IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional.
Sebuah organisasi internasional yang berfungsi memberikan dukungan keuangan dan saran finansial terhadap negara-negara anggotanya.
Akhir-akhir ini, sepak terjang nya mulai terdengar kembali setelah beberapa saat yang lalu terdengar kabar bahwa mereka akan memberikan pinjaman pada Indonesia untuk mengatasi masalah Pandemi Covid-19.
Lantas, siapa sebenarnya IMF itu, dan apa saja kegiatan dan juga sejarah terbentuknya IMF? Baca terus artikel tentang IMF ini untuk mendapatkan jawabannya.
Daftar Isi
Mengenal International Monetary Fund (IMF)
International Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang berfokus pada stabilitas keuangan global dan kerja sama ekonomi antarnegara.
Tujuan utama IMF adalah untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mendorong perdagangan internasional, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi kemiskinan di negara-negara anggotanya.
IMF juga berperan sebagai pemberi pinjaman resmi kepada negara-negara yang sedang mengalami krisis keuangan, khususnya dalam hal neraca pembayaran.
Organisasi ini berkantor pusat di Washington, D.C., Amerika Serikat, dan hingga kini memiliki 189 negara anggota.
Setiap negara anggota memiliki kuota keanggotaan yang menentukan besarnya kontribusi keuangan serta kekuatan suaranya dalam pengambilan keputusan.
Negara dengan ekonomi terbesar di dunia memiliki suara terbanyak, sehingga memiliki pengaruh yang lebih besar dalam kebijakan IMF.
Selain memberikan bantuan dana, IMF juga menyediakan saran kebijakan ekonomi dan pelatihan teknis kepada negara anggota.
Bantuan ini mencakup kebijakan fiskal, moneter, pengelolaan utang, dan reformasi struktural agar negara yang menerima bantuan mampu kembali pada jalur ekonomi yang sehat.
Baca juga: Subsidi Adalah: Pengertian, Jenis dan Dampaknya untuk Perekonomian
Sejarah IMF
IMF dibentuk pada tahun 1944 dalam Konferensi Bretton Woods, yang diadakan di New Hampshire, Amerika Serikat.
Konferensi tersebut bertujuan untuk menata ulang sistem moneter internasional pasca-Perang Dunia II dan mencegah terulangnya krisis keuangan global seperti yang terjadi pada masa Depresi Besar.
Organisasi ini mulai resmi beroperasi pada tahun 1945, dengan 29 negara anggota saat awal pendiriannya.
Pada dasarnya, IMF dibentuk sebagai sistem kerjasama antarnegara untuk memastikan stabilitas nilai tukar mata uang dan mendorong pembangunan ekonomi global.
Setiap negara anggota diwajibkan menyetorkan dana cadangan berdasarkan sistem kuota tertentu.
Dana tersebut kemudian digunakan untuk membantu negara-negara anggota lain yang sedang menghadapi kesulitan dalam neraca pembayarannya.
Hingga tahun 2010, IMF telah mengelola dana cadangan sebesar SDR 476,8 miliar atau sekitar US$755,7 miliar, yang setara dengan Rp6,73 kuadriliun jika dihitung berdasarkan kurs pada tahun tersebut.
Seiring waktu, peran IMF semakin meluas. Selain menstabilkan nilai tukar dan menanggulangi krisis keuangan, IMF juga aktif dalam reformasi ekonomi dan pembangunan jangka panjang.
Baca juga: Pengertian Lembaga Keuangan Internasional dan 8 Manfaatnya
Tujuan IMF Didirikan
IMF didirikan pada tahun 1944 melalui Konferensi Bretton Woods di Amerika Serikat, dan mulai beroperasi secara resmi pada tahun 1945.
Saat itu, dunia baru saja keluar dari Perang Dunia II dan menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Tujuan utama IMF saat didirikan adalah:
1. Menciptakan sistem keuangan global yang stabil
IMF berperan untuk menghindari devaluasi kompetitif antarnegara dan fluktuasi nilai tukar mata uang yang ekstrem.
2. Mendukung pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja
Dengan menjaga stabilitas keuangan internasional, IMF ingin memastikan ekonomi dunia bisa tumbuh secara seimbang dan berkelanjutan.
3. Mendorong perdagangan internasional yang adil
IMF ingin memastikan bahwa perdagangan lintas negara bisa berlangsung secara terbuka dan menguntungkan semua pihak.
4. Mengurangi kemiskinan global
IMF memiliki misi untuk membantu negara-negara berkembang mengakses sumber daya keuangan dan saran kebijakan agar bisa mempercepat pembangunan dan mengurangi kemiskinan.
Baca juga: Keuntungan Indonesia Bergabung dengan BRICS dan Alasannya
Fungsi dan Tugas IMF
Sebagai organisasi keuangan internasional, fungsi utama IMF terbagi dalam tiga pilar besar, yaitu:
1. Mengawasi Stabilitas Ekonomi Global (Surveillance)
IMF secara rutin memantau kondisi ekonomi makro negara-negara anggota. Laporan dan analisis IMF digunakan untuk:
- Mendeteksi potensi krisis ekonomi
- Memberi saran kebijakan fiskal dan moneter
- Mendorong reformasi struktural di negara-negara anggota
2. Memberikan Bantuan Keuangan (Lending)
Salah satu tugas utama IMF adalah memberikan pinjaman kepada negara yang sedang menghadapi:
- Krisis neraca pembayaran
- Krisis mata uang
- Ketidakstabilan ekonomi
Dana pinjaman ini biasanya disertai dengan syarat tertentu, seperti reformasi kebijakan untuk memperbaiki kondisi ekonomi negara tersebut.
3. Menyediakan Bantuan Teknis dan Pelatihan (Capacity Development)
IMF juga bertugas membantu negara-negara anggota membangun kapasitas institusional melalui pelatihan dan asistensi teknis, misalnya dalam:
- Manajemen pajak dan anggaran negara
- Statistik ekonomi dan fiskal
- Reformasi sistem keuangan dan perbankan
Baca juga: Bank Dunia: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Kritik Terhadap Bank Dunia
Kritik Terhadap IMF
Dana Moneter Internasional (IMF) memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi global namun, kiprahnya sering menuai kontroversi.
Herman Gref, CEO Sberbank Rusia, mengkritik IMF karena dianggap tidak lagi relevan dan tidak mampu melakukan reformasi.
Ia menyebut IMF menawarkan solusi kuno untuk masalah ekonomi modern dan menyarankan agar organisasi internasional tak lagi bergantung padanya.
Pengalaman Rusia dengan IMF
- Pasca keruntuhan Uni Soviet, Rusia menerima pinjaman dari IMF.
- IMF sempat meminta Rusia menaikkan tarif pajak hingga 41% dari GDP.
- Akibatnya, Rusia terlilit utang besar, tetapi kemudian menolak beberapa syarat IMF.
- Pada tahun 2005, Rusia melunasi seluruh utangnya sebesar lebih dari USD 3 miliar, tiga tahun lebih awal dari jatuh tempo.
Baca juga: The Fed Adalah Bank Sentral AS yang Sangat Perkasa, Ini Penjelasannya!
Contoh Kiprah IMF
Berikut adalah contoh-contoh kiprah IMF (International Monetary Fund) di dunia yang menunjukkan bagaimana peran dan intervensinya dalam membantu stabilitas ekonomi negara-negara anggotanya:
1. Rusia (1990-an – 2005)
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia mengalami krisis ekonomi berat. IMF turun tangan dengan memberikan pinjaman dan saran kebijakan ekonomi.
Namun, saran kebijakan dari IMF dinilai terlalu memberatkan, sehingga Rusia memilih untuk keluar dari program IMF dan melunasi utangnya lebih awal pada tahun 2005.
2. Jepang (2000)
Jepang menghadapi stagnasi ekonomi dan masalah dalam sektor perbankan serta korporasi.
IMF memberikan masukan penting dalam tinjauan tahunannya, dengan menyoroti perlunya restrukturisasi sektor korporasi dan perbankan, serta peningkatan deregulasi guna mendorong daya saing.
Rekomendasi ini menjadi bagian dari dorongan reformasi yang akhirnya diikuti oleh Jepang dalam memperkuat sektor keuangan dan industrinya.
3. Meksiko (2008)
Meksiko dianggap sebagai negara dengan kebijakan ekonomi yang cukup stabil di tengah krisis global.
IMF Memberikan pujian atas manajemen ekonomi Meksiko yang dinilai bijaksana dan menyampaikan kekhawatiran terhadap tingkat kapitalisasi perbankan yang belum optimal.
Akhirnya Meksiko terus memperkuat kebijakan makronya dan memperbaiki struktur perbankan untuk menghadapi tantangan global.
Baca juga: 7 Dampak Positif Perdagangan Internasional & Cara Memaksimalkannya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami terkait IMF. Jadi bisa kita simpulkan bahwa Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) adalah suatu organisasi internasional yang bergerak dalam masalah keuangan dan juga pemberian pinjaman pada setiap negara anggotanya.
Tujuan IMF adalah meningkatkan perkembangan ekonomi secara global dan juga menjaga stabilitas keuangan, meningkatkan perdagangan internasional, dan juga mengurangi tingkat kemiskinan.
Namun, beberapa ahli dan bankir ada yang mengklaim bahwa lembaga internasional ini sudah tidak mampu lagi bekerja sesuai prinsip dasarnya, karena mereka hanya menyelesaikan masalah kompleks dengan cara yang kuno.
Perspektif tersebut jelas berbeda-beda dari setiap ahli. Namun, hal yang terpenting yang harus disorot oleh setiap perusahaan dan pebisnis adalah mampu mengelola keuangannya dengan baik dan rapi, serta sebisa mungkin menghindari beban utang atau mengurangi beban utang.
Nah, dalam hal ini software akuntansi Accurate Online hadir demi membantu memudahkan setiap perusahaan dalam melakukan kegiatan akuntansi yang membingungkan.
Aplikasi ini bahkan sudah dilengkapi dengan fitur tampilan dashboard yang sederhana sehingga mudah dimengerti dan digunakan, bahkan oleh mereka yang belum pernah belajar akuntansi sekalipun.
Tertarik? Anda bisa mencoba aplikasi akuntansi dari Accurate Online gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini: