Di kondisi ekonomi yang saat ini sedang lusuh, banyak masyarakat yang menginvestasikan uangnya pada berbagai jenis instrumen keuangan agar bisa menyelamatkan kondisi keuangan pribadinya.
Namun masalahnya, saat ini masih banyak masyarakat awam yang belum mengetahui apa itu instrumen keuangan dan berbagai jenis yang ada di dalamnya.
Nah, pada kesempatan kali ini mari kita bahas secara mendalam tentang pengertian instrumen investasi dan berbagai jenisnya.
Daftar Isi
Pengertian Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah suatu kontrak yang menciptakan aset keuangan bagi satu pihak dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas bagi pihak lain.
Dalam dunia keuangan, instrumen keuangan digunakan untuk mendokumentasikan kepemilikan, klaim atas pendapatan masa depan, atau kontrak yang mendefinisikan hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Berbagai aset ini berbentuk uang tunai ataupun dokumen kontrak yang memberikan akses pada seseorang untuk menerima ataupun instrumen finansial lainnya dan berbagai dokumen bukti kepemilikan permodalan atas suatu entitas ataupun perusahaan.
Contoh instrumen keuangan adalah cek. Jadi, saat Anda memutuskan untuk membayar sesuatu dengan membayar sesuatunya dengan menggunakan check, itu artinya Anda sudah bisa menggunakan instrumen keuangan instrumen finansial.
Kenapa? karena pada lembar check tersebut tertulis biaya yang harus Anda keluarkan untuk bisa membeli barang yang Anda inginkan.
Nantinya, penjual tersebut tinggal menagihkan check tersebut pada bank saja.
Baca juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Karakteristiknya
Jenis jenis Instrumen keuangan
Dikutip dari laman resmi wikipedia, instrumen keuangan berdasarkan nilai nya bisa dibagi menjadi dua bagian, yakni cash instrumental dan derivatives instrument:
1. Instrumen Keuangan
Cash instruments atau instrumen tunai adalah instrumen keuangan yang nilai di dalamnya bisa ditentukan oleh pasar ataupun kesepakatan antar kedua belah pihak.
Contohnya adalah deposito atau sertifikat deposito atau faktur hutang piutang.
Nah, jika Anda ingin menjual sertifikat deposito tersebut, maka bank tempat Anda menyimpan uang tersebut harus mengetahuinya.
Contoh lain dari instrumen jenis cash transfer adalah sertifikat bukti kepemilikan surat berharga, seperti saham ataupun reksa dana.
2. Instrumen Derivatif
Di sisi lain, Derivatives Instrument atau instrumen derivatif adalah suatu kontrak ataupun perjanjian keuangan yang harga nilai dan keuntungan dari kontrak tersebut harus bisa ditentukan berdasarkan dengan performa aset ataupun indeks dari komoditas lainnya.
Contoh instrumen finansial pada jenis ini adalah dokumen jual beli minyak brent crude yang dibeli dengan menggunakan transaksi futures contract.
Futures contract sendiri pada dasarnya adalah suatu kontrak yang terdapat di dalam instrumen finansial jenis derivatives.
Di dalam kontrak ini, pihak pembeli dan juga pihak penjual telah sepakat untuk melakukan kegiatan jual beli suatu komoditas di tanggal tertentu di masa depan.
Harga komoditas ini juga sudah disepakati sebelumnya. Sehingga, pihak penjual dan pihak pembeli sudah tidak perlu lagi khawatir terkait dengan fluktuasi harga.
Kontak jenis ini diperlukan untuk komoditas yang mempunyai fluktuasi harga yang tergolong tinggi dan diperlukan oleh masyarakat, seperti minyak mentah.
Selain futures contract, instrumen keuangan lainnya yang juga terdapat di dalam derivatives adalah forward contract.
Dilansir dari laman marketbusinessnews.com jenis instrumen keuangan terakhir adalah instrumen keuangan combination, yang mana merupakan gabungan dari cash instrumen dan juga derivatives instrument.
Laman tersebut mampu memberikan contoh kontrak yang di dalamnya adalah bagian dari instrumen finansialpada jenis ini.
Kontrak keuangan tersebut antara lain adalah Convertible Debt, Exchangeable Debt, Dual Currency Bonds dan Equity Linked Notes.
Selain bisa kita bedakan berdasarkan nilainya, ternyata instrumen keuangan juga bisa dibagi berdasarkan dengan kelasnya, yaitu Debt Based Instrumen keuangan atau Equity Based Instrumen keuangan.
Debt Based Instrumen keuangan adalah instrumen finansial yang bisa dibagi lagi menjadi instrumen keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
Instrumen keuangan jangka pendek adalah instrumen yang kurang dari satu tahun, sedangkan instrumen keuangan jangka panjang adalah yang lebih dari satu tahun.
Khusus untuk transaksi FOREX, instrumen finansial ini tidak bisa dimasukkan ke dalam Debt Based instrumen keuangan dan juga equity based instrumen finansial.
Untuk berbagai produk derivatif lainnya, Anda bisa membeli dan juga menjual berbagai produk berikut ini di BEI:
-
IDX LQ45 Futures
IDX LQ45 adalah suatu kontrak pembelian dan juga penjualan underlying indeks LQ45 pada waktu tertentu dengan harga tertentu di waktu yang akan datang. LQ45 merupakan benchmark harga saham yang ada di pasar modal indonesia.
-
Indonesia Government Bond Futures (IGBF)
IGBF atau Indonesia Government Bond Futures merupakan kontrak penjualan dan juga pembelian atas sejumlah Surat Utang Negara (SUN) dengan harga tertentu yang ada di masa depan.
Baca juga: Mekanisme Pasar Modal dan Dampaknya Pada Perekonomian Negara
Contoh Instrumen Keuangan yang Diperdagangkan di Indonesia
Bila Anda memang tertarik untuk memasuki pasar modal dan juga pasar uang yang ada di Indonesia, maka Anda bisa membeli beberapa produk instrumen keuangan di IDX.
Instrumen keuangan yang diperjualbelikan di dalam bursa ini kebanyakan adalah instrumen keuangan jangka panjang.
Beberapa instrumen finansial tersebut adalah sebagai berikut ini.
1. Instrumen Kas
Umumnya, instrumen keuangan kas ini dibuat ataupun dikeluarkan oleh suatu badan (umumnya pemerintah dan perusahaan) agar bisa meningkatkan modalnya.
Dalam konteks ini, badan ini sering disebut dengan emiten.
Nilai harga dalam mencapai instrumen kas, baik itu yang ditetapkan oleh penerbit ataupun dicapai melalui proses negosiasi antara pihak penerbit dan investor, umumnya dibeli agar bisa meningkatkan keuntungannya.
Setelah instrumen kas ini dikeluarkan dan dijual, maka pemegangnya memiliki hak untuk menjualnya secara terbuka di pasar uang, dengan suatu harga yang sudah ditentukan menggunakan penawaran dan permintaan.
2. Saham
Sama seperti namanya, saham adalah bagian dari kepemilikan suatu perusahaan.
Bila suatu perusahaan mengeluarkan 100 saham, maka Anda berhak membeli 1 diantara 100 saham tersebut, Anda mempunyai 1/100 atau satu persen saham perusahaan tersebut.
Sejak saat itu, maka Anda bisa menjual saham tersebut, dan juga memiliki hak satu persen atas setiap dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tersebut, serta satu persen suara pada rapat umum pemegang saham.
3. Obligasi
Obligasi merupakan sertifikat yang diberikan oleh pihak penerbit ataupun peminjam kepada pihak investor dengan imbalan sejumlah uang tunai.
Dalam kasus obligasi, dokumen akan sangat menentukan syarat dan ketentuan, termasuk di dalamnya ukuran dan frekuensi pembayaran kupon atau bunga dan tanggal obligasi pun harus bisa dilunasi.
Gagal membayar kupon secara tepat waktu atau membayar kembali obligasi ketika jatuh tempo akan membuat pihak penerbit mengalami risiko gagal bayar oleh pemegang obligasi yang bersangkutan.
Karena pihak pemerintah tidak menerbitkan saham, maka obligasi adalah instrumen keuangan yang diandalkan untuk mengumpulkan uang dari pihak investor.
Setiap saat akan ada banyak triliunan dolar obligasi pemerintah yang sudah beredar.
4. Pinjaman
Pinjaman dibuat oleh bank dan juga lembaga kredit lainnya pada organisasi seperti pihak perusahaan ataupun lembaga pemerintahan.
Dari sisi peminjam, pinjaman akan terlihat cukup mirip dengan obligasi karena hanya ada lebih sedikit dari pihak yang terlibat.
Mereka akan jauh lebih mudah dan juga lebih cepat untuk melakukan negosiasi dan didokumentasikan daripada obligasi, yang umumnya mempunyai ribuan investor.
5. Obligasi Konversi
Obligasi konversi adalah suatu obligasi yang akan dilunasi ataupun diubah menjadi saham pada waktu yang akan datang.
Obligasi konversi menjadi obligasi untuk bagian pertama di periode investasi, lalu mereka dibayar kembali ataupun diubah menjadi bentuk saham pada periode selanjutnya.
Syarat untuk obligasi konversi akan sangat menentukan ukuran dan frekuensi pembayaran kupon dan persyaratan serta tanggal pembayaran kembali ataupun konversi.
Obligasi konversi juga sering dikonversi pada ekuitas di peristiwa pemicu, dan yang paling umum adalah penerbitan serta penjualan saham baru oleh pihak perusahaan.
6. Konversi Utang
Konversi utang adalah pinjaman yang akan dilunasi ataupun diubah menjadi bentuk ekuitas di masa yang akan datang.
Syarat utama untuk konversi utang akan sangat menentukan ukuran dan frekuensi pembayaran bunga, serta persyaratan dan tanggal pembayaran kembali ataupun konversi.
Sama halnya seperti obligasi konversi, alih-alih pada tanggal tertentu, pinjaman akan lebih sering dikonversi menjadi ekuitas ketika terjadi peristiwa pemicu.
Baca juga: Pengertian Manajemen Ekonomi, Fungsi dan Tujuannya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang instrumen keuangan. Berbagai instrumen keuangan di atas mempunyai risiko dan juga harganya sendiri-sendiri.
Jika Anda ingin membeli instrumen keuangan di atas, maka disarankan untuk bisa memperhitungkan risikonya juga, bukan hanya keuntungannya saja.
Nah, untuk masalah menghitung nilai keuntungan bisnis atau menghitung laba rugi untuk bisnis, software akuntansi dari Accurate Online akan memudahkan proses tersebut.
Terlebih lagi, Anda bisa mengakses laporan keuangan Anda dimanapun Anda berada.
Selain itu, berbagai fiturnya yang sangat menarik akan mampu mempermudah Anda dalam menjalankan bisnis online ataupun offline.
Ayo, segera gunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.