Digital Banking: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

oleh | Apr 28, 2021

source envato.

Digital Banking: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa internet saat ini sudah mengubah muka dunia. kehadiran internet mampu mempermudah urusan manusia dan memberikan layanan digital untuk berbagai keperluan. Salah satunya dalam dalam digital banking atau bank digital.

Dengan adanya fitur digital banking, maka seluruh bank di dunia mencoba untuk bisa lebih dekat dengan setiap nasabahnya. Tapi, sudah tahukah anda pengertian dari digital banking tersebut? Apa saja layanan yang ada di dalamnya?

Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang digital banking di bawah ini.

Pengertian Digital Banking

Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK yang tertera pada nomor 12 /POJK.03/2018 terkait penyelenggaraan layanan perbankan digital oleh bank umum, dijelaskan bahwa digital banking adalah suatu layanan perbankan elektronik yang dibuat untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan data nasabah dalam upaya melayani nasabah secara lebih mudah, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan nasabah, dan juga bisa dilakukan secara sendiri oleh nasabah dengan tetap memperhatikan aspek keamanan.

Dilansir dari laman Temenos, bank digital adalah seluruh kegiatan perbankan yang bisa dilakukan secara penuh dengan internet. Sebagian besar dari kita tentu sudah akrab dengan layanan mobile banking dan internet banking. Nah, kedua layanan ini ternyata memiliki arti yang berbeda.

Walaupun keduanya memang membutuhkan dunia digital. Tapi ada juga yang menggunakan sms dan ada yang  menggunakan fasilitas internet.

Selain itu, fitur di dalamnya juga terhitung sangat terbatas. Keduanya hanya memiliki layanan deposito, transfer uang, pembayaran, dan masih banyak lagi. Sedangkan sisanya masih harus tetap anda lakukan di bank secara offline.

Hal ini tentunya berbeda dengan digital banking. Jenis bank ini mampu memberikan seluruh layanan pembukaan hingga penutupan rekening secara online. Tentunya, administrasi rekening ini tak bisa terjadi di bank pada umumnya. Anda harus tetap pergi ke bank untuk menyelesaikan hal tersebut.

Terlebih lagi, tidak akan ada satupun transaksi yang bisa dilayani di luar jaringan, semuanya dilakukan menggunakan internet.

Indonesia sendiri sudah mengantongi regulasi tentang layanan ini. seluruhnya sudah tertera pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03.2018. peminatnya sendiri tidaklah sedikit, terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini. dilansir dari laman CNBC, nilai transaksi pada digital bankin melonjak hingga 60%.

Baca juga: Virtual Account Adalah Metode Pembayaran yang Praktis, Ini Penjelasannya!

Bagaimana Awal Mula Digital Banking?

Digital bankin ini dikembangkan bersamaan dengan dunia fintech. Mesin ATM atau Anjungan Tunai Mandiri adalah salah satu akarnya. Dilansir dari laman Securities, mesin ini pertama kali muncul di tahun 1960 an. Saat itu, untuk pertama kalinya seorang nasabah sudah tidak perlu lagi ke bank untuk bisa mengakses rekening bank nya.

Nah, hadirnya internet juga turut mengubah dunia perbankan. Namun, pada awalnya dunia digital in hanya bisa digunakan di balik layar bank saja, seperti untuk memantau rekening ataupun mengirim uang saja.

Jaringan ini baru pertama kali ditawarkan pada nasabah di tahun 1990 an. Kala itu, transaksi bank sama seperti transfer dana pada umumnya yang bisa dilakukan secara online. Perlahan-lahan, perkembangan dunia digital pun terus maju, dan pengguna smartphone pun semakin banyak.

Pada akhirnya, bank pun semakin banyak memiliki layanan online dan bermigrasi sepenuhnya ke layanan internet.

Haruskah Menggunakan Digital Banking?

Sebelumnya kita sudah memahami pengertian dan sekilas sejarah tentang jenis bank ini. namun, apakah kita harus menjadi nasabahnya? Sebelum anda memutuskan hal tersebut, maka berikut ini kami berikan kekurangan dan kelebihan dari digital banking yang bersumber dari laman GOBankingRates.

1. Kelebihan Bank Digital

Layanan rekening online sangat mudah untuk diakses. Anda bisa mengaksesnya dimanapun dan kapanpun Anda berada. Bahkan saat Anda rebahan pun, selama memiliki akses internet, maka Anda akan selalu bisa membuka rekening Anda

Seluruh hal tersebut tentunya sangat praktis dan tentu beda dengan bank konvensional. Anda harus menunggu jam buka bank bila ingin memiliki akses perbankan secara penuh. Layanan online juga akan lebih mempercepat kegiatan transaksi, sehingga Anda sudah tidak perlu lagi menunggu antrian yang lama.

Selain itu, perusahaan keuangan digital pun sudah tidak perlu lagi menyewa kantor, membayar listrik ataupun biaya lainnya, dan hal tersebut akan berdampak baik pada Anda. itu artinya, bank tidak memerlukan pemasukan lebih dan tidak perlu meminta banyak dari Anda.

Jadi, ayo ucapkan selamat tinggal pada biaya administrasi bank yang mahal. Terlebih lagi, bunga simpanan yang Anda terima pun bisa lebih banyak.

2. Kekurangan Bank Digital

Kelebihan dari bank digital di atas tentu disertai dengan kekurangannya. Salah satunya adalah dari internet itu sendiri. Sudah bukan rahasia lagi bila terkadang koneksi internet mengalami gangguan teknis yang membuat kita tidak bisa menggunakannya.

Terlebih lagi, dalam dunia internet juga ada saja pihak yang tidak bertanggung jawab yang banyak melakukan tindak kejahatan. Mereka bisa saja membobol rekening Anda atau mencuri data pribadi Anda.

Selain itu, adanya akses secara terus menerus ke rekening Anda juga akan membuat anda semakin boros. Belum lagi dengan kehadiran ecommerce yang sering menyerang Anda dengan diskonnya yang berlimpah.

Tentunya seluruh hal tersebut masih bisa Anda cegah, seperti dengan memilih lembaga keuangan digital yang lebih terpercaya. Selain itu, Anda juga bisa menempatkan separuh uang Anda di sana, dan sisanya ditabung pada rekening non digital.

Proses Permohonan Persetujuan Layanan Digital Banking

Suatu bank yang berencana untuk menyelenggarakan layanan digital banking harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Dalam hal ini, maka bank bisa mengajukan suatu permohonan persetujuan pada layanan digital banking dengan berbagai proses berikut ini.

1. Persiapan Dokumen

Dalam proses mengajukan digital banking, maka bank wajib memberikan kelengkapan dokumen yang memuat berbagai hal di bawah ini:

  • Bukti kesiapan dokumen untuk menyelenggarakan layanan digital banking
  • Hasil analisa bisnis yang berketerkaitan dengan proyeksi produk layanan digital banking yang baru dan juga diterbitkan dalam periode satu tahun yang akan datang.
  • Berbagai dokumen pendukung lainnya.

2. Pernyataan Hasil Pemeriksaan Dari Pihak Independen

Selanjutnya, penyampaian persetujuan tersebut juga harus dilengkapi dengan hasil yang dilakukan oleh pihak yang independen agar bisa memberikan pendapat atas karakteristik produk dan juga nilai kecukupan pengamanan sistem teknologi informasi yang berkaitan dengan produk, kepatuhan, dan juga standar yang berlaku.

3. Mengajukan ke OJK

Bank terkait harus mengajukan persetujuan layanan digital banking nya pada otoritas jasa keuangan sekurang-kurangnya 2 bulan sebelum implementasi dilakukan.

4. Tunduk Pada Ketentuan dan Peraturan OJK

Dalam hal ini, pihak penyelenggara atau bank, harus bisa tunduk dan mentaati seluruh ketentuan yang sudah diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan terkait menerapkan manajemen risiko dalam menggunakan informasi oleh bank umum.

5. Implementasi

Pihak penyelenggara, dalam hal ini bank, harus melakukan implementasi rencana layanan digital banking nya paling lama selama 6 bulan semenjak diberikan persetujuan oleh pihak OJK. Bila bank terkait tidak melakukan implementasi dalam kurun waktu yang sebelumnya sudah ditentukan, maka bentuk persetujuan dari OJK akan dicabut atau hangus.

Sehingga, jika bank tersebut ingin mengajukan layanan digital banking, maka bank tersebut harus bisa mengajukan permohonannya kembali pada pihak OJK.

Layanan Digital Banking

1. Internet Banking

Setiap nasabah bisa melakukan kegiatan transaksi perbankan, baik itu dalam hal tunai ataupun non tunai dengan menggunakan laptop atau smartphone yang sudah terkoneksi internet.

2. Phone Banking

Transaksi perbankan juga masih bisa dilakukan dengan menggunakan telepon, yang mana pihak nasabah harus menghubungi contact center bank nya.

Lalu, pihak bank yang menyediakan tenaga kerja atau staf khusus akan melakukan transaksi nasabah ataupun program otomatis yang bisa berinteraksi dengan nasabah agar bisa menjalankan transaksi yang nasabah tersebut inginkan.

3. SMS Banking

SMS Banking adalah suatu layanan transaksi perbankan yang bisa dilakukan oleh nasabah menggunakan telepon seluler dengan format short message service (SMS).

Dengan layanan ini, maka nasabah bisa mengirim SMS pada nomor telepon bank ataupun menggunakan aplikasi yang dipasang oleh pihak bank pada ponsel nasabah yang bersangkutan.

4. Mobile banking

Mobile banking adalah suatu layanan perbankan yang bisa diakses secara langsung dengan menggunakan ponsel seperti halnya sms banking. Bedanya adalah tingkat kecanggihannya yang terhitung sangat tinggi.

Nantinya, pihak bank akan melakukan kerjasama dengan operator seluler yang nantinya di dalam sim card GSM sudah dipasang suatu program khusus agar bisa melakukan transaksi perbankan.

Proses transaksi nasabah akan menjadi lebih mudah dengan menggunakan mobile banking daripada sms banking.

Baca juga: E-Wallet Adalah: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang digital banking. Untuk bisa menyelenggarakan digital banking, maka setiap bank harus menerapkan prinsip perlindungan konsumen dan juga mempunyai fungsi serta mekanisme penanganan untuk setiap sesi pertanyaan ataupun pengaduan dari pihak nasabah yang akan beroperasi selama 24 jam penuh.

Untuk Anda para pebisnis, maka Anda harus bisa melakukan pencatatan keuangan secara tepat dan rapi. Namun, melakukan pencatatan keuangan yang rapi tentu tidak mudah, untuk itu gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online.

Accurate Online akan memudahkan setiap kegiatan bisnis Anda dengan berbagai fitur yang lengkap dan akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan. Selain itu, Anda bisa mengakses Accurate Online dimanapun dan kapanpun Anda berada karena Accurate Online dikembangkan dengan sistem cloud.

Seluruh keunggulan dari Accurate Online ini bisa langsung Anda nikmati secara gratis selama 30 hari dengan hanya klik tautan gambar di bawah ini.

accurate 2 banner bawah

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait