Manajemen Personalia: Pengertian dan Peran Pentingnya dalam Perekrutan Karyawan

oleh | Des 10, 2021

source envato.

Manajemen Personalia: Pengertian dan Peran Pentingnya dalam Perekrutan Karyawan

Dalam setiap perusahaan, manajemen personalia memiliki peran yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan mereka mempunyai kendali penuh dalam merekrut karyawan yang nantinya akan bekerja dalam suatu perusahaan. Manajemen personalia pun harus bisa memperhatikan performa karyawan yang direkrutnya.

Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang manajemen personalia, baca artikel tentang manajemen personalia ini hingga selesai.

Pengertian Manajemen Personalia

Manajemen personalia atau yang lebih akrab dikenal dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah bagian dari manajemen perusahaan yang mempunyai hubungan yang paling erat dengan manusia.

Ranupandojo dan Husna menjelaskan bahwa manajemen personalia adalah suatu pemberian kompensasi, pengembangan, perencanaan, dan juga pemeliharaan para tenaga kerja yang mana tujuannya adalah agar bisa membantu mencapai tujuan utama perusahaan, individu, serta masyarakat.

Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa saat Anda sudah mengetahui berbagai tugas dan fungsi dari manajemen personalia di dalam suatu perusahaan atau entitas organisasi, maka Anda bisa melakukan berbagai hal, termasuk HRD.

Terutama dalam melakukan perekrutan tenaga kerja, membimbing dan melatih tenaga kerja baru agar bisa menghasilkan seorang tenaga kerja yang sudah ahli.

Manajemen personalia adalah manajemen yang berkaitan dengan perencanaan, pengarahan serta seleksi pegawai, uraian tugas, pendidikan, pengembangan dan pelatihan, serta memelihara Sumber Daya Manusia agar bisa membantu tercapainya tujuan, baik itu tujuan perusahaan, individu ataupun tujuan masyarakat.

Selain itu, manajemen personalia juga tidak melulu mengurus kompetensi karyawan yang dimilikinya, namun juga bagaimana bisa meningkatkan rasa memiliki pada seorang karyawan atas perusahaan.

Bila suatu organisasi ataupun entitas perusahaan sudah bisa menguasai manajemen ini, maka bisa dipastikan mereka bisa menjalankan fungsi perusahaan secara lebih baik, mulai dari merekrut tenaga kerja yang profesional, menyelenggarakan pelatihan, sampai dengan memotivasi para karyawannya untuk bisa bekerja secara maksimal.

Baca juga: Surat Peringatan Karyawan (SP): Pengertian, Ketentuan dan Tips Membuatnya

Sifat Manajemen Personalia

Sifat dari manajemen personalia ini mencakup fungsi pengembangan, ketenagakerjaan, dan juga kompensasi. Berbagai fungsi tersebut bisa dilakukan oleh manajemen personalia dengan cara mengadakan konsultasi dengan divisi ataupun departemen lain.

Berikut ini adalah sifat lain dari manajemen personalia:

  • Fokus pada tindakan daripada membuat rencana, jadwal, serta metode kerja jangka panjang. Berbagai masalah dan keluhan setiap individu di tempat kerja bisa diselesaikan secara efektif melalui tindakan kebijakan yang lebih rasional dan didasarkan pada orientasi manusia.
  • Memotivasi setiap karyawan melalui berbagai rencana insentif yang efektif, sehingga karyawan pun bisa bekerja secara lebih maksimal.
  • Berhubungan erat dengan dengan sumber daya manusia yang sering menjadi perhatian utama. Dalam segi sumber daya manusia, maka manajemen personalia harus mengelola dengan baik setiap karyawan ataupun organisasi.

Fungsi Manajemen Personalia

Fungsi manajemen personalia terbagi menjadi dua fungsi, yakni fungsi manajemen dan juga fungsi operasional. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Fungsi Manajemen

  • Perencanaan (Planning)

Fungsi pertama dari manajemen personalia adalah melakukan suatu perencanaan dengan matang. Arti dalam perencanaan dalam hal ini adalah menentukan program personalia yang nantinya bisa membantu tercapainya berbagai target yang sudah dibuat oleh pihak perusahaan.

Itu artinya, proses penentuan ini akan membutuhkan partisipasi yang aktif dan penuh dengan rasa kesadaran dari pihak manajer personalia, sesuai dengan keahliannya dalam hal SDM.

  • Pengorganisasian (Organizing)

Bila suatu perusahaan sudah menentukan dengan baik fungsi apa saja yang nantinya harus dilakukan oleh setiap karyawan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan oleh manajer personalia adalah membentuk organisasi.

Organisasi adalah media yang baik untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Manajer personalia harus membuat organisasi yang baik dengan membuat rancangan struktur hubungan antar pekerjaan, personalia, dan berbagai faktor fisik lainnya.

  • Pengarahan (Directing)

Jika manajer personalia sudah melakukan perencanaan dan juga pengorganisasian dengan baik, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengarahan pekerjaan.

Dalam hal ini, fungsi manajer personalia adalah berusaha agar setiap pekerja bisa melakukan tugasnya secara lebih efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

  • Pengawasan (Controlling)

Fungsi manajemen personalia dalam hal ini adalah manajer personalia harus melakukan observasi atas setiap kegiatan ataupun pekerjaan setiap karyawan.

Tugas manajemen adalah melakukan pengamatan dan membandingkan perbedaan serta pelaksanaan dan juga mengoreksinya bila memang terjadi penyimpangan.

Itu artinya, pengawasan dalam hal ini berhubungan dengan masalah pengaturan dari berbagai jenis aktivitas yang harus dilakukan sesuai dengan rencana personalia yang sudah disusun sebagai dasar analisis dari tujuan suatu organisasi dasar.

2. Fungsi Secara Operasional

Fungsi manajemen personalia secara operasional ini terbagi menjadi pengembangan, pengadaan, pengintegrasian, pemberian kompensasi, serta pemeliharaan. Berikut ini adalah penjelasannya.

  • Pengembangan

Fungsi pengembangan ini dilakukan agar bisa meningkatkan keahlian dan juga keterampilan tenaga kerja melalui tahap pendidikan ataupun tahap pelatihan.

Hal ini biasanya dilakukan saat ada tenaga kerja baru, karena kebanyakan dari mereka adalah tenaga kerja yang masih belum siap untuk digunakan.

  • Pengadaan

Fungsi ini akan sangat berkaitan dengan pemilihan tenaga kerja, yang mana tenaga kerja akan dipilih dengan berdasarkan jenis keahlian yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tapi dasar sumber dalam melakukan perekrutan tenaga kerja ini bisa diperhatikan dari dua sumber, yakni sumber internal dan juga sumber eksternal.

  • Pengintegrasian

Pengintegrasian berkaitan dengan keinginan perusahaan dengan individu atau tenaga kerja di dalam perusahaan. Fungsinya adalah agar bisa memastikan setiap pihak bisa terintegrasi untuk bisa bekerja sama dalam mewujudkan tujuan utama perusahaan.

  • Pemberian Kompensasi

Fungsi kompensasi diberikan pada karyawan, baik itu berbentuk finansial ataupun non finansial, yang dibagikan secara adil pada karyawan sesuai dengan hasil pencapaian dan tujuan perusahaan yang sebelumnya sudah dicapai.

  • Pemeliharaan

Pemeliharaan dalam hal ini dilakukan agar bisa mempertahankan dan juga meningkatkan kondisi perusahaan yang sudah ada dan mempertahankan kondisi fisik setiap pegawai dengan mengikuti program kesehatan dan juga program keamanan.

Tugas Manajemen Personalia

Setidaknya terdapat tujuh tugas utama manajemen personalia, yaitu:

  • Menyeleksi tenaga kerja sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan serta memastikan kandidat karyawan berada pada posisi yang tepat.
  • Membuat rancangan anggaran kerja.
  • Membuat job analysis, job specification, dan job description.
  • Menentukan dan memberikan sumber daya manusia yang baik pada perusahaan.
  • Mendidik, mengurus, dan mengembangkan sumber daya manusia yang meliputi proses pendidikan sumber daya manusia.
  • Mengurus berbagai hal terkait pemberhentian tenaga kerja serta pensiun
  • Mengurus kesejahteraan setiap karyawan.

Baca juga: Kontrak Kerja Karyawan: Pengertian dan Berbagai Jenisnya dalam Suatu Perusahaan

Kesimpulan

Saat Anda hendak memulai bisnis, diperlukan strategi yang dibuat dengan baik agar bisa mengatasi potensi risiko dari menjalankan bisnis. Karena dalam menjalankan bisnis akan penuh dengan ketidakpastian perkembangan bisnis yang bisa menjadi kendala dan bisa terjadi kapan saja. Hal tersebut bisa membuat bisnis dinyatakan tidak sehat.

Oleh karena itu, diperlukan langkah yang tepat untuk mengaplikasikan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis. Nah, manajemen personalia ini adalah suatu upaya dalam menciptakan kondisi yang mana setiap karyawan nantinya akan diberikan motivasi agar bisa memberikan kontribusi yang baik untuk atasan dan perusahaan.

Kenapa? karena setiap perusahaan tidak akan mampu mengharapkan efisiensi yang maksimal tanpa didukung kerja sama yang baik dengan karyawan.

Penentuan kebutuhan personalia ataupun perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan serangkaian proses analisis dan identifikasi yang dilakukan oleh perusahaan atas kebutuhan sumber daya manusia. Sehingga, nantinya perusahaan bisa menentukan langkah tepat apa saja yang harus diambil agar bisa mencapai tujuannya.

Selain itu, perencanaan sumber daya manusia juga sangat penting agar perusahaan mempunyai gambaran yang jelas tentang masa depan bisnisnya, dan bisa mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang memang diperlukan.

Manajemen dalam setiap perusahaan tentunya juga berkaitan erat dengan akuntansi. Namun, kegiatan ini selalu menjadi hal yang menyusahkan dan tidak menyenangkan. Karena dalam proses pembuatannya secara manual akan memerlukan waktu yang lama dan sangat sering terjadi kesalahan.

Untuk itu, beralihlah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Aplikasi online ini sudah didukung dengan tampilan yang sangat sederhana dan mampu menyajikan laporan keuangan secara otomatis, cepat serta akurat. Sehingga, kegiatan akuntansi bisa dilakukan lebih mudah dan menyenangkan.

Selain itu, di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang tentunya akan membuat Anda lebih mudah dalam mengelola bisnis.

Coba gratis Accurate Online sekarang juga selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini. accurate1

marketingmanajemenbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Anggi
Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik.

Artikel Terkait