Google Display Network (GDN): Cara Melipat Gandakan Keuntungan Bisnis
Google Display Network adalah cara lain yang bisa dilakukan oleh pebisnis ataupun marketer dalam mengiklankan produk ataupun layanannya di Google Adwords. Google Display Network atau GDN mampu menampilkan iklan Anda dalam format display ke seluruh jagat internet.
Lantas, apa itu Google Display Network? Apa saja jenis-jenisnya? Apa bedanya dengan Google Search Network? Apa keuntungan yang bisa dapatkan dari menerapkan iklan ini? temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang Google Display Network ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa Itu GDN (Google Display Network)?
Sesuai dengan namanya, Google Display Network adalah salah satu layanan iklan dari Google yang mampu menampilkan iklan dalam bentuk display ads. Format display ads ini bisa berbentuk visual ataupun teks.
Google Display Network dengan format teks adalah seperti dibawah ini:
Sedangkan untuk Google Display Network dalam format visual, bisa berbentuk video, gambar, hingga GIF, seperti di bawah ini:
Tapi, Google Display Network tidak hanya bisa digunakan untuk website saja, namun juga bisa digunakan untuk aplikasi dan juga mobile games. Untuk itu, Google sendiri mengatakan bahwa iklan Google Display Network mampu menjangkau sampai 90% lebih pengguna internet di dunia.
Baca juga: Google Tag Manager: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Jenis Penargetan Google Display Network
1. Topic Targeting
Topic targeting sangat cocok untuk Anda yang ingin memasang iklan pada suatu website ataupun platform yang berhubungan dengan suatu topik tertentu. Misalnya Anda ingin menjual peralatan kemah, maka tentunya Anda ingin menampilkan iklan tersebut di website yang berhubungan dengan traveling atau hiking.
Untuk itu, jenis Google Display Network ini akan mencegah iklan Anda tampil di website ataupun platform yang tidak berhubungan dengan produk yang Anda iklankan. Meskipun begitu, tingkat cakupan jenis GDN ini masih terlalu luas.
Misalnya, topik hiking tentunya tidak sebatas pada peralatan kemah saja, namun juga bisa pada berbagai produk outdoor lainnya. Sehingga, jenis GDN ads ini mungkin tidak akan cocok untuk Anda yang ingin menargetkan lokasi ikan secara lebih detail
2. Keyword atau Contextual Targeting
Jenis target ini akan membantu Anda dalam menghubungkan iklan dengan berbagai keyword khusus. Sama seperti contoh iklan di poin pertama, bila Anda ingin menjual peralatan kemah, tentu Anda ingin menargetkan iklan Anda pada keyword yang berhubungan, seperti camping, tenda, hiking, dll.
Hal tersebut akan membuat iklan Anda tampil di website ataupun platform yang berhubungan dengan beberapa keyword tersebut. Anda juga bisa menargetkan iklan ini untuk menampilkan iklan sesuai dengan konteksnya.
3. Interest Targeting
Interest targeting adalah jenis Google Display Network yang akan menampilkan iklan berdasarkan preferensi target market.
Misalnya Anda ingin menargetkan iklan pada mereka yang memiliki gaya hidup minimalis, maka iklan Anda akan tampil pada mereka yang mempunyai preferensi tersebut. Untuk itu, usahakan untuk mencari tahu terlebih dahulu tentang karakteristik calon pelanggan sebelum memilih menargetkan jenis iklan ini. selain itu, Anda juga harus membuat buyer persona.
4. Placement Targeting
Bila Anda sudah mengetahui website yang sering dikunjungi oleh para calon konsumen, maka Anda bisa memasang iklan pada website yang dikunjungi oleh mereka. Cara ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan Google Display Network jenis placement targeting.
Tapi bagaimana bila Anda masih belum mengetahui website apa yang memang sering dikunjungi oleh calon konsumen? Nah, dalam hal ini Anda masih bisa menggunakan automatic placement, yang mana nantinya Google akan mencari website yang sesuai dengan keyword iklan Anda.
5. Remarketing Targeting
Remarketing targeting sangat cocok untuk Anda yang ingin menjangkau calon pelanggan yang memang sudah tertarik tapi belum memiliki keinginan untuk membeli. Jenis iklan ini juga bisa Anda gunakan untuk meningkatkan brand awareness sambil meningkatkan konversi penjualan Anda.
6. Demographic Targeting
Bila Anda sudah berhasil membuat buyer persona, pasti Anda sudah mengetahui karakteristik setiap calon pelanggan Anda, mulai dari jenis kelamin, umur, hingga domisili calon pelanggan Anda.
Anda juga bisa memunculkan iklan Anda berdasarkan karakteristik di atas. Sehingga, Anda bisa sangat yakin bahwa iklan Anda bisa tampil ke audiens yang tepat. Sama halnya dengan interest targeting, Anda Juga harus bisa mengetahui calon pelanggan terlebih dahulu sebelum menggunakan Google Display Network jenis demographic targeting.
Keuntungan Google Display Network
1. Meningkatkan Brand Awareness
Dengan menggunakan Google Display Network, Anda bisa meningkatkan brand awareness karena GDN mampu menjangkau hingga 90% pengguna internet di seluruh dunia. Iklan Anda akan tampil di berbagai platform, sehingga banyak orang yang mengenali produk atau brand Anda.
2. Iklan Visual Lebih Menarik Target Pasar
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, iklan Google Display Network bisa diwujudkan dalam bentuk visual, dan banyak penelitian yang mengatakan bahwa iklan visual jauh lebih menarik ketimbang iklan teks.
Contohnya, penelitian yang dilakukan earchenginepeople juga mengatakan bahwa 80% orang lebih mengingat apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka baca.
Itu artinya, kemungkinan besar audiens akan klik iklan GDN Anda daripada iklan teks biasa.
3. Banyak Jenis Targeting
Terdapat banyak sekali jenis targeting yang bisa Anda pilih dengan menggunakan Google Display Network. Mulai dari target yang sesuai dengan kebiasaan dan juga ketertarikan setiap audiens, umur dan jenis kelamin, sampai bisa menentukan website apa yang ingin memunculkan iklan Anda.
Dengan banyaknya jenis targeting GDN, maka akan memberikan pada Anda kebebasan sesuai dengan strategi pemasaran yang ingin Anda aplikasikan.
4. Remarketing
Seperti yang sudah kita bahas pada poin sebelumnya, remarketing adalah suatu proses yang mana Google Display Network akan menampilkan iklan Anda pada calon konsumen yang sudah pernah klik iklan namun belum melakukan pembelian.
Nantinya, mereka akan melihat iklan Anda di website ataupun aplikasi smartphonenya. Remarketing sangat berguna untuk mempertahankan tingkat buying intent para calon pelanggan.
Perbedaan Google Display Network dan Search Network
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Google AdWords mempunyai dua jenis pengiklanan untuk bisnis, yaitu Google Search Network dan Google Display Network.
Bila Anda masih bingung untuk menentukan iklan mana yang ingin Anda pilih, maka kami memberikan perbedaan antar keduanya.
1 .Budget
Bila Anda memiliki anggaran yang terbatas, maka kami sarankan untuk menggunakan Search Network. Kenapa? karena karena iklan yang berada di mesin pencarian sudah terbukti memiliki potensi yang lebih tinggi dalam menghasilkan conversion daripada iklan display.
Laman resmi Wordstream membuktikan bahwa conversion rate yang mampu dihasilkan pada Search Network lebih besar 2,70% daripada display network yang hanya menyentuh 0,89%.
Untuk itu, menggunakan search network mampu menghasilkan lebih keuntungan yang lebih cepat untuk Anda sebelum anggaran pemasaran Anda habis.
2. Jenis Produk
Jika Anda ingin menjual produk ataupun layanan jasa darurat atau yang dibutuhkan dengan segera oleh masyarakat, maka dianjurkan untuk memasang iklannya di Search Network.
Kenapa? karena mereka akan mencari barang tersebut di Google saat mereka memang sedang memerlukannya. Mereka memiliki niat untuk menggunakan barangnya dengan segera. Sehingga, mereka berpeluang besar untuk mengklik hasil pencarian teratas di Google.
Sedangkan untuk Google Display Network, lebih tepat untuk jenis produk baru yang sifatnya tidak darurat atau tidak diperlukan segera, seperti smartphone, perhiasan, laptop, dll. Selain itu, GDN juga sangat sesuai untuk Anda yang memiliki tampilan produk menarik.
3. Brand Awareness
Google Display Network adalah cara yang paling baik untuk meningkatkan brand awareness. Kenapa? karena GDN memiliki jaringan yang sangat luas dan mampu menjangkau hingga 90% pengguna internet di seluruh dunia.
Google Display Network juga tidak hanya terbatas pada pencarian seperti halnya search network. GDN juga mampu menjangkau website, aplikasi, sampai aplikasi permainan.
Oleh karena itu, dengan menggunakan GDN, maka brand Anda bisa lebih dikenal para calon konsumen. Mereka bisa tetap melihat iklan Anda meskipun tidak pernah mendengar ataupun mencari tahu tentang brand Anda di Google.
Baca juga: Youtube Ads: Pengertian, Jenis, dan Cara Optimasinya
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan lengkap kami tentang Google Display Network. Dengan mengaplikasikan berbagai tips di atas, maka Anda sudah selangkah lebih maju untuk bisa memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.
Namun, sebelum memilih Google Display Network, Anda harus memastikan anggaran pemasaran Anda terlebih dahulu, karena jenis iklan ini memerlukan dana yang relatif lebih besar. Selain itu, jangan lupa untuk tetap mencatat pengeluaran iklan Anda di dalam laporan keuangan secara rapi dan tepat.
Jika Anda kesulitan atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencatat laporan keuangan, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi Accurate Online.
Software akuntansi ini akan menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat. Selain itu, Anda juga mengaksesnya kapanpun dan dimanapun Anda butuhkan.
Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan fitur perpajakan, persediaan, penjualan, pembelian, dan banyak fitur lainnya yang akan membuat Anda lebih mudah dalam menjalankan bisnis.
Tertarik? Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.