Arti Supplier: Pengertian, Tugas, Jenis, dan Cara Kerja Supplier

oleh | Nov 12, 2020

source envato.

Arti Supplier: Pengertian, Tugas, Jenis, dan Cara Kerja Supplier

Arti supplier atau pemasok secara umum adalah pihak perorangan atau perusahaan yang memasok atau menjual bahan mentah ke pihak lain, baik itu ke perorangan atau perusahaan agar bisa dijadikan produk barang atau jasa yang matang.

Para ahli berpendapat bahwa pengertian supplier adalah suatu perusahaan atau perorangan yang menjual bahan mentah yang diperlukan oleh perusahaan lain agar bisa diolah menjadi suatu produk yang siap dijual.

Namun, saat ini banyak orang yang menyamakan supplier dengan distributor, padahal sudah jelas keduanya adalah entitas yang berbeda. Distributor hanya fokus menjual ataupun menyalurkan produknya kepada pihak pengecer agar bisa disalurkan ke konsumen akhir, sedangkan supplier menjual bahan baku kepada perusahaan yang memerlukan bahan mentah agar bisa diolah menjadi barang matang yang siap dijual

Fungsi dan Tugas Supplier

Pada dasarnya, supplier mempunyai tugas dan peranan yang sangat penting di dalam rantai suplai produk yang disalurkan ke konsumen. Pertama, supplier harus memastikan bahan mentahnya tersedia untuk pihak yang memerlukan. Kedua, supplier harus mematikan seluruh bahan mentahnya bisa diterima oleh pihak pembeli dengan keadaan baik.

Ketiga, mereka juga harus mengatur proses penyimpanan bahan mentah dengan baik sebelum disalurkan ke pihak yang memerlukan. Terakhir, para supplier juga mengatur pengiriman bahan baku secara tepat waktu kepada perusahaan yang memerlukan.

Baca juga: Pengertian Negosiasi: Manfaat, Tujuan, dan Jenis-jenisnya

Jenis-Jenis Supplier

Berdasarkan produk yang dihasilkan, pada umumnya supplier terbagi menjadi suplier produk barang dan jasa. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Supplier Produk Jasa

Arti supplier produk jasa adalah supplier yang mampu memasok bahan mentah untuk diolah menjadi produk jasa. Jadi, pihak supplier hanya akan menyuplai bahan mentah agar bisa diolah oleh pihak lain menjadi produk jasa agar bisa disalurkan ke konsumen.

2. Supplier Produk Barang

Arti supplier produk barang adalah jenis supplier yang menyuplai produk bahan mentah untuk diolah dalam bentuk produk jadi. Jadi, pihak supplier hanya akan memasok bahan baku saja agar bisa diolah oleh pihak yang membutuhkan.

Contohnya, ada perusahaan pembuatan buku tulis yang memerlukan bahan mentah berupa kertas, plastik serta bahan pendukung lainnya agar mampu memproduksi buku tulis. Lalu perusahaan tersebut melakukan kerjasama dengan supplier yang mampu menyuplai bahan baku yang diperlukan tersebut. Bentuk kerjasama ini bisa saja terjalin dengan beberapa pihak yang mampu menyediakan bahan baku yang berbeda.

Nah, dinilai berdasarkan jenisnya, supplier pun terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu supplier bahan material fabrikasi, dan supplier bahan non fabrikasi.

1. Supplier Bahan Material Fabrikasi

Arti supplier bahan material fabrikasi adalah supplier yang mampu menyediakan bahan atau material yang dipesan oleh perusahaan, tapi harus lebih dulu diproses di tempat supplier sesuai kesepakatan dengan pihak yang memerlukan.

2. Supplier Bahan Material Non-Fabrikasi

Arti supplier bahan material non-fabrikasi adalah supplier yang memasok bahan produksi ataupun material tanpa harus melalui proses pembuatan khusus di tempat supplier untuk kebutuhan pihak yang memerlukan.

Cara Kerja Supplier

Dijaman yang serba canggih seperti saat ini, ada banyak kegiatan yang dijalankan oleh pihak supplier untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Secara singkat, ada lima hal utama yang harus dilakukan oleh pihak supplier. Pertama, supplier harus memenuhi pengadaan bahan mentah. Kedua, memberikan informasi terkait bahan baku. Ketiga, melakukan proses pemasaran yang ampuh. Keempat, bekerjasama dengan para pebisnis. Terkahir, menjaga kualitas bahan bakunya.

Cara Memilih Supplier yang Berkualitas

Terdapat beberapa kriteria minimum yang biasa digunakan untuk memiliki supplier yang mampu menyuplai bahan produksi yang berkualitas. Pertama, kualitas produk nya harus sesuai dengan spesifikasi yang sebelumnya sudah ditentukan.

Kedua, waktu pengiriman bahan baku harus cepat dan tepat. Artinya, bahan produksi yang dikirim harus sesuai dengan permintaan pihak yang membutuhkan secara cepat. Terakhir, pihak supplier harus memberikan harga yang wajar atas bahan mentahnya.

Selain itu, supplier yang berkualitas juga harus jujur dalam menginformasikan fasilitas dan teknologi pabriknya, sehingga mampu memenuhi keperluan pihak yang memerlukan bahan, pihak supplier juga harus memiliki kemampuan finansial yang kuat, sadar akan meningkatkan kebutuhan bahan, dan harus melayani pelanggannya dengan baik.

Cara menjadi Supplier Sukses

Nah, jika Anda berminat untuk menjadi supplier yang sukses, maka Anda bisa mengikuti berbagai cara di bawah ini.

1. Memiliki Stok Bahan Mentah Sendiri

Anda harus sadar bahwa pihak supplier adalah pihak yang menjadi rantai pertama dalam suatu industri. Untuk itu, Anda harus memiliki stok bahan mentah sendiri dan jangan sampai membeli bahan pada pihak lain. Dengan begitu, keuntungan yang akan Anda dapatkan juga akan menjadi lebih banyak karena tidak mengambil dari pihak lain. Bahkan, keuntungan yang bisa didapat dari seorang supplier memiliki nilai yang tinggi.

2. Mencari Perusahaan untuk Bekerjasama

Setelah mampu memastikan diri bahwa Anda mempunyai bahan mentah sendiri, maka selanjutnya Anda harus mencari perusahaan yang mau bekerjasama dengan Anda. sehingga, nantinya keuntungan Anda akan menjadi lebih stabil.

3. Mempelajari Produk yang Disalurkan

Terakhir, Anda harus menguasai informasi produk yang akan Anda salurkan. Untuk itu, cobalah untuk menggali informasi tentang bagaimana cara yang baik untuk menjaga kualitas produk agar kegiatan produksi bisa berjalan secara kontinyu. Selain itu, dapatkan juga informasi tentang pemasaran produk yang baik agar nantinya Anda bisa mendapatkan keuntungan yang tepat.

Contohnya, sebagai seorang supplier daging ayam, maka Anda harus mengetahui bagaimana cara menghasilkan daging ayam berkualitas baik agar bisa disukai oleh pihak produsen dan juga pihak konsumen. Selain itu, Anda juga harus mengetahui target pemasaran daging ayam yang tepat. Seperti restoran atau rumah makan yang memerlukan daging ayam sebagai menu makan Andalannya.

Hubungan Supplier dengan Perusahaan

Seperti yang sudah kita bahas bersama, supplier adalah mata rantai utama yang memiliki peran penting untuk kelangsungan suatu perusahaan. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan besar yang mencantumkan supplier sebagai bagian dari bagan organisasinya.

Perusahaan yang sudah besar tersebut menyadari pentingnya mencantumkan supplier dalam struktur bagan organisasi perusahaannya. Tentunya hal ini berkaitan dengan hubungan timbal balik yang diperlukan oleh perusahaan agar pihak supplier mampu memenuhi keperluannya dan mampu mengembangkan cara yang lebih baik dalam memenuhi keperluan perusahaan tersebut.

perusahaan juga harus menyadari bahwa kualitas produk dan layanan yang mereka berikan berkaitan langsung dengan kualitas produk dan layanan yang disalurkan oleh supplier. Untuk itu, sebuah perusahaan yang mampu berpikir maju akan menetapkan suatu konsep sistem organisasi yang luas.

Biasanya, mereka akan mengikutsertakan seluruh supplier dan sub-suplier dalam bagan organisasi perusahaan. Artinya, perusahaan tersebut akan memposisikan pihak supplier sebagai rekan yang penting dalam masa depan perusahaannya. Hal ini tentunya sangat baik untuk kedua belah pihak.

kerjasama antar supplier dan pihak produsen juga penting untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan, meminimalisir adanya perusahaan produk, serta meningkatkan efisiensi produk atau memperbaiki kemampuan produk perusahaan.

Tugas utama perusahaan dalam menjaga hubungannya dengan supplier adalah seperti berikut ini:

  • Melakukan identifikasi dan menentukan syarat kualitas produk yang baik.
  • Melaksanakan evaluasi terkait alternatif supplier yang mampu menyuplai bahan produksi dengan baik
  • Memilih supplier yang memiliki kualitas terbaik.
  • Melakukan perencanaan kualitas produk produksi bersama dengan pihak supplier.
  • Melakukan kerja sama yang baik dengan supplier selama masa kontrak berlangsung.
  • Melakukan dokumentasi bukti kesesuaian bahan produksi
  • Departemen Quality Control (QC) pada perusahaan produsen harus memberikan sertifikat yang baik pada perusahaan yang mampu memenuhi syarat.
  • Melakukan program peningkatan kualitas bahan pokok dari supplier melalui kuesioner terkait kepuasaan pelanggan dan harapan para pelanggan yang mampu diproduksi oleh perusahaan.

Berbagai komponen yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan tersebut sangat penting untuk dipahami karena tujuan utama dari kerjasama antara pihak supplier dan perusahaan salah satunya adalah untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan.

Baca juga: 11 Online Marketing Tools yang Harus Anda Gunakan Untuk Berbisnis

Penutup

Itulah penjelasan lengkap tentang pengertian supplier dan berbagai hal yang berkaitan dengan supplier. Hal ini sangat penting untuk Anda pahami sebagai pihak produsen untuk menjaga kelangsungan bisnis dan menjaga kepuasan pelanggan Anda.

Namun, jika perusahaan Anda ingin lebih sukses dan maju, menjaga kerjasama yang baik dengan supplier tidaklah cukup. Anda juga harus memiliki strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen produk yang baik. Untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan dan manajemen produk yang baik, maka Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online.

Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait