Pengertian Feedback: Tujuan, Fungsi, Jenis, Contoh

oleh | Agu 2, 2024

source envato.

Feedback adalah istilah yang banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari ketika melakukan kegiatan komunikasi dengan orang lain.

Umumnya, istilah ini bisa kita temui dengan mudah dalam berbagai bidang, bahkan dalam bidang IT sekalipun.

Banyak sekali pengertian yang dimiliki oleh feedback, sehingga membuat banyak orang menjadi bingung tentang arti sebenarnya dari feedback.

Tapi tenang saja, karena pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap tentang feedback atau umpan balik.

Pengertian Feedback

Arti feedback adalah tanggapan, respons, atau umpan balik yang diberikan seseorang terhadap suatu tindakan, kinerja, atau hasil tertentu.

Feedback atau umpan balik adalah gabungan kata yang berasal dari bahasa Inggris, yakni Feed dan Back.

Feed mempunyai arti memberi dan back mempunyai arti kembali. Bila kita gabungkan, maka arti feedback adalah memberikan kembali.

Sedangkan pengertian sebenarnya dari istilah feedback adalah memberi tanggapan atau respon oleh seorang komunikan pada komunikator.

Komunikan adalah mereka yang menerima pesan dan komunikator adalah mereka yang mengirim pesan.

Contoh sederhananya, sebagai karyawan Anda pasti mempunyai atasan, nah merekalah yang umumnya akan memberikan feedback terkait kinerja Anda selama bekerja.

Dalam hal ini, fungsi feedback adalah demi memberikan motivasi pada para karyawannya agar performa kerjanya bisa lebih meningkat dari yang sebelumnya.

Contoh lainnya, bila Anda adalah seorang developer website, pasti Anda akan membuat website yang sesuai dengan kemauan klien Anda.

Ketika sudah selesai membuat website tersebut, pasti Anda akan memperlihatkannya pada klien dan meminta feedback dari mereka terkait apa saja yang kurang dan apakah ada revisi ataukah tidak.

Secara umum, fungsi feedback adalah agar terciptanya komunikasi dua arah yang lebih baik. Feedback yang baik tentunya akan menghasilkan suatu pekerjaan yang juga baik.

Sebaliknya, bila ada feedback yang buruk, maka harus diiringi dengan saran apa saja yang sekiranya harus diperbaiki.

Jadi, jangan hanya memberikan feedback buruk tapi tidak memberikan saran apa saja yang sekiranya harus diperbaiki, jangan hanya bisa menyalahkan namun tidak mampu memberikan solusi.

Baca juga: Apa itu Performance Management? Berikut Pengertian Lengkapnya

Tujuan dari Feedback

Feedback memiliki tujuan yang penting dalam berbagai konteks, baik di tempat kerja, pendidikan, maupun dalam hubungan pribadi.

Berikut adalah beberapa tujuan utama dari melakukan feedback:

1. Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas

Feedback membantu individu memahami area di mana mereka perlu meningkatkan kinerja dan memberikan panduan konkret untuk mencapai peningkatan tersebut.

2. Mendorong Pengembangan Diri

Dengan menerima feedback, individu dapat belajar tentang kekuatan dan kelemahan mereka, yang dapat mendorong mereka untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.

3. Memperbaiki Kesalahan

Feedback memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan sebelum mereka menjadi masalah yang lebih besar, sehingga mencegah kerugian atau dampak negatif lainnya.

4. Meningkatkan Komunikasi

Proses feedback membuka jalur komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat, menciptakan lingkungan di mana ide dan kekhawatiran dapat dibagikan secara bebas dan konstruktif.

5. Membangun Kepercayaan dan Hubungan

Ketika feedback diberikan dengan cara yang konstruktif dan bijaksana, ini dapat membantu membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara individu dan tim.

Baca juga: Pelanggan: Lebih dari Sekadar Pembeli! Pahami Cara Melayaninya!

Fungsi Feedback

Fungsi dari melakukan feedback meliputi berbagai aspek penting dalam pengembangan individu, tim, dan organisasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari feedback:

1. Pengembangan Kinerja

Feedback dalam pekerjaan yang diberikan dengan objektif akan memberikan manfaat untuk mengembangkan karier.

Feedback membantu individu memahami bagaimana kinerja mereka saat ini dan memberikan panduan untuk peningkatan, membantu mereka mencapai tujuan kinerja yang lebih tinggi.

2. Klarifikasi Ekspektasi

Feedback menyediakan kejelasan tentang apa yang diharapkan dari individu atau tim, mengurangi kebingungan dan memastikan semua orang bekerja menuju tujuan yang sama.

3. Motivasi

Feedback yang diberikan dengan cara yang positif dapat meningkatkan motivasi individu dengan mengakui usaha mereka dan memberikan penghargaan untuk pencapaian mereka.

4. Penyelesaian Masalah

Feedback membantu mengidentifikasi masalah atau kesalahan lebih awal, memungkinkan individu atau tim untuk mengambil tindakan korektif sebelum masalah tersebut menjadi lebih besar.

Baca juga: Tips Mendapatkan Feedback dari Pelanggan

Jenis-jenis Feedback

jenis-jenis feedback

ilustrasi feedback. source envato

Dalam pelaksanaanya, terdapat setidaknya tujuh jenis feedback, yaitu:

1. Feedback positif

Positive feedback adalah sebuah respon yang dilakukan oleh seorang komunikan yang menandakan dirinya mengerti dan mau membantu untuk bekerjasama dengan komunikator dalam suatu topik tertentu.

Contoh sederhananya adalah seorang manager marketing yang memberikan feedback pada para staff-nya, khususnya dalam hal kinerja yang jauh dari target utama.

Lalu, para staf marketing ini akan diberikan penjelasan terkait hal apa saja yang mampu menghambat dan usulan dari manajer marketing tersebut agar hasilnya bisa mendekati atau mencapai target yang sebelumnya sudah ditentukan.

2. Feedback negatif

Negative feedback adalah tanggapan dengan bentuk ungkapan tidak suka atau tidak mendukung dari apa saja yang disampaikan oleh para komunikator.

Contohnya, komunikan tidak peduli pada apa yang disampaikan oleh komunikator, bersikap tidak acuh dan melakukan berbagai tindakan lainnya.

3. Feedback netral

Feedback netral adalah tanggapan yang sangat sulit untuk dipahami, entah itu positif ataupun negatif.

Umumnya, hal ini bisa dilihat dari respon yang diberikan oleh komunikan dalam bentuk diam atau tidak memberikan balasan apapun.

4. Feedback internal

Feedback internal adalah suatu tanggapan atau respon yang bersumber dari diri sendiri.

Artinya, saat ada seorang komunikator yang menyampaikan suatu hal tertentu pada para komunikan, maka dia akan merevisi apa yang disampaikannya tersebut karena beberapa alasan tertentu.

5. Feedback Eksternal

Feedback eksternal adalah suatu respon atau tanggapan yang diperoleh dari pihak komunikan.

Misalnya, pihak komunikan memberikan ekspresi atau tanggapan muka, perilaku, suara, dan juga berbagai gerakan tertentu saat melakukan komunikasi dengan pihak komunikator.

6. Feedback verbal

Feedback verbal merupakan respon atau tanggapan yang diberikan oleh para komunikan dalam bentuk ucapan.

Contohnya seperti komentar, interupsi, pertanyaan, atau nyeletuk ketika komunikator sedang menyampaikan suatu pesan.

7. Feedback non verbal

Kebalikan dari poin sebelumnya, feedback non-verbal adalah suatu tanggapan berbentuk ekspresi wajah, tulisan, gerakan, kode, sandi, isyarat, dll.

8. Feedback Konstruktif

Constructive Feedback adalah umpan balik yang diberikan dengan tujuan membantu seseorang atau organisasi meningkatkan kinerja, kemampuan, atau hasil mereka secara positif.

9. Feedback Kumulatif

Cumulative Feedback adalah umpan balik yang diberikan berdasarkan penilaian atau pengamatan yang telah terkumpul selama periode waktu tertentu.

 

Jenis Feedback Lainnya

Selain ke tujuh jenis feedback di atas, feedback juga ternyata dibagi lagi ke dalam beberapa jenis.

Pembagian ini dilakukan agar bisa lebih mempermudah dalam memberikan arti feedback yang tepat, karena feedback bisa kita aplikasikan pada berbagai lini kehidupan.

1. Feedback Netral dan Zero

zero feedback adalah jenis feedback yang memberikan respon atau tanggapan tidak jelas pada pihak komunikator.

Respon yang mereka berikan tidak mampu menyimpulkan apa-apa pada berbagai hal yang telah disampaikan oleh pihak komunikator.

Contoh sederhana dari neutral feedback adalah saat komunikator sedang menyampaikan pesan tertentu, maka dalam hal ini pihak komunikan tidak akan memberikan atau tanggapan apapun walaupun di tanya.

Untuk contoh sederhana dari feedback zero adalah saat komunikator sedang menyampaikan suatu pesan, pihak komunikan memberikan tanggapan yang tidak jelas, seperti tertawa, mengobrol, atau melakukan hal lainnya.

2. Feedback Positif dan Negatif

Berdasarkan jenisnya, kita semua pasti sudah bisa menebak arti dari feedback positif dan negatif.

Feedback positif adalah reaksi positif yang diberikan oleh komunikan atas apa yang sudah disampaikan oleh komunikator.

Selain itu, arti lain dari feedback positif adalah pemahaman dari komunikan atas komunikator dengan memberikan suatu dukungan tertentu.

Sedangkan feedback negatif adalah memberikan reaksi yang menampilkan perlawanan dan pertentangan secara jelas pada semua yang disampaikan oleh komunikator.

Contohnya dengan memberikan sanggahan atau argumen yang tidak memberikan dukungan.

3. Feedback Langsung dan Tidak Langsung

Jenis feedback ini lebih mengarah pada waktu penyampaian terhadap reaksi yang diterima oleh komunikan.

Feedback langsung adalah suatu tanggapan yang diberikan oleh komunikan secara real time, ketika kegiatan komunikasi sedang terjadi.

Di sisi lain, feedback tidak langsung adalah suatu respon yang diberikan oleh komunikan secara tidak langsung saat kegiatan komunikasi sedang terjadi.

Mereka akan memberikan respon setelah komunikasi sudah terjadi dalam kurun waktu tertentu.

4. Feedback Verbal Dan Non Verbal

Pengertian feedback dalam hal ini adalah dilakukan berdasarkan wujud reaksi ataupun umpan balik yang diberikan oleh pihak komunikan pada pihak komunikator.

Biasanya, respon yang diberikan akan dilakukan secara langsung saat komunikasi sedang terjadi.

Feedback verbal adalah suatu tanggapan yang diberikan oleh para komunikan dalam wujud bahasa, ucapan, kata atau tulisan.

Sedangkan feedback non verbal adalah reaksi yang dalam bentuk lain selain bahasa ataupun kata-kata.

Baca juga: Pengertian Metode Periodic Review dan Manfaat Membuatnya

Cara Memberikan Feedback

Berdasarkan penyampaiannya, maka feedback terbagi lagi menjadi feedback langsung dan feedback tidak langsung.

Nah, dalam menyampaikan feedback, Anda harus melakukannya dengan baik. Bagaimana caranya? Simak tips berikut ini:

1. Sampaikan dengan Jelas dan Spesifik

Sampaikanlah feedback secara jelas dan spesifik agar lebih mudah dipahami dan para komunikan bisa memahaminya secara lengkap.

Arti spesifik dalam hal ini adalah feedback atau tanggapan yang diutarakan harus dilakukan secara detail.

2. Lakukan Secara Tertutup

Fungsi feedback adalah agar bisa memperbaiki kekurangan dan juga meningkatkan berbagai kelebihan.

Untuk itu, usahakanlah untuk menyampaikan feedback secara tertutup agar orang lain tidak mengetahuinya, terutama pada kekurangan yang dimiliki.

3. Berikan Waktu untuk Merespon

Ketika feedback sudah disampaikan atau disalurkan, berikanlah waktu pada komunikator untuk memberikan tanggapan atau respon pada apa yang Anda sampaikan.

Sejatinya, feedback adalah jenis komunikasi dua arah yang terjadi antara komunikator dan komunikan.

Meskipun Anda melakukan komunikasi pada bawahan, mereka tetap mempunyai hak untuk memperoleh waktu dalam merespon feedback.

4. Ciptakan suasana yang hangat

Saat mengutarakan feedback, berusahalah sebisa mungkin untuk membuat suasana yang lebih hangat dan lebih kondusif, jangan mengedepankan emosi sesaat.

Usahakanlah untuk tidak memberikan emosi sesaat. Tujuannya adalah agar apa yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh para komunikan.

5. Lakukan follow up

Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah follow up setiap feedback yang sudah Anda utarakan pada para komunikan.

Perhatikanlah setiap progres perkembangannya agar apa yang Anda sampaikan bisa dikerjakan dengan baik.

Melakukan follow up dalam hal ini berarti memberikan tindak lanjut dari feedback yang sudah Anda sampaikan.

 

Contoh Feedback

Berikut adalah contoh template feedback yang baik terhadap suatu bisnis:

“Terima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh [Nama Bisnis/Perusahaan]. Saya sangat puas dengan keramahan staf dan kualitas produk yang ditawarkan.

Proses pemesanan online sangat mudah dan pengiriman tepat waktu. Namun, saya memiliki sedikit masukan terkait pengemasan produk.

Meskipun barang sampai dengan aman, saya melihat kemasannya menggunakan plastik sekali pakai. Akan lebih baik jika menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, saya merasa pengalaman berbelanja sangat memuaskan, dan saya pasti akan merekomendasikan bisnis ini kepada teman-teman saya.

Terima kasih atas pelayanan yang luar biasa, dan semoga bisnis Anda terus berkembang!”

Baca juga: Contoh Kuesioner Kepuasan Pelanggan & Cara Hitungnya

Penutup

Harus Anda garis bawahi bahwa ketika memberikan feedback lewat berbagai cara terbaik, maka akan mampu memberikan hasil terbaik pula.

Pun sama halnya dengan laporan keuangan perusahaan, bila bisa dilakukan dengan baik tanpa adanya kesalahan, maka akan menghasilkan strategi bisnis yang lebih tepat dan keuntungan yang lebih maksimal pula.

Namun, hal tersebut akan sulit Anda raih bila masih mengandalkan cara manual.

Untuk itu, beralihlah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Di dalamnya, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, akurat dan bisa Anda akses di manapun Anda butuhkan.

Berbagai fitur bisnis di dalamnya, seperti fitur penjualan, pembelian, perpajakan, kas dan bank, hingga manufaktur, akan lebih mempermudah Anda dalam mengelola bisnis.

Tertarik? Ayo coba sendiri Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini!

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait