Nilai Intrinsik Uang: Pengertian Dan Bedanya Dengan Nilai Ekstrinsik
Seluruh masyarakat dunia saat ini pasti sudah mengenal mata uang, baik itu yang berbentuk kertas atau logam koin. Kenapa? Karena nilai intrinsik uang sangatlah lekat dengan kehidupan manusia.
Uang adalah alat pembayaran yang sah dan bisa diterima serta digunakan dalam melakukan berbagai transaksi jual beli. Keberadaannya yang begitu sangat familiar pada berbagai kalangan masyarakat menjadikan uang sebagai salah satu benda yang berharga untuk umat manusia.
Sebagai benda yang berharga, sudah pasti uang memiliki nilai intrinsik yang membuatnya memiliki sesuatu yang sangat berharga daripada benda lainnya. Nilai intrinsik uang ini bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti kemampuannya dalam membeli barang membandingkannya dengan hal lain, dll.
Nah, pada pembahasan kita kali ini, mari kita mengenal lebih dalam tentang nilai intrinsik uang dan nilai ekstrinsik uang serta manfaat dari uang.
Daftar Isi
Jenis Nilai Uang
Seperti yang sudah kita singgung secara singkat sebelumnya, bahwa uang memang adalah salah satu benda yang memiliki nilai dan membuatnya berharga daripada benda lainnya. Nah, ada dua jenis nilai uang yang harus kita pahami bersama, yakni:
1. Nilai Intrinsik Uang
Nilai intrinsik uang adalah nilai yang terdapat di dalamnya sesuatu yang bisa berdiri sendiri. Dalam hal ini, maka sesuatu tersebut adalah uang.
Jadi, nilai intrinsik uang adalah berbagai nilai yang memang terdapat di dalam uang tersebut, mulai dari nominal sampai bahan baku pembuatan uang tersebut. Nilai ini sudah pasti berbeda pada setiap uang yang berlaku, baik itu dari kadar pembuatannya maupun jenisnya.
Sebagai contoh mata uang sepuluh ribu rupiah, maka nilainya hanya sesuai dengan nominal Rp 10.000 yang tercatat pada bahan kertas pembuatannya. Atau pada uang logam lima ratus rupiah, maka nilainya memang Rp 500.
Namun, mata uang yang dibuat dari bahan baku kertas dan logam tidak berharga ini pada dasarnya tidak memiliki nilai intrinsik yang berarti. Hal tersebut berbeda dengan uang yang terbuat dari bahan baku utama emas atau perak, karena nilai intrinsik di dalamnya sudah sangat jelas.
2. Nilai Ekstrinsik Uang
Nilai ekstrinsik adalah kebalikan dari nilai intrinsik, nilai ekstrinsik bisa dilihat dari hubungan sesuatu dengan hal ataupun benda lain. Jadi, pada nilai ekstrinsik ini bisa kita lihat dari hubungannya dengan berbagai hal lain, baik itu internal maupun eksternal.
Cakupan nilai internal dan juga eksternal ini terdapat pada adanya penerapan mata uang dalam negara yang menerapkan mata uangnya sendiri.
Agar lebih mudah dalam memahaminya, nilai ekstrinsik internal adalah suatu nilai yang menunjukkan kemampuan uang untuk bisa ditukarkan dengan barang maupun jasa yang terdapat di dalam negara tersebut. Artinya, nilai ekstrinsik internal adalah daya beli uang sebagai alat transaksi yang diterapkan dalam suatu negara.
Jadi, misalkan mata uang senilai Rp 6000 bisa membeli satu butir telur ayam, maka hal tersebut adalah nilai ekstrinsik internal dari mata uang Rp 6000.
Sedangkan untuk nilai ekstrinsik eksternal adalah nilai mata uang yang bisa dilihat dari kemampuannya untuk bisa ditukarkan dengan mata uang dari negara lain ataupun membeli barang dari negara lain.
Artinya, nilai ekstrinsik eksternal adalah nilai tukar mata uang lokal dengan mata uang asing. Seperti misalnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang dollar, yang mana rupiah bisa ditukarkan dengan dollar dalam melakukan kegiatan transaksi internasional atau dengan negara lain.
Baca juga: IMF Adalah: Pengertian, Kegiatan, dan Sejarah Terbentuknya IMF
Manfaat Nilai Uang
Uang yang memiliki banyak nilai di dalamnya tentu akan memberikan banyak manfaat pula untuk kehidupan manusia, khususnya dalam penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari adanya nilai yang terdapat di dalam uang.
1. Menunjukkan Harga
Nilai yang terdapat pada uang, khususnya nominal uang, akan sangat membantu manusia dalam menunjukkan harga pada suatu produk barang atau jasa. Hal tersebut menjadi salah satu hal yang membentuk nilai dari suatu produk barang atau jasa, yang mana harga umumnya akan berbanding lurus dengan kualitas produk.
Produk yang memiliki nilai bagus akan selalu memiliki nilai yang yang tinggi, sehingga manusia akan memahami berapa harga yang harus dikeluarkan untuk bisa membeli atau menikmatinya.
2. Sebagai Alat Tukar dan Pembayaran
Tanpa adanya nilai yang terdapat di dalam uang, maka akan sulit bagi manusia untuk menjadikannya sebagai alat tukar dan alat pembayaran dalam melakukan kegiatan transaksi. Dengan adanya nilai yang terdapat pada uang, maka masyarakat akan lebih memahami dengan jelas nominal nilai barang dan juga harga yang harus dikeluarkan.
Hal ini yang nantinya akan menjadikan uang bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima oleh masyarakat.
3. Memfasilitasi Transaksi Jual Beli
Nilai yang terdapat pada uang akan membuat masyarakat mampu melakukan aktivitas jual beli, mulai dari transaksi antar sesamanya atau dengan masyarakat yang berada dari luar daerahnya.
Bayangkanlah bila uang tidak mempunyai nilai ekstrinsik yang menunjukkan kemampuannya agar bisa ditukarkan dengan hal lain, maka kegiatan transaksi pun akan terasa sulit untuk dijalankan.
4. Sebagai Bentuk Kekayaan
Selama ini, uang dijadikan sebagai salah satu bentuk kekayaan yang paling banyak dimiliki dan juga disukai oleh manusia, karena sifatnya yang sangat mudah untuk digunakan dan juga dipindahtangankan. Uang bisa disebut sebagai kekayaan karena nilai yang memang terkandung di dalamnya, yang lalu kemudian menjadikannya begitu amat berharga.
Tentunya dalam hal ini uang yang bisa dijadikan sebagai bentuk kekayaan adalah uang yang memiliki nilai intrinsik yang terbuat dari bahan baku dengan nilai berharga, seperti emas dan perak.
5. Mendukung Aktivitas Ekonomi
Dengan adanya keempat manfaat yang diperoleh dari adanya nilai uang di atas, maka menjadikan uang mampu mendukung berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Khususnya pada manfaatnya dalam kegiatan transaksi dan alat pembayaran, yang mana kedua hal tersebut menjadi unsur paling penting dalam perekonomian masyarakat.
Dengan adanya transaksi yang bisa berjalan dengan lancar, maka kegiatan perekonomian pun bisa terus bergerak, berputar, dan meningkat.
Pengertian Nilai Riil Pada Uang
Maksud dari nilai riil adalah kemampuan daya tukar ataupun daya beli uang pada produk barang atau jasa. Bila dibaca sekilas, maka akan mirip dengan nilai nominal. Namun, pada dasarnya sangatlah beda. Untuk bisa lebih memahaminya, mari kita gunakan contoh dibawah ini.
Sepuluh tahun yang lalu, mata uang Rp 5000 bisa kita gunakan untuk membeli satu porsi bakso atau mie ayam, namun sekarang tidak lagi bisa. Itu artinya, nilai riil mata uang Rp 5000 sudah menurun, tapi nominalnya tetaplah sama.
Contoh lainnya, Pak Romli memiliki uang Rp 5000, harga minyak tanah pada saat itu adalah Rp 1.000 per liter, dengan uang Rp 5000, maka Pak Romli bisa mendapatkan minyak tanah sebanyak 5 liter. Beberapa tahun kemudian, harga minyak tanah meningkat jadi Rp 1.300, sehingga dengan uang Rp 5000, maka Pak Romli tidak lagi bisa mendapatkan minyak tanah sebanyak 5 liter.
Baca juga: QRIS Adalah Teknologi Pembayaran dari Bank Indonesia, ini Penjelasannya!
Penutup
Demikianlah pembahasan kita tentang nilai uang, mulai dari berbagai jenisnya, sampai berbagai manfaat yang bisa kita peroleh dalam uang.
Jadi, pada dasarnya uang adalah benda yang mampu memberikan nilai untuk manusia agar bisa memberikan manfaat dan berguna untuk masyarakat luas. Untuk itu, setiap manusia harus tidak boleh bisa diperdaya dengan uang, karena manusialah yang hakikatnya bisa menggunakan uang dengan baik dengan cara mengelolanya secara tepat. Terlebih lagi untuk suatu bisnis.
Mengelola keuangan bisnis adalah suatu hal yang sangat krusial karena akan menentukan kesuksesan suatu bisnis. Tanpa adanya pengelolaan keuangan yang baik, suatu bisnis akan sulit atau bahkan tidak bisa melanjutkan kegiatannya.
Nah, untuk membantu Anda, para pebisnis, dalam mengelola keuangan perusahaan, gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online.
Software akuntansi ini akan membantu memudahkan Anda dalam melakukan berbagai kegiatan pengelolaan keuangan ataupun kegiatan akuntansi yang membingungkan dengan tampilan dashboard yang sederhana.
Anda akan bisa mengelola keuangan Anda dimanapun dan kapanpun Anda berada karena Accurate Online dibuat dengan basis cloud system. Selain itu, berbagai fitur di dalamnya, seperti fitur perpajakan, persediaan, penjualan, pembelian, dll. akan memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis online ataupun offline.
Tertarik? Ayo coba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.