Kualitas Produk Adalah: Pengertian, Dimensi dan Pengaruhnya pada Konsumen
Pada dasarnya, kualitas produk adalah satu dari sekian banyaknya faktor terpenting dalam menjalankan suatu bisnis,
Kualitas produk adalah bagian yang sangat menentukan tingkat kepuasan konsumen dan juga masa depan perusahaan Anda.
Adanya pergerakan bisnis yang dinamis membuat setiap perusahaan untuk bisa terus meningkatkan inovasinya dalam mengembangkan produk.
Hal ini dilakukan terus meng-update teknologi yang digunakan oleh perusahaan guna mengembangkan kualitas produk.
Nah dalam artikel ini, mari kita bahas bersama tentang kualitas produk adalah, manfaat, serta dampaknya pada perusahaan.
Daftar Isi
Kualitas Produk Adalah
Kualitas produk adalah suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk, baik itu produk barang atau produk layanan jasa.
Mengutip business.com, Kualitas produk adalah suatu yang menggambarkan kemampuan produk untuk memenuhi standar pengguna.
Berdasarkan tingkat mutu yang disesuaikan dengan durabilitas, reliabilitas, serta mudahnya penggunaan, kesesuaian, perbaikan serta komponen lainnya yang dibuat untuk memenuhi kepuasan dan juga kebutuhan pelanggan.
Prawirosentono menjelaskan bahwa kualitas produk adalah suatu ciri khas tertentu dari produk yang mampu memenuhi ekspektasi konsumen.
Baca juga: Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya
Dimensi Kualitas Produk
1. Kinerja
Tingkat penilaian kinerja adalah suatu penilaian terkait bagaimana suatu produk bisa disajikan dan juga ditampilkan pada pelanggan.
Tingkat penilaiannya akan fokus pada karakteristik dasar dari produk tersebut, contohnya adalah dimensi kinerja dari produk makanan adalah rasa dari makanan itu sendiri.
2. Keandalan
Tingkat keandalan dan juga konsistensi dari suatu produk dalam proses pengerjaan maupun pembuatannya sangat mempengaruhi minat konsumen.
Keandalan sangat erat kaitannya dengan minat pelanggan dan bagaimana mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.
3. Keistimewaan
Karakteristik sekunder ini hadir sebagai pelengkap dan bisa diartikan sebagai kelengkapan atas berbagai atribut produk yang tersedia pada suatu produk.
Di beberapa waktu tertentu, kinerja pada suatu produk akan sesuai dengan pesaingnya, namun yang membedakan adalah fitur yang terkandung di dalamnya.
4. Kesesuaian
Ciri khas yang berkaitan dengan desain pada suatu produk akan menghasilkan kesesuaian standar yang sebelumnya sudah ditentukan berdasarkan kesepakatan yang ada sebelumnya.
5. Daya Tahan
Daya tahan produk adalah karakteristik yang erat kaitannya dengan berapa lama tingkat ketahanan produk tersebut.
Pada produk makanan atau minuman, biasanya akan diartikan dengan tanggal kadaluarsa.
6. Kemampuan Melayani
Dalam hal ini, kemampuan dalam hal melayani berhubungan langsung dengan tingkat kecepatan, kompetensi, dan juga kenyamanan yang bisa diberikan oleh suatu perusahaan kepada pelanggannya.
Hal tersebut terkait dengan penanganan jika nantinya ada keluhan pada produk yang diproduksi oleh perusahaan.
7. Estetika
Estetika adalah suatu keindahan pada suatu produk yang berhubungan dengan panca indera, dimana produk tersebut mampu menggambarkan nilai keindahan yang erat kaitannya dengan rasa, desain, aroma, dll.
Baca juga:Â Siklus Hidup Produk: Arti, Contoh, dan 4 Tahapannya
Perspektif Kualitas ProdukÂ
Perspektif kualitas produk adalah persepsi dari setiap konsumen terkait kualitas atau keunggulan suatu produk dan jasa secara keseluruhan dengan maksud yang diinginkan oleh konsumen.
Tjiptono berpendapat bahwa ada lima jenis kualitas perspektif produk, yakni:
1. Transcendental ApproachÂ
Kualitas produk dalam pendekatan ini mampu dirasakan dan diketahui namun akan sulit untuk dijelaskan dan juga digunakan.
Sudut pandang dalam hal ini biasanya diimplementasikan dalam seni tari, seni musik, seni rupa, dan juga drama.
Nantinya, perusahaan akan mampu mempromosikan produknya dengan berbagai pertanyaan, seperti tempat belanja yang dinilai mengenyangkan, elegan, kecantikan, dll.
Sehingga, fungsi perencanaan, produksi, dan juga pelayanan pada suatu perusahaan akan sulit sekali untuk dijelaskan dengan pengertian ini sebagai bagian dasar dari manajemen kualitas.
2. Product-Based ApproachÂ
Kualitas produk dengan pendekatan ini akan menilai bahwa kualitas sebagai suatu ciri khas atau atribut yang mampu dikuantifikasikan dan juga mampu diukur.
Perbedaan yang ada pada segi kualitas akan mencerminkan perbedaan dalam jumlah unsur dan atribut yang terkandung pada suatu produk.
Jadi, setiap produk tidak akan menjelaskan perbedaan dalam hal selera, kebutuhan, dan preferensi tiap orang karena penilaiannya sangat objektif.
3. User-based approachÂ
Pendekatan ini dilakukan berdasarkan anggapan bahwa kualitas produk tergantung bagaimana orang lain melihatnya, dan produk yang mampu memuaskan seseorang adalah produk yang berkualitas tinggi.
Perspektif yang dilakukan secara subjektif dan juga demand-oriented pun menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda mempunyai tingkat kebutuhan dan juga kemauan yang juga berbeda,
Sehingga tingkat kepuasan pada tiap orang adalah sama dengan kepuasan maksimal yang mampu dirasakan.
Kita tahu bahwa tingkat kepuasan seseorang akan berbeda-beda, sehingga pandangan tiap orang akan kualitas produk akan berbeda-beda berdasarkan sudut pandangannya.
Untuk itu, suatu produk yang mampu memenuhi ke.inginan dan juga kepuasan seseorang belum tentu mampu memenuhi kepuasan orang lain.
4. Manufacturing-Based ApproachÂ
Biasanya, perspektif ini akan bersifat lebih supply-based , khususnya dalam memperhatikan berbagai praktik perekayasaan, produksi, dan juga menjelaskan kualitas sebagai persyaratannya.
Dalam perusahaan jasa, perspektif ini bisa bersifat operation-driven.
Pendekatan ini juga akan lebih memperhatikan penyesuaian spesifikasi yang memang dikembangkan secara internal yang sering kali di motivasi oleh tujuan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya.
Oleh karena itu, yang menentukan kualitas dalam hal ini adalah perusahaan, bukan konsumen.
5. Value-Based ApproachÂ
Pendekatan ini akan menilai kualitas dari sisi nilai dan harga dengan memikirkan trade-off antara performa dan harga.
Dalam hal ini, kualitas juga sering dinilai secara relatif, sehingga produk yang dibuat oleh perusahaan dengan kualitas paling tinggi belum tentu menjadi produk yang juga memiliki nilai tinggi.
Namun, produk yang bernilai adalah produk yang paling tepat untuk dibeli atau digunakan oleh konsumen.
Baca juga:Â Inovasi Produk: Pengertian, Manfaat, dan 7 Tujuannya
Manfaat Kualitas Produk
Manfaat yang akan diperoleh perusahaan jika mampu membuat kualitas produk yang baik adalah:
-
Meningkatkan Pangsa Pasar
Target pemasaran akan meningkat seiring banyak pelanggan yang sudah percaya dengan produk Anda.
-
Meminimalisir Biaya
Kepuasan pelanggan yang baik akan meminimalisir pembuatan produk barang atau jasa, karena orientasi perusahaan ada pada jenis tipe, waktu, dan jumlah produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
-
Memberikan Dampak Internasional
Semakin banyak pelanggan yang Anda peroleh, maka produk yang Anda miliki tentunya akan semakin terkenal, baik itu secara lokal maupun internasional
-
Meningkatkan Reputasi Perusahaan Anda
Perusahaan yang mampu membuat produk dengan kualitas baik tentunya akan memperoleh predikat baik di mata konsumennya, dan hal tersebut tentunya akan meningkatkan citra perusahaan.
Baca juga:Â Pengertian Kemasan Produk: Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya untuk Bisnis
Indikator yang Mempengaruhi Kualitas Produk
Terdapat beberapa faktor tertentu yang mampu mempengaruhi kualitas produk, yaitu:
-
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia adalah unsur terpenting yang memungkinkan adanya proses peningkatan nilai, hal tersebut tentunya didapat dari pemikiran, ide dan tenaga manusia.
-
Prosedur Kerja
Prosedur kerja atau SOP yang mengharuskan setiap orang dalam melakukan kegiatan yang sesuai dengan aturan yang sudah disepakati.
-
Mesin
Mesin adalah Alat yang digunakan dalam membuat produksi barang untuk meningkatkan nilai pada suatu produk.
-
Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang dibuat sehingga akan menghasilkan suatu produk yang sebelumnya sudah ditentukan.
-
Lingkungan
Lingkungan adalah tempat atau lokasi pembuatan produk yang mampu mempengaruhi hasil dari performa proses produksi.
Baca juga:Â Pengertian Manajemen Produk dan 6 Cara Efektifnya
Penutup
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa kualitas produk adalah suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk, baik itu produk barang atau produk layanan jasa.
Kualitas tersebut berdasarkan tingkat mutu yang disesuaikan dengan durabilitas, reliabilitas, serta mudahnya penggunaan, kesesuaian, perbaikan serta komponen lainnya yang dibuat untuk memenuhi kepuasan dan juga kebutuhan pelanggan.
Umumnya, kualitas produk yang baik akan mampu memberikan rasa puas terhadap konsumen,
Sehingga pada akhirnya tingkat loyalitas konsumen pada produk Anda akan meningkat dengan sendirinya, dan perusahaan pun mampu mendapatkan profit atau keuntungan yang besar.
Tapi, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk adalah: kemasan produk, rasa atau tingkat ketahanan produk, kesesuaian, atau performa dari produk tersebut.
Jika hal tersebut sudah mampu dipenuhi, maka bukan tidak mungkin tujuan utama perusahaan bisa dicapai dengan baik.
Selain harus memperhatikan kualitas produk, dalam upaya meningkatkan kesuksesan bisnis juga diperlukan manajemen keuangan dan akuntansi yang baik.
Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis Accurate Online.
Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit.
Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan arus kas Anda dengan cepat.
Selain itu, Anda juga bisa mengelola stok barang, aset perusahaan, sampai dengan mengelola utang-piutang perusahaan secara instan.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: