Rekening Koran: Pengertian, Cara Mendapatkannya dan Fungsinya

oleh | Okt 27, 2020

source envato.

Rekening Koran: Pengertian, Cara Mendapatkannya dan Fungsinya Bagi Bisnis

Pernah mendengar rekening koran yang berkaitan dengan dunia perbankan? Laporan ini adalah salah satu laporan penting untuk bisnis dalam pengelolaan transaksi dan mengetahui keuangan bisnis secara menyeluruh.

Namun apa sebenarnya rekening koran itu, cara mendapatkannya dan fungsinya bagi Anda atau mungkin bisnis Anda? Untuk mengetahui lebih jauh baca terus artikel ini:

Pengertian Rekening Koran

Rekening koran merupakan sebuah istilah Bahasa Belanda, yaitu courant. Pengertiannya sendiri adalah merupakan sebuah ringkasan proses transaksi keuangan yang menyeluruh dari suatu rekening. Transaksi tersebut dapat berupa rekening pribadi atau  rekening suatu perusahaan.

Pada laporan ini, nantinya Anda bisa menemukan alur debit dan kredit, serta riwayat transfer antar nasabah. Seluruh data transaksi biasanya dikirim langsung oleh pihak bank kepada pemilik rekening. Setiap bank memiliki aturan dan ketentuan masing-masing terkait hal ini.

Beberapa bank rutin mengirimkan laporan ini setiap bulan atau berkala. Nasabah juga berhak meminta laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu.

Namun tidak semua bank memang mengirimkan rekening koran tanpa diminta. Anda harus mengajukan permohonan penerbitan laporan tersebut langsung ke kantor bank cabang. Umumnya, beberapa bank akan meminta biaya penerbitan laporan tersebut.

Namun perkembangan teknologi turut merambah dunia perbankan telah mengubah cara untuk mengetahui laporan ini. Jika dahulu nasabah yang memerlukan rekening koran harus mengecek transaksi harus datang ke Bank terkait, sekarang setiap nasabah bisa memeriksa transaksi keuangan melalui mobile banking. Perubahan ini tidak serta-merta menggeser posisi laporan ini dalam sistem transaksi perbankan.

Baca juga: Financial Advisor: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Tips Memilihnya

Syarat Pengajuan Rekening Koran

Untuk Anda yang ingin mengajukan rekening koran, ada baiknya mengetahui prosedur pengajuannya. Setiap Bank mungkin memiliki syarat yang sedikit berbeda. Namun secara garis besar untuk mengajukan rekening koran syaratnya tidaklah sulit, berikut syarat yang harus Anda penuhi:

Buku Tabungan

Bawalah buku tabungan asli ke kantor cabang bank terdekat. Saat bertemu dengan customer service, sampaikan tujuan Anda untuk mencetak rekening koran. Serahkan buku tabungan kepada karyawan bank untuk dicek transaksi keuangannya.

Identitas Diri

Untuk validasi data, Anda butuh menyertakan identitas diri asli. Sebaiknya, bawa KTP atau tanda pengenal lain, seperti SIM atau paspor yang bisa menguatkan bukti bahwa Anda adalah pemilik yang sah rekening tersebut sesuai dengan data pada buku tabungan.

Pihak bank akan melakukan pengecekan dan mencocokkan data pada buku tabungan dan identitas diri. Jika kedua data cocok, pihak bank akan memproses pengajuan penerbitan.

Kartu Debit

Pihak bank tidak akan memproses pengajuan cetak laporan tersebut kalau Anda tak membawa kartu debit. Usahakan membawa kartu debit bersama data-data lainnya yang bisa mempercepat proses pencetakan rekening koran. Kartu debit menunjukkan keabsahan atas kepemilikan rekening pribadi atau perusahaan.

Baca juga: Defisit Anggaran: Pengertian, Penyebab, Efek, dan Menghindarinya

Biaya Cetak

Sebelum proses pencetakan rekening koran, Anda akan dimintai sejumlah dana untuk biaya cetak. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap bank memiliki kebijakan masing-masing. Anda harus membayar biaya cetak kepada pihak bank, supaya prosesnya jauh lebih cepat.

Berikut ini contoh bank yang ada di Indonesia yang menyediakan Rekening Koran beserta biaya cetak nya antara lain:

1. BNI

Pihak bank BNI menyediakan layanan tersebut kepada nasabahnya untuk mengetahui informasi rekening. Para nasabah diharuskan membayar biaya cetak sebesar Rp  2.500 hingga Rp  3.000 per lembarnya.

2. BRI

Bank Rakyat Indonesia atau biasa dikenal BRI ini juga menyediakan layanan rekening koran untuk para nasabah yang ingin mengetahui transaksi yang terjadi terhadap rekening tersebut. Pihak Bank BRI memberikan harga kepada nasabah yang ingin mencetak rekening koran seharga Rp 2.500 per lembar. namun pihak BRI memberikan harga cetak Rekening Koran seharga Rp 25.000 untuk transaksi lebih dari 12 bulan atau 1 tahun.

3. BCA

Bank BCA juga memberikan layanan tersebut untuk para nasabah yang ingin mengetahui informasi rekening tabungannya. Dengan harga yang sama dari setiap bank, bank BCA memberikan biaya cetak rekening koran sebesar Rp 2.500 per lembarnya.

4. Bank Mandiri

Bank Mandiri juga merupakan salah satu bank yang menyediakan layanan rekening koran untuk para nasabah. Dengan harga cetak sebesar Rp 2.500 per lembar dengan data transaksi selama 3 bulan terakhir, serta Rp 5.000 dengan data transaksi selama 6 bulan terakhir.

Dari fakta yang tersedia, ada banyak sekali contoh bank yang ada di Indonesia dengan memberikan layanan rekening koran. Dengan biaya sebesar Rp 2.500 per lembarnya.

Baca juga: e-Faktur Kini Hadir di Accurate Online untuk Solusi Total Perpajakan Bisnis Anda

rekening koran 2

Fungsi Rekening Koran dalam Bisnis

1. Mengetahui Ringkasan Transaksi

Fungsi yang utama pada dasarnya sama seperti buku tabungan, yaitu menampilkan transaksi yang terjadi selama kurun waktu tertentu (umumnya 3 bulan).

Informasi yang terdapat di ringkasan ini mengenai jumlah saldo awal-akhir bulan, arus debit-kredit, bunga bank, dan biaya administrasi. Laporan ini juga memiliki kelebihan, yakni bukan hanya mencantumkan tanggal, waktu seperti di buku tabungan, tapi juga pesan yang dicantumkan ketika transaksi dilakukan dan hal detail lainnya.

Bagi bisnis laporan ini penting untuk memastikan bahwa seluruh transaksi berada dalam kendali dan meminimalisir adanya kecurangan atau tindakan fraud yang terjadi dalam bisnis.

2. Menjadi Dasar Hukum

Rekening koran bisa menjadi bukti hukum yang sah apabila suatu saat Anda terlibat perselisihan dengan pihak lain atau mitra Anda yang terkait dengan mutasi rekening baik itu mengenai nilai atau waktu mutasi.

Contohnya saja ketika Anda yakin telah mengirimkan sejumlah uang untuk membayar pesanan ke pemasok bahan baku Anda, namun pihak pemasok tidak merasa bahwa ada uang terkirim atas nama rekening Anda, sehingga order Anda tidak dapat diproses. Maka laporan ini bisa menjadi dasar hukum yang kuat untuk membuktikan kebenaran Anda.

Baca juga: Fraud Adalah Hal Merugikan Bisnis, Berikut Berbagai Jenis Fraud

3. Mengajukan Pinjaman

Jika Bisnis Anda sedang membutuhkan dana dan ingin mengajukan kredit atau pinjaman melalui bank, P2P lending atau lembaga peminjaman lainnya rekening koran bisa menjadi salah satu dokumen yang diperlukan dalam mengajukan pinjaman selain laporan keuangan yang terperinci.

Ringkasan ini bisa menjadi salah satu dokumen yang dapat menunjang pada saat Anda mengajukan atau membuat permohonan tertentu (umumnya hal-hal yang berkaitan dengan finansial) untuk memberikan bukti bahwa ada alur keuangan yang sehat pada usaha Anda.

 4. Ikut Lelang

Jika Anda tertarik mengikuti lelang sebagai entitas bisnis, selain Anda diharuskan untuk menunjukan SIUP Anda juga akan diminta ringkasan transaksi dari usaha Anda.

Terutama jika lelang proyek milik swasta atau pemerintah. Peserta lelang wajib memberi bukti kepemilikan dana dengan menunjukkan jumlah saldo yang ada pada rekeningnya. Jangan lupa lampirkan rekening koran dan laporan keuangan dalam dokumen persyaratan lelang.

Baca juga: Berbagai Tanda Keuangan Bisnis yang Sehat

5. Audit Keuangan Perusahaan

Sebagai perusahaan, laporan ini menjadi sangat penting. Fungsi bagi perusahaan adalah untuk melakukan rekap daftar keuangan, baik transaksi arus masuk dan keluar. Jadi apabila ada suatu hal yang tidak wajar pada transaksi rekening perusahaan, hal ini dapat segera diproses.

Hal ini berkaitan pada poin nomor satu, jika Anda memiliki ringkasan transaksi dan proses keuangan yang transparan maka akan memudahkan Anda meminimalisir terjadinya tindakan kecurangan.

6. Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank adalah sebuah rangkaian catatan informasi yang menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan kas. Seperti perbedaan antara catatan bank dengan catatan kas nasabah.

Apabila perbedaan muncul dari transaksi nasabah yang belum dicatat oleh bank, catatan bank nasabah yang benar. Sebaliknya, jika perbedaan disebabkan oleh catatan di pos-pos lain, maka catatan bank maupun perusahaan harus dilakukan penyesuaian.

Proses ini membutuhkan rekening koran untuk mengetahui ketidaksesuaian antara catatan keuangan pada bisnis dan catatan Bank.

Proses rekonsiliasi bank merupakan proses yang vital, apalagi jika Anda terbiasa melakukan  pembayaran atau pembelian dengan metode transfer bank. Namun proses rekonsiliasi bisa menjadi kegiatan yang sangat memakan waktu jika dilakukan dengan manual, terutama jika jumlah transaksi yang Anda lakukan sangat banyak.

Untuk memudahkan proses rekonsiliasi dan meminimalisir kesalahan, Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online yang memiliki fitur rekonsiliasi bank secara otomatis.

Dengan fitur ini Anda bisa dengan mudah untuk mencocokan setiap transaksi dengan laporan yang ada pada rekening Anda. Untuk mengetahui lebih jauh tentang fitur ini, Anda bisa membacanya melalui link ini, atau menonton caranya melalui video diatas.

Masih banyak lagi fitur fitur Accurate Online yang bisa memudahkan proses pembukuan Anda. Tertarik untuk mencoba? Anda bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

accurate 3

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait