Apa itu Hoax? Ini Dampak Buruk dan Cara Mengatasinya dalam Bisnis!
Di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini, hoax adalah sebuah istilah yang sering didengar dan sudah sangat lumrah. Jika Anda sering membaca kolom komentar yang terdapat di akun berita media sosial, pasti Anda akan menemukan komentar “wah, ini sih hoax”, atau komentar sejenis lainnya.
Kenyataannya, saat ini memang sudah semakin banyak berita bohong yang beredar dan sudah semakin sulit bagi kita untuk menentukan fakta yang sesungguhnya. Mungkin sebagian dari Anda juga pernah menyebarkan jenis berita ini tanpa disadari.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih lengkap tentang pengertian hoax dan berbagai jenisnya yang bisa Anda temukan dengan mudah saat ini, dampaknya, dan tips dalam menghindarinya.
Daftar Isi
Apa itu Hoax?
Pengertian sederhana dari hoax adalah konten ataupun berita kebohongan yang dikemas semenarik mungkin agar bisa memperoleh kepercayaan masyarakat.
Dampaknya, masyarakat akan merasa yakin bahwa konten tersebut benar tanpa ada unsur kebohongan sama sekali. Selain itu, dampak lain dari hoax adalah bisa merugikan emosi hingga finansial masyarakat.
Dikutip dari laman Psychology Today, target dari penyebaran hoax ini adalah emosi mereka yang membacanya. Emosi dalam hal ini bisa berupa keinginan untuk membantu orang lain, rasa takut dan cemas, naif, dan lain sebagainya.
Walaupun memang untuk mencari tahu kebenaran dari suatu berita itu cukup mudah dan cepat, namun tingkat penyebarannya pun tidak kalah cepat.
Salah satu contoh sederhananya adalah para buzzer yang dibayar di luar sana untuk menyebarkan kesadaran akan suatu topik atau isu tertentu yang sedang hangat.
Walaupun mereka hanya menjalankan tugasnya, namun disadari atau tidak, mereka berperan besar dalam menyebarluaskan konten kebohongan.
Namun, karena banyaknya buzzer yang banyak tersebar di dunia maya, banyak orang juga yang justru percaya dan tergiring oleh konten yang mereka upload tersebut.
Baca juga: Burnout Adalah Masalah Serius yang Mengganggu Produktivitas Anda, Ini Penyebabnya!
Berdasarkan laman Nord VPN, terdapat tiga jenis hoax yang sering ditemukan saat ini, yaitu hoax berupa konten di media sosial, email dan juga software.
Biasanya, hoax email bertujuan untuk melakukan tindakan phising agar Anda mengklik suatu konten yang akan mengancam data pribadi Anda.
Sedangkan contoh hoax media sosial adalah konten yang memiliki isi pesan “ayo kirim konten ini ke 10 kontak Anda atau data penting Anda akan terhapus”. Karena timbul kepanikan, siapa saja bisa langsung menyebarluaskan konten tersebut secara otomatis.
Ciri-Ciri yang Harus Diwaspadai
Berdasarkan laman resmi Tempo, ciri-ciri berita hoax adalah sebagai berikut:
1. Judul Terlalu Provokatif
Hampir seluruh perusahaan atau organisasi memang berusaha menggunakan judul yang menarik pada kontennya agar bisa memancing orang untuk melihat kontennya.
Namun, ciri utama dari berita atau konten hoax adalah menggunakan judul yang terlalu provokatif dan berusaha keras menggiring opini pembacanya, cenderung lebih seperti clickbait.
2. Sumber yang tidak jelas
Ciri hoax yang paling mudah dilihat adalah sumbernya yang tidak jelas. Umumnya, konten hoax tidak mampu menyertakan sumber yang terpercaya. Selain itu, di dalamnya juga hampir tidak pernah ada data penulis dan kapan konten tersebut diterbitkan.
Sebagian dari Anda pasti pernah mendapatkan pesan terkait info kesehatan atau isu lainnya di grup keluarga. Nah, berbagai pesan tersebut biasanya tidak diiringi dengan sumber yang jelas. Pun walaupun ada sumbernya, saat Anda buka, tetap tidak bisa dipercaya kredibilitasnya.
3. Bias
Umumnya, konten hoax lebih condong pada satu pihak dan cenderung bias. Tentunya hal ini sangat berbeda dengan konten yang diterbitkan oleh situs kredibel yang hampir selalu netral.
Di dalam konten hoax ada suatu upaya untuk menyudutkan satu pihak yang berasal dari golongan tertentu.
Dampak Penyebaran Hoax terhadap Kehidupan
Berdasarkan laman Entrepreneur, menyebarluaskan konten hoax akan berdampak besar pada citra Anda, terutama di dunia bisnis ataupun karir.
Jika berita hoax yang Anda sebarkan tersebut berhubungan dengan perusahaan tempat Anda bekerja, Anda beresiko terkena sanksi administrasi hingga pemecatan.
Jika Anda masih dalam fase perekrutan, kemudian perusahaan melakukan pemeriksaan latar belakang dan menemukan sebuah bukti bahwa Anda adalah penyebar berita hoax, maka kemungkinan besar Anda tidak akan direkrut. Hal tersebut dilakukan karena perusahaan harus menjaga nama baiknya.
Bila pegawainya melakukan suatu tindakan yang mengancam nama baik perusahaan, tentunya perusahaan tidak ingin berurusan dengan hal tersebut.
Dampak lainnya dari menyebarluaskan konten hoax adalah kredibilitas Anda dalam dunia profesional bisa diragukan.
Katakanlah Anda adalah seorang profesional terkenal dengan jabatan yang sangat bagus, lalu Anda menyebarluaskan konten hoax di profil LinkedIn. Efeknya, Anda akan kesulitan dalam mendapatkan kepercayaan dari koneksi Anda karena konten tersebut, sehingga reputasi Anda pun akan tercemar.
Selain itu, dampak untuk masyarakat dari konten hoax adalah sebagai berikut:
1. Meresahkan dan Membuat Panik
Hal tersebut dikarenakan konten hoax tidak bisa dipertanggungjawabkan, baik itu secara data maupun logika. Isu kebohongan tersebut akan membuat kepanikan, karena latar belakang pendidikan dan karakter setiap orang berbeda-beda.
Nah, agar mengurangi berita penyebaran konten hoax yang mampu membuat panik masyarakat, saat ini sudah hadir situs cek fakta. Setiap masyarakat bisa memanfaatkan platform tersebut untuk memeriksa kebenaran dari suatu konten.
2. Membuat Masyarakat Melakukan Sesuatu yang Berbahaya
Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, banyak konten hoax muncul ke permukaan. Lebih parahnya lagi, hampir dari semua isi konten tersebut menggiring banyak orang untuk meragukan, menyepelekan, hingga menghadirkan suatu ramuan khusus yang diluar logika.
Tentunya hal tersebut sangat berbahaya karena sangat menyangkut keselamatan masyarakat. Bila ada sedikit saja masyarakat yang tidak peduli, maka dampaknya akan sangat besar untuk masyarakat.
Sosialisasi terkait bahaya penyebaran konten hoax seperti ini bukan hanya tugas pemerintah saja, karena Anda juga bisa melakukannya. Caranya bisa dimulai dari membiasakan diri untuk memeriksa fakta dari suatu berita yang Anda peroleh.
Di saat yang bersamaan, Anda juga bisa menginformasikan pada anggota keluarga atau orang terdekat Anda terkait pentingnya melakukan cekfakta untuk setiap berita yang sudah didapatkan.
3. Menimbulkan Perpecahan
Isu sara adalah konten yang sangat menarik dan digunakan untuk menyebabkan kebencian pada suatu suku, golongan atau agama tertentu. Kita tentu tahu bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hidup di tengah keberagaman, dan hal ini tentunya tidak tepat dan bisa memecahkan persatuan bangsa.
4. Mengancam Kesehatan Fisik dan Mental
Konten hoax yang diiringi dengan nada ancaman mampu mempengaruhi kesehatan mental dari seseorang karena narasi yang digunakan bisa menimbulkan kekhawatiran, kecemasan, hingga menghilangkan rasional. Cara terbaiknya adalah dengan menghindari dan selalu menganalisa konten hoax.
5. Mengakibatkan Kerugian Materi
Selain bisa memecahkan persatuan bangsa, menimbulkan kepanikan, dan mengancam kesehatan mental, konten hoax juga bisa menimbulkan kerugian materi.
Dengan semakin canggihnya teknologi saat ini,dan kemudahan dalam mengirim pesan, membuat pesan berantai sangat mudah untuk disebarluaskan.
Kalimat yang diiringi dengan nada luar biasa bisa saja mengelabui targetnya untuk mengirim uang yang diiming-imingi dengan hadiah menarik tertentu.
Cara Terhindar dari Hoax
Cara yang paling mudah dan ampuh dalam menghindari konten hoax adalah dengan tidak mudah mempercayai setiap konten yang Anda dapatkan di dunia maya.
Lakukanlah selalu pengecekan agar Anda tidak menerima dan menyebarluaskan berita yang keliru. Anda bisa memeriksa suatu situs dan konten apa saja yang sudah dibuat oleh situs tersebut dengan bebas.
Setelahnya, Anda bisa mencari tahu nama penulis dan juga tanggal diterbitkannya konten tersebut. Bila di dalamnya tidak ada pertanggungjawaban apapun yang jelas, maka lebih baik Anda mencari informasi yang terdapat di sumber lain.
Pada intinya, jangan langsung percaya dengan konten apapun yang Anda dapat di dunia maya dan selalu cari tahu fakta kebenaran dari konten tersebut. Selain itu, hindari meng-klik link apapun yang mencurigakan, karena link tersebut bisa mengancam perangkat dan data pribadi Anda.
Baca juga: Eksploitasi: Pengertian, Contoh dan Bedanya Dengan Eksplorasi
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan dari kami tentang hoax. Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa hoax adalah konten ataupun berita kebohongan yang dikemas semenarik mungkin agar bisa memperoleh kepercayaan masyarakat.
Dampak yang ditimbulkan dari konten hoax sangat merugikan banyak pihak, termasuk Anda sendiri. Konten hoax bisa menghancurkan kredibilitas Anda atau bisnis yang Anda jalankan. Untuk itu, cek salalu fakta kebenaran dari konten yang Anda dapat sebelum mempercayai dan menyebarluaskannya.
Selain itu, sajikanlah informasi dan data yang akurat tentang perusahaan atau produk Anda, tanpa adanya kebohongan sedikitpun. Termasuk di dalamnya laporan keuangan terkait perusahaan Anda.
Namun, membuat laporan keuangan dengan cara yang manual tentu akan terasa sulit, memerlukan banyak waktu, dan sangat rentan terjadi kesalahan. Untuk itu, gunakanlah software akuntansi yang sudah dipercaya oleh lebih banyak pebisnis di Indonesia, seperti Accurate Online.
Accurate Online juga sudah mendapatkan penghargaan Top Brand Awards selama 6 tahun berturut-turut berkat konsistensinya membantu para pebisnis di Indonesia dalam hal akuntansi dan pengelolaan bisnis.
Ayo beralih sekarang juga dari membuat laporan secara manual dengan menggunakan Accurate Online. Anda bisa mencobanya terlebih dahulu selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.