Mengenal Berbagai Jenis Barang dalam Manajemen Inventory
Manajemen inventory merupakan suatu sistem pengelolaan yang erat kaitannya dengan seluruh aktivitas persediaan bahan ataupun barang dalam suatu perusahaan. Terdapat beberapa kegiatan yang memang harus dilakukan dalam sistem kegiatan ini, seperti pengecekan dan juga penyedian stok barang dan bahan baku. Selain itu, Jenis barang dalam manajemen inventory pun berbeda-beda.
Dalam suatu perusahaan, manajamen inventory termasuk dalam bagian proses yang penting dan juga tidak bisa dilepaskan. Kenapa? Karena manajemen inventory perusahaan mampu merencanakan dan juga mengendalikan stok barang dan bahan agar menjaga kelancaran dan keuntungan bisnis tertentu. Selain itu, manfaat lain dari manajemen inventory adalah:
1. Menghindari kekurangan stok. Buruknya manajemen inventory memungkinkan suatu perusahaan kekurangan stok bahan baku ataupun barang yang hendak dijual. Selain itu, perusahaan juga akan berpotensi kehilangan kesempatan dalam mendapatkan keuntungan.
Tapi dengan adanya sistem pengelolaan yang baik, maka perusahaan bisa mengatasi kekurangan ataupun keterlambatan stok barang yang datang. Sehingga, stok bisa tersedia dengan baik kapanpun produksi diperlukan atau ada konsumen yang membeli.
2. Mengantisipasi kekurangan stok di luar. Manajemen inventory juga bisa dimanfaatkan untuk membantu perusahaan dalam menyediakan stok sebagai wujud antisipasi jika barang yang dibutuhkan tidak tersedia di pasar.
3. Meningkatkan pemasaran. Berbagai bahan yang lengkap untuk produksi serta barang yang sudah tersedia tiap kali pelanggan pinta tentu saja akan mampu meningkatkan pemasaran suatu perusahaan. Selain itu, bila perusahaan selalu mampu memenuhi tingkat kebutuhan pelanggan saat diperlukan, maka pelanggan pun akan semakin puas, yang akan berakhir pada reputasi perusahaan yang baik.
4. Peningkatan pelayanan. Adanya sistem integrasi barang dengan penjualan melalui sistem manajemen inventory akan memungkinkan adanya otomatisasi dalam memenuhi permintaan produk dengan mudah. Selain itu, perusahaan juga akan mampu mendapatkan respon permintaan pelanggan secara cepat karena mereka akan secara otomatis bisa terhubung langsung dengan adanya persediaan barang di gudang ataupun di toko.
5. Pengontrolan persediaan. Sistem manajemen inventory yang digabungkan dengan software akuntansi akan membantu adanya akses instan atas seluruh data penting tentang persediaan, sehingga akan lebih mudah digunakan untuk proses pengecekan.
Dengan adanya kolaborasi ini, maka seluruh informasi tentang ketersediaan stok, jumlah stok, jumlah stok yang harus dipesan lagi, dan biaya yang harus diketahui pada saat itu bisa didapatkan secara detail. Dampak dari ketersediaan datai ini adalah kemudahaan pengambilan keputusan atas persediaan barang yang memang dibutuhkan.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Barang dalam Manajemen Inventory
Selain banyaknya manfaat yang akan didapatkan dalam menerapkan manajemen inventory, ternyata jenis-jenis inventory pun cukup banyak, berikut ini adalah jenis-jenis manajemen inventory:
-
Bahan Baku (Barang Mentah)
Bahan baku adalah jenis persedian pertama yang mana manajemen harus bisa memastikan adanya ketersediaan bahan baku, karena bahan baku adalah suatu kewajiban yang harus disediakan. Tanpa adanya bahan baku, maka produksi pada suatu perusahaan tentunya akan terhambat. Oleh karena itu, manajemen harus memastikan adanya stok bahan baku agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar.
-
Barang Dalam Proses (Barang Setengah Jadi)
Barang setengah jadi adalah bahan kedua yang harus ada dalam manajemen inventory. Bahan ini masih erat kaitannya dengan proses produksi, barang ini pada umumnya akan disalurkan ke pabrik lain agar bisa diteruskan menjadi bahan jadi. Manajemen invetory harus digunakan dalam menentukan berapa banyak barang yang dibutuhkan untuk disalurkan agar mampu memenuhi kebutuhan pasar dan bisa sesuai jadwal produksi.
-
Barang Jadi
Setelah proses produksi selesai dengan memanfaatkan bahan baku mentah dan bahan setengah jadi, maka barang jadi akan siap untuk dipasarkan. Agar bisa memaksimalkan manfaat keuntungan dari bahan jadi, maka pihak manajemen harus mengatur seluruh jumlah persediaan, alur distribusi, hingga jumlah yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
-
Barang Suplai
Barang suplai adalah jenis barang lain yang harus dikelola di dalam manajemen inventory. Barang ini wajib dikelola dengan baik dan dipilih berdasarkan fungsinya.
-
Barang Dagangan
Dalam proses manajemen inventoery, barang dagangan harus jelas terkait jumlah dan alur distribusinya.
Selain itu, jenis persediaan juga bisa dibedakan berdasarkan jenis perusahaan dan juga fungsinya. Berikut adalah penjelasannya.
Jenis Manajemen Inventory Berdasarkan Jenis Perusahaannya
Persediaan barang terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung kategori mana asal barang tersebut berasal. Berikut ini adalah jenis persediaan barang berdasarkan jenis perusahaannya:
1. Jenis Barang dalam Manajemen Inventory Perusahaan Manufaktur
Di dalam perusahaan manufaktur, terdapat berbagai proses pengolahan barang mentah, hingga barang yang sudah siap dijual. Pada berbagai tahapan ini, tentunya ada beberapa jenis persediaan yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur membaginya menjada empat jenis inventory yang biasanya tercatat dalam aktiva lancar, yaitu:
-
Bahan Baku Utama
Bahan baku utama adalah bahan baku dasar yang didapatkan oleh perusahaan dari suatu hasil pembelian ataupun mendapatkannya langsung dari alam. Bahan baku ini belum mempunyai nilai tambah saat akan dijual pada pembeli.
Baca juga: Kartu Persediaan Barang: Pengertian, Contoh, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya
-
Bahan Baku dalam Proses
Setelah bahan baku utama melalui proses untuk menghasilkan produk utama, maka pada umumnya proses pembuatan itu membutuhkan waktu yang beragam. Selain itu, terdapat beberapa tahap produksi yang mana di dalamnya masih berupa setengah jadi, yaitu bahan baku yang sudah diolah namun belum sempurna.
-
Produk Siap Jual
Produk siap jual ataupun produk sudah jadi adalah jenis bahan baku yang sudah mengalami serangkaian proses pengolahan. Produk ini memiliki nilai yang lebih tinggi daripada bahan baku utama yang tentunya nilai jual bahan baku tersebut masih rendah karena belum mempunyai nilai tambah dari suatu proses produksi.
-
Persediaan Barang Lainnya
Meskipun tidak termasuk dalam rangkaian produksi paling utama, namun persedian barang lainnya akan memudahkan proses produksi. Pada umumnya, persediaan barang lainnya ini mencakup berbagai perlengkapan kantor atau kebutuhan lain yang berguna untuk menunjang proses diluar proses produksi yang utama.
2. Jenis Barang dalam Manajemen Inventory Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang mempunyai karakteristik yang ternyata sangat berbeda dengan perusahaan manufaktur dalam hal manajemen inventory. Kenapa? Karena perusahaan dagang tidak memerlukan proses produksi. Oleh karena itu, jenis persediaannya pun akan cenderung lebih sederhana. Jadi, perusahaan dagang hanya memiliki dua jenis barang inventory, yaitu:
-
Barang Dagang
Barang dagang tidak akan mengalami suatu perubahan fisik yang signifikan karena barang ini dibeli dan dijual pada masa depan. Oleh karena itu, barang yang akan dijual kembali dimasa depan ini tidak memerlukan tahap produksi seperti halnya di perusahaan manufaktur.
-
Barang Lainnya
Sama halnya seperti inventory barang lainnya pada perusahaan manufaktur, inventory barang lainnya pada perusahaan dagang merupakan jenis persediaan yang mampu membantu proses penjualan, bukan proses produksi.
Baca juga: 9 Strategi Ampuh dalam Melakukan Inventory Control
Jenis Manajemen Inventory Barang Berdasarkan Fungsinya
Dalam berbisnis, pasti ada suatu kondisi dimana Anda harus menghadapi pesanan dalam jumlah yang begitu banyak. Di kondisi ini, Anda harus siap mempunyai jumlah inventory yang beragam. Oleh karena itu, jenis inventory barang berdasarkan fungsinya akan terbagi menjadi tiga, yaitu:
-
Bath Stock
Bath stock merupakan inventory yang Anda persiapkan dan sediakan saat perusahaan Anda berbelanja dalam jumlah yang banyak dari jumlah kebutuhan saat Anda membeli barang produksi.
-
Fluctuation Stock
Fluctuation stock merupakan jenis persediaan barang yang fungsinya untuk mengadapi jumlah permintaan barang yang meningkat daripada biasanya dan tidak bisa Anda prediksi. Sehingga, perusahaan harus bersiap dalam menghadapi permintaan pasar yang cenderung fluktuatif.
-
Anticipation Stock
Anticipation stock merupakan jenis persediaan yang Anda sediakan guna mengahadapi adanya peningkatan pasar yang sebelumnya sudah berhasil Anda prediksi. Hal ini dilakukan berdasarkan tren di tahun sebelumnya, sehingga Anda mampu melakukan prediksi pada periode apa saja Anda harus meningkatkan produksi.
Baca juga: Apa itu Surat Jalan? Berikut Pengertian, Tujuan, Komponen dan Contohnya
Kesimpulan
Seluruh jenis manajemen inventory di atas pada dasarnya bisa Anda kelola dengan mudah, baik itu dari sisi penjualan maupun permintaan. Anda bisa lebih mudah dalam mengelolanya jika Anda menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Kenapa? Karena, Accurate Online memiliki fitur yang memudahkan Anda dalam mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan terintegrasi.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: