Analisa Chart Pattern dan Jenis-Jenisnya
Di dalam dunia trading, terdapat satu teknik analisa teknikal yang merupakan andalan bagi banyak trader. Analisa teknikal tersebut adalah analisa chart pattern, yang dianggap sangat akurat dalam menunjukkan pergerakan harga dalam periode tertentu.
Analisa teknikal ini bisa digunakan di beragam instrumen investasi, mulai dari saham, forex, hingga komoditas. Dengan memahami dan menguasai teknik analisa ini, trader bisa menghindari potensi kerugian dan mendapatkan keuntungan maksimal.
Untuk itu, artikel berikut ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu chart pattern dan jenis-jenisnya.
Daftar Isi
Apa Itu Chart Pattern?
Chart pattern atau dalam bahasa Indonesia disebut pola grafik adalah analisa teknikal yang mengandalkan penglihatan terhadap pola-pola yang terbentuk dalam grafik. Di mana menurut Investopedia, chart pattern adalah pola grafik saham yang menandakan transisi antara tren naik dan turun.
Pergerakan harga dalam grafik memang cenderung berulang dan membentuk pola yang sama, sehingga trader dapat memprediksi pergerakan harga di masa mendatang dengan melihat pada sejarah harga yang telah terbentuk di masa sebelumnya. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar Dow Theory yang mengatakan bahwa harga saham akan terus berulang hingga membentuk pola-pola tertentu yang sama hingga disebut dengan “history repeats itself”.
Meski begitu, setiap pola memiliki bentuk dan arti yang berbeda-beda. Namun, hal ini akan mudah dikenali oleh trader melalui identifikasi dari garis yang menghubungkan titik harga, seperti harga penutupan, harga tertinggi atau harga terendah, selama periode waktu tertentu.
Selain membantu trader dalam memprediksi harga, pola grafik juga mampu mengukur keuntungan maupun resiko, serta bisa digunakan untuk mengamati semua time frame, mulai dari harian hingga bulanan.
Baca Juga: Analisis Teknikal Saham: Definisi, Prinsip, dan Indikator
Jenis-Jenis Chart Pattern
Setidaknya, terdapat tiga jenis chart pattern yang harus diketahui oleh trader untuk mempermudah pemantauan pergerakan harga serta pengambilan keputusan terkait trading. Ketiga pola grafik tersebut meliputi:
1. Pola Lanjutan atau Continuation Pattern
Pola lanjutan dianggap sebagai sebuah jeda selama tren berlangsung, baik ketika chart menunjukkan kenaikan ataupun penurunan. Dengan begitu, pola akan terbentuk secara berkelanjutan seiring dengan tren yang berjalan.
Di dalam pola chart ini, trader akan menemukan beberapa pola penting lain yang meliputi:
-
Pennants
Pola pennants digambarkan dengan menggunakan dua garis tren yang konvergen atau searah, dan akhirnya bertemu. Garis ini bergerak dalam dua arah, yakni satu garis tren turun dan satu lainnya garis tren naik.
-
Flags
Pola flags digambarkan dengan dua garis tren paralel yang dapat miring ke atas, bawah, atau samping (horizontal). Garis yang miring ke atas menandakan jeda di pasar tren menurun, sedangkan garis yang miring ke bawah menunjukkan terjadi penembusan selama tren naik.
-
Wedges
Pola grafik wedges digambar dengan dua garis tren konvergen, di mana keduanya miring ke atas atau ke bawah, namun terdapat irisan yang ditandai dengan kedua garis bergerak ke arah yang sama.
-
Triangles
Triangles merupakan chart pattern yang cukup populer di antara pola lainnya. Pola grafik ini dapat bertahan dalam beberapa minggu bahkan beberapa bulan.
Pola ini pun terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Ascending Triangles, memiliki garis tren atas yang datar dan garis tren bawah yang naik, di mana hal ini menandakan harga akan tembuh ke angka yang lebih tinggi lagi.
- Descending Triangles, memiliki garis tren bawah yang datar dan garis tren atas yang menurun. Hal ini menunjukkan kemungkinan akan terjadi breakdown atau harga turun sampai area support.
- Symmetrical Triangles, pola ini terjadi ketika dua garis tren bertemu satu sama lain dan hanya memberi sinyal bahwa harga kemungkinan akan menembus garis tren.
-
Cup and Handles
Chart pattern cup and handles adalah pola lanjutan bullish untuk mengetahui ketika tren sudah berhenti. Pola cup ditunjukkan dengan pola berbentuk ‘U’ dengan ketinggian yang sama di kedua sisi. Sementara untuk pola handles, polanya menyerupai pola flags atau pennants. Setelah pola handles selesai, harga dapat menembus ke level tertinggi yang baru dan melanjutkan tren penguatan lebih dalam.
2. Pola Pembalikan atau Reversal Pattern
Reversal pattern atau pola pembalikan adalah pola harga yang menandakan perubahan tren yang signifikan. Nantinya, akan terjadi periode penurunan atau sebaliknya, sehingga diperlukan strategi ketika tren bergerak di kemudian hari.
Adapun chart pattern yang termasuk dalam pola pembalikan meliputi:
-
Head and Shoulders
Pola head and shoulders menandakan dua pergerakan harga yang lebih kecil di sekitar satu pergerakan yang lebih besar.
-
Double Top
Pola grafik ini ditunjukkan seperti huruf ‘M’ yang berupa dorongan awal ke level resisten, lalu diikuti upaya kedua yang gagal, sehingga menghasilkan pembalikan tren.
-
Double Bottom
Berbanding terbalik dari pola double top, pola double bottom berbentuk huruf ‘W’. Pola ini terjadi ketika harga mencoba menembus level support namun gagal dan seringkali mengakibatkan pembalikan tren.
-
Triple Tops and Bottom
Pola triple tops and bottom menunjukkan pola pembalikan yang tak lazim. Di mana ketika pola terbentuk naik, harga uji level support justru menandakan bahwa tidak akan dapat menembus pasar.
-
Gaps
Pola grafik gaps terjadi ketika ada ruang kosong antara dua periode perdagangan yang disebabkan karena kenaikan atau penurunan harga yang signifikan. Misalnya ketika sebuah saham ditutup pada harga 1.095, yang kemudian dibuka kembali pada harga 1.150 setelah mengumumkan realisasi pendapatan yang positif atau berita lainnya.
Chart ini pun terdiri dari tiga jenis, yaitu breakaway gap yang terbentuk di awal tren, runaway gap yang terbentuk di tengah tren, dan exhaust gap yang terbentuk menjelang akhir tren.
-
The Bottom Line
Pola the bottom line membentuk pola harga yang sering dijumpai pada saat harga beristirahat. Di mana menandakan area konsolidasi yang bisa mengakibatkan kelanjutan atau pembalikan tren.
Garis tren ini sangat penting untuk mengidentifikasi pola harga yang dapat muncul dalam formasi layaknya flags, double top, atau pennants.
3. Bilateral Chart Pattern
Jenis pola yang cenderung lebih rumit dari pola lainnya ini disebut sebagai pola bilateral karena menggambarkan kondisi harga saham ataupun mata uang yang dapat bergerak ke dua arah. Baik itu melawan tren saat ini atau justru mengikuti tren yang sudah atau sedang terjadi.
Karena itu, untuk memainkan jenis pola ini, sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan dua skenario, yaitu upside atau downside breakout. Trader dapat meletakkan satu order di puncak formasi, sementara satunya lagi di dasar formasi. Jika salah satu order mulai terancam, trader dapat membatalkan order satunya.
Adapun pola bilateral ini mencakup tiga pola lain, yakni ascending triangles, descending triangles, dan juga symmetrical triangles.
Baca Juga: Trading adalah: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Kerugiannya
Penutup
Analisa teknikal menggunakan chart pattern mungkin terlihat rumit. Terlebih karena banyaknya pola yang masing-masingnya memiliki arti tersendiri. Namun, bukan berarti analisa teknikal ini tidak bisa dipelajari. Dengan memahami analisa ini, akan lebih mudah bagi trader untuk memahami kondisi pasar, menginterpretasikannya sebagai peluang, serta meminimalisir kerugian.
Untuk memaksimalkan upaya mencapai kesuksesan finansial, trader perlu memerhatikan pengelolaan keuangannya. Alih-alih menggunakan metode manual, trader bisa menggunakan aplikasi bisnis seperti Accurate Online untuk pengelolaan keuangan yang lebih cepat, akurat, dan otomatis.
Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang mudah untuk digunakan dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja. Di dalamnya, tersedia pula berbagai fitur seperti kepengurusan pajak, buku besar, hingga aset tetap. Dengan kata lain, Accurate Online bisa digunakan untuk perseorangan maupun perusahaan.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, segera klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.