbisnis dengan pemerintah lewat berbagai pengadaan proyek yang cukup strategis. Namun, proyek yang diadakan oleh pemerintah biasaya menggunakan sistem lelang, sehingga Anda wajib menyiapkan berbagai dokumen resmi yang diperlukan mulai dari sekarang.
Baca juga: Ingin Bisnis Menembus Pasar Internasional? Perhatikan 10 Hal Ini
7. Terlibat Asosiasi
Bergabung dengan komunitas atau asosiasi tertentu sangat penting dalam menjalankan berbagai bisnis. Oleh karena itu, bergabunglah dengan berbagai asosiasi furniture yang ada di daerah tempat Anda tinggal. Dari sana, Anda bisa mendapatkan ilmu dan koneksi penting yang berguna di masa depan.
Selain itu, Anda juga bisa ikut bekerja sama atau membuat peluang baru dalam berbisnis di bidang furniture. Karena pada dasarnya, terlibat dengan asosiasi akan mampu memberikan efek yang positif bagi kemajuan bisnis Anda.
8. Berani Ekspor
Jika berbagai ijin usaha dan dokumen yang diperlukan sudah Anda penuhi, maka tidak ada salahnya bagi Anda untuk membuka pangsa ekspor. Saat ini, masih banyak pengusaha lokal yang enggan merambah ke pasar dunia, padahal peluangnya masih terbuka lebar.
Pada beberapa negara lain, permintaan ekspor furniture saat ini masih terbilang banyak. Kondisi ini adalah peluang yang baik karena tidak semua orang mampu dan berani untuk melakukannya.
Selain masyrakat pada beberapa negara masih menyukai seni kayu, penyebab lain yang membuat pasar ekspor furniture laris manis adalah karena pada saat musim dingin di Eropa, masyarakatnya sering memanfaatkan furniture kayu yang sudah berumur untuk dijadikan sebagai perapian guna menghangatkan badan.
9. Pasarkan Secara Online
Di era digital yang sudah semakin maju seperti saat ini, hampir setiap orang sudah mampu mengakses internet. Melakukan penjualan secara online merupakan salah satu cara yang bisa Anda manfaatkan untuk mengembangkan bisnis Anda.
Terdapat berbagai pilihan yang bisa Anda lakukan untuk melakukan penjualan online, seperti memaksimalkan media sosial, atau membuat website yang di dalamnya tersedia berbagai barang furniture yang bisa Anda jual.
Baca juga: Mengenal Perbedaan UKM dan UMKM Secara Lengkap
Jadi, Apakah Anda sudah Siap Menjalankan Ide Bisnis Furniture?
Ide bisnis furniture mempunyai peluang yang besar untuk mendapatkan banyak keuntungan. Anda hanya harus cermat dan telaten dalam menjalankan bisnis ini. Selain harus memiliki modal usaha yang cukup, Anda juga harus cerdas dalam memilih bahan baku, memilih tenaga kerja, memilih target pasar, merangkul pemerintah, dan membaca peluang bisnis disekitar.
Anda juga harus berani terlibat langsung dengan asosisi bisnis furniture diwilayah Anda tinggal, berani ekspor, dan berani memasarkannya secara online.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah Anda harus cermat dalam mencatat pembukuan bisnis furniture Anda. Segala arus kas masuk dan keluar, serta anggaran bisnis yang dibutuhkan harus Anda catat secara teliti agar bisnis Anda bisa berkembang dan mencapai target yang Anda impikan.
Namun, jika Anda kesulitan dalam melakukan pencatatan keuangan dan segala aktivitas akuntansi tersebut. Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.
Software akuntansi ini akan memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan keuangan dengan tepat, mudah, dan sederhana. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: