Mengenal Strategi Positioning untuk Pemasaran Produk yang Lebih Efektif

Membangun persepsi sebaik mungkin sebuah produk di mata konsumen adalah prinsip strategi positioning dalam pemasaran. Ini perlu dilakukan oleh perusahaan supaya konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Semakin laku produk yang dijual maka pastinya semakin besar pula laba yang didapatkan oleh perusahaan.

Positioning bukan sebuah cara untuk memaksimalkan kualitas produk atau mengubah bahan pembuat produk. Melainkan sebuah cara untuk membuat produk yang ditawarkan memiliki persepsi sebaik dan sebagus mungkin oleh konsumen. Dengan hal ini, saat produk dipajang dalam supermarket konsumen bisa lebih memilih produk perusahaan yang melakukan strategi positioning.

Baca juga : 6 Cara Memulai Bisnis Yang Bisa Anda Terapkan Secara Bertahap

Apa Saja Strategi Positioning Dalam Pemasaran?

Pelaku usaha atau bisnis harus mengetahui bagaimana strategi positioning dalam pemasaran. Apa tujuannya sudah jelas tertulis di atas. Produk bisa mendapat persepsi yang baik dari konsumen, alhasil produk akan lebih dipilih oleh pelanggan. Berikut strategi positioning yang bisa dilakukan pelaku bisnis atau usaha.

1. Membuat Manfaat Produk Lebih Jelas

Saat pergi ke supermarket, menuju ke bagian pasta gigi misalnya. Ada banyak sekali produk sikat gigi bukan? Hal ini mungkin akan membuat pelanggan memilihnya secara acak jika semua memiliki manfaat yang sama, untuk membersihkan gigi.

Namun jika ada produk yang menawarkan manfaat lainnya, bukannya produk tersebut akan lebih dipilih? Misalnya pasta gigi tersebut tidak hanya membersihkan gigi, namun juga memutihkan gigi dan melindungi gusi. Strategi positioning ini dinilai cukup manjur dan andil. Anda yang pelaku usaha atau bisnis sangat bisa mengandalkan strategi ini untuk meningkatkan penjualan.

2. Mengupdate Atribut Produk

Sebuah produk dijual dengan kemasan. Gambarnya bisa apa saja dan bisa terbuat dari bahan apa saja. Ini semua terserah pelaku bisnis atau usaha akan membranding nya seperti apa.

Namun dengan mengupdate atribut produk, kemungkinan untuk dipilih konsumen pun lebih besar. Misalnya saja pada Bulan Ramadhan, pelaku usaha atau bisnis bisa membuat kemasan produk dengan tema Ramadhan supaya lebih menarik dan sesuai dengan suasana.

3. Meningkatkan Citra Produk

Citra produk bisa meningkat berdasarkan pengiklan atau brand ambassador yang dipilih untuk mengiklankan produk tersebut. Strategi ini secara tidak langsung sangat berpengaruh pada daya beli pelanggan terhadap suatu produk.

Pemilihan citra untuk pengiklan ini harus selektif. Misalnya saja pada produk shampo rambut, bisa dipilih artis yang memiliki rambut bagus. Ini dilakukan supaya pelanggan berpersepsi dengan menggunakan shampo tersebut rambutnya akan sebagus artis yang mengiklankannya.

Baca juga : Apa Itu PO? Mengenal Pengertian Purchase Order Lebih Jauh

4. Harga

Harga akan berkesinambungan dengan kualitas. Semakin bagus kualitas maka semakin tinggi pula harganya. Namun bagaimana jika kualitas tetap bagus namun harganya murah? Bukankah akan lebih menarik daya beli pelanggan?

Anda yang pelaku bisnis atau usaha bisa mengandalkan strategi positioning ini. Strategi yang paling dasar dan bisa dinilai juga paling manjur. Dengan menyempurnakan atau memperbaiki kualitas produk yang ditawarkan kalau bisa sertai juga dengan harga yang tetap atau lebih murah.

Namun jangan terlalu memaksa untuk memangkas harga sekecil mungkin dalam strategi ini. Mengingat sebagai pebisnis Anda jangan sampai rugi dan laba tetap harus Anda dapatkan.

5. Memperhatikan Pesaing

Tak ada salahnya memperhatikan pesaing untuk melakukan strategi positioning. Dengan mengerti apa yang pesaing bisnis lakukan, Anda sebagai pelaku bisnis bisa mulai merencanakan apa yang akan Anda lakukan demi tetap memenangkan persaingan yang ada.

Misalnya saja pesaing bisnis ada yang aktif beriklan di televisi atau media lainnya. Untuk strategi positioning, Anda juga bisa melakukan hal yang sama namun dengan nilai lebih. Yaitu dengan juga aktif beriklan namun dengan konsep iklan semenarik mungkin. Semakin menarik iklan maka semakin mudah pula pelanggan mengingat produk Anda.

Strategi Positioning Dalam Pemasaran Mudah dan Penting Untuk Dilakukan

Setiap usaha atau bisnis melakukan pemasaran. Jelas saja, dengan pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan akan dikenal masyarakat serta bisa meningkatkan penjualan.

Baca juga : Pengertian Omzet Dalam Bisnis Dan 7 Cara Meningkatkannya

Sebuah strategi positioning penting untuk dilakukan supaya bisa mendatangkan laba yang banyak pada usaha atau bisnis. Lima strategi positioning dalam pemasaran di atas terbukti cukup mudah dilakukan, karena yang paling penting adalah kreativitas dan niat.

Strategi positioning dapat dipahami dan dikembangkan dengan berbagai cara. Ini dapat diturunkan dari atribut objek, kompetisi, aplikasi, jenis konsumen yang terlibat, atau karakteristik kelas produk.

Semua atribut ini mewakili pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan strategi penentuan posisi, meskipun semuanya memiliki tujuan yang sama untuk memproyeksikan citra yang menguntungkan dan membentuk produk Anda di benak konsumen atau audiens.

 

 

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

7 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini :( Jadilah yang pertama!