Siklus Hidup Produk: Pengertian, Tahapan, Serta Contohnya dalam Bisnis
Siklus hidup produk atau dalam istilah asing biasa disebut dengan sebutan product life cycle adalah salah satu komponen penting yang wajib diketahui dan dipahami dengan benar oleh para produsen.
Pada dasarnya, konsep nyata dari sebuah siklus hidup produk adalah merupakan suatu proses yang memberikan gambaran proses yang akan dipasarkan.
Nantinya produk tersebut akan diedarkan ke masyarakat hingga mengalami suatu siklus tertentu.
Banyak yang perlu diketahui tentang siklus hidup produk. Jadi harus benar-benar mengetahui pengertian tahapan dan contohnya.
Daftar Isi
Pengertian Siklus Hidup Produk
Berdasarkan laman Wikipedia, product life cycle atau siklus hidup produk adalah konsep yang menggambarkan tahapanyang dilalui oleh sebuah produk sejak diluncurkan hingga akhirnya ke pasar.
Siklus hidup produk terdiri dari empat tahapan utama, yaitu tahap perkenalan (introduction), tahap pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan (maturity), dan tahap penurunan (decline).
Pada tahap perkenalan, produk baru diperkenalkan ke pasar dan biasanya mengalami penjualan yang lambat.
Pada tahap pertumbuhan, penjualan produk meningkat secara signifikan dan perusahaan mungkin perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan.
Pada tahap kedewasaan, penjualan produk mulai stabil dan pesaing di pasar semakin banyak.
Sehingga perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif.
Pada tahap penurunan, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut.
Pemahaman terkait siklus hidup produk sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu perusahaan untuk:
- Memperkirakan permintaan pasar.
- Mengembangkan strategi pemasaran.
- Mengalokasikan sumber daya.
- Memutuskan apakah akan mempertahankan atau menarik produk dari pasar.
Baca juga: Product Life Cycle: Pengertian, Tahapan, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Tahapan siklus hidup produk terdiri dari empat fase utama, yaitu:
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
Pada tahap ini, penjualan produk masih rendah dan perusahaan biasanya mengalami kerugian karena investasi besar yang dilakukan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru.
Tahapan ini, perusahaan fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Setelah produk diperkenalkan dan diterima oleh pasar, tahap pertumbuhan dimulai.
Pada tahap ini, penjualan produk mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan. Lalu, persaingan di pasar juga mulai meningkat.
Baca juga: Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya
3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Pada tahap kedewasaan, penjualan produk mulai stabil dan pesaing di pasar semakin banyak.
Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif.
Di tahap ini, perusahaan mungkin perlu melakukan inovasi produk atau strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar.
4. Tahap Penurunan (Decline)
Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut.
Jika perusahaan memutuskan untuk menarik produk dari pasar, maka mereka dapat mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang ada.
Pemahaman tahapan siklus hidup produk penting bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahapan.
Hal ini berujung pada memutuskan apakah akan terus menginvestasikan sumber daya pada produk atau menariknya dari pasar.
Baca juga: Strategi Distribusi: Pengertian, Jenis, Dan Contohnya Dalam Bisnis
Contoh Siklus Hidup Produk
Berikut adalah contoh siklus hidup produk untuk sebuah produk elektronik:
1. Tahap Perkenalan
Produk elektronik diluncurkan ke pasar dan mulai diperkenalkan kepada konsumen.
Pada tahap ini, penjualan produk masih rendah dan perusahaan fokus pada membangun brand awareness dan mendapatkan pangsa pasar.
2. Tahap Pertumbuhan
Setelah produk diterima oleh pasar, penjualan produk mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan.
Pada tahap ini, persaingan di pasar juga mulai meningkat dan produk tersebut menjadi semakin populer di kalangan konsumen.
3. Tahap Kedewasaan
Penjualan produk stabil dan persaingan di pasar semakin ketat. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif.
Perusahaan dapat melakukan inovasi pada produk atau mengembangkan strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar.
4. Tahap Penurunan
Penjualan produk mulai menurun karena persaingan di pasar semakin ketat dan produk tersebut telah lama beredar di pasar.
Pada tahap ini, perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali produk tersebut.
Baca juga: Mengenal Pentingnya Desain Produk pada Pengembangan Bisnis
Contoh lainnya adalah siklus hidup produk untuk sebuah mobil:
1. Tahap Perkenalan
Mobil tersebut diluncurkan ke pasar dan mulai diperkenalkan kepada konsumen.
Pada tahap ini, penjualan mobil masih rendah dan perusahaan fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar.
2. Tahap Pertumbuhan
Setelah mobil diterima oleh pasar, penjualan mobil mulai meningkat secara signifikan dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan.
Pada tahap ini, persaingan di pasar juga mulai meningkat dan mobil tersebut menjadi semakin populer di kalangan konsumen.
3. Tahap Kedewasaan
Penjualan mobil stabil dan persaingan di pasar semakin ketat. Pada tahap ini, perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan mobil dan melakukan pemasaran yang efektif.
Perusahaan dapat melakukan inovasi pada mobil atau mengembangkan strategi pemasaran baru untuk tetap bersaing di pasar.
4. Tahap Penurunan
Penjualan mobil mulai menurun karena persaingan di pasar semakin ketat dan mobil tersebut telah lama beredar di pasar.
Pada tahap ini, perusahaan mungkin perlu memutuskan untuk menarik mobil dari pasar atau melakukan inovasi untuk menghidupkan kembali mobil tersebut.
Baca juga: Pengertian Manajemen Produk dan 6 Cara Efektif Melakukannya
Kesimpulan
Siklus hidup produk adalah konsep penting dalam manajemen produk yang menjelaskan empat tahapan utama yang dialami oleh produk selama masa beredar di pasar.
Tahapan siklus produk terdiri dari tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.
Setiap tahap memiliki karakteristik dan tantangan unik yang perlu dipahami oleh perusahaan agar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan mengambil keputusan yang tepat terkait produk.
Pada tahap perkenalan, penjualan produk masih rendah dan perusahaan perlu fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar.
Pada tahap pertumbuhan, penjualan produk meningkat dan perusahaan perlu memperluas produksi untuk memenuhi permintaan.
Pada tahap kedewasaan, penjualan produk stabil dan perusahaan perlu mempertahankan posisinya dengan mengembangkan produk dan melakukan pemasaran yang efektif.
Pada tahap penurunan, penjualan produk mulai menurun dan perusahaan perlu memutuskan apakah akan terus menginvestasikan sumber daya pada produk atau menariknya dari pasar.
Dengan memahami siklus hidup produk, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat terkait pengembangan produk, pemasaran, dan alokasi sumber daya yang efektif.
Selain itu, perusahaan juga dapat mempersiapkan produk baru untuk menggantikan produk lama yang mencapai tahap penurunan.
Kesulitan dengan pembukuan manual? Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mudah digunakan, salah satunya adalah Accurate Online.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online adalah software berbasis cloud buatan Indonesia yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa memantau seluruh transaksi, membuat laporan keuangan, memeriksa stok, rekonsiliasi transaksi dan masih banyak lagi kapanpun dan dimanapun Anda mau.
Tidak percaya? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: