Jenis-jenis Obligasi: Ciri, Contoh, dan Kelebihannya

by | Sep 24, 2024

source envato.

Pengertian Obligasi: Karakteristik, Jenis dan Keuntungan Memilih Obligasi

Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan investor karena menawarkan pendapatan tetap dengan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan saham.

Bagi mereka yang mencari alternatif investasi jangka panjang dengan hasil yang stabil, obligasi sering menjadi pilihan utama.

Baca artikel ini hingga selesai untuk pemahaman mendalam akan obligasi!

Apa itu Obligasi?

Pada dasarnya, pengertian obligasi atau bond adalah surat pengakuan atau pernyataan utang dikeluarkan oleh suatu pemerintah negara atau perusahaan sebagai pihak yang memiliki utang.

Pengakuan tersebut selanjutnya diserahkan kepada pemegang obligasi yang dilengkapi dengan janji untuk membayar utang dan bunganya sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran.

Para ahli ada yang mengatakan bahwa pengertian obligasi adalah suatu jenis surat utang berharga atau bersertifikat dengan tanda pengakuan utang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah kepada pihak pemberi pinjaman atau investor.

Artinya, pihak penerbit obligasi adalah pihak yang berutang, sedangkan pihak pemegang saham adalah pihak yang melakukan piutang.

Biasanya, obligasi diterbitkan oleh perusahaan yang memerlukan pinjaman modal dari pihak luar perusahaan.

Pinjaman ini memiliki tenor atau jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari 5 hingga 30 tahun.

Pengertian obligasi juga adalah suatu produk dari pasar modal, bukan dari lembaga keuangan bank atau non-bank. Tapi, bank juga bisa memiliki peran sebagai agen yang menjual obligasi.

Baca juga: Bonds Adalah: Ini Pengertian dan Tipe-Tipenya

Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian obligasi berdasarkan beberapa ahli:

  • Jonathan B. Berk

Jonathan B. Berk menjelaskan bahwa pengertian obligasi adalah suatu surat berharga yang dijual oleh perusahaan atau pemerintahan dengan tujuan mendapatkan dana dari pihak investor dengan cara pemberian bunga yang dibayarkan berdasarkan perjanjian awal.

  • Eduardus Tandelilin

Eduardus Tandelilin menjelaskan bahwa pengertian Obligasi adalah suatu sekuritas yang memiliki janji untuk memberikan pembayaran tetap sesuai dengan jadwal yang sebelumnya sudah ditetapkan.

  • Frank J. Fabozzi

Frank J. Fabozzi menjelaskan bahwa pengertian obligasi adalah suatu jenis utang atau surat pengakuan utang dari suatu perusahaan atau pemerintah yang akan dibayar lunas ketika jatuh tempo.

Pendapatan yang bisa diperoleh dari obligasi adalah tingkat bunga yang akan diberikan oleh para penerbit obligasi.

  • Yuliana dkk

Yuliana dkk. berpendapat bahwa pengertian obligasi adalah suatu surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan, lembaga atau negara sebagai pihak yang berutang.

Di dalamnya terdapat nominal tertentu dan kesanggupan untuk mampu membayar bunga secara berkala atas suatu dasar persentase tertentu yang nilainya tetap.

  • Keputusan Presiden RI

Berdasarkan Keppres RI No. 775/KMK/001/1982, pengertian dari obligasi adalah suatu jenis efek berbentuk surat pengakuan utang atas suatu pinjaman uang dari masyarakat yang didapat dengan wujud tertentu.

Dengan tenor minimal tiga tahun dan menjanjikan imbalan bunga yang jumlah beserta pembayarannya sudah ditetapkan terlebih dahulu.

Baca juga: Pengertian Bank Sentral: Sejarah, Tujuan, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral

Karakteristik Obligasi

Obligasi memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis surat berharga lainnya, yaitu:

  • Nilai Obligasi

Pihak yang berperan dalam mengeluarkan obligasi harus memberikan informasi terkait jumlah uang yang dibutuhkan, atau sering disebut dengan jumlah emisi obligasi.

Besaran jumlah obligasi yang dikeluarkan ini harus ditentukan oleh aliran arus kas, performa perusahaan dan besarnya keperluan bisnis.

  • Jangka Waktu Obligasi

Obligasi memiliki jangka waktu mulai dari 1 tahun – 10 tahun. Tapi, umumnya jatuh tempo suatu obligasi adalah 5 tahun.

Biasanya, para investor lebih memilih obligasi jangka pendek karena memiliki nilai risiko yang kecil.

  • Principal dan Coupon Rate

Principal rate adalah suatu nominal uang yang harus dikeluarkan para penerbit obligasi pada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo.

Nilai principal rate ini erat kaitannya dengan redemption value, maturity value, par value or face value.

Disisi lain, coupon rate adalah suatu tingkatan bunga yang wajib dibayarkan oleh para penerbit obligasi pada pemegang obligasi di setiap tahunnya.

  • Jadwal Pembayaran

Pembayaran kupon obligasi harus dilakukan oleh sanga penerbit obligasi secara berkala sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditetapkan.

Seperti per tiga semester, per semester atau triwulan sekali.

Baca juga: Pengertian Savings Bond Ritel dan Cara Mudah Mendapatkannya

Jenis jenis Obligasi

Obligasi memiliki banyak sekali jenis yang dibedakan menjadi beberapa kategori, yakni berdasarkan penerbitnya, sistem pembayaran bunganya, dan berdasarkan jenis serta karakteristiknya.

Selain itu, jenis obligasi juga terbagi berdasarkan tolak ukur yang dimanfaatkan.

Namun, secara umum terdapat 4 jenis obligasi yang harus Anda ketahui, sebagai berikut:

1. Berdasarkan Nominalnya

Dilihat berdasarkan nominalnya, obligasi terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Obligasi Konvensional

Obligasi Konvensional adalah suatu surat utang yang memiliki jumlah nominal yang sangat besar, yaitu sekitar 1 miliar rupiah per slotnya.

  • Obligasi Ritel

Obligasi Ritel adalah surat utang yang memiliki jumlah nominal yang kecil, seperti 1 juta rupiah saja.

2. Obligasi Berdasarkan Penerbitnya

Jika dilihat berdasarkan penerbitnya, maka obligasi akan terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Corporate Bonds

Corporate bonds adalah salah satu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan tertentu seperti pemerintah atau BUMN ataupun Swasta dengan kurun waktu 1 tahun.

Contoh 0bligasi milik PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dengan kode INDF menerbitkan surat obligasi seharga Rp 2 Triliun pada tahun 2014 dengan tingkat bunga yang tetap dengan kurun waktu lima tahun.

  • Government Bonds

Government bond adalah jenis obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jenis obligasi ini pertama kali diterbitkan di Indonesia pada bulan Agustus tahun 2006.

Sebagai contoh, obligasi pemerintah Indonesia pun terbagi lagi menjadi empat bagian, yaitu obligasi negara ritel Indonesia atau ORI, Sukuk Ritel, Saving Bond Ritel atau SBR dan Sukuk Tabungan atau ST.

  • Municipal Bonds

Municipal bonds adalah jenis obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk mendanai proyek pembangunan yang berhubungan dengan kepentingan publik.

3. Berdasarkan Pembayaran Bunga

Berdasarkan pembayaran bunga, obligasi terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

  • Zero Coupon Bond

Zero Coupon Bond adalah jenis surat utang tanpa bunga dan tidak akan memberikan kupon secara berkala.

Pada umumnya, para investor akan mendapatkan nilai keuntungan dari selisih harga jual diskonto dan harga awal surat utang tersebut diperjualbelikan.

Jenis obligasi ini juga memiliki tenor yang berbeda-beda, dari mulai 1 tahun hingga 10 tahun.

  • Obligasi Kupon

Obligasi kupon adalah surat utang yang mampu memberikan bunga ataupun kupon secara berkala kepada para investornya.

Kupon tersebut akan mewakili suatu nominal tertentu sesuai kesepakatan yang terjalin antara pihak penerbit obligasi dan pihak investor.

  • Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap

Obligasi kupon tetap adalah jenis obligasi yang menawarkan tingkat suku bunga dengan nilai yang tetap hingga jatuh tempo pada utang tersebut sudah tiba.

  • Obligasi Floating Coupon atau Kupon Mengambang

Jenis obligasi ini akan menawarkan kupon yang mampu berubah nilainya berdasarkan indeks pasar uang yang sedang berlaku.

Di dalamnya terdapat kupon batas minimal yang berarti kupon pertama yang pertama kali ditetapkan yang akan menjadi nilai besaran kupon minimal yang berlaku hingga jatuh tempo.

4. Obligasi Berdasarkan Imbal Hasil

Berdasarkan imbal hasil, Obligasi terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Obligasi Konvensional

Obligasi konvensional adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pihak tertentu guna mendapatkan suatu pinjaman sebagai tambahan modal dengan disertai bunga atau imbal hasil kepada pihak investor dalam jangka waktu tertentu.

  • Obligasi Syariah

Obligasi syariah adalah surat utang yang memberikan suatu imbal hasil berbentuk uang sewa yang nilai perhitungannya diukur dengan berasaskan prinsip syariah islam.

Obligasi syariah tidak memiliki kandungan unsur riba. Imbal hasil ini akan dibayarkan secara berkala dalam periode waktu tertentu.

Baca juga: Pengertian Obligasi Syariah dan 10 Keunggulan Besarnya

Kelebihan dan Kekurangan Obligasi

Obligasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri seperti surat berharga lainnya. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Kelebihan Obligasi

Pemegang obligasi akan mendapatkan bunga atau kupon obligasi yang nilainya lebih tinggi dari bunga deposito bank.

Jenis kupon tersebut juga ada yang bersifat tetap dan ada juga yang bersifat mengambang.

Surat berharga dengan bentuk obligasi akan lebih mudah untuk diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan mekanisme BEI atau di luar BEI.

Selain kupon, pemegang obligasi juga akan mendapatkan keuntungan berupa capital gain, yaitu suatu selisih harga obligasi saat obligasi tersebut diperjualbelikan.

Obligasi bisa dijadikan sebagai jaminan kredit bank atau membeli instrumen aktiva lainnya.

Investasi obligasi adalah salah satu investasi yang aman karena pembayaran pokok utang dan kupon terjamin dalam aturan Undang-undang.

2. Kekurangan Obligasi

Tidak selamanya obligasi bersifat aman, karena ada beberapa jenis obligasi yang memiliki risiko gagal bayar dari penerbit obligasi.

Sehingga pihak investor tidak bisa mendapatkan keuntungan atau kehilangan nilai investasinya.

Namun, resiko tersebut hanya ada pada jenis obligasi yang tidak dilindungi oleh undang-undang.

Obligasi juga akan lebih mudah terpengaruh pada perubahan ekonomi, kondisi politik, atau suku bunga.

Selain itu, pihak investor juga lebih rentan mengalami kerugian jika menjual obligasi pada pasar sekunder sebelum jatuh tempo karena harga jualnya akan lebih rendah daripada harga belinya.

Perbedaan Saham dan Obligasi

Obligasi dan saham adalah dua instrumen investasi yang berbeda dalam hal risiko, hak kepemilikan, dan potensi pengembalian.

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah, di mana pemegang obligasi menerima pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok investasi pada saat jatuh tempo.

Saham, di sisi lain, mewakili kepemilikan di suatu perusahaan. Pemegang saham berhak atas sebagian dari keuntungan perusahaan (dividen) dan berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham, tetapi juga menghadapi risiko kerugian jika kinerja perusahaan menurun.

Perbedaan utama adalah bahwa obligasi lebih aman dengan pengembalian tetap, sementara saham menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi namun dengan risiko yang lebih besar.

Baca juga: Jenis jenis Instrumen keuangan dan Contohnya

Penutup

Itulah penjelasan lengkap terkait pengertian obligasi dan berbagai hal yang berhubungan dengan obligasi.

Hal ini menjadi penting, khususnya untuk Anda yang ingin melakukan investasi pada instrumen obligasi, atau untuk Anda yang memiliki perusahaan dan ingin menerbitkan obligasi.

Namun sebelum menerbitkan obligasi, ada baiknya jika Anda melakukan manajemen keuangan, dengan baik dan tepat.

Seperti membuat laporan laba rugi, laporan keuangan, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal.

Nah, untuk memudahkan Anda untuk melakukan hal tersebut, maka Anda bisa menggunakan Software Akuntansi dari Accurate Online.

Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait