Apa itu Agile? Ini Pengertian, Tujuan, Jenisnya!

oleh | Apr 19, 2021

source envato.

Apa itu Agile? Ini Pengertian, Tujuan, Jenisnya!

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas secara lengkap tentang Scrum dan sedikit tentang Agile Project management, yang mana Agile adalah framework dari scrum yang populer digunakan selain kanban.

Di dalam artikel tersebut kita telah menjelaskan bahwa ada banyak ritual yang harus dijalani ketika ingin menggunakan chrome namun justru kurang memberi pengertian tentang Apa itu Agile sendiri.

Untuk itu dalam artikel ini kami berharap mampu memberikan gambaran atau pengertian yang jelas tentang akhir pada semua kalangan termasuk yang belum memiliki pengalaman tentang Software development sekalipun.

Apa itu Agile?

Berdasarkan laman Atlassian, Agile adalah suatu cara dalam mengembangkan software dengan berbagai proses kecil yang berulang atau yang sering disebut dengan iterasi.

Berbeda dengan metodologi Waterfall yang mana kita harus memiliki alur linear Dari awal hingga akhir yang tidak bisa dipotong ataupun diubah di tengah-tengah prosesnya. Nah, prinsip dari Agil itu sendiri adalah fleksibilitas pada setiap perubahan.

Framework ini pertama kali digunakan di perusahaan Jepang yaitu perusahaan Toyota pada akhir tahun 70-an yang mana pada tahun tersebut produksi mobil menerapkan sistem waterfall.

Jadi, akhir memang sebenarnya bukanlah murni milik perusahaan yang bergerak pada bidang software development saja tapi Toyota menerapkan cara itu pada ada tahun tersebut, mereka memboyong Edward Beming untuk melatih ratusan manajer perusahaan Toyota.

Edward Deming adalah salah satu enzim yang menyempurnakan siklus  Plan Do Study Act  atau PDSA.

Baca juga: Kanban Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Menerapkannya dalam Manajemen Proyek

Agile Manifesto

Akhirnya mempunyai Manifesto seperti yang sudah kita tulis di atas. Metode Agile akan mengedepankan individu dan juga interaksi daripada proses dan alat. Software akan terus dikerjakan dan dibandingkan dengan dokumentasi yang lebih komprehensif kolaborasi dengan pelanggan juga akan dibandingkan dengan negosiasi kontrak serta harus tetap peka terhadap banyaknya perubahan dibanding selalu Mengikuti berbagai rencana.

Meskipun begitu, metode ini tidak serta merta mengesampingkan semua yang berada di sebelah kanan daripada Manifesto. Namun, akan tetap dihadapkan pada seluruh kondisi yang menang harus memilih satu atau dua maka yang dipilih adalah sisi sebelah kiri.

Tujuan Utama Agile Development

Berikut ini adalah beberapa tujuan dari Agile development yang bisa kita bagi menjadi 7 bagian yaitu:

1. High Value and Working App System

Tujuan yang pertama dari Agile development adalah untuk menghasilkan suatu perangkat lunak atau software dengan nilai jual yang tinggi dan juga untuk menekan biaya pembuatan. Selain itu yang terpenting adalah menghasilkan produk dengan kualitas terbaik.

2. Iterative, Instrumental, Evolutionary

Framework adalah suatu model Pengembangan yang dilakukan secara iteratif, terus-menerus, dan bisa mengalami perubahan jika diperlukan. Selain itu metode ini juga terbilang lebih fleksibel dan jasa digunakan pada suatu proyek pengembangan dalam jangka waktu yang pendek.

3. High Quality Production

Kualitas dari suatu produk perangkat lunak atau software harus tetap terjaga dengan baik walaupun biaya dan juga waktu yang diperlukan terbilang sedikit.

4. Fleksibel and Risk Management

Dalam hal ini kita Artikan dengan pertemuan bersama klien yang bisa dilakukan kapanpun sehingga tingkat fungsionalitas dari perangkat lunak bisa tetap terjaga Selain itu hal ini juga bisa meminimalisir adanya kesalahan pada suatu program ataupun produk sebelum  dilakukan proses diploid pada aplikasi tersebut.

5. Collaboration

Proses kolaborasi dalam hal ini bisa dilakukan oleh setiap tim pengembang atau developer guna mendiskusikan adanya feedback atau timbal balik yang diberikan oleh klien. Sehingga dalam hal ini diperlukan adanya komunikasi dan juga  koordinasi antar tiap tim pengembang.

6. Self-Organizing, Self-Managing Teams

Tujuan terakhir dari dilakukannya metode Agile ini adalah untuk mengembangkan dan diberikan akses ke nama manajemen sendiri segala urusan development.  Dalam hal ini tugas dari seorang manajer harus mampu menjadi penghubung antara developer dan juga client sehingga bisa mengurangi adanya miss communication.

Jenis-jenis Agile development

Dalam metode Agile sendiri masih bisa terbagi menjadi beberapa jenis bagian. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis dari pengembangan perangkat lunak yang menggunakan sistem Agile.

  • Adaptive Software Development Atau ASD
  • Agile Modelling (AM)
  • Crystal
  • Dynamic System Development Method (DSDM)
  • Extreme Programming (XP)
  • Rational Unified Process
  • Scrum Methodology

Nah jenis Agile yang paling banyak digunakan adalah adaptive software development, Dynamic system development method, Extreme programming, dan scrum. Pada metode scrum ini banyak digunakan pada kolaborasi antar tim untuk mengembangkan perangkat lunak

Manfaat Menggunakan Metode Agile

Manfaat daripada menggunakan metode ini bisa kita rasakan bukan dari sisi developer saja. Namun juga dari sisi client, vendor, serta Manager yang juga merasakan manfaat dari menggunakan metode ini.

Pelayan bisa memberikan feedback kepada tim developer agar bisa mendapatkan ataupun mengurangi fitur dari aplikasi sebelum benar-benar bisa dirilis ke publik.

Lalu pihak manajer bisa mengontrol kerja dari setiap tim secara lebih baik lagi. Dari segi vendor, mereka bisa mengurangi adanya pemborosan dan bisa lebih fokus dalam peningkatan efisiensi dan juga menggunakan fitur aplikasi.

Sedangkan manfaat yang paling terasa dari sisi developer itu sendiri adalah bisa meningkatkan produktivitas antar tiap departemen. Karena setiap tim bisa melakukan pengerjaan pada tiap tugas tanpa harus lagi menunggu tim yang lain menyelesaikan tugasnya.

Kelebihan dan Kekurangan Agile Development

1. Kelebihan Agile

Beberapa kelebihan dari metode Agile adalah sebagai berikut:

  • Proses pengembangan perangkat lunak atau software memerlukan waktu yang relatif lebih cepat dan tidak memerlukan resources yang besar
  •  Perubahan bisa dengan cepat ditangani sesuai dengan keperluan klien
  •  Pelayan bisa memberikan umpan balik atau feedback pada tim pengembang dalam proses pembuatan programnya

2. Kekurangan Metode Agile

Beberapa kekurangan dari metode Agile  adalah sebagai berikut ini:

  • Sangat tidak cocok jika dikerjakan oleh tim yang tidak memiliki komitmen untuk bisa menyelesaikan proyek secara bersama-sama
  •  Metode Agile ini juga kurang tepat jika dikerjakan pada jumlah skala tim yang sangat besar atau lebih dari 20 orang
  •  Setiap tim pengembang harus bisa siap jika ada perubahan suatu waktu

 12 Prinsip Utama Dari Agile Software Development

Pihak pengembang perangkat lunak atau software hal yang menggunakan metode agile mempunyai 12 prinsip utama yang lebih dikenal dengan Agile Manifesto.  Ke-12 Prinsip utama dari Agile adalah sebagai berikut

  1. Lebih fokus dalam memuaskan klien  dengan cara menjadikannya sebagai prioritas utama agar bisa menghasilkan produk lebih awal dan juga berkelanjutan
  2. Menerima segala bentuk perubahan ketika proses pengembangan software walaupun berada pada tahap akhir pengembangan software
  3. Apa menghasilkan  produk berupa perangkat lunak atau software yang bisa dibuat dengan jangka waktu paling sedikit 2 minggu sampai dengan 2 bulan dengan kualitas yang sudah teruji.
  4. Adanya proses kerjasama yang baik  antara pihak pengembang dan juga pihak berbisnis selama proyek sedang berlangsung
  5. Mampu mengembangkan  lingkungan kerja yang diisi oleh orang-orang dengan motivasi tinggi. Tujuannya adalah agar bisa menyelesaikan proyek secara lebih efisien dan efektif
  6. Diperlukan komunikasi secara langsung dalam proses pengembangan suatu perangkat lunak atau software
  7. Perangkat lunak atau software yang bekerja dengan baik dan juga sempurna adalah suatu ukuran dari kemajuan proyek tersebut
  8. Metode Agile bisa mengembangkan software atau perangkat lunak secara lebih berkelanjutan dengan adanya dukungan dari setiap pihak seperti sponsor, pengguna dan juga di pelopor tersebut.
  9. Keunggulan dari sisi teknis bisa dijadikan sebagai hal utama dalam mengembangkan software yang menggunakan metode agile
  10. Kesederhanaan sangatlah penting untuk Agile itu sendiri agar bisa memaksimalkan suatu  resources dari yang ada
  11. Segala keperluan dari sisi arsitektur dan juga keperluan software sangat tergantung dari manajemen pada tiap tim pengembang
  12. Setiap tim pengembang harus melakukan evaluasi diri secara berkala agar bisa bekerja secara efektif dan juga mengatur pola kerja tiap tim

Baca juga: Scrum Adalah Salah Satu Metode yang Bisa Digunakan Untuk Untuk Project Management!

Kesimpulan

Berdasarkan Penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa metode Agile adalah suatu metode pengembangan perangkat lunak yang lebih didasarkan pada suatu proses pengerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang mana terdapat aturan dan juga solusi yang sudah disepakati dan juga dilakukan dengan kolaborasi antar tiap tim secara lebih terorganisir dan juga lebih terstruktur

Tujuan utama dari metode Agile ini bisa kita bagi menjadi 7 bagian sesuai dengan Agile Manifesto. Minimal ada 8 jenis kegiatan development yang bisa anda gunakan Dan juga anda terapkan pada lingkungan kerja Anda.

Manfaat dari menggunakan Agile ini sendiri bisa dirasakan oleh setiap, pihak baik dari dalam ataupun dari sisi pengguna.

Kelebihan dari sisi Agile adalah  dalam hal proses pengerjaan perangkat lunak yang memerlukan waktu lebih sedikit.

Namun kekurangan akhir adalah pada perubahan yang bisa dilakukan secara kapanpun sesuai dengan kebutuhan pengguna metode Agile ini memiliki 12 prinsip utama yang menjadi ciri khas dari metode Agile dan hal itu sesuai dengan Agile Manifesto.

Selain itu,  hal yang tidak boleh Anda lupakan selain menggunakan Agile adalah mengelola keuangan perusahaan secara lebih cepat dan lebih akurat. Agar lebih memudahkan anda ada dalam mengelola keuangan ataupun membuat laporan keuangan perusahaan, atau gunakanlah software akuntansi dari Accurate online.

Accurate online adalah salah satu aplikasi akuntansi yang mampu menyediakan 200  lebih laporan keuangan. Aplikasi ini dikembangkan dengan sistem cloud sehingga akan memudahkan anda dalam mengelola keuangan Anda dimanapun dan kapanpun Anda berada.

Selain itu, aplikasi ini juga sudah dibekali dengan berbagai fitur yang lengkap dan tampilan dashboard yang sangat sederhana. Sehingga akan semakin memudahkan anda dalam melakukan kegiatan bisnis online ataupun bisnis online

Seluruh fitur dan juga kelebihan dari Accurate online tersebut bisa langsung Anda gunakan secara gratis selama 30 hari dengan hanya klik tautan gambar dibawah ini.

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait