Pengertian dan Perbedaan Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Pada dasarnya, pengertian biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh pebisnis pada produknya. Biaya yang kerap kali digunakan dan dikeluarkan oleh perusahaan umumnya dinilai dengan menggunakan satuan uang. Setiap bisnis pasti tidak akan pernah lepas dari biaya, baik itu biaya langsung ataupun biaya tidak langsung.
Kenapa? Karena biaya adalah bagian yang sangat penting dalam bisnis. Selain itu, biaya juga adalah uang yang harus dikeluarkan oleh setiap pengguna dalam memperoleh suatu produk atau jasa dari pihak ketiga, yang tujuannya adalah demi memperoleh laba.
Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita mengenal lebih dalam tentang biaya langsung dan perbedaannya dengan biaya tidak langsung.
Pengertian Biaya Langsung
Berdasarkan laman Wikipedia, pengertian biaya langsung adalah biaya yang secara langsung dapat diatribusikan ke produk atau layanan tertentu. Dalam konteks bisnis, biaya langsung seringkali meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi yang terkait langsung dengan produksi suatu produk atau layanan.
Contoh biaya langsung dalam bisnis manufaktur termasuk bahan baku yang digunakan untuk membuat produk, tenaga kerja langsung yang terlibat dalam pembuatan produk, dan biaya pengiriman produk dari pabrik ke pelanggan.
Sedangkan contoh biaya langsung dalam bisnis jasa termasuk gaji dan upah pegawai yang terlibat dalam memberikan jasa, bahan-bahan yang digunakan dalam memberikan jasa, dan biaya transportasi yang terkait langsung dengan pemberian jasa.
Pengelolaan biaya langsung yang efektif sangat penting bagi keberhasilan bisnis, karena biaya langsung yang tidak terkendali dapat menyebabkan penurunan margin keuntungan dan bahkan kerugian bagi bisnis.
Oleh karena itu, pemilik bisnis dan manajer perlu memahami dan memantau biaya langsung secara teratur untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan bisnis.
Baca juga : Pengertian Hukum Pajak, Sejarah, Fungsi, dan Jenisnya
Pengertian Biaya Tidak Langsung
Setelah memahami pengertian biaya langsung, maka kita juga harus memahami biaya tidak langsung atau indirect cost.
Masih berdasarkan laman Wikipedia, biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak secara langsung dapat diatribusikan dan diukur pada suatu objek biaya atau kegiatan tertentu. Biaya ini umumnya terdiri dari biaya overhead pabrik tidak langsung seperti biaya penyusutan mesin, biaya listrik pabrik, biaya sewa pabrik, dan biaya administrasi.
Contohnya, jika suatu perusahaan memproduksi meja, maka biaya tidak langsung yang terkait dengan produksi meja tersebut adalah biaya penyusutan mesin, biaya listrik pabrik, biaya sewa pabrik, dan biaya administrasi seperti biaya gaji manajer produksi.
Biaya tidak langsung sering sulit diukur dan dialokasikan secara tepat pada suatu produk atau kegiatan karena mereka tidak secara langsung berhubungan dengan kegiatan atau produk tertentu. Namun, biaya tidak langsung tetap penting dalam perhitungan total biaya produksi dan penentuan harga jual yang tepat karena mereka dapat memiliki dampak signifikan pada margin keuntungan yang dihasilkan oleh suatu produk atau kegiatan.
Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Pengertian Liabilitas Dalam Operasional Bisnis
Perbedaan Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Setelah mengetahui pengertian biaya langsung dan biaya tidak langsung, maka kita harus mengetahi perbedaan keduanya. Perbedaan antara biaya langsung dan biaya tidak langsung dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Definisi
Pengertian biaya langsung adalah biaya yang secara langsung dapat diatribusikan dan diukur pada suatu objek biaya atau kegiatan tertentu, sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak secara langsung dapat diatribusikan dan diukur pada suatu objek biaya atau kegiatan tertentu.
2. Sifat
Biaya langsung cenderung bersifat variabel, karena biaya ini berubah seiring dengan perubahan volume produksi atau kegiatan, sedangkan biaya tidak langsung cenderung bersifat tetap, karena biaya ini tidak berubah seiring dengan perubahan volume produksi atau kegiatan.
3. Pengukuran
Biaya langsung dapat diukur secara akurat dan mudah, karena biaya ini dapat diatribusikan secara langsung pada objek biaya atau kegiatan tertentu, sedangkan biaya tidak langsung sulit diukur secara akurat dan memerlukan alokasi dan estimasi untuk diatribusikan pada objek biaya atau kegiatan tertentu.
Contoh: biaya langsung umumnya terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik langsung, sedangkan biaya tidak langsung umumnya terdiri dari biaya overhead pabrik tidak langsung seperti biaya penyusutan mesin, biaya listrik pabrik, biaya sewa pabrik, dan biaya administrasi.
4. Pengambilan Keputusan
Biaya langsung sering dianggap sebagai biaya yang paling relevan dalam pengambilan keputusan, karena biaya ini secara langsung berhubungan dengan suatu kegiatan atau produk, sedangkan biaya tidak langsung juga penting dalam pengambilan keputusan, karena biaya ini dapat memiliki dampak signifikan pada margin keuntungan yang dihasilkan oleh suatu produk atau kegiatan.
Jadi, biaya langsung dan biaya tidak langsung memiliki perbedaan dalam definisi, sifat, pengukuran, contoh, dan pengambilan keputusan, dan keduanya penting dalam perhitungan total biaya produksi dan penentuan harga jual yang tepat.
Baca juga: Strategi Penetapan Harga: Cara, Metode, Dan Fungsinya
Fungsi Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Setelah mengetahui pengertian biaya langsung dan tidak langsung, perbedaaannya, maka kita harus mengetahui fungsinya. Fungsi biaya langsung dan tidak langsung adalah sebagai berikut:
-
Fungsi Biaya Langsung
1. Menentukan total biaya produksi
Biaya Langsung membantu perusahaan menentukan total biaya produksi suatu produk dengan akurat. Hal ini dapat membantu perusahaan menentukan harga jual yang tepat dan mengoptimalkan margin keuntungan yang dihasilkan.
2. Mengukur efisiensi
Biaya Langsung dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dalam penggunaan bahan baku dan tenaga kerja. Jika biaya langsung yang digunakan lebih rendah, maka perusahaan dapat dianggap lebih efisien dalam penggunaan sumber daya.
3. Pengambilan keputusan
Biaya Langsung juga penting dalam pengambilan keputusan dalam memilih produk atau kegiatan yang akan dilakukan, menentukan apakah suatu produk atau kegiatan harus dihentikan, atau meningkatkan efisiensi operasional.
-
Fungsi Biaya Tidak Langsung
1. Menentukan total biaya produksi
Biaya Tidak Langsung membantu perusahaan menentukan total biaya produksi suatu produk dengan akurat. Hal ini termasuk biaya overhead pabrik yang tidak langsung seperti biaya penyusutan mesin, biaya listrik pabrik, dan biaya sewa pabrik.
2. Mengukur efisiensi
Biaya Tidak Langsung dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang tidak terukur langsung seperti mesin-mesin dan penggunaan fasilitas pabrik.
3. Pengambilan keputusan
Biaya Tidak Langsung juga penting dalam pengambilan keputusan dalam memilih produk atau kegiatan yang akan dilakukan, menentukan apakah suatu produk atau kegiatan harus dihentikan, atau meningkatkan efisiensi operasional.
Secara keseluruhan, fungsi biaya langsung dan tidak langsung adalah untuk membantu perusahaan dalam menentukan total biaya produksi, mengukur efisiensi dalam penggunaan sumber daya, dan membantu dalam pengambilan keputusan dalam operasi bisnis.
Baca juga: Break Even Point: Pengertian, Analisis, Contoh, Cara Hitung dan Optimasi Titik Impas
Penutup
Setelah Anda mengenal pengertian biaya langsung dan tidak langsung serta perbedaan dan fungsinya, langkah selanjutnya adalah memetakan berbagai biaya tersebut guna kepentingan bisnis Anda. Dengan memisahkan biaya usaha tersebut, Anda bisa dengan mudah memprioritaskan rencana usaha mana yang Anda akan jalani terlebih dahulu.
Jika Anda kesulitan melakukan pencatatan biaya-biaya tersebut, Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online sebagai software akuntansi yang akan mempermudah proses pembukuan dan seluruh pencatatan biaya usaha Anda.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh ratusan ribu pengguna dan telah meraih Top Brand Award untuk kategori software akuntansi di Indonesia. Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan dibawah ini :
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia