Apa itu Perilaku Konsumtif? Kenapa harus Dihindari?

oleh | Nov 1, 2021

source envato.

Apa itu Perilaku Konsumtif? Kenapa harus Dihindari?

Tidak selamanya perkembangan teknologi mampu memberikan manfaat yang baik. Perilaku konsumtif adalah salah satu efek negatif yang muncul karena adanya perkembangan teknologi. Selain itu, meningkatnya gaya hidup masyarakat pun menjadi salah satu penyebab berkembangnya perilaku konsumtif saat ini.

Kenapa bisa begitu? Karena tuntutan akan gaya hidup menjadi dilakukannya tindakan hedon dan perilaku konsumtif. Gaya hidup yang terlihat lebih keren dan mentereng membuat sebagian orang cenderung mau menghabiskan uangnya tanpa terkendali.

Nah, hal tersebut bisa kita kategorikan ke dalam perilaku konsumtif. Lebih parahnya lagi, sifat dan perilaku konsumtif ini seringkali diikuti oleh mereka yang mungkin memaksakan kemampuannya. Beberapa dari mereka bahkan rela berhutang dan menjual asetnya hanya demi mengikuti tuntutan gaya hidup dan juga perilaku konsumtif.

Untuk lebih mengetahui tentang pengertian perilaku konsumtif serta ciri-cirinya, berikut ini kami jelaskan kepada Anda secara mendalam.

Pengertian Konsumtif

Perilaku konsumtif adalah suatu sikap ataupun kecenderungan dalam menggunakan suatu barang tanpa adanya batas yang lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhannya.

Berdasarkan laman KBBI, konsumtif adalah hanya menggunakan, tidak menghasilkan secara mandiri, dan akan selalu bergantung dari hasil produksi orang lain. Sederhananya, konsumtif adalah suatu kecenderungan untuk menggunakan suatu barang dengan sifat ketergantungan.

Di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini, sudah banyak orang yang terbiasa dalam memenuhi keinginan pribadinya saja. Budaya perilaku ini bisa kita temukan dengan mudah di manapun. Bahkan, perilaku ini sudah menjadi kebiasaan untuk sebagian besar orang agar bisa memenuhi tuntutan gaya hidupnya saja.

Baca juga: Pemikiran Konseptual: Pengertian dan Cara Mengembangkannya dalam Bisnis

Ciri-Ciri Perilaku Konsumtif Adalah

Faktor dan penyebab perilaku konsumtif adalah mungkin ingin terlihat dari lebih orang lain yang ditunjukkan lewat perilakunya saja. Nah, beberapa ciri-ciri dari perilaku konsumtif adalah sebagai berikut:

1. Gengsi yang Tinggi

Mempunyai gengsi yang tinggi adalah suatu hal yang buruk, terlebih lagi untuk masalah membeli barang. Mereka yang memiliki gengsi tinggi cenderung tidak mau kalah dengan orang lain untuk terlihat lebih keren, lebih baik, dan masih banyak lagi.

Mereka akan membeli barang yang sebetulnya tidak terlalu mereka perlukan, sehingga bisa kita kategorikan sebagai perilaku konsumtif.

2. FOMO

Fear of Missing Out atau FOMO adalah suatu perasaan cemas serta takut yang terdapat dalam diri seseorang karena ketinggalan suatu hal yang baru. Hal ini bisa berbentuk tren, berita, dan hal lainnya.

Dalam budaya perilaku konsumtif, umumnya sebagian orang akan merasa FOMO jika tertinggal dalam memiliki suatu hal yang baru. Satu hal yang menjadikan FOMO menjadi hal negatif adalah apabila Anda terlalu sering mengikuti tren dalam membeli suatu barang yang pada dasarnya tidak Anda butuhkan.

3. Gaya Hidup Bermewahan

Gaya hidup hedon atau bermewah-mewahan bisa menjadi salah satu ciri perilaku konsumtif. Dengan menonjolkan gaya hidup yang bermewahan, seperti membeli barang baru atau berlibur ke suatu tempat wisata, maka kemungkinan besar orang tersebut termasuk memiliki perilaku konsumtif.

Kebiasaan akan perilaku ini kemungkinan besar muncul karena ingin hidup mewah dengan berbagai kelengkapan yang ada di dalamnya.

Penyebab Perilaku Konsumtif

Perilaku negatif ini bisa disebabkan oleh berbagai hal yang kemungkinan besar dialami di dalam diri seseorang. Penyebab dari perilaku ini adalah bisa jadi dari sifat dan juga cara setiap masing-masing orang dalam bersikap.

Nah, penyebab lain dari perilaku konsumtif adalah sebagai berikut ini.

1. Harga Murah Berarti Menguntungkan

Penyebab pertama dari perilaku ini adalah menganggap harga murah merupakan hal yang menguntungkan. Sebenarnya, anggapan seperti itu tidak selamanya benar.

Dengan semakin sering Anda membeli barang yang murah, maka sejatinya akan menjadikan diri Anda lebih konsumtif. Terlebih lagi, saat ini ada banyak sekali promo barang murah, seperti diskon dan juga cashback, baik itu di marketplace online ataupun di toko fisik.

Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendorong dalam berbudaya konsumtif.

2. Kemudahan Teknologi

Apa kaitannya kemudahan teknologi dengan perilaku konsumtif? Perlu Anda ketahui bahwa semakin mudah seseorang dalam membeli barang secara online, maka akan semakin banyak juga dampak frekuensi berbelanja barangnya.

Selain itu, semakin banyaknya metode pembayaran saat ini, seperti kartu kredit hingga pay letter yang tidak membutuhkan banyak persyaratan, menjadi salah satu faktor meningkatnya perilaku negatif ini pada masyarakat.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat senang berbaur dalam satu kelompok, seperti pertemanan, tempat tinggal sampai suatu komunitas tertentu. Sehingga, dengan membeli barang baru, mereka akan mendapatkan pujian dari kelompoknya tersebut.

3. Haus Pengakuan

Penyebab terakhir dari perilaku negatif ini adalah haus akan pengakuan dari orang lain. Mempunyai barang bermerk terkenal ataupun bisa berlibur ke luar negeri saat ini kemungkinan besar menjadi tujuan hidup banyak orang.

Tapi, seringkali mereka melakukannya hanya ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain saja. Bahkan, sebagian dari mereka berusaha terlihat keren dengan sering membeli barang mewah. Nah, hal inilah yang menjadikan mereka mempunyai perilaku konsumtif.

Cara Menghindari Perilaku Konsumtif

Perilaku ini bisa Anda hindari dengan baik bila Anda melakukan ataupun membeli suatu barang sesuai dengan porsi serta kebutuhan Anda saja. Seperti misalnya membeli barang yang hanya sesuai dengan keperluan Anda sehari-hari dan sesuai dengan fungsinya saja.

Selain itu, terdapat beberapa cara lain dalam menghindari perilaku konsumtif. Beberapa cara untuk menghindari perilaku konsumtif adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Perencanaan

Cara pertama dalam menghindari perilaku ini adalah melakukan perencanaan, karena dengan begitu Anda bisa terhindar dari perilaku konsumtif.

Salah satunya adalah membuat perencanaan keuangan dan pengeluarannya. Dengan membuat anggaran belanja setiap bulan, maka Anda akan lebih disiplin lagi dalam menggunakan uang untuk membeli berbagai kebutuhan yang benar-benar terdaftar di dalam perencanaan Anda saja.

2. Membuat Skala Prioritas

Cara kedua dalam menghindari diri dari perilaku ini adalah dengan membuat skala prioritas. Sama halnya dengan menulis rencana keuangan, membuat skala prioritas akan membantu Anda dalam mengurangi perilaku negatif ini.

Anda bisa melakukannya dengan menentukan kegiatan atau barang apa yang Anda perlukan terlebih dahulu. Dengan cara memenuhi keperluan tersebut, maka bisa dipastikan Anda tidak akan tergiur untuk menambah ataupun membeli suatu barang baru tanpa adanya pertimbangan yang matang.

3. Menabung

Cara yang paling tepat dalam menghindari diri dari perilaku kini adalah dengan menabung. Membiasakan diri untuk menabung akan membuat Anda tidak rela dalam mengeluarkan uang untuk membeli barang atau melakukan hal yang tidak perlu.

Bahkan, bila Anda lakukan secara rutin, Anda akan mempunyai tambahan dana di masa depan.

4. Hindari Utang

Cara terakhir dalam menghindari diri dari perilaku konsumtif adalah menghindari utang dalam bentuk apapun. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa metode pembayaran kartu kredit dan pay letter akhir-akhir ini semakin marak.

Sebagian orang lebih memilih melakukan pembayaran dan juga pembelian barang dengan adanya kemudahan metode pembayaran yang ditawarkan penjual. Selain itu, gaya hidup juga turut dipengaruhi dengan adanya kartu kredit.

Sebagian orang bahkan tidak menyadari jumlah nominal kartu kredit yang mereka habiskan, mereka hanya ingat dalam menggunakannya saja secara konsumtif.

Baca juga: Multitasking Adalah: Pengertian, Tips dan Peran Pentingnya Di Dunia Bisnis

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu sikap ataupun kecenderungan untuk menggunakan barang diluar batas dan lebih mengutamakan keinginannya saja dari pada kebutuhannya.

Selain itu, perilaku konsumtif adalah kecenderungan seseorang dalam menggunakan barang secara ketergantungan.

Ciri-ciri orang yang memiliki perilaku konsumtif adalah adanya gengsi yang tinggi, FOMO, serta gaya hidup yang bermewah-mewahan. Perilaku ini juga bisa disebabkan karena adanya kemudahan teknologi sampai budaya belanja barang murah secara berlebih.

Namun terlepas dari hal di atas, sebenarnya ada banyak sekali cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari diri dari perilaku ini. Caranya adalah dengan melakukan perencanaan keuangan, membuat skala prioritas kebutuhan, menabung dan juga menghindari diri berbagai bentuk utang.

Untuk suatu bisnis, besar atau kecilnya pengeluaran yang yang mereka lakukan, pengelolaan keuangan tetap menjadi hal yang penting. Bahkan, Anda harus membuat laporan keuangan yang di dalamnya terdapat informasi transaksi pembelian.

Nah, untuk mempermudah Anda dalam mencatat seluruh data tersebut secara rapi di setiap periodenya, maka cobalah menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Accurate Online akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat. Sehingga, Anda bisa fokus dalam mengembangkan bisnis Anda saja.

Selain itu, bisnis Anda juga nantinya akan berjalan lebih efisien, karena Anda bisa menikmati fitur penjualan, pembelian, persediaan, perpajakan, manufaktur dan fitur lainnya di dalam Accurate Online.

Ayo coba Accurate Online terlebih dahulu secara gratis selama 30 hari dengan hanya klik tautan gambar di bawah ini.

accurate1

lifestylebanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Vina
Penulis yang berasal dari lulusan jurnalistik yang tertarik dengan gaya hidup perkantoran dan dunia kerja. Di blog Accurate Online, Vina juga sering membuat berbagai konten artikel yang bermanfaat untuk pebisnis dan karyawan di Indonesia.

Artikel Terkait