Pengertian Pajak Freelance dan 7 Cara Mudah Menghitungnya
Harus Anda ketahui bahwa meraka yang harus membayar pajak bukan hanya pekerja kantoran saja. Mereka yang bekerja freelance atau pekerja lepas yang wajib menjalankan kewajiban yang satu ini.
Pajak freelance dikenakan atas adanya penghasilan yang mereka dapat dalam periode waktu satu tahun, sehingga akan dikenakan PPh atau pajak penghasilan.
Lantas, apa sebenarnya pajak freelance itu? Bagaimana cara menghitungnya? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa itu Freelance?
Berdasarkan laman Wikipedia, freelance adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang bekerja secara independen dan tidak terikat oleh kontrak kerja dengan satu perusahaan atau majikan tertentu.
Seorang freelancer biasanya akan menawarkan jasa atau keterampilan mereka kepada berbagai klien atau perusahaan untuk proyek-proyek yang sifatnya kontrak atau sementara.
Freelancer memiliki fleksibilitas dalam menentukan jadwal kerja mereka, jenis proyek yang mereka ambil, dan tingkat harga atau honorarium yang mereka kenakan.
Mereka sering kali bekerja dari rumah atau dari lokasi pilihan mereka sendiri, menggunakan teknologi komunikasi dan internet untuk berinteraksi dengan klien dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Baca juga: Pengertian Pajak Karyawan dan 3 Jenisnya dalam Dunia Kerja
Apa itu Pajak Freelance?
Berdasarkan laman Nerdwallet, pajak freelance mengacu pada kewajiban pajak yang harus dipenuhi oleh pekerja lepas atau freelancer. Sebagai freelancer, Anda mungkin tidak dipekerjakan secara penuh oleh satu perusahaan dan bekerja secara independen untuk beberapa klien atau proyek.
Sebagai seorang freelancer, Anda memiliki tanggung jawab untuk mengurus pajak freelance Anda sendiri. Berbeda dengan karyawan tetap, yang pajaknya biasanya dipotong langsung dari gaji mereka, sebagai freelancer Anda harus memperhitungkan dan membayar pajak freelance Anda sendiri kepada otoritas pajak setempat.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami mengenai pajak freelance:
-
Pendapatan Kena Pajak
Semua pendapatan yang diperoleh sebagai freelancer harus dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak. Di dalamnya termasuk semua pembayaran yang diterima dari klien atau proyek.
-
Penghasilan Bruto vs. Penghasilan Bersih
Penghasilan bruto adalah jumlah total pendapatan yang Anda terima sebelum potongan biaya atau pengeluaran. Penghasilan neto adalah jumlah yang tersisa setelah mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan pekerjaan Anda, seperti biaya peralatan, biaya pemasaran, biaya transportasi, atau biaya kantor.
-
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan merupakan jenis pajak freelance yang harus dibayarkan atas penghasilan Anda sebagai freelancer. Tarif pajak penghasilan dapat berbeda-beda tergantung pada negara atau wilayah tempat Anda tinggal.
-
Registrasi Pajak
Sebagai freelancer, Anda mungkin perlu mendaftar sebagai wajib pajak freelance dan mendapatkan nomor pajak atau identifikasi pajak khusus untuk keperluan pelaporan dan pembayaran pajak freelance.
-
Pelaporan Pajak
Anda harus mengumpulkan dan melaporkan informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran Anda dalam formulir pajak freelance yang sesuai, seperti formulir pajak penghasilan atau formulir pajak khusus untuk pekerja lepas. Anda perlu memahami persyaratan pelaporan dan tenggat waktu yang berlaku di negara atau wilayah tempat Anda tinggal.
-
Pemotongan Pajak
Sebagai freelancer, Anda mungkin memiliki kemungkinan untuk mengurangi pajak freelance yang harus Anda bayar melalui pemotongan pajak freelance yang diizinkan oleh hukum pajak setempat.
Didalamnya bisa termasuk pemotongan atas biaya-biaya yang terkait dengan pekerjaan Anda atau pemotongan-pemotongan khusus lainnya. Namun, pemotongan pajak freelance ini tergantung pada peraturan pajak di negara atau wilayah tempat Anda tinggal.
-
Konsultasi dengan Ahli Pajak
Karena peraturan pajak bisa sangat kompleks dan berbeda di setiap negara atau wilayah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli pajak atau akuntan yang berpengalaman dalam hal pajak freelance. Mereka dapat memberikan nasihat dan bimbingan yang sesuai sesuai dengan situasi keuangan dan peraturan pajak yang berlaku.
Penting untuk menjaga catatan keuangan yang baik dan memahami kewajiban pajak Anda sebagai freelancer. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda memenuhi kewajiban pajak Anda dan menghindari masalah hukum atau sanksi keuangan di masa depan.
Baca juga: Apa itu Pajak Pembelian Barang? Ini Cara Mudah Menghitungnya
Freelance dalam Peraturan Ketenagakerjaan di Indonesia
Dalam konteks peraturan ketenagakerjaan di Indonesia, istilah “freelance” sendiri tidak secara spesifik diatur atau didefinisikan dalam perundang-undangan ketenagakerjaan. Namun, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan ketika menjalankan pekerjaan sebagai freelancer di Indonesia.
-
Hubungan Kerja
Peraturan ketenagakerjaan di Indonesia mengakui dua jenis hubungan kerja, yaitu hubungan kerja dengan status karyawan dan hubungan kerja dengan status pekerja bukan karyawan. Sebagai freelancer, Anda cenderung masuk dalam kategori pekerja bukan karyawan.
Dalam hal ini, Anda tidak memiliki hubungan kerja formal dengan klien atau perusahaan yang Anda kerjakan proyeknya.
-
Perjanjian Kerja
Meskipun tidak ada ketentuan khusus untuk freelance, disarankan untuk memiliki perjanjian kerja yang jelas dengan klien atau perusahaan yang Anda bekerja sama. Perjanjian ini dapat mencakup lingkup kerja, waktu penyelesaian, pembayaran, dan aspek lain yang relevan.
-
Perlindungan Hukum
Sebagai pekerja bukan karyawan, Anda mungkin tidak mendapatkan perlindungan penuh yang diberikan kepada karyawan tetap, seperti jaminan sosial, cuti tahunan, atau tunjangan tertentu. Namun, sebagai warga negara Indonesia, Anda masih memiliki hak-hak umum yang dijamin oleh konstitusi dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
-
Pajak dan Pembayaran
Sebagai freelancer, Anda harus memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Anda juga harus memastikan pembayaran yang adil dan tepat waktu atas jasa atau proyek yang Anda lakukan.
Penting untuk dicatat bahwa informasi ini bersifat umum dan mengacu pada kondisi hukum yang berlaku hingga saat ini, namun dapat berubah seiring waktu. Jika Anda bekerja sebagai freelancer di Indonesia, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau akuntan terkait peraturan ketenagakerjaan dan aspek hukum yang berkaitan dengan pekerjaan Anda.
Baca juga: Penting! Ini 5 Perbedaan PPN dan PPnBM yang Wajib Diketahui Wajib Pajak
Cara Menghitung PPh 21 untuk Freelancer
Untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 sebagai freelancer di Indonesia, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Tentukan Pendapatan Bruto
Hitung total pendapatan bruto Anda selama periode pajak tertentu. Ini mencakup semua pendapatan yang Anda terima dari proyek atau klien, sebelum dikurangi dengan biaya-biaya terkait.
2. Kurangkan Biaya-Biaya Terkait
Identifikasi dan kurangkan biaya-biaya yang terkait langsung dengan pekerjaan Anda sebagai freelancer. Ini dapat mencakup biaya peralatan, biaya transportasi, biaya pemasaran, biaya komunikasi, atau biaya lainnya yang secara wajar terkait dengan pekerjaan Anda.
3. Dapatkan Penghasilan Neto
Setelah mengurangkan biaya-biaya terkait dari pendapatan bruto, Anda akan mendapatkan jumlah penghasilan neto. Ini adalah jumlah yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan PPh 21.
4. Terapkan Tarif PPh 21
Di Indonesia, tarif PPh 21 berdasarkan tingkat penghasilan bertingkat. Ada beberapa tarif pajak yang berbeda, mulai dari 5% hingga 30%. Periksa tabel tarif pajak freelance yang berlaku saat ini untuk menentukan tarif yang berlaku untuk jumlah penghasilan Anda.
5. Hitung Jumlah PPh yang Dibayarkan
Kalikan penghasilan neto Anda dengan tarif pajak freelance yang berlaku untuk menentukan jumlah PPh yang harus Anda bayarkan.
6. Perhatikan Pemotongan Pajak
Jika Anda bekerja dengan perusahaan atau klien yang memotong PPh dari pembayaran mereka kepada Anda, pastikan bahwa mereka telah memotong jumlah pajak yang sesuai berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
7. Lengkapi Laporan PPh 21
Setiap tahun, Anda harus melaporkan dan membayar PPh 21 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lengkapi formulir laporan pajak yang sesuai (seperti SPT PPh 21) dan serahkan kepada otoritas pajak setempat sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Penting untuk dicatat bahwa perhitungan PPh 21 dapat menjadi kompleks dan dapat dipengaruhi oleh peraturan pajak yang berlaku di Indonesia. Disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli pajak atau akuntan yang berpengalaman untuk memastikan perhitungan dan kewajiban pajak Anda sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca juga: Apa itu Kode Faktur Pajak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fungsinya!
Penutup
Dalam menjalankan pekerjaan sebagai freelancer, penting sekali untuk memahami kewajiban pajak freelance yang harus Anda penuhi. Menghitung dan membayar Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 merupakan salah satu aspek yang perlu Anda perhatikan.
Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam menghitung PPh 21, seperti menentukan pendapatan bruto, mengurangi biaya-biaya terkait, menerapkan tarif pajak yang berlaku, dan melaporkan PPh 21 sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Namun, perlu diingat bahwa informasi yang diberikan di sini hanya bersifat umum dan dapat berbeda tergantung pada hukum pajak di negara atau wilayah tempat Anda tinggal. Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli pajak atau akuntan yang berpengalaman dalam hal perpajakan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di wilayah Anda.
Jaga catatan keuangan yang baik, ikuti peraturan pajak yang berlaku, dan lakukan pembayaran pajak secara tepat waktu untuk memastikan kepatuhan Anda terhadap kewajiban pajak sebagai seorang freelancer.
Dengan demikian, Anda dapat menjalankan pekerjaan Anda secara legal dan menghindari masalah hukum atau sanksi keuangan di masa depan.
Nah, untuk masalah penghitungan pajak dan pengelolaan bisnis, Anda bisa memercayakannya pada Accurate Online. Software akuntansi dan bisnis ini akan membantu Anda dalam menghitung PPN dan PPh, melaporkan pajak secara online, dan mendapatkan lebih 200 jenis laporan keuangan untuk melengkapi laporan pajak Anda.
Jadi, coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.