Market Orientation: Definisi, Fungsi, Komponen, dan Tahapan Penerapannya
Ketika mendirikan sebuah bisnis, Anda mungkin pernah kebingungan dalam menentukan produk apa yang ingin dijual. Kemungkinan lainnya, Anda sudah memiliki ide kasar, namun masih merasa ragu akan seperti apa reaksi masyarakat terhadap produk tersebut. Alih-alih memikirkan produk apa yang dijual dan bagaimana reaksi masyarakat terhadap itu, Anda bisa menerapkan strategi market orientation.
Apa itu market orientation? Ini penjelasan lengkapnya, beserta fungsi dan manfaat, komponen, serta tahapan penerapannya.
Daftar Isi
Pengertian Market Orientation
Melansir dari laman investopedia.com, market orientation merupakan strategi yang memastikan kepuasan pelanggan terpenuhi.
Adapun menurut Craven dan Piecry (2013) yang mendefinisikan market orientation sebagai suatu perspektif yang menempatkan konsumen sebagai fokus perhatian dalam kegiatan perusahaan.
Jadi, pada dasarnya, market orientation adalah strategi bisnis yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pasar. Bisa pula didefinisikan sebagai pendekatan bisnis yang mengidentifikasi keinginan dari target konsumennya.
Baca juga: Apa Itu Fragmented Market? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Fungsi dan Manfaat Market Orientation
Menurut Hasan (2008), orientasi pasar memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Mengarahkan perusahaan pada diferensiasi dan efisiensi produk berdasarkan orientasi pasar
- Mengarahkan para manajer untuk mengurangi penekanan orientasi produk untuk merespon pasar
- Mengarahkan sistem organisatorial, seperti formalisasi dan sentralisasi, akan ditentukan secara berurutan dan tidak akan berdiri sendiri
Adapun manfaat dari orientasi pasar meliputi:
- Membantu perusahaan dalam memproduksi produk atau jasa yang sesuai dengan yang dipersepsikan pelanggan
- Membantu memproduksi secara lebih efisien dibandingkan para pesaing
- Menjelaskan perbedaan-perbedaan kinerja yang dicapai perusahaan
Baca juga: Memahami Apa itu Saturated Market dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Komponen Market Orientation
Menurut Narver dan Slater (1990) di dalam buku berjudul The Effect of A Market Orientation on Business Profitability, orientasi pasar terdiri dari tiga komponen perilaku yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi antar fungsional. Adapun penjelasan dari ketiga komponen tersebut adalah sebagai berikut.
1. Orientasi Pelanggan
Orientasi pelanggan merupakan komponen pertama dalam strategi bisnis ini. Perusahaan memfokuskan posisinya untuk melayani pelanggan semaksimal mungkin, karena kepuasan dan nilai yang diberikan oleh pelanggan adalah hal utama yang dicari.
Perusahaan wajib memperhatikan dengan jeli rantai kebutuhan pelanggan. Baru kemudian perusahaan dapat membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan itu dan menyusun strategi agar pelanggan bergantung pada produknya.
Pengukuran orientasi pelanggan dapat dilihat dari beberapa indikator yang meliputi diskusi preferensi pelanggan, komitmen penyediaan layanan, database rinci pelanggan, hingga penyesuaian produk sesuai dengan peraturan pemerintah..
2. Orientasi Pesaing
Jika ingin menjadi pemimpin di sektor bisnis yang dijalani, maka Anda harus memperhatikan pesaing yang ada.
Anda harus mengenal pesaing dengan baik untuk dapat mengetahui kelebihan dan kelemahannya, bahkan strategi jangka panjangnya. Dengan begitu, Anda bisa memanuver untuk mengatasi hal tersebut dan membuat produk Anda menjadi pilihan pertama pelanggan.
Hal yang perlu digali dalam hal ini meliputi siapa sajakah pesaing perusahaan, teknologi seperti apakah yang digunakan, hingga adakah kecenderungan pembeli untuk memilih produk pesaing sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan.
3. Koordinasi Antar Fungsi
Setiap divisi memiliki peran penting terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, setiap divisi harus saling berkoordinasi untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Mereka pun harus mampu menggunakan utilitas perusahaan secara maksimal, sekaligus mampu merespon perubahan yang terjadi dalam lingkup persaingan
Untuk itu, diperlukan kemampuan manajemen yang baik dalam mengatur semua divisi sesuai fungsinya. Meeting rutin antar divisi juga bisa dilakukan guna mendiskusikan strategi yang tepat bagi perusahaan.
Baca juga: Market Cap Adalah Hal yang Harus Anda Ketahui di Dunia Investasi, Ini Penjelasannya!
Tahapan Market Orientation
Orientasi pasar perlu dilakukan secara rapi guna memberikan hasil yang maksimal. Berikut ini dijelaskan empat tahapan yang bisa Anda lakukan terlebih dulu.
1. Menentukan Tujuan
Dalam berbisnis, menentukan target dan tujuan adalah suatu keharusan. Dengan begitu, Anda akan tahu apakah perusahaan sudah mencapai target atau belum..
Tujuan ini juga harus bisa dicapai dan masuk akal sehingga dapat disetujui oleh semua pihak yang terlibat. Dengan begitu SDM perusahaan akan lebih terarah dalam melancarkan rencana-rencana yang telah ditetapkan.
Jangan lupakan pula untuk selalu mencoba melihat dari perspektif pelanggan untuk memahami apa yang mereka butuhkan.
2. Melakukan Riset Konsumen
Perusahaan yang menerapkan strategi yang berorientasi pada pasar adalah perusahaan yang rajin melakukan riset pada konsumennya. Mereka bahkan memiliki tim khusus yang ahli dalam bidang ini.
Riset bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan. Data-data terkumpul yang bisa berupa data kualitatif maupun kuantitaif ini kemudian dikumpulkan dalam dokumen, yang nantinya bisa digunakan untuk menyusun perencanaan yang lebih matang.
3. Membentuk Tim Proyek
Sudah seharusnya bagi perusahaan untuk membentuk tim khusus yang diambil dari berbagai divisi untuk melaksanakan suatu proyek. Perusahaan juga harus memastikan setiap anggota tim di dalamnya merupakan yang terbaik dalam bidangnya.
4. Membuat Customer Journey Map
Customer journey map adalah alat bantu yang berfungsi memahami interaksi pengguna dengan produk perusahaan Anda.
Dengan alat ini, perusahaan Anda akan lebih mudah melihat perjalanan konsumen dalam pembelian produk serta mendalami keluhan apa yang mereka alami. Dari informasi tersebut, Anda kemudian bisa menawarkan solusi yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca juga: Niche Market: Pengertian dan 11 Rencana dalam Membuat Niche Marketing
Penutup
Market orientation sejatinya merupakan salah satu strategi bisnis yang bisa dilakukan untuk menentukan barang atau jasa apa yang ingin dijual. Bisa juga sebagai upaya mengembangkan bisnis, dimana barang atau jasa yang Anda sediakan akan selalu dibutuhkan oleh pasar.
Namun, Anda tetap harus meninjau dan menyesuaikan strategi apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam bisnis Anda. Sebab, setiap strategi bisnis tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Terlepas dari jenis strategi bisnis yang ingin dilakukan, Anda tetap memerlukan manajemen pencatatan keuangan dan bisnis yang baik. Alih-alih menggunakan metode konvensional, Anda bisa mulai menggunakan sesuatu yang lebih modern seperti Accurate Online.
Accurate Online merupakan software akuntansi dan bisnis yang membantu pebisnis dalam mencatat berbagai macam laporan keuangan dan bisnisnya. Terdapat lebih dari 200 jenis laporan, salah satunya laporan arus kas.
Berbagai fitur dan keunggulan juga tersedia di dalamnya, yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Jika ingin menikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari, Anda bisa mengklik banner di bawah ini.