Pengertian Eksternalitas dan Dampak Besarnya Pada Perekonomian

02 Okt 2023 | Ditulis oleh: Ibnu Ismail
Pengertian Eksternalitas dan Dampaknya Pada Perekonomian
source envato.

Eksternalitas adalah efek samping dari suatu aktivitas ekonomi yang dirasakan oleh pihak ketiga, baik dalam bentuk manfaat (positif) maupun kerugian (negatif), tanpa adanya kompensasi langsung.

Eksternalitas sering kali muncul tanpa perjanjian formal antara pelaku utama dan pihak yang terdampak.

Memahami eksternalitas sangat penting dalam merancang kebijakan publik dan pengambilan keputusan bisnis yang berkelanjutan.

Simak artikel ini selengkapnya untuk mengetahui jenis-jenis eksternalitas, contohnya dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana mengatasi dampak negatifnya melalui proses internalisasi.

Pengertian Eksternalitas

Pengertian Eksternalitas

ilustrasi sertifikat Bank Indonesia. source envato

Dirangkum dari laman Investopedia, eksternalitas adalah suatu konsep dalam ekonomi yang merujuk kepada efek samping atau dampak yang timbul dari suatu aktivitas ekonomi atau produksi barang atau jasa tertentu, yang memengaruhi pihak-pihak yang tidak terlibat dalam transaksi tersebut.

Konsep ini dapat bersifat positif atau negatif, tergantung pada apakah dampaknya menguntungkan atau merugikan pihak-pihak yang tidak terlibat.

Contoh eksternalitas positif adalah ketika suatu perusahaan membangun taman kota yang indah di sekitar fasilitasnya.

Meskipun perusahaan tersebut tidak menghasilkan pendapatan dari taman tersebut, warga sekitar dapat menikmati keindahan dan kesejukan taman tersebut.

Ini adalah contoh eksternalitas positif, di mana efek samping dari aktivitas perusahaan memberikan manfaat kepada pihak ketiga.

Sementara itu, contoh eksternalitas negatif adalah polusi udara yang dihasilkan oleh pabrik. Pabrik mungkin meningkatkan produksinya tanpa mempertimbangkan dampak polusi yang ditimbulkan.

Pihak-pihak yang tinggal di sekitar pabrik tersebut mungkin terpapar polusi udara dan menghadapi risiko kesehatan.

Ini adalah contoh eksternalitas negatif, di mana efek samping dari aktivitas perusahaan merugikan pihak ketiga.

Konsep ini sering kali menjadi perhatian dalam ekonomi karena mereka dapat mengganggu alokasi sumber daya yang efisien dan mengakibatkan ketidaksempurnaan pasar.

Oleh karena itu, penting bagi kebijakan publik dan regulasi untuk mempertimbangkan konsep ini agar dapat mencapai kesejahteraan sosial yang lebih baik.

Baca juga: Pengertian Sertifikat Bank Indonesia dan Dampaknya Pada Stabilitas Ekonomi Negara

Jenis-jenis Eksternalitas

Eksternalitas dibagi menjadi dua jenis utama berdasarkan dampaknya terhadap pihak ketiga:

1. Eksternalitas Positif

Eksternalitas positif terjadi ketika suatu aktivitas memberikan manfaat bagi orang lain di luar pelaku kegiatan tersebut. Manfaat ini sering tidak dihargai secara langsung di pasar.

Contoh: Vaksinasi yang mencegah penyebaran penyakit bukan hanya bagi penerima vaksin, tetapi juga masyarakat luas.

2. Eksternalitas Negatif

Eksternalitas negatif adalah dampak buruk dari suatu kegiatan ekonomi yang dirasakan oleh pihak lain, tanpa pihak tersebut terlibat langsung dalam aktivitas tersebut.

Contoh: Polusi udara dari pabrik yang merugikan kesehatan masyarakat sekitar.

Manfaat Eksternalitas Ekonomi

Manfaat Eksternalitas Ekonomi

ilustrasi eksternalitas ekonomi. source envato

Eksternalitas ekonomi dapat memberikan berbagai manfaat, terutama ketika mereka dikelola dengan baik melalui kebijakan publik dan peraturan.

Beberapa manfaat utama dari memahami dan mengelola konsep ini ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Efisiensi Ekonomi

Dengan mengidentifikasi dan mengatasi konsep ini, pasar dapat menjadi lebih efisien. Eksternalitas positif dapat diinternalisasi, artinya manfaatnya dapat diakui dan diperdagangkan di pasar.

Eksternalitas negatif dapat diminimalkan melalui regulasi yang memaksa pelaku ekonomi untuk mempertimbangkan dampak negatif dari aktivitas mereka.

Hal ini membantu menghindari lokakarya yang tidak efisien dan alokasi sumber daya yang kurang optimal.

2. Perlindungan Lingkungan

Eksternalitas negatif seperti polusi lingkungan dapat dikurangi melalui peraturan dan insentif untuk mengadopsi teknologi bersih dan praktik yang ramah lingkungan.

Ini membantu melindungi ekosistem dan kesehatan manusia dari kerusakan yang dapat diakibatkan oleh aktivitas ekonomi.

3. Kesejahteraan Masyarakat

Dalam kasus konsep ini positif, seperti pendidikan atau inovasi, pemerintah dapat mendorong aktivitas-aktivitas.

Hal ini karena mereka memberikan manfaat kepada masyarakat yang jauh lebih besar daripada individu atau entitas yang terlibat. Ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan.

4. Pengurangan Ketidaksetaraan

Pengelolaan konsep ekonomi ini dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan dalam masyarakat.

Misalnya, subsidi atau bantuan ke pendidikan dapat mengurangi kesenjangan pendidikan dan kesempatan antara kelompok-kelompok yang berbeda.

5. Kedamaian dan Stabilitas Sosial

Dengan mengurangi ketidaksetaraan dan meningkatkan kesejahteraan sosial, pengelolaan konsep ekonomi ini dapat berkontribusi pada stabilitas sosial dan mengurangi potensi konflik dalam masyarakat.

4. Inovasi

Inovasi yang muncul sebagai respons terhadap konsep ini dapat mendorong perkembangan teknologi baru dan pemecahan masalah yang bermanfaat secara umum.

5. Peningkatan Kualitas Hidup

Melalui pengurangan dampak negatif eksternalitas, seperti polusi udara atau kebisingan, kualitas hidup individu dalam masyarakat dapat meningkat.

Penting untuk diingat bahwa manfaat ini dapat direalisasikan hanya jika konsep ini dikelola secara efektif melalui kebijakan ekonomi yang bijak dan peraturan yang sesuai.

Selain itu, perlu seimbang antara menginternalisasi eksternalitas negatif dan memfasilitasi eksternalitas positif untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara efisiensi ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Baca juga: Pengertian Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neo Klasik

Dampak Eksternalitas Ekonomi

Dampak Eksternalitas Ekonomi

ilustrasi eksternalitas ekonomi. source envato

Dampak eksternalitas ekonomi adalah konsekuensi dari efek samping aktivitas ekonomi yang memengaruhi pihak-pihak yang tidak terlibat dalam transaksi tersebut.

Dampak ini dapat bersifat positif atau negatif, dan dampak konsep ekonomi ini dapat terjadi dalam berbagai sektor ekonomi. Berikut adalah beberapa dampak eksternalitas ekonomi:

1. Dampak Positif (Eksternalitas Positif)

  • Inovasi: Penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh satu perusahaan atau individu dapat memberikan manfaat bagi seluruh industri atau masyarakat secara umum.
  • Pendidikan: Individu yang mendapatkan pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui peningkatan produktivitas dan pengetahuan yang lebih baik.
  • Teknologi Bersih: Investasi dalam teknologi bersih dan ramah lingkungan dapat menghasilkan dampak positif dengan mengurangi polusi dan dampak negatif lingkungan.

2. Dampak Negatif (Eksternalitas Negatif):

  • Polusi Lingkungan: Aktivitas industri, seperti pembuangan limbah atau emisi gas rumah kaca, dapat mengakibatkan polusi udara dan air yang merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
  • Kepadatan Lalu Lintas: Kepadatan lalu lintas dapat menghasilkan kebisingan dan kemacetan lalu lintas yang merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.
  • Merokok: Merokok dapat menghasilkan asap yang merugikan tidak hanya bagi perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya melalui paparan asap pasif.

3. Dampak Sosial dan Ekonomi:

  • Kesejahteraan Masyarakat: Eksternalitas dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Eksternalitas positif dapat meningkatkan kesejahteraan, sementara eksternalitas negatif dapat merugikan masyarakat.
  • Pengurangan atau Peningkatan Kesejahteraan: Dampak eksternalitas dapat mengurangi atau meningkatkan kesejahteraan individu dan kelompok dalam masyarakat, tergantung pada apakah mereka menerima manfaat atau kerugian dari konsep ini tersebut.
  • Ketidaksetaraan: Dampak eksternalitas juga dapat memengaruhi tingkat ketidaksetaraan dalam masyarakat. Ketidaksetaraan dapat meningkat jika beberapa kelompok masyarakat menerima manfaat lebih besar atau lebih kecil dari eksternalitas.

Dalam pengelolaan ekonomi, penting untuk mempertimbangkan dampak ini dan mencoba untuk menginternalisasi eksternalitas negatif sambil mempromosikan eksternalitas positif.

Kebijakan dan regulasi yang bijak dapat membantu mengarahkan aktivitas ekonomi menuju hasil yang lebih baik bagi masyarakat secara keseluruhan.

Internalisasi Eksternalitas dan Cara Melakukannya

Internalisasi eksternalitas adalah proses mengubah eksternalitas (khususnya eksternalitas negatif) menjadi bagian dari biaya atau manfaat internal pelaku kegiatan ekonomi. Tujuannya agar pelaku bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.

Cara Internalisasi Eksternalitas:

  • Pengenaan Pajak (Pigovian Tax): Pajak atas aktivitas yang menimbulkan eksternalitas negatif, seperti pajak karbon untuk emisi gas rumah kaca.
  • Subsidi: Diberikan kepada kegiatan dengan eksternalitas positif, seperti subsidi pendidikan atau energi terbarukan.
  • Regulasi Pemerintah: Aturan ketat terhadap limbah, emisi, atau standar keamanan lingkungan.
  • Hak Milik dan Negosiasi: Memberikan hak atas lingkungan (seperti hak atas air atau udara bersih) untuk mendorong tanggung jawab pemilik dalam menjaga kualitasnya.

Contoh Eksternalitas Positif dan Negatif

Contoh Eksternalitas Positif:

  • Pendidikan: Individu yang berpendidikan tinggi cenderung berkontribusi lebih baik dalam masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi.
  • Penanaman pohon di halaman rumah: Tidak hanya memperindah rumah sendiri, tapi juga memberikan udara segar bagi lingkungan sekitar.
  • Riset dan inovasi teknologi: Temuan ilmiah oleh satu perusahaan bisa dimanfaatkan oleh industri lain.

Contoh Eksternalitas Negatif:

  • Kemacetan lalu lintas: Penggunaan kendaraan pribadi secara masif menimbulkan kemacetan dan meningkatkan waktu tempuh pengguna jalan lain.
  • Pembuangan limbah industri ke sungai: Merusak ekosistem dan merugikan masyarakat yang bergantung pada air bersih.
  • Kebisingan dari bandara atau proyek konstruksi: Mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga sekitar.

Baca juga: Tindakan Ekonomi : Pengertian, Tujuan, Jenis Dan Contohnya

Penutup

Dalam ekonomi, konsep eksternalitas adalah pengingat penting tentang bagaimana tindakan individu dan perusahaan dapat memiliki dampak yang melampaui transaksi dan keuntungan pribadi mereka.

Dampak konsep ekonomi ini, baik positif maupun negatif, dapat membentuk masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk memahami, mengelola, dan meminimalkan dampak ini agar mencapai efisiensi ekonomi dan kesejahteraan sosial yang lebih baik.

Dalam era globalisasi dan perubahan iklim, pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep ini menjadi semakin relevan.

Kebijakan dan tindakan ekonomi yang bijak harus mempertimbangkan dampak eksternalitas dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan, adil, dan sejahtera.

Dengan cara ini, kita dapat bekerja sama untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif eksternalitas demi kebaikan bersama.

Sebagai pebisnis, Anda harus melek akan hal ini karena akan sangat berdampak pada keberlanjutan dan kesuksesan bisnis Anda.

Untuk bisa memudahkan Anda dalam mencapai kesuksesan, Anda bias menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi berbasis website ini akan membantu Anda dalam melakukan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan dan aset perusahaan, menyelesaikan perpajakan, dan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.

Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selam 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu Ismail
Berawal dari hobi berkembang hingga profesi, tak sekedar fokus menulis di bidang ekonomi dan keuangan, saat ini Saya juga menggeluti SEO dan SEM secara lebih mendalam.

Artikel Terkait