Pengertian Kegiatan Produksi, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Dalam dunia yang terus berkembang dan penuh tantangan, konsep produksi memiliki peran sentral dalam ekonomi global.
Kegiatan produksi adalah tulang punggung dari semua aktivitas ekonomi, yang membentuk dasar pertumbuhan suatu negara. Tanpa produksi, konsumsi, dan distribusi, tidak ada ekonomi yang bisa berfungsi.
Dalam artikel ini, kita akan merinci pengertian dan pentingnya kegiatan produksi, mengungkapkan fungsi-fungsi utama yang melekat padanya, serta menjelaskan faktor-faktor krusial yang berpengaruh pada proses produksi.
Apakah Anda seorang mahasiswa yang mempelajari dasar-dasar ekonomi atau seorang profesional yang ingin memahami dinamika produksi dalam konteks bisnis, artikel ini akan memberikan wawasan yang mendalam dan berharga.
Ayo kita mulai dengan pemahaman dasar tentang apa itu kegiatan produksi dan bagaimana hal itu berinteraksi dalam dunia ekonomi yang kompleks.
Daftar Isi
Pengertian Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah aktivitas yang wajib dilakukan oleh sebuah perusahaan. Karena dari sanalah, profit atau keuntungan usaha bisa didapatkan.
Kegiatan ini juga dibutuhkan oleh masyarakat. Karena inilah syarat kemakmuran mereka bisa terjamin.
Dilansir dari wikipedia, produksi merupakan kegiatan menggabungkan beberapa bahan untuk diproses dan menjadikannya produk akhir yang baru.
Kegiatan produksi adalah aktivitas melahirkan produk maupun nilai produk agar bisa digunakan oleh masyarakat.
Jika yang diproduksi adalah produk yang bersifat tetap, bentuknya juga tidak berubah, maka disebut kegiatan produksi jasa.
Jika yang diproduksi produk yang sifat dan bentuknya ikut dirubah, maka disebut produksi barang.
Baca juga : Pengertian Manajemen Produk dan 6 Cara Efektif Melakukannya
Fungsi dari Kegiatan produksi
Secara besar fungsi kegiatan ini adalah untuk menciptakan kemakmuran manusia.
Bukankah tanpa barang dan jasa, semua manusia dipastikan tidak bisa hidup? Maka dari itu kedua produk ini harus disediakan dengan baik dan suplai bagi masyarakat juga harus dipermudah.
Karena konsep ini, operasional produksi harus dilakukan oleh perusahaan. Paling tidak dengannya, kemaslahatan manusia tetap terjaga. Belum lagi keuntungan finansial yang bisa didapatkan perusahaan produsen.
Jika disimpulkan dari narasi di atas, bisa dinyatakan kalau fungsi dari kegiatan ini adalah menyediakan dan mengirimkan produk jasa dan barang ke masyarakat demi tujuan mencukupi kebutuhannya agar kemakmuran masyarakat semakin meningkat.
Baca juga: Pengertian Manajemen Persediaan, Fungsi Dan Metode Yang Digunakan
Faktor-faktor Kegiatan Produksi
Untuk menciptakan produk maupun meningkatkan nilai produk, baik yang berupa barang atau jasa, maka diperlukan sumber daya tertentu.
Unsur inilah yang sejatinya bisa melancarkan proses kegiatan yang disebut faktor kegiatan produksi. Berikut sumber daya yang dimaksud:
1. Sumber Daya Alam
Faktor kegiatan yang pertama adalah sumber daya alam. Jika SDA ini tidak ada, bisa dipastikan operasional produksi tidak akan berjalan lancar.
Karena setiap proses menciptakan produk, tidak akan lepas dari peran alam yang melahirkan produk mentah. Seperti petani akan menanam padi, tidak mungkin jika tidak ada tanah dan air.
Sumber daya alam ini, bersifat tetap. Seperti kebutuhan membuat roti, tentu sumber daya alamnya adalah tanah, air, matahari yang merupakan sarana untuk menanam gandum. Sampai kapanpun tidak akan berubah.
2. Sumber Daya Manusia
Bisa dibayangkan, apakah ada kegiatan produksi jika tidak ada sumber daya manusia?
Perusahaan bisa menggunakan mesin atau robot. Tetapi masih harus menggunakan tenaga manusia untuk mengoperasikannya.
Maka dari itu, sumber daya manusia adalah faktor dalam operasional produksi yang terpenting.
Karena tanpa jasa mereka, tidak ada barang maupun jasa yang dihasilkan. Tentu, efeknya, masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhannya.
Baca juga : Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya
3. Faktor Modal
Kegiatan produksi tidak akan berjalan tanpa modal. Karena pembiayaan ini dibutuhkan untuk membeli bahan mentah produk, membayar perawatan alat produksi serta menggaji pekerja yang membantu menciptakan produk.
Jika modal tidak ada, tidak mungkin ada operasional produksi. Karena barang yang akan diproduksi tidak ada.
Produksi jasa pun tidak akan sampai pada masyarakat jika tidak ada biaya suplai.
4. Faktor Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah orang yang mampu menyediakan dan mengoperasikan faktor kegiatan produksi sebelumnya.
Seperti pemodal, pengolah bahan mentah menjadi produk jadi, manajemen sumber daya manusia dan selainnya.
Faktor kewirausahaan ini adalah orang-orang yang cakap dan terampil dalam bidangnya.
Sehingga, operasional produksi yang dilakukan lancar, barang dan jasa yang dihasilkan juga berkualitas tinggi.
Oleh karena itu, faktor kewirausahaan ini menjadi mutu produk ketika sudah tiba di masyarakat.
Jika pekerjanya cekatan dan terampil, tentu produk yang menjadi kebutuhan masyarakat juga berkualitas. Begitu juga sebaliknya.
5. Sumber Daya Informasi
Sumber Daya Informasi memiliki peran yang sangat penting dalam memengaruhi kegiatan produksi suatu barang.
Ini terutama relevan dalam lingkungan ekonomi modern yang sangat tergantung pada teknologi dan akses informasi.
Sumber daya informasi adalah segala macam teknik dan strategi untuk membuat dan mengirimkan produk dengan cepat. Target pasar dan harga juga termasuk ke dalam kategori ini.
Dalam ekonomi yang didorong oleh informasi, perusahaan yang mampu memanfaatkan sumber daya informasi dengan bijak memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar.
Sumber Daya Informasi yang tepat dapat menjadi alat penting dalam mendukung kegiatan produksi yang sukses.
Baca juga: Produksi Massal: Sejarah, Ciri-ciri, Tahapan, Contoh
Kesimpulan
Kegiatan produksi adalah seluruh komponen yang diperlukan dan sumber daya dalam operasional produksi guna mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan.
Setiap perusahaan harus mengetahui setiap komponennya untuk memudahkan dalam menjalani dan merencanakan operasional produksi di perusahaan tersebut.
Selain sistem produksi yang baik, perusahaan juga dituntut memiliki pembukuan yang benar dan sesuai standar yang berlaku agar arus keuangan dapat terpantau secara optimal.
Anda bisa menggunakan Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online untuk memudahkan proses pembukuan, pengelolaan laporan stok, perpajakan, dan masih banyak lagi.
Accurate Online adalah software akuntansi yang telah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis mulai dari UKM sampai perusahaan manufaktur yang memiliki proses pencatatan pembukuan yang lebih rumit.
Anda bisa coba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan pada gambar di bawah!