Pengertian Sektor Primer dan 9 Strategi Ampuh Memperkuatnya

oleh | Des 19, 2023

source envato.

Pengertian Sektor Primer dan 9 Strategi Ampuh Memperkuatnya

Seiring dengan dinamika global yang terjadi saat ini, sektor primer menjadi fondasi utama yang mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa sektor primernya berkembang dengan optimal.

Keberhasilan dalam memajukan sektor ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi perekonomian nasional tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat secara luas.

Sektor primer, yang melibatkan kegiatan ekonomi dalam pengolahan sumber daya alam, termasuk pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan, memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah produk domestik, serta menjaga keseimbangan ekosistem.

Dalam konteks bisnis, peningkatan produktivitas dan efisiensi di sektor ini tidak hanya menciptakan peluang investasi yang menarik, tetapi juga dapat membantu menjaga ketahanan pangan dan energi negara.

Pentingnya memperkuat sektor primer juga tercermin dalam arah kebijakan pemerintah yang semakin mengakui peran krusialnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dukungan terhadap petani, nelayan, dan pelaku usaha di sektor ini menjadi kunci dalam membangun fondasi yang kuat bagi industri lainnya.

Adanya upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha sektor primer akan membawa dampak positif dalam peningkatan produksi, diversifikasi produk, dan peningkatan daya saing di pasar global.

Namun, tantangan yang dihadapi sektor primer juga tidak dapat diabaikan. Perubahan iklim, degradasi lingkungan, serta fluktuasi harga komoditas global merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan sektor ini.

Oleh karena itu, perlu adanya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya menjaga keberlanjutan sektor primer tetapi juga melibatkan aspek konservasi dan keberlanjutan lingkungan.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih mendalam tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk memperkuat sektor primer dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi, Indonesia dapat memastikan bahwa sektor primer tetap menjadi pilar utama dalam membangun fondasi ekonomi yang tangguh dan berdaya saing di tingkat global.

Apa yang Dimaksud dengan Sektor Primer?

Apa yang Dimaksud dengan Sektor Primer?

ilustrasi sektor primer. source envato

Laman resmi Wikipedia menjelaskan bahwa sektor primer adalah sebagian besar kegiatan ekonomi yang terlibat dalam pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam secara langsung. Secara umum, sektor ini mencakup kegiatan ekonomi yang terlibat dalam produksi dan ekstraksi sumber daya alam, termasuk pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.

Berikut penjelasan singkat mengenai beberapa subsektor dalam sektor primer:

1. Pertanian (Agriculture)

Melibatkan kegiatan seperti penanaman tanaman, peternakan, dan produksi bahan pangan. Subsektor ini mencakup berbagai kegiatan mulai dari pertanian skala kecil hingga besar, termasuk juga peternakan dan perkebunan.

2. Perikanan (Fishery)

Menyangkut pengelolaan dan eksploitasi sumber daya perairan, baik laut maupun air tawar. Ini mencakup kegiatan seperti penangkapan ikan, budidaya ikan, dan kegiatan terkait.

3. Kehutanan (Forestry)

Melibatkan pengelolaan hutan dan pemanfaatan kayu serta produk hutan non-kayu. Ini mencakup kegiatan seperti penebangan kayu, rehabilitasi hutan, dan produksi hasil hutan.

4. Pertambangan (Mining)

Terkait dengan ekstraksi mineral, logam, batubara, dan bahan tambang lainnya dari dalam bumi. Subsektor ini mencakup kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan pengolahan hasil tambang.

Sektor primer menjadi fondasi bagi sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti sektor sekunder (industri) dan sektor tersier (jasa). Kondisi sektor ini sangat penting karena banyak industri dan sektor jasa bergantung pada pasokan bahan baku dari sektor ini.

Penguatan sektor primer tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan, energi, dan sumber daya alam suatu negara.

Baca juga: Pengertian Ekonomi Manajerial, Cakupan, Fungsi dan Tujuannya

Apa Bedanya Sektor Primer, Sektor Sekunder dan Sektor Tersier

Apa Bedanya Sektor Primer, Sektor Sekunder dan Sektor Tersier

ilustrasi sektor primer. source envato

Sektor primer, sekunder, dan tersier adalah tiga sektor utama dalam struktur ekonomi suatu negara. Mereka mencerminkan perbedaan dalam jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan dan tingkat pengolahan produk atau layanan.

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang perbedaan antara sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier:

1. Sektor Primer

Sektor primer terkait dengan kegiatan ekonomi yang langsung terlibat dalam ekstraksi atau pengolahan sumber daya alam. Ini mencakup pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.

Pertanian melibatkan penanaman tanaman dan peternakan, perikanan melibatkan penangkapan ikan dan budidaya, kehutanan berkaitan dengan pengelolaan hutan dan produksi kayu, sementara pertambangan terlibat dalam ekstraksi mineral dan bahan tambang.

2. Sektor Sekunder

Sektor sekunder adalah sektor ekonomi yang terlibat dalam pengolahan dan pengolahan bahan mentah yang diperoleh dari sektor primer. Ini mencakup kegiatan manufaktur, konstruksi, dan industri pengolahan.

Di sektor ini, bahan baku dari sektor primer diubah menjadi produk jadi atau barang yang siap dijual. Contohnya adalah pabrik pengolahan makanan, pabrik otomotif, dan pabrik tekstil.

3. Sektor Tersier

Sektor tersier fokus pada penyediaan layanan kepada masyarakat. Ini mencakup berbagai kegiatan jasa seperti perdagangan, transportasi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, perbankan, dan hiburan.

Sektor ini berkaitan dengan penyediaan layanan profesional, komersial, dan publik kepada individu dan bisnis. Aktivitas di sektor ini tidak terlibat dalam produksi barang fisik secara langsung, tetapi dalam penyediaan layanan dan pengalaman.

Penting untuk diingat bahwa struktur ekonomi suatu negara tidak statis, dan banyak negara mengalami pergeseran dari sektor primer ke sektor sekunder dan kemudian ke sektor tersier seiring dengan perkembangan ekonomi.

Perubahan ini sering disebut sebagai “transisi struktural” dan mencerminkan evolusi ekonomi menuju aktivitas dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Baca juga: Ekonomi Deskriptif: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya

Strategi Memperkuat Sektor Primer

Strategi Memperkuat Sektor Primer

ilustrasi sektor primer. source envato

Untuk memperkuat sektor yang satu ini, diperlukan serangkaian strategi yang komprehensif. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat diambil:

1. Peningkatan Infrastruktur

Meningkatkan infrastruktur di sektor primer, termasuk jaringan irigasi untuk pertanian, pelabuhan untuk perikanan, jalan raya untuk distribusi hasil pertanian, dan aksesibilitas ke wilayah pertambangan. Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.

2. Inovasi Teknologi

Mendorong adopsi teknologi modern di sektor ini, seperti pertanian berbasis teknologi, teknik pemantauan dalam perikanan, dan teknologi ekstraksi yang ramah lingkungan di pertambangan. Ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

3. Diversifikasi Produk

Mendorong diversifikasi produk di sektor primer, baik dalam pertanian, perikanan, kehutanan, maupun pertambangan. Ini tidak hanya dapat meningkatkan nilai tambah, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada satu jenis produk.

4. Pendidikan dan Pelatihan

Memberikan pendidikan dan pelatihan yang baik kepada pekerja di sektor ini untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Ini termasuk pelatihan dalam manajemen pertanian, teknik budidaya yang efisien, dan praktik-praktik berkelanjutan.

5. Keberlanjutan Lingkungan

Memasukkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kegiatan sektor primer, termasuk praktik pertanian organik, manajemen perikanan berkelanjutan, dan prinsip-prinsip kehutanan yang bertanggung jawab.

6. Akses ke Pasar Global

Mendorong pelaku usaha sektor primer untuk terlibat dalam perdagangan internasional. Ini dapat melibatkan promosi ekspor produk-produk unggulan dan pemenuhan standar internasional untuk memperluas akses ke pasar global.

7. Kemitraan dan Kolaborasi

Membangun kemitraan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal. Ini dapat mencakup skema kemitraan publik-swasta, kerjasama antara petani, nelayan, dan perusahaan, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam.

8. Perlindungan Hak dan Kesejahteraan Pekerja

Memastikan adanya perlindungan hak pekerja di sektor yang satu ini, termasuk hak pekerja di pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan. Kesejahteraan pekerja menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan motivasi.

9. Pengembangan Pasar Domestik

Meningkatkan konsumsi produk lokal dengan mempromosikan dan mendukung pasar domestik. Ini dapat mencakup kampanye promosi produk lokal, pembentukan rantai pasok lokal yang kuat, dan dukungan untuk peningkatan nilai tambah produk.

Melalui pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, upaya untuk memperkuat sektor primer dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Tindakan Ekonomi : Pengertian, Tujuan, Jenis Dan Contohnya

Kesimpulan

Dalam menghadapi dinamika perekonomian, perkuatan sektor primer, yang melibatkan kegiatan ekonomi dalam pengolahan sumber daya alam, menjadi krusial bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Adopsi strategi yang komprehensif, melibatkan peningkatan infrastruktur, inovasi teknologi, diversifikasi produk, pendidikan dan pelatihan, keberlanjutan lingkungan, akses ke pasar global, kemitraan dan kolaborasi, perlindungan hak pekerja, dan pengembangan pasar domestik, menjadi langkah-langkah esensial untuk memperkuat sektor ini.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan mempertimbangkan kesejahteraan pekerja, upaya memajukan sektor primer tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan, energi, dan sumber daya alam nasional.

Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu bekerja sama secara sinergis untuk mencapai tujuan ini dan membangun fondasi ekonomi yang kokoh, berdaya saing, dan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.

Untuk Anda para pelaku usaha, Anda bisa aktif mendukung dan mencapai tujuan di atas dengan mengadopsi penggunaan teknologi digital, seperti dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis ini akan membantu Anda dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan yang administratif dan memakan banyak waktu, seperti mencatat transaksi, membuat laporan keuangan, mengelola persediaan, dan masih banyak lagi.

Lebih dari itu, di dalamnya juga tersedia banyak fitur yang saling terintegrasi yang akan memudahkan Anda dalam mengelola bisnis secara lebih efektif dan efisien.

Jadi, dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk lebih fokus pada pengembangan dan ekspansi bisnis.

Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait