Critical Path Method, Teknik Mengatur Proyek Agar Bebas Hambatan
Tanpa diberlakukannya critical path method, kegiatan manajemen proyek yang tepat waktu dan juga efisien akan menjadi sulit untuk dicapai. Critical path method pada dasarnya adalah suatu algoritma yang sangat diperlukan untuk membuat model proyek yang sangat menguntungkan untuk semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan tujuan untuk merencanakan proyek secara sederhana. Untuk itu, mari kita mempelajari secara lebih jelas tentang metode ini dan cara terbaik dalam membuatnya.
Daftar Isi
Pengertian Critical Path Method
Critical path method atau yang disingkat menjadi CPM, adalah suatu teknik modeling ataupun pemodelan. Metode ini dimanfaatkan oleh para project manager dalam memprioritaskan kegiatan ataupun aktivitas pada suatu proyek.
Critical path method mampu membantu mereka dalam menemukan berbagai deadline yang penting agar nantinya bisa dipastikan tugas tersebut bisa selesai secara tepat waktu. berdasarkan laman Project Manager, critical path adalah suatu jarak antara titik start dan juga titik finish yang paling jauh.
Di dalamnya, akan mencakup berbagai tugas dan durasi dalam menyelesaikannya. Ketika melakukan manajemen proyek, maka critical path method bisa dijadikan sebagai pedoman penting agar proyek bisa diselesaikan secara efisien, tepat waktu dan tanpa hambatan secara menyeluruh.
Baca juga: Metode Waterfall, Salah Satu Metode Manajemen Proyek Paling Tua
Tipe Critical Path dalam Project Management
Berdasarkan laman Indeed, terdapat beberapa cara representasi urutan tugas yang berkaitan pada suatu proyek dengan critical path method. Beberapa jenis critical path method tersebut adalah sebagai berikut ini:
1. Work Breakdown Structure
Jenis critical path method ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan. Work breakdown structure menggunakan semacam struktur pohon agar bisa menggambarkan hirarki tugas. Setiap komponen proyek di dalamnya akan dijelaskan menjadi beberapa kelompok tugas masing-masing.
2. Project Evaluation And Review Technique (PERT)
Jenis critical path method ini adalah bentuk visualisasi yang sangat fleksibel. PERT akan membertimbangkan dan memuat berbagai elemen ketidakpastian dalam suatu proyek. Selain itu, metode ini juga berfokus pada waktu penyelesaian proyek dan penjadwalan secara lebih menyeluruh. Penjelasan lebih lanjut tentang jenis ini akan kita jabarkan di bawah.
3. Activity-on-node Diagram
Critical project ini akan digambarkan dalam bentuk diagram yang menarik. Metode ini akan menampilkan urutan kegiatan dengan menggunakan berbagai node yang saling terhubung dengan tanda panah.
Visualisasi di dalamnya akan menggambarkan pada arah workflow atau aliran kerja proses.
4. Flowchart
Flowchart adalah suatu representasi dari critical path method yang sangat sederhana. Dengan menggunakan flowchart, Anda bisa mengetahui berbagai tahapan pada suatu proses hingga selesai dengan cara mengikuti alur panah secara sederhana.
Cara Identifikasi Critical Path
1. Tetapkan Aktivitas yang Harus Dikerjakan
Agar bisa mengidentifikasi critical path method secara jelas, maka Anda harus bisa menetapkan apa saja kegiatan yang memang harus dilakukan dalam proyek tersebut. Untuk itu, buatlah work breakdown structure untuk bisa menjelaskan aktivitas apa yang harus dilakukan dan bagaimana susunan atau aliran kerja tersebut.
Hal ini adalah langkah pertama yang sangat penting agar semua orang yang terlibat di dalamnya bisa melihat apa saja hal yang memang harus dilakukan dan memprioritaskan yang utama terlebih dahulu.
2. Tetapkan Urutan Aktivitas
Berbagai kegiatan proyek ada yang sifatnya independen ataupun dependen. Untuk itu, Anda harus mengetahui urutan kerja yang jelas di dalam identifikasi critical path. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting di dalam critical path method agar prosesnya bisa berjalan dengan lancar dan tidak terjadi tumpang tindih ataupun tertukar.
3. Buat Activity-on-node Diagram
Activity on-node diagram atau yang lebih dikenal dengan activity network diagram atau critical path analysis chart (CPA) akan menggambarkan pencapaian yang harus diraih dalam suatu proyek dan dependensi yang sebelumnya sudah ditentukan.
Diagram di dalamnya akan memberikan kejelasan pada alur kerja proyek yang harus diselesaikan dan bisa dibuat dengan beberapa tools yang sesuai dengan Anda.
4. Menentukan Waktu Penyelesaian Aktivitas
Salah satu hal yang tidak boleh untuk dilakukan dalam critical path method adalah menentukan waktu penyelesaian secara jelas. Sebelum melakukan identifikasi pada critical path, maka Anda harus bisa menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar suatu kegiatan atau tugas bisa diselesaikan.
Estimasi waktu tersebut bisa dilakukan dengan berdasarkan pengalaman sebelumnya ataupun dengan berdasarkan opini anggota tim.
5. Identifikasi Critical Path
Setelah berhasil melalui berbagai tahapan sebelumnya, baru Anda bisa melakukan identifikasi untuk project management Anda. Dengan memperhatikan apa yang sudah dibuat, maka akan terlihat critical path dan juga waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan proyek tersebut.
Selain itu, dalam tahap ini juga Anda harus melakukan identifikasi atau tidaknya critical path yang lain yang kemungkinan bisa bersaing dengan critical path yang mulanya bisa diketahui.
Bila memang ditemukan, maka kemungkinan strategi ataupun jadwal proyek bisa berubah.
Manfaat Penerapan Metode CPM Dalam Penyelesaian Proyek
Berikut ini adalah, manfaat yang bisa diperoleh bila mampu menerapkan metode critical path method dengan baik.
- Pihak perusahaan bisa mengetahui dimana saja critical path saat melakukan proyek, sehingga jika dilakukan penundaan pekerjaan, akan bisa mengakibatkan semua proyek tertunda.
- Perusahaan bisa mempercepat waktu penyelesaian proyek jika item pekerjaan yang terdapat pada lintasan bisnis tersebut dipercepat.
- Memudahkan pengawasan ataupun monitoring dengan penyelesaian critical path method secara tepat.
- Mampu mengetahui time slack atau kelonggaran waktu dalam pengerjaan, sehingga akan memungkinkan perusahaan dalam memindahkan alat, tenaga kerja, dan biaya ke berbagai pekerjaan yang ada pada critical path agar bisa lebih efektif dan juga lebih efisien.
Program Evaluation And Review Technique (PERT) dalam CPM
Pihak yang pertama kali mulai mengembangkan metode PERT adalah US Navy d tahun 1958. Kala itu, mereka mengembangkan proyek Polaris Missile System. Metode ini terbukti mampu mereduksi waktu selama dua tahun, sehingga bisa berjalan lebih efektif dalam mengembangkan sistem senjata. Sejak saat itu, jenis critical path method ini mulai digunakan oleh berbagai industri di dunia.
Pada dasarnya, PERT menggunakan pendekatan yang menganggap bahwa kurun waktu penyelesaian pekerjaan sangat bergantung pada banyak faktor, sehingga lebih baik perkiraan diberikan rentang, yakni dengan menggunakan tiga angka estimasi.
Selain itu, PERT juga menggunakan berbagai parameter lain untuk mencoba mengukur ketidakpastian secara lebih kuantitatif, seperti dengan menggunakan standar dan juga varian.
Dengan adanya pendekatan ini, maka PERT mempunyai cara yang lebih spesifik untuk bisa menghadapi berbagai ketidakpastian yang hampir selalu terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Metode PERT akan melakukan akomodasi perhitungan tiga buah estimasi durasi pada setiap kegiatan, sedangkan di dalam critical path method hanya didapatkan satu estimasi durasi saja. Ketiga estimasi durasi tersebut adalah sebagai berikut:
- A atau kurun waktu optimis (optimistic duration time), yakni waktu paling singkat untuk bisa menyelesaikan pekerjaan jika segala sesuatunya berjalan dengan baik dan juga mulus.
- M atau kurun waktu paling mungkin (most likely time), yakni kurun waktu yang paling sering terjadi bila dibandingkan dengan yang lainnya jika kegiatan tersebut dilakukan secara berulang kali dengan kondisi yang hampir sama.
- B atau kurun waktu pesimis (pessimistic duration time), yakni waktu yang paling lama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Ketiga waktu perkiraan ini digunakan untuk bisa menghitung waktu yang paling diharapkan.
Baca juga: Product Backlog: Pengertian dan Bedanya Dengan Sprint Backlog serta Increment
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang critical path method. Jadi, critical path method atau CPM adalah suatu teknik modeling yang bisa dimanfaatkan oleh para project manager dalam memprioritaskan kegiatan ataupun aktivitas pada suatu proyek.
Jenisnya terbagi menjadi empat, yaitu work breakdown structure, project evaluation and review technique, activity-on-node diagram, dan flowchart. Untuk cara melakukannya, Anda harus menetapkan aktivitas yang harus dikerjakan, menetapkan urutan aktivitas, membuat activity-on-node diagram, menentukan waktu penyelesaian aktivitas, dan mulai melakukan, lalu mulai melakukan identifikasi critical path.
Telah banyak perusahaan yang sukses dalam menerapkan salah satu strategi manajemen proyek ini. Namun, tentunya hal tersebut diiringi dengan melakukan manajemen keuangan yang baik, yaitu dengan melakukan pencatatan pada setiap bentuk pengeluaran dan pemasukan bisnis perusahaan.
Untuk itu, Anda pun harus mampu mencatat pengeluaran dan pemasukan bisnis Anda pada catatan laporan arus kas. Sehingga, laporan tersebut bisa membantu Anda dalam menetapkan kebijakan yang lebih baik lagi untuk bisnis Anda.
Agar lebih memudahkan Anda dalam mencatat laporan keuangan tersebut dan melakukan kegiatan akuntansi lainnya, maka gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online. Software akuntansi ini akan memberikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja.
Selain itu, fitur di dalamnya pun sangat lengkap, sehingga tidak berlebihan rasanya jika mengatakan Accurate Online lebih dari sekedar software akuntansi.
Penasaran? Ayo buktikan sendiri keunggulan dan fitur menarik dari Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.