Financial Analyst adalah Profesional yang Menganalisis Data Keuangan

by | Jun 13, 2022

source envato.

Financial analyst adalah suatu profesi yang dibutuhkan perusahaan untuk mengelola keuangan, mengatur perencanaan strategi bisnis, hingga mengantisipasi segala resiko yang merugikan.

Profesi ini merupakan salah satu yang paling menjanjikan di tengah perubahan ekonomi yang terus terjadi.

Meski begitu, lembaga finansial merupakan sebuah industri yang sangat kompetitif. Karena itu, dibutuhkan beberapa kualifikasi dan skill untuk bisa menjadi financial analyst yang handal.

Artikel berikut ini akan membahas lebih lanjut mengenai profesi financial analyst, termasuk penjabaran terkait pengertian, tugas dan tanggung jawab, serta kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan.

Apa Itu Financial Analyst?

Financial analyst adalah orang yang bertanggung jawab dalam memantau, menganalisis, serta mempelajari data keuangan sebuah perusahaan.

Mereka menggunakan ilmu yang dimiliki untuk memprediksi hasil dan dampak dari berbagai pilihan sebelum dibuat secara resmi, serta merekomendasikan pedoman atau panduan keuangan.

Karena itu, jasa seorang financial analyst biasanya dibutuhkan oleh perusahaan untuk bisa mendapatkan strategi finansial.

Dalam hal ini, analis keuangan akan memainkan peran penting dalam meninjau kinerja bisnis perusahaan tersebut.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Profesi Akuntan Secara Lengkap di Indonesia

Tugas dan Tanggung Jawab Financial Analyst

Secara garis besar, tugas dan tanggung jawab analis keuangan di dalam perusahaan meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Mengumpulkan Informasi dan Data

Pekerjaan seorang analis keuangan dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan, seperti laporan historis keuangan, akuntansi buku besar, dan harga saham statisik.

2. Mengatur Data Informasi

Setelah mengumpulkan data, data tersebut biasanya dimasukkan ke dalam excel atau database lainnya.

Data tersebut kemudian akan diatur, dibersihkan, dan dimasukkan ke dalam format yang lebih mudah dipahami.

Cara ini biasanya dilakukan dengan mengurutkan angka berdasarkan data, kategori, penambahan rumus atau fungsi, sekaligus untuk memastikan format laporan dilakukan secara konsisten agar mudah dipahami.

3. Menganalisis Hasil Keuangan

Selanjutnya, tugas financial analyst adalah memulai analisis informasi data historis masa lalu.

Contohnya seperti analisis keuangan rasio margin kotor, margin bersih, biaya tetap atau variabel, tingkat pertumbuhan laba atas ekuitas, aset, rasio utang atau ekuitas, dan saham earning per share (EPS).

4. Membuat Prediksi dan Proyeksi

Setelah menganalisis informasi data historis, financial analyst akan membuat prediksi dan proyeksi terkait kinerja perusahaan di masa mendatang.

Metode prediksi ini meliputi analisis regresi, tingkat pertumbuhan dari tahun ke tahun, hingga pendekatan bottom-up dan top-down.

5. Memberikan Rekomendasi dan Membangun Model Excel

Seorang analis keuangan sebaiknya tidak hanya mahir di angka saja, melainkan juga berwawasan luas serta memiliki solusi untuk meningkatkan perusahaan.

Dalam hal ini, tugas lain dari seorang financial analyst adalah memberikan rekomendasi dan melihat peluang agar perusahaan bisa meningkatkan pendapatan, meningkatkan produk di pangsa pasar, hingga menambah efisiensi kepuasan pelanggan.

Analis keuangan juga perlu membuat hasil analisisnya menjadi model excel, seperti model perencanaan internal (budget management), diskon analisis arus kas (model DCF), dan model LBO (leveraged buyout) serta model M&A (mergers and acquisitions).

6. Membuat Presentasi dan Laporan

Setelah semua proses di atas, analis keuangan akan memindahkan hasil analisis ke dalam bentuk power point untuk dijadikan grafik yang kemudian akan dipresentasikan kepada manajemen perusahaan.

Baca juga: 8 Prospek Kerja Jurusan Akuntansi dan Perkiraan Gajinya

Kualifikasi dan Skill Financial Analyst

Berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diemban, profesi analis keuangan memiliki beberapa kualifikasi dan skill yang dibutuhkan, di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Latar Belakang Pendidikan

Sebagai profesi yang bergerak di sektor keuangan, pekerjaan ini memerlukan individu yang terlatih di bidang ekonomi.

Sehingga, kualifikasi utama yang harus dimiliki oleh seorang financial analyst adalah memiliki segudang pengetahuan mengenai konsep perekonomian dan strategi manajerial.

Oleh sebab itu pula, lembaga keuangan dan perbankan umumnya hanya menerima kandidat yang memiliki gelar ekonomi, manajemen, atau statistika.

2. Analytical Skills

Mengingat tugas utama analis finansial adalah mengenalisis perkembangan ekonomi dan melihat tren resiko, maka salah satu skill penting yang wajib dimiliki adalah kemampuan analisis data.

Keahlian ini akan sangat berguna dalam pengolahan data numerik, sebelum memberikan keputusan terbaik bagi perkembangan bisnis.

3. Kemampuan Problem Solving

Sebagai garda utama dalam menghadapi resiko kerugian, seorang analis keuangan juga wajib memiliki kemampuan memecahkan masalah atau problem solving.

Pasalnya, rencana yang telah dibangun dapat berubah sewaktu-waktu karena adanya fluktuasi di pasar ekonomi.

Bekerja di bidang keuangan memang memiliki banyak resiko, di mana masalah bisa datang kapan saja.

Oleh karena itu, analisis keuangan harus mampu beradaptasi dan cepat tanggap dalam memecahkan masalah.

4. Kemampuan Public Speaking

Karena salah satu tugas finansial analyst adalah mempresentasikan hasil laporan pada manajemen perusahaan, maka kemampuan berbicara di depan publik akan sangat dibutuhkan.

Analis keuangan harus bisa tampil percaya diri dan mampu menyampaikan hasil penelitian agar semua detail analisis tersampaikan dengan baik.

Baca juga: Analisis Anggaran: Pengertian, Cara, dan Contohnya

Sertifikasi untuk Financial Analyst

Untuk menjadi seorang Financial Analyst yang kompetitif dan memiliki prospek karier yang baik, ada sertifikasi CFA yang bisa meningkatkan keterampilan dan daya saing di dunia kerja.

Chartered Financial Analyst (CFA) adalah sertifikasi profesional bergengsi di bidang keuangan dan investasi yang dikeluarkan oleh CFA Institute.

Sertifikasi ini diakui secara global dan dianggap sebagai standar emas bagi para profesional di bidang investment management, financial analysis, dan risk management.

CFA menguji keahlian dalam berbagai aspek keuangan, termasuk analisis investasi, manajemen portofolio, etika profesional, dan laporan keuangan.

Untuk mendapatkan sertifikasi ini, kandidat harus lulus tiga level ujian yang membutuhkan waktu sekitar 2,5–4 tahun untuk menyelesaikannya.

Selain lulus ujian, kandidat harus memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun dalam bidang investasi atau keuangan sebelum mendapatkan gelar CFA resmi.

Baca juga: Manfaat Melakukan Analisis Perbandingan Laporan Keuangan dan Cara Melakukannya

Berapa Gaji Financial Analyst di Indonesia?

Gaji seorang Financial Analyst di Indonesia bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman, industri, lokasi kerja, serta sertifikasi yang dimiliki.

Berikut adalah perkiraan gaji berdasarkan tingkat pengalaman:

Entry Level (0–2 Tahun Pengalaman)

  • Gaji: Rp6.000.000 – Rp12.000.000 per bulan.
  • Posisi: Junior Financial Analyst.
  • Biasanya bekerja di perusahaan multinasional, bank, atau perusahaan investasi.

Mid-Level (3–5 Tahun Pengalaman)

  • Gaji: Rp12.000.000 – Rp25.000.000 per bulan.
  • Posisi: Senior Financial Analyst, Investment Analyst, atau Credit Analyst.
  • Bertanggung jawab atas analisis keuangan lebih kompleks dan memberikan rekomendasi investasi.

Senior Level (5–10 Tahun Pengalaman)

  • Gaji: Rp25.000.000 – Rp50.000.000 per bulan.
  • Posisi: Finance Manager, Risk Manager, atau Senior Investment Analyst.
  • Terlibat dalam perencanaan keuangan strategis dan pengelolaan risiko investasi.

Top Management (10+ Tahun Pengalaman)

  • Gaji: Rp50.000.000 – Rp150.000.000 per bulan.
  • Posisi: Chief Financial Officer (CFO), Fund Manager, atau Head of Investment.
  • Bertanggung jawab atas strategi investasi dan keputusan keuangan utama di perusahaan besar atau institusi keuangan.

Selain gaji pokok, seorang financial analyst juga bisa mendapatkan bonus tahunan, insentif kinerja, dan profit sharing, terutama jika bekerja di industri perbankan investasi, perusahaan multinasional, atau hedge fund.

Baca juga: Analisis Rasio Keuangan: Metode, Manfaat, dan Contohnya

Penutup

Financial analyst adalah suatu profesi yang bertanggung jawab dalam memantau, menganalisis, serta mempelajari data keuangan sebuah perusahaan.

Dengan ilmu yang dimiliki, analis keuangan juga memprediksi dan merekomendasikan keputusan terbaik bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan bisnis dan menghindari segala resiko yang mungkin terjadi.

Adapun untuk memudahkan pekerjaan di bidang keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online. Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang akan mempermudah proses pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan.

Berbagai fitur juga tersedia secara lengkap dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja.

Jika Anda tertarik untuk menggunakannya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait