QRIS Adalah Teknologi Pembayaran dari Bank Indonesia, ini Penjelasannya!

oleh | Mar 9, 2021

source envato.

QRIS Adalah Teknologi Pembayaran dari Bank Indonesia, ini Penjelasannya!

Perlu Anda ketahui bahwa QRIS adalah suatu teknologi pembayaran digital yang pada tahun 2020 lalu jumlah penggunanya meningkat sampai 3,64 juta pengguna.

Nah, bila Anda belum pernah mendengar atau bahkan menggunakannya, maka pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang QRIS yang diklaim menjadi terobosan transaksi praktis dari Bank Indonesia.

Pengertian QRIS Adalah

QRIS atau yang dibaca kris adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Sesuai dengan namanya, QRIS adalah suatu upaya standarisasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk seluruh perusahaan yang menggunakan teknologi finansial atau fintech, seperti halnya Gopay, ShopeePay, OVO, Dana, LinkAja, Dompetku, dll.

Berdasarkan keterangan resmi Bank Indonesia, QRIS adalah kombinasi dari berbagai jenis QR Code dalam berbagai penyelenggaraan jasa sistem pembayaran atau PJSP. Hal tersebut membuat kegiatan jual beli digital dengan menggunakan QR Code menjadi lebih aman, cepat, serta mudah.

Untuk itu, setiap penyedia PJSP dengan basis QR Code, baik itu pihak lokal ataupun asing, sudah wajib untuk menggunakan QRIS. Hal ini sesuai dengan aturan yang tertuang dalam PADG No.21/18/2019 terkait implementasi Standar Internasional QRIS untuk metode pembayaran.

Jadi, saat ini seluruh QR Code akan terintegrasi dengan seluruh aplikasi pembayaran dengan hanya menggunakan satu jenis QR Code. Apapun alat pembayaran yang Anda gunakan, setiap kegiatan transaksi nantinya akan dilakukan dengan pemindaian pada satu tempat yang sama, yakni pada QRIS pada merchant yang sudah memiliki kerjasama dengan program tersebut.

Hal tersebut sama seperti slogan utamanya, yakni satu QRIS untuk seluruh pembayaran. Karakteristik dari QRIS ini adalah UNGGUL, yang artinya:

  • UNiversal: QRIS mampu menerima seluruh pembayaran dengan satu QR Code saja, sehingga tidak memerlukan berbagai jenis aplikasi pembayaran yang menyulitkan.
  • GampanG: transaksi yang menggunakan QRIS sangat mudah dilakukan, yakni hanya butuh satu kali pemindaian dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar.
  • Untung: setiap merchant dan juga konsumen yang hanya memerlukan satu jenis QR Code saja, sehingga tidak memerlukan adaptasi pada tarif pembayaran yang berbeda-beda.
  • Langsung: Pembayaran digital dengan menggunakan QR code bisa dilakukan secara real time pada saat itu juga.

Baca juga: Mobile Payment: Pengertian dan Tren Mobile Payment di Indonesia

Tujuan QRIS

Berdasarkan penjelasan terkait QRIS di atas, bisa kita tarik kesimpulan bersama bahwa tujuan dari RIS adalah untuk mempermudah transaksi digital.

Hal tersebut tentunya akan memberikan manfaat untuk pembeli ataupun merchant regulator,  karena seluruh pembayaran nontunai akan diawasi lewat satu pintu.

Manfaat QRIS

QRIS adalah suatu terobosan yang mampu memberikan manfaat untuk pebisnis atau merchant, dan juga untuk konsumen yang melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS.

Manfaat QRIS Untuk Merchant

1. Transaksi Lebih Mudah

Bila Anda adalah pihak merchant yang menggunakan QRIS, maka Anda hanya memerlukan satu QR Code saja. Sehingga, hal tersebut akan membuat kegiatan transaksi menjadi lebih cepat dan mudah.

2. Lebih Banyak Alternatif Pembayaran

Dengan menggunakan QRIS, maka setiap pembeli bisa bebas memilih pembayaran digital dari e-wallet nya masing-masing tanpa harus khawatir akan ketersediaan QR Code untuk melakukan pembayaran. Sehingga, hal tersebut akan meningkatkan adanya pembelian dan juga pembayaran nontunai.

3. Mencegah Penipuan

Saat ini, penipuan dengan menggunakan uang palsu menjadi lebih sering terjadi. Tapi jika Anda menggunakan QR Code, maka Anda akan segera terlindungi dari adanya kemungkinan menjadi korban penerimaan uang palsu, karena pembayaran dilakukan secara non tunai.

4. Gampang Mendaftar Jadi Merchant

Anda tidak harus melakukan pendaftaran satu per satu pada bank ataupun e-wallet yang berbeda-beda. Anda hanya harus mendaftar pada QRIS, dan nantinya toko atau bisnis Anda bisa menerima pembayaran dari mana saja dengan mudah.

5. Praktis Dipantau dan Dianalisis

Seluruh histori transaksi Anda akan lebih mudah dipantau secara real time, dan seluruh pengelolaan keuangan akan menjadi lebih mudah.

Manfaat QRIS Untuk konsumen

1. Alternatif Pembayaran Beragam

Manfaat menggunakan QRIS yang pertama untuk pembeli atau konsumen adalah Anda tidak perlu khawatir lagi dalam memikirkan pilihan pembayaran yang lebih bagus untuk digunakan dibanding dengan yang lainnya.

Bila merchant sudah menggunakan QRIS, maka seluruh aplikasi pembayaran apapun yang Anda miliki akan bisa digunakan untuk melakukan transaksi, karena standarisasi dari QR Code yang sudah disematkan di dalamnya.

2. Transaksi Cepat

Seluruh pembayaran digital dengan menggunakan QRIS adalah cara yang lebih cepat daripada pembayaran dengan menggunakan uang tunai. Anda tidak perlu lagi menunggu pihak kasir dalam memberikan kembalian atau masalah lainnya. Selain itu, pembayaran dengan metode digital pun menjadi lebih higienis.

Pembayaran dengan QRIS

Pertama, kita harus ketahui terlebih dahulu sumber uang untuk bisa melakukan pembayaran dengan metode QRIS. Sama seperti dompet digital pada umumnya, sumber dana pada transaksi menggunakan QRIS adalah kartu debit, kartu kredit ataupun uang elektronik lainnya yang sudah disetujui oleh pihak Bank Indonesia.

Nah, apabila Anda sudah mempunyai saldo uang dalam melakukan pembayaran digital, maka selanjutnya Anda bisa mulai melakukan kegiatan transaksi.

Dilansir dari laman Prima, pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan QRIS akan bisa dilakukan dengan menggunakan merchant presented mode ataupun customer presented mode.

Untuk metode merchant presented mode, maka QR Code akan dibuat oleh pihak merchant tempat transaksi, seperti contohnya pada struk ataupun pada alat pemindaian. Pihak pelanggan ataupun pembeli bisa menunjukkan QR Code pada layar smartphone nya pada merchant untuk bisa di scan untuk melakukan pembayaran.

Keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan, sama-sama lebih efisien dan hanya memerlukan waktu singkat.

Batasan Transaksi QRIS

Batasan nominal pembayaran yang bisa dilakukan dengan QRIS adalah senilai dua juta rupiah saja. Namun, ada juga batasan kumulatif harian dan atau bulanan yang dilakukan oleh pihak pengguna berdasarkan apa yang sudah ditetapkan dalam PJSP.

Batasan kumulatif ini tentunya ditetapkan berdasarkan manajemen risiko keuangan pada setiap penggunanya.

Biaya Transaksi QRIS

Dalam metode pembayaran QRIS, terdapat istilah merchant discount rate (MDR). Merchant discount rate untuk QRIS sendiri adalah 0,7% yang nantinya akan ditanggung oleh pihak merchant atau mitra.

Bila dibandingkan dengan biaya switching yang terdapat dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang mencapai 1%, maka angka ini tentunya lebih kecil dan juga memiliki keuntungan yang lebih besar.

Berbagai Pihak yang Terlibat dalam Pemrosesan Transaksi QRIS

Dalam proses transaksi yang menggunakan QRIS, terdapat beberapa pihak yang terlibat. Beberapa pihak tersebut adalah aplikasi pembayaran dengan QR Code, Lembaga Switching, Merchant Aggregator, dan pengelola National Merchant Repository.

Kriteria Aplikasi Pembayaran Untuk Melakukan Pembayaran Melalui QRIS

Pihak yang mampu melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan QRIS adalah aplikasi pembayaran dengan QR Code yang sebelumnya sudah bergabung menjadi anggota kelompok kelompok Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran front end atau seperti pihak penerbit dan atau Acquirer.

Walaupun Anda menggunakan aplikasi pembayaran yang menyediakan suatu sistem pembayaran dengan menggunakan QR Code, namun belum tentu QR Code yang sudah Anda gunakan sudah terstandarisasi QRIS.

Untuk itu, disarankan untuk memeriksa terlebih dulu agar lebih meyakinkan bahwa Anda sudah melakukan kegiatan transaksi secara mudah dan aman dengan menggunakan QRIS.

Lantas, seperti apa tata cara yang harus dilakukan oleh pihak Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) atau pihak penyedia aplikasi pembayaran dengan basis QR Code dan lembaga switching agar mampu melakukan suatu proses transaksi pembayaran dengan menggunakan QRIS?

Pihak PJSP dan lembaga switching harus bisa mendapatkan persetujuan dari pihak Bank Indonesia agar bisa melakukan kegiatan transaksi dengan menggunakan QRIS.

Proses yang akan dilakukan antara pihak PJSP dan Bank Indonesia adalah lewat berbagai ketentuan sebagai syarat utama, agar lebih jelas lagi, Anda bisa membaca informasi terkait hal tersebut di sini.

Baca juga: E Money Adalah: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan kekurangannya

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang QRIS. Jadi, Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS adalah suatu upaya standarisasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk seluruh perusahaan yang menggunakan teknologi finansial atau fintech, seperti halnya Gopay, ShopeePay, OVO, Dana, LinkAja, Dompetku, dll.

Terdapat banyak keuntungan yang akan dirasakan oleh pihak merchant dan juga konsumen yang melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS. Namun, jika Anda adalah pihak merchant yang menyediakan pembayaran dengan metode QRIS, maka Anda harus mampu melakukan pencatatan arus keuangan yang masuk dan keluar secara tepat.

Hal ini penting untuk dilakukan agar laporan keuangan bulanan tahunan Anda bisa rapi dan kondisi keuangan Anda bisa tetap sehat.

Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan akuntansi tersebut, maka Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online.

Selain mampu mempermudah Anda dalam melakukan kegiatan akuntansi, aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan bisnis online dan offline. Tentunya Accurate Online juga memiliki tampilan dashboard yang sederhana agar bisa lebih mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun.

Tertarik? Anda bisa klik tautan gambar di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari secara gratis:

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait