Pendekatan Produksi: Pengertian dan 7 Cara Menghitungnya dengan Mudah

oleh | Jun 9, 2023

source envato.

Pendekatan Produksi: Pengertian dan 7 Cara Menghitungnya dengan Mudah

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pendapatan nasional adalah jumlah semua pendapatan yang dihasilkan oleh berbagai sektor industri dalam suatu negara dalam periode waktu tertentu. Nah, salah satu cara untuk menghitung pendapatan negara adalah dengan pendekatan produksi.

Dengan adanya perhitungan ini, maka setiap sektor bisa dengan mudah menghitung harga dari barang dan jasa yang dihasilkan negara.

Selain itu, dengan menggunakan pendekatan ini, maka pendapatan nasional bisa lebih terukur dan negara jadi lebih mudah dalam mengetahui sektor mana saja yang perlu dikembangkan.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang pendekatan produksi? Baca terus artikel tentang pendekatan produksi di bawah ini hinga selesai.

Pengertian Pendekatan Produksi

accurate.id gambar Pendekatan Produksi-1

Dilansir dari laman Gramedia, pendekatan produksi merujuk pada cara-cara atau metode yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa.

Pendekatan produksi melibatkan berbagai keputusan yang diambil oleh perusahaan dalam mengorganisasi sumber daya produksi, mengatur aliran kerja, dan mengelola faktor-faktor produksi untuk mencapai tujuan produksi yang efisien dan efektif.

Ada beberapa pendekatan produksi yang umum digunakan dalam konteks bisnis:

1. Pendekatan Produksi Berdasarkan Permintaan (Demand-Based Production)

Pendekatan ini melibatkan produksi barang atau jasa berdasarkan permintaan pasar. Perusahaan akan memproduksi barang atau jasa hanya jika ada permintaan yang cukup dari konsumen. Pendekatan ini fokus pada kepuasan pelanggan dan menghindari terjadinya penumpukan persediaan yang tidak diinginkan.

2. Pendekatan Produksi Berdasarkan Persediaan (Inventory-Based Production)

Pendekatan ini melibatkan produksi barang atau jasa berdasarkan tingkat persediaan yang diinginkan oleh perusahaan. Perusahaan akan memproduksi barang atau jasa untuk mempertahankan persediaan yang mencukupi untuk memenuhi permintaan pelanggan atau untuk menghindari kekurangan persediaan.

Pendekatan ini berfokus pada pengendalian persediaan dengan tujuan mengoptimalkan biaya produksi dan keuntungan perusahaan.

3. Pendekatan Produksi Berdasarkan Proses (Process-Based Production)

Pendekatan ini melibatkan produksi barang atau jasa berdasarkan urutan langkah-langkah atau proses produksi yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap langkah dalam proses produksi ditentukan dengan jelas, dan perusahaan berfokus pada efisiensi dan peningkatan produktivitas dalam setiap langkah tersebut.

Pendekatan ini dapat melibatkan penerapan metode produksi seperti Lean Manufacturing atau Six Sigma untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan kualitas produk.

4. Pendekatan Produksi Berdasarkan Fleksibilitas (Flexibility-Based Production)

Pendekatan ini melibatkan produksi barang atau jasa dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi. Perusahaan dapat menyesuaikan produksi dengan cepat sesuai dengan perubahan permintaan atau kebutuhan pasar. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat terhadap tren pasar atau permintaan pelanggan yang berubah.

Pendekatan produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat bervariasi tergantung pada industri, jenis produk atau jasa yang dihasilkan, dan strategi bisnis perusahaan tersebut. Penting bagi perusahaan untuk memilih pendekatan produksi yang sesuai untuk mencapai tujuan produksi yang efisien, meningkatkan kualitas produk atau jasa, dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Baca juga: Produksi Massal: Pengertian, Tahapan, Manfaat, Keuntungan dan Kekurangannya

Cara Menghitung Pendapatan Negara dengan Pendekatan Produksi

Untuk menghitung pendapatan negara dengan pendekatan produksi, digunakan pendekatan pengukuran yang dikenal sebagai Pendapatan Nasional Bruto (Gross National Income/GNI) atau Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP). Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menghitung pendapatan negara menggunakan pendekatan produksi:

1. Identifikasi Faktor Produksi

Faktor-faktor produksi yang umumnya diperhitungkan dalam pengukuran pendapatan negara adalah tenaga kerja, modal, dan tanah. Faktor-faktor ini mencakup upah pekerja, keuntungan perusahaan, bunga pinjaman, dan sewa tanah.

2. Kumpulkan Data Produksi

Dalam tahap ini, data produksi dari berbagai sektor ekonomi dikumpulkan. Data ini mencakup nilai produksi barang dan jasa dari sektor pertanian, industri, jasa, dan sektor lainnya. Nilai produksi dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, data statistik, survei ekonomi, dan sumber data lainnya.

3. Kurangi Konsumsi Intermediasi

Konsumsi intermediasi adalah penggunaan barang dan jasa oleh perusahaan dalam proses produksi. Untuk menghindari penghitungan ganda, konsumsi intermediasi dikurangi dari nilai produksi sektor-sektor yang relevan.

4. Tambahkan Subsidi dan Pajak pada Produksi

Jumlah subsidi pemerintah yang diberikan kepada sektor-sektor ekonomi ditambahkan ke nilai produksi sektor tersebut. Di sisi lain, jumlah pajak yang dibayarkan oleh sektor-sektor ekonomi dikurangi dari nilai produksi.

5. Hitung Pendapatan Bruto

Setelah mengoreksi konsumsi intermediasi, subsidi, dan pajak pada produksi, jumlah nilai produksi dari semua sektor digabungkan untuk mendapatkan Pendapatan Nasional Bruto (GNI) atau Produk Domestik Bruto (GDP) tanpa memperhitungkan transaksi internasional.

6. Hitung Pendapatan Neto dari Faktor Eksternal

Jika ingin mendapatkan Pendapatan Nasional Neto (NNI) atau Produk Domestik Neto (NDP), maka pendapatan yang diperoleh dari faktor-faktor produksi asing dikurangi, dan pendapatan yang diperoleh oleh warga negara dalam negeri dari faktor produksi luar negeri ditambahkan.

7. Hitung Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional (National Income) diperoleh dengan mengurangi depresiasi atau amortisasi dari NNI atau NDP.

Pendekatan produksi dalam menghitung pendapatan negara ini memberikan gambaran tentang total nilai produksi yang dihasilkan dalam perekonomian suatu negara selama periode waktu tertentu. Pendapatan negara yang dihasilkan dari sektor-sektor ekonomi tersebut memberikan indikasi tentang tingkat pertumbuhan ekonomi dan aktivitas produksi di negara tersebut.

Baca juga: Proses Produksi: Pengertian, Jenis, Tahapan dan Karakteristiknya

Komponen Pendekatan Produksi

Komponen-komponen utama dalam pendekatan produksi dalam menghitung pendapatan negara (Gross National Income/Gross Domestic Product) meliputi:

  1. Konsumsi (C): Ini mencakup pengeluaran oleh rumah tangga dan individu untuk membeli barang dan jasa akhir. Konsumsi mencerminkan tingkat belanja konsumen dalam perekonomian.
  2. Investasi (I): Investasi mencakup pengeluaran oleh perusahaan untuk memperoleh modal fisik seperti pabrik, peralatan, dan infrastruktur. Investasi juga mencakup pengeluaran rumah tangga untuk pembelian rumah dan properti.
  3. Pengeluaran Pemerintah (G): Ini mencakup pengeluaran oleh pemerintah untuk membiayai berbagai program dan kegiatan publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertahanan.
  4. Ekspor (X): Ini adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan di dalam negeri dan dijual kepada negara-negara lain.
  5. Impor (M): Ini mencakup nilai barang dan jasa yang dibeli dari negara-negara lain dan diimpor ke dalam negeri.

Dalam perhitungan pendapatan negara dengan pendekatan produksi, komponen-komponen di atas digunakan untuk mengukur total nilai produksi dalam perekonomian.

Pendapatan Nasional Bruto (GNI) atau Produk Domestik Bruto (GDP) dihitung dengan rumus:

GNI/GDP = C + I + G + (X – M)

Di sini, konsumsi (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), dan selisih antara ekspor (X) dan impor (M) digabungkan untuk mendapatkan total nilai produksi atau pendapatan negara.

Komponen pendekatan produksi ini memberikan gambaran tentang bagaimana berbagai sektor ekonomi berkontribusi terhadap pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Baca juga: Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya

Kesimpulan

Jadi, kesimpulan dari pendekatan produksi dalam menghitung pendapatan negara adalah sebagai berikut:

  • Pendekatan produksi adalah metode pengukuran pendapatan negara yang berfokus pada nilai produksi barang dan jasa dalam perekonomian.
  • Komponen utama dalam pendekatan produksi meliputi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor, dan impor.
  • Konsumsi mencerminkan pengeluaran rumah tangga dan individu untuk membeli barang dan jasa akhir.
  • Investasi mencakup pengeluaran perusahaan untuk memperoleh modal fisik, sedangkan pengeluaran pemerintah melibatkan pengeluaran untuk program dan kegiatan publik.
  • Ekspor adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan di dalam negeri dan dijual ke negara lain, sedangkan impor mencakup barang dan jasa yang dibeli dari negara-negara lain dan diimpor ke dalam negeri.
  • Pendapatan Nasional Bruto (GNI) atau Produk Domestik Bruto (GDP) dihitung dengan menggabungkan komponen-komponen tersebut dalam rumus GNI/GDP = C + I + G + (X – M).
  • Pendekatan produksi memberikan gambaran tentang total nilai produksi dalam perekonomian suatu negara dan memberikan indikasi tentang tingkat pertumbuhan ekonomi serta aktivitas produksi di negara tersebut.

Pendekatan produksi dalam menghitung pendapatan negara penting untuk memahami kontribusi sektor-sektor ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan dan untuk menyusun kebijakan ekonomi yang tepat.

Nah, disisi lain, pihak pebisnis pun harus menyertakan data yang baik agar setiap proses prhitungn pendapatan nasional bisa berlangsung lebih baik. Salah satu cara untuk menyajikan data yang baik dan juga mudah adalah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi bisnis ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan laporan bisnis yang bisa Anda akses secara real-time dimanapun Anda perlukan.

Penasaran manfaat apa lagi yang bisa dihadirkan Accurate Online? Silakan coba sendiri selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

marketingmanajemenbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait