Modal Kerja: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Fungsinya dalam Bisnis

Untuk memulai suatu kegiatan di dalam sebuah perusahaan dibutuhkan dana atau modal yang biasa disebut dengan istilah modal kerja atau working capital guna membiayai operasional perusahaan tersebut.

Perusahan wajib memiliki modal untuk memastikan kelancaran kegiatan operasi di dalam perusahaannya.  Untuk mengetahui lebih dalam mengenai modal dalam perusahaan, simak pembahasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Modal Kerja

accurate.id gambar modal kerja 1

Sebenarnya apa pengertian dari modal kerja secara umum maupun menurut ahli yang sering didengar selama ini? Dilansir dari laman Wikipedia, modal kerja atau working capital secara umum dapat didefinisikan sebagai investasi perusahaan jangka pendek seperti sekuritas yang dapat dijual, kas, piutang dan persediaan.

Modal ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan dan pembiayaan kegiatan rencana usaha yang telah dibuat. Berikut adalah pengertian modal kerja menurut beberapa ahli:

1. Jumingan

Penegertian modal kerja menurut Jumingan adalah jumlah harta/aktiva lancar pada neraca perusahaan. Sedangkan konsep modal bersih adalah pengurangan harta lancar atau aset dengan pasiva lancar/hutang lancar.

Sehingga dapat diketahui adanya modal bersih dan modal kotor yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Waktu tersedianya modal tergantung macam dan tingkat likuditas dari aktiva lancar.

2. Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston

Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston mendefinisikan modal kerja sebagai hasil penjumlahan dari aktiva/harta lancar.

Dimana aktiva atau harta lancar tersebut merupakan modal kerja kotor, definisi ini sifatnya kuantitatif karena total dana digunakan dalam tujuan operasi jangka pendek. Kas, sekuritas, persediaan dan piutang sangat berperan penting terhadap ketersediaan modal perusahaan.

Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil

3. Kasmir

Menurut Kasmir, modal kerja merupakan dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Dengan kata lain, modal kerja dapat diartikan sebagai modal yang ditanam di suatu perusahaan dalam bentuk aktiva yang bersifat jangka pendek atau aktiva lancar. Contohnya seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang dan aktiva lancar lainnya.

4. Gitman 

Gitman menjelaskan bahwa modal kerja ialah bagian dari investasi yang merupakan jumlah harta lancar yang bersirkulasi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain dalam suatu kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan. dengan kata lain aktiva lancar yang mengalami perubahan bentuk atau nilai jual saat dilakukannya kegiatan bisnis.

5. Harahap 

Menurut pendapat yang di kemukakan oleh Harahap, menjelaskan mengenai definisi  modal kerja sebagai hasil dari pengurangan antara aktiva lancar atau harta lancar dikurangi dengan utang kerja.

Harahap juga menjelaskan terkait dengan modal kerja yang dapat dijadikan sebagai ukuran yang berkaiktan dengan kepentingan kreditur jangka pendek.

Baca juga: Pengertian Biaya Langsung dan Bedanya dengan Biaya Tidak Langsung

Jenis-Jenis Modal Kerja

modal kerja 2

Modal bersifat sangat vital bagi suatu perusahaan karena dengan adanya modal perusahaan dapat berjalan dengan semestinya.

Setiap usaha atau bisnis yang dilakukan, baik bisnis kecil maupun bisnis yang besar tentu saja membutuhkan modal untuk memulai bisnis tersebut. untuk itu sangat penting mengetahui jenis-jenis modal yang ada dalam dunia usaha, berikut ulasannya.

1. Permanent Working Capital

Jenis yang pertama adalah Permanent Working Capital yang merupakan modal yang secara terus-menerus atau berkelanjutan yang diperlukan untuk kelancaran usaha perusahaan. Dengan kata lain permanent working capital merupakan hal yang harus tetap dimiliki perusahaan agar tetap dapat menjalankan fungsinya yang seharusnya. Permanent Working Capital memeiliki beberapa jenis yang dibedakan sebagai berikut: 

  • Primary Working Capital merupakan modal kerja yang wajib ada di perusahaan sebagai jaminan kelancaran kontinuitas usaha yang dijalankan perusahaan.
  • Normal Working Capital yaitu presentasi dari jumlah modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk  perluasan produksi perusahaan yang normal.

2. Variable Working Capital 

Jenis selanjutnya adalah Variable Working Capital yaitu modak yang jumlahnya selalu berubah-ubah seiring dengan perubahan kegiatan produksi dalam suatu perusahaan. Variable Working Capital sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang memiliki pengaruh yang berbeda-beda untuk perusahaan. Berikut ini adalah jenis dari Variable Working Capital yang berlaku di perusahaan.

  • Seasonal Working Capital yakni perubahan modal kerja yang dipengaruhi oleh fluktuasi musim.
  • Cyclical Working Kapital yakni perubahan modal kerja yang disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.
  • Emergency Working Capital yaitu perubahan besaran modal kerja yang penyebabnya tidak diketahui karena terdapat keadaan darurat. 

Baca juga: Break Even Point: Pengertian, Analisis, Contoh, Cara Hitung dan Optimasi Titik Impas

Contoh Perhitungan Modal Kerja dalam Bisnis

accurate.id gambar modal kerja2

Modal kerja sangat berperan penting dalam dunia kerja dan bisnis, terutama dalam proses  peningkatan mutu perusahaan. Modal kerja tentu saja memiliki tahapan perhitungan tertentu untuk mengetahui laba kotor, utang perusahaan hingga jumlah laba bersih atau keuntungan yang didapatkan oleh suatu perusahaan selama  menjalankan usahanya. Berikut tahapan dalam menghitungan modal kerja. 

1. Menghitung Aktiva Lancar

Aktiva lancar merupakan harta dalam sebuah perusahaan yang nilainya diubah dalam periode satu tahun menjadi uang tunai. Aktiva lancar tidak hanya berupa uang tunai melainkan dapat berupa pitutang dagang, persediaan dan biaya dibayar dimuka yang termasuk golongan akun jangka pendek. Dalam laporan perusahaan aktiva lancar biasanya ditampilkan pada laporan neraca.

Semua akun yang termasuk dalam golongan aktiva lancar kemudian dijumlahkan hingga nominalnya ditemukan. Selanjutnya jumlahkan akun yang masuk pada keterangan uang tunai seperti kas,biaya yang dibayar dimuka, persediaan, piutang dagang dan akun lainnya. Kemudian jumlahkan kedua hasilnya untuk mendapat jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh ssuatu perusahaan.

2. Menghitung Hutang Lancar

Kewajiban yang harus dibayar dalam batas waktu tertentu disebut sebagai hutang lancar. Dalam laporan neraca, akun hutang lancar perlu ditampilkan. Akun yang termasuk dalam golongan harta lancar yaitu hutang dagang, wesel bayar, dan hutang yang perlu dibayar.

3. Menghitung Modal Kerja Bersih

Selanjutnya tahapan terakhir dalam perhitungan modal kerja bersih dengan menggunakan rumus umumnya yaitu mengurangkan aktiva lancar dengan hutang lancar. Contohnya, PT Marwah memiliki kas lancar sebesar Rp 100.000.000 dan hutang perusahaan senilai Rp 54.653.000 dengan menggunakan rumus menghitung capital working, maka perusahaan tersebut memiliki modal kerja sebesar Rp 45.347.000 .

Baca juga: Klasifikasi Biaya: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya Dalam Bisnis

Fungsi Modal Kerja dalam Bisnis

accurate.id gambar modal kerja 3

Sejatinya suatu perusahaan dapat beroperasi lebih efisien dengan didukung oleh keuangan yang stabil dan memiliki modal yang mampu mencukupi kebutuhan perusahaan. perusahaan akan mampu memenuhi segala kebutuhan dan kewajibannya dengan tepat waktu apabila didukung oleh modal yang cukup. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari working capital.

  • Saat terjadi krisis, perusahaan akan terlindungi apabila terjadi penurunan nilai dari harta lancar jika perusahaan memiliki modal yang cukup.
  • Dengan working capital  perusahaan dapat melayani pelanggan dengan lebih lancar dan cepat apabila perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah yang banyak.
  • Menggunakan modal, perusahaan bisa melunasi semua kewajiban seperti pinjaman bank dan utang yang dimilik dalam waktu yang tepat.
  • Dengan adanya modal,  perusahaan lebih leluasa memberikan kredit bagi konsumennya dengan mudah dan menguntungkan.
  • Semua aktivitas perusahaan baik internal maupun eksternal dapat berjalan dengan lancar karena dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan.
  • Dengan adanya modal dapat menjamin kelancaran operasional perusahaan.
  • Modal yang cukup dapat menutuoi kerugian yang terjadi dalam perusahaan tanpa memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
  • Dalam menjalankan suatu bisnis tak lepas dari peran anggota, dengan ketersediaan modal dapat memenuhi hak pekerja dalam hal gaji, tunjangan bahkan asuransu keselamatan kerja

Baca juga: Rumus Varians: Pengertian, Cara Hitung, dan Contohnya

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai modal kerja atau working capital serta jenis, contoh dan fungsinya. Secara umum, working capital merupakan kegiatan yang ada kaitannya dengan pengelolaan keuangan, dalam hal ini ketersediaan dana yang terdapat dalam instansi perusahaan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan modal usaha yang benar adalah dengan melakukan perencanaan pada pengeluaran bisnis dan memperhatikan pos pengeluaran yang mengalami pemborosan.

Solusi untuk menangani hal ini adalah dengan menggunakan pembukuan yang benar dan sesuai standar sehingga Anda bisa mendapatkan laporan keuangan yang sesuai dengan realitas usaha Anda saat ini.

Baca juga: Apa itu ROI? Berikut Pengertian Lengkap dan Cara Menghitungnya

Jika Anda sangat awam dengan ilmu akuntansi atau merasa proses pencatatan pembukuan itu merepotkan, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, mudah digunakan dan telah teruji pada banyak bisnis, salah satunya adalah Accurate Online.

Accurate Online adalah online accounting software yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan juga telah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.

Dengan fitur terlengkap untuk memudahkan operasional bisnis seperti proses pencatatan pengeluaran dan pemasukan, multi user, multi cabang dan gudang, penghitungan aset, manajemen inventori, rekonsiliasi otomatis, smartlink ebanking dan ecommerce, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi.

Jadi apalagi yang Anda tunggu? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Accurate footer imange blog investasi

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

16578 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini :( Jadilah yang pertama!

As you found this post useful...

Follow us on social media!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

ibnu

Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia