Pengertian Infografik dan 9 Cara Mudah Membuatnya untuk Memperindah Konten Marketing Anda
Infografik atau infographic adalah solusi yang tepat bila Anda ingin konten Anda bisa terlihat lebih menarik di mata audiens.
Tapi, apa itu infografik? Tenang, karena kami sudah merangkum berbagai hal yang harus Anda ketahui tentang infografik di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu Infografik?
Dilansir dari laman Wikipedia, infografik adalah representasi visual yang menggunakan kombinasi teks, gambar, grafik, dan elemen desain lainnya untuk menyampaikan informasi secara ringkas dan menarik. Infographic bertujuan untuk menyederhanakan data kompleks atau informasi yang rumit menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan menggugah minat.
Infografik biasanya digunakan untuk menyampaikan data statistik, fakta, proses, atau pemahaman umum tentang suatu topik tertentu. Dengan menggabungkan elemen desain yang menarik dan visualisasi data yang efektif, infographic membantu audiens untuk memproses informasi dengan lebih mudah dan mengingatnya lebih baik.
Manfaat utama dari penggunaan infografik adalah sebagai berikut:
- Menyajikan informasi kompleks secara visual: Infografik memungkinkan penyajian data dan informasi yang kompleks dalam bentuk yang mudah dipahami dan diingat. Ini membantu audiens untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut.
- Meningkatkan daya tarik visual: Dengan menggabungkan teks, gambar, ikon, dan grafik, infographic dapat menarik perhatian dan minat audiens dengan cara yang lebih kuat daripada teks biasa.
- Mempermudah pemahaman dan retensi informasi: Infografik menyajikan informasi secara terstruktur dan logis, memungkinkan audiens untuk dengan cepat melihat pola, hubungan, atau perbandingan antara data. Ini membantu dalam memahami informasi dengan lebih baik dan mengingatnya lebih lama.
- Meningkatkan efektivitas komunikasi: Infografik dapat membantu mengkomunikasikan pesan secara lebih efektif daripada teks biasa. Dengan menyederhanakan informasi menjadi bentuk visual yang mudah dipahami, infographic dapat mempengaruhi audiens dengan lebih kuat.
Infografik digunakan dalam berbagai konteks, termasuk media massa, presentasi bisnis, laporan penelitian, pemasaran, dan pendidikan. Dengan menyampaikan informasi secara visual yang menarik, infographic dapat membantu membuat pesan lebih jelas, terlihat, dan diingat oleh audiens.
Baca juga: Apa itu Content Aggregator dan 7 Contoh Sederhananya
Jenis-jenis Infografik
Dirangkum dari laman Mailchimp, berikut adalah beberapa jenis infografik yang banyak digunakan:
1. Infografik Statistik
Infografik ini digunakan untuk menyajikan data statistik dalam bentuk grafik, diagram, atau tabel. Mereka membantu menggambarkan hubungan, tren, perbandingan, atau pola dari data numerik.
2. Infografik Proses
Infografik ini menjelaskan suatu proses langkah demi langkah dengan menggunakan gambar, ikon, dan teks. Mereka membantu memvisualisasikan urutan dan aliran dari suatu proses, seperti tutorial, panduan, atau instruksi.
3. Infografik Komparatif
Infografik ini membandingkan dua atau lebih entitas, produk, konsep, atau data. Mereka menggunakan grafik, tabel, atau diagram untuk memperlihatkan perbedaan dan persamaan antara entitas yang dibandingkan.
4. Infografik Temporal
Infografik ini menyajikan data atau informasi dalam konteks waktu. Mereka membantu menggambarkan perubahan atau perkembangan dari suatu topik dari waktu ke waktu, menggunakan grafik garis, diagram waktu, atau kalender.
5. Infografik Lokasi
Infografik ini menyajikan informasi tentang suatu tempat atau lokasi tertentu. Mereka menggunakan peta, ikon, gambar, atau grafik untuk menggambarkan geografi, faktor sosial, ekonomi, atau demografis dari suatu wilayah.
6. Infografik Hierarki
Infografik ini menggambarkan hubungan hierarkis antara entitas atau konsep. Mereka menggunakan diagram pohon, diagram organisasi, atau piramida untuk menunjukkan tingkatan, peringkat, atau struktur hierarkis dari suatu topik.
7. Infografik Timbal Balik
Infografik ini menyajikan dua sudut pandang atau argumen yang berbeda tentang suatu topik. Mereka menggunakan grafik, diagram, atau teks yang dikontras untuk memperlihatkan perbedaan dan perspektif yang saling bertentangan.
8. Infografik Ilustratif
Infografik ini lebih bersifat naratif dan menggunakan gambar atau ilustrasi yang kuat untuk menyampaikan cerita atau konsep. Mereka digunakan untuk menceritakan kisah, mengilustrasikan ide kompleks, atau membuat penjelasan yang lebih menarik.
Ini hanya beberapa contoh jenis infographic yang umum digunakan. Infografik juga dapat dikombinasikan atau dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan spesifik.
Baca juga: Apa itu Content Mapping? Ini Pengertian dan 4 Tahapan Mudah dalam Membuatnya
Cara Membuat Infografik
Dirangkum dari laman Hubspot, berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat infographic:
1. Tentukan tujuan dan target audiens
Pertama, tentukan tujuan Anda dalam membuat infographic dan siapa target audiensnya. Apakah Anda ingin menyampaikan data statistik, menjelaskan proses, atau mempromosikan produk? Memahami tujuan dan audiens akan membantu Anda mengarahkan desain dan konten infographic.
2. Pilih topik dan kumpulkan data
Pilih topik yang relevan dengan tujuan Anda. Kemudian, kumpulkan data yang relevan dan dapat dipercaya yang akan digunakan dalam infographic. Pastikan data tersebut lengkap, akurat, dan sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan.
3. Tentukan struktur dan alur cerita
Atur struktur infographic dengan baik. Tentukan alur cerita atau informasi yang akan disampaikan, dan susun elemen-elemen infographic dalam urutan yang logis. Pastikan ada keselarasan antara bagian-bagian infographic dan informasi yang disampaikan.
4. Pilih desain yang menarik
Pilih gaya desain yang sesuai dengan tujuan dan audiens infographic. Pastikan desainnya menarik dan memadukan elemen teks dan gambar dengan baik. Gunakan kombinasi warna yang kohesif, ikon yang relevan, dan font yang mudah dibaca. Juga, pastikan tata letaknya bersih dan mudah diikuti.
5. Buat sketsa dan layout
Sebelum mulai membuat infographic secara digital, buatlah sketsa atau layout awal di atas kertas. Ini akan membantu Anda mengatur elemen-elemen infographic dan memvisualisasikan tata letak keseluruhan sebelum memulai di komputer.
6. Gunakan perangkat lunak desain
Gunakan perangkat lunak desain grafis, seperti Adobe Illustrator, Canva, atau Piktochart, untuk membuat infographic secara digital. Gunakan alat-alat desain ini untuk membuat grafik, diagram, dan mengatur elemen-elemen infographic dengan mudah. Juga, pastikan untuk memilih format yang sesuai dengan tujuan infographic, apakah itu untuk dicetak atau digunakan secara digital.
7. Susun elemen-elemen infografik
Susun elemen-elemen infographic, termasuk judul, subjudul, teks penjelas, grafik, tabel, dan ikon. Pastikan setiap elemen terlihat jelas dan mudah dipahami. Juga, gunakan ukuran dan proporsi yang tepat untuk memastikan infographic terlihat seimbang dan profesional.
8. Sederhanakan informasi
Infografik harus menyampaikan informasi secara singkat dan padat. Sederhanakan data kompleks menjadi grafik atau diagram yang lebih mudah dipahami. Gunakan poin kunci, angka yang signifikan, atau ikon yang relevan untuk menggambarkan informasi dengan jelas.
9. Beri tanda pada sumber informasi Anda
Jika Anda menggunakan data atau informasi dari sumber eksternal, berikan kredit yang sesuai dengan memberi tanda sumber informasi. Ini penting untuk memastikan keaslian dan kredibilitas infographic Anda.
Baca juga: Pemasaran Global (Global Market): Pengertian, Manfaat, dan Faktor Pendukungnya
Penutup
Infografik adalah representasi visual yang menggunakan kombinasi teks, gambar, grafik, dan elemen desain lainnya untuk menyampaikan informasi secara ringkas dan menarik. Tujuan utama infografik adalah untuk menyederhanakan data kompleks atau informasi yang rumit menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dan menggugah minat.
Ada beberapa jenis infographic yang umum digunakan, termasuk infografik statistik, proses, komparatif, temporal, lokasi, hierarki, timbal balik, dan ilustratif. Setiap jenis infographic memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada tujuan dan konteks penggunaannya.
Untuk membuat infographic yang efektif, langkah-langkahya adalah menentukan tujuan dan target audiens, memilih topik dan mengumpulkan data yang relevan, menentukan struktur dan alur cerita, memilih desain yang menarik, membuat sketsa dan layout, menggunakan perangkat lunak desain grafis, menyusun elemen-elemen infographic, menyederhanakan informasi, dan menguji serta merevisi infographic jika diperlukan.
Infografik dapat digunakan dalam berbagai konteks seperti media massa, presentasi bisnis, laporan penelitian, pemasaran, dan pendidikan. Dengan menyampaikan informasi secara visual yang menarik, infographic dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas, terlihat, dan mudah diingat oleh audiens.
Jika Anda ingin menggunakannya sebagai strategi content marketing, maka Anda harus menyediakan sumber daya manusia dan peralatan yang mencukupi. Selain itu, Anda juga harus membuat anggaran yang tepat untuk kebutuhan pemberian upah dan kebutuhan peralatannya.
Nah, bila Anda ingin lebih mudah dalam mengelola anggaran tersebut, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi buatan anak Indonesia ini dikembangkan dengan sistem cloud computing yang aman. Anda bisa lebih mudah dalam membuat anggaran yang diperlukan oleh setiap divisi dan kebutuhan bisnis. Lalu, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat.
Tertarik dengan Accurate Online? Klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya selama 30 hari, gratis!