Tertarik dengan Investasi Syariah? Ini 5 Jenis Pilihannya!
Saat ini, masih banyak orang yang ragu untuk berinvestasi karena khawatir instrumen investasi yang mereka pilih tidak halal. Bila Anda adalah orang yang memiliki pemikiran tersebut, tenang saja. Karena, ada beberapa jenis investasi syariah yang pada dasarnya bisa Anda pilih.
Investasi syariah adalah jenis investasi yang didasarkan pada berbagai prinsip Islam. Berbagai jenis hal yang bertentangan dengan ajaran Islam tidak akan menjadi sumber keuntungan di dalam jenis investasi ini.
Lantas, apa saja jenis investasi syariah yang bisa Anda pilih? Baca terus artikel tentang jenis investasi syariah di bawah ini untuk memperoleh jawabannya.
Daftar Isi
5 Jenis Pilihan Investasi Syariah
1. Saham Syariah
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa salah satu jenis investasi yang mampu memberikan keuntungan besar adalah saham. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih menginvestasikan dananya pada instrumen ini.
Tapi, sebagian yang lainnya masih meragukan kehalalan dari investasi saham. Dalam investasi syariah, tidak memperkenankan adanya bunga atau riba. Hal tersebut pun lalu diterapkan dalam berbagai saham yang selanjutnya dikenal sebagai saham syariah.
Jenis investasi syariah ini adalah saham yang berasal dari berbagai emiten yang berhasil menerapkan prinsip syariah di dalam pasar modal.
Berdasarkan situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat setidaknya dua jenis saham syariah. Pertama, terdapat saham syariah berdasarkan peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017 terkait kriteria dan juga penerbitan daftar efek syariah.
Kedua, ada saham syariah yang tercatat oleh emiten atau perusahaan publik syariah, berdasarkan peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2015.
Baca juga: Pengertian Price to Sales Ratio dan Cara Mudah Menghitungnya
2. Reksa Dana Syariah
Jenis investasi syariah yang selanjutnya adalah reksa dana syariah. Secara umum, reksa dana syariah adalah wadah aset ataupun efek yang berprinsip syariah agar bisa mengumpulkan dana yang dikelola oleh pihak manajer investasi.
Bila dibandingkan dengan saham, reksa dana syariah tentu mempunyai risiko yang lebih rendah. Untuk itu, reksa dana syariah sangat pas untuk para investor pemula.
Sebenarnya, tidak ada perbedaan yang mencolok antara reksa dana syariah dengan reksa dana pada umumnya. Tapi, reksa dana syariah ini lebih menjalankan prinsip-prinsip syariah.
Reksa dana tersebut bisa dianggap sebagai syariah bila cara mengelola, akad, dan portofolio di dalamnya tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang tertulis dalam peraturan OJK terkait Penerapan Prinsip Syariah di dalam Pasar Modal.
Untuk saat ini, pembelian reksa dana bisa dilakukan secara mudah dengan menggunakan beragam media online. Anda bisa membelinya dari mulai 100 ribu rupiah.
3. Sukuk
Berdasarkan situs resmi kementerian keuangan, sukuk ritel adalah jenis produk investasi syariah yang ditawarkan oleh pihak pemerintah pada individu warga Indonesia sebagai instrumen investasi.
Sukuk ritel ini akan dikelola dengan berdasarkan prinsip syariah dan sudah dinyatakan syariah oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia atau DSN-MUI. Penerbitan dari sukuk ritel ini akan menggunakan akad ijarah dan wakalah.
Selanjutnya, dana yang dihitung dengan berdasarkan hasil penerbitan jenis investasi syariah ini akan digunakan untuk kegiatan investasi dalam bentuk pembelian hak guna Barang Milik Negara untuk disewakan pada pihak pemerintah.
Lalu, pemerintah pun akan memanfaatkannya untuk pembiayaan proyek pembangunan negara. Jadi selain berinvestasi untuk diri sendiri, Anda juga ikut andil dalam kemajuan negara. Anda pun bisa memperoleh imbalan dari adanya keuntungan hasil kegiatan investasi ini.
Baca juga: Pengertian Ekonomi Kreatif dan Contoh Usaha di bidang Kreatif
4. Deposito Syariah
Sistem pengelolaan deposito syariah ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan deposito konvensional ataupun tabungan berjangka.
Jenis investasi ini akan menyimpan sejumlah dana yang ada di bank, lalu selanjutnya akan dikelola secara produktif oleh bank sampai batas waktu tertentu.
Umumnya, Anda bisa memperoleh keuntungan dari bunga yang ditawarkan oleh pihak bank, tapi berbeda dengan deposito syariah. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari jumlah yang sudah Anda dan pihak bank sepakati di awal.
Umumnya, setiap bank mempunyai aturannya masing-masing terkait imbal hasil deposito syariah ini. Anda bisa berinvestasi deposito syariah di berbagai bank syariah.
5. Emas
Sebagian orang masih belum banyak yang tahu bahwa emas juga adalah salah satu jenis investasi syariah. Kenapa? Karena emas bisa dikatakan syariah bila tidak dianggap sebagai alat tukar transaksi, melainkan sebagai komoditas.
Berbeda dari keempat jenis investasi yang sebelumnya, Anda bisa mempunyai emas dalam bentuk fisik. Tapi, saat ini sudah banyak platform yang menyediakan layanan investasi emas online. Sehingga, Anda bisa lebih mudah dalam berinvestasi emas.
Baca juga: Pengertian Growth Stock dalam Saham dan 4 Cara Mudah Mengetahuinya
Penutup
Demikianlah kelima jenis investasi syariah yang bisa Anda pilih. Kelima jenis investasi ini biasanya sudah diawasi oleh setiap ahli ekonomi syariah, sehingga tingkat kesesuaiannya pun lebih terjaga dengan prinsip Islam.
Tapi bila Anda belum siap untuk berinvestasi syariah, Anda bisa menginvestasikan dana Anda untuk pengembangan bisnis terlebih dahulu. Salah satu investasi yang tepat untuk mengembangkan bisnis adalah berinvestasi pada tools digitalisasi bisnis, yaitu Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi dan bisnis terlengkap di Indonesia yang terbukti #lebihbaik karena sudah dipercaya oleh lebih dari 500 ribu pebisnis dan telah meraih penghargaan Top Brand Award sejak tahun 2016.
Aplikasi ini akan membantu Anda dalam mengelola bisnis lewat penyajian lebih dari 200 jenis laporan keuangan, mempermudah kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola stok di gudang secara akurat, melaporkan pajak perusahaan dan masih banyak lagi.
Sehingga, Anda bisa lebih hemat waktu dan bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.
Ayo coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.