Ketahui 8 Perbedaan Optimalisasi SEO Website B2B dan B2C
B2B atau singkatan dari Business to business merupakan sebuah model bisnis dari perusahaan yang berfokus pada penjualan layanan dan produk kepada perusahaan lain. Sementara B2C atau singkatan dari Business to customer adalah model bisnis perusahaan yang berfokus pada penjualan langsung ke konsumen.
Istilah B2B di Indonesia sudah semakin populer seiring perkembangan model bisnis terutama pada e-commerce. Saat ini sudah banyak e-commerce yang berfokus kepada bisnis B2B, salah satunya Indotrading.
Di dalam bisnis B2B maupun B2C, promosi melalui SEO sangatlah penting untuk meningkatkan awareness dan juga visibilitas website di mesin pencari. Namun, tahukah Anda bahwa penerapan SEO pada B2B dan B2C cukup berbeda?
Berikut 5 perbedaan optimasi SEO website B2B dan B2C:
1. KPI
Dalam bisnis, tentu saja pasti ada yang namanya KPI (Key Performance Indicator). KPI ini sebagai indikator kinerja keberhasilan aktivitas bisnis Anda. Untuk KPI SEO dari website B2B dan B2C, KPI-nya cukup berbeda.
Bisnis B2B mempunyai KPI yang berfokus pada jumlah leads yang masuk setiap bulannya. Sedangkan B2C mempunyai KPI yang berfokus hanya pada penjualan tiap bulan.
2. Konten Marketing
Kemudian perbedaan yang kedua ada pada konten yang dibuat. Jika pada bisnis B2B, tujuan konten yang dibuat adalah mengedukasi pengunjung tentang produk dan layanan yang diberikan.
Sementara pada bisnis B2C bertujuan untuk memperbanyak jangkauan dalam artian mendatangkan banyak pengunjung. Tapi tetap diingat bahwa konten yang dibuat tidak boleh asal – asalan.
3. Riset Keyword
Lalu perbedaan optimasi website B2B dan B2C yang ketiga yaitu terletak pada pemilihan keyword. Jika bisnis B2B, pemilihan keyword berfokus pada keyword industrial. Sementara pada bisnis B2C biasanya memakai keyword umum yang biasa digunakan sehari – hari.
Baca juga: Mengenal Customer Value dalam Dunia Marketing
4. Produk dan Layanan
Dalam bisnis B2B dan B2C, tentu saja produk dan layanan yang dijual juga cukup berbeda. Bisnis B2B menjual produk yang akan dipakai oleh perusahaan lain. Sementara bisnis B2C menjual produk kepada konsumen akhir secara langsung.
Jadi, para pebisnis harus paham siapa target pasar yang harus ditarget dari produk dan layanan yang sedang dijual melalui website.
5. Penjualan
Perbedaan yang kelima yaitu ada pada siklus penjualan. Bisnis B2B memiliki siklus penjualan yang cukup lama, tapi dalam sekali penjualan langsung mendapat nilai yang besar. Sementara bisnis B2C jika sudah muncul di halaman pertama, maka penjualan akan masuk secara rutin.
Baca juga: Strategi Content marketing: Pengertian dan Cara Praktisnya Menjalankannya
6. Ukuran Pasar
Perbedaan yang keenam yaitu ukuran pasar. Pada bisnis B2B, ukuran pasar lebih kecil dibanding bisnis B2C. Meskipun ukuran pasar lebih kecil tapi ketika bisnis B2B sudah mendapat transaksi, biasanya akan bernilai sangat besar.
Sementara pada bisnis B2C, ukuran pasar lebih besar dibanding bisnis B2B. Biasanya nilai transaksi dari bisnis B2C lebih kecil namun jika transaksi rutin masuk bisa berubah menjadi besar.
7. Jumlah Trafik
Perbedaan yang ketujuh yaitu jumlah trafik. Pada bisnis B2B, volume pencarian keyword pada bisnis ini tidak terlalu banyak dibanding keyword B2C yang merupakan keyword umum.
Keyword B2B hanya dicari oleh orang – orang yang sedang mencari kebutuhan bagi perusahaannya. Hal itulah yang membuat jumlah trafik pada website B2B tidak lebih banyak daripada website B2C.
8. Tujuan Bisnis
Lalu perbedaan terakhir yaitu ada pada tujuan bisnis. Bila pada bisnis B2C tujuan proses optimasi SEO yaitu melakukan penjualan secepat dan sebanyak mungkin. Tentu saja hal itu cukup berbeda pada bisnis B2B.
Proses optimasi SEO pada website B2B bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak informasi yang masuk seperti leads. Informasi yang terkumpul bisa langsung ditindak lanjuti oleh tim terkait.
Baca juga: ERP adalah: Pengertian, Manfaat, Fitur, dan Pentingnya Bagi Bisnis Anda
Daftar Isi
Kesimpulan
Itulah 8 perbedaan cara mengoptimasi website B2B dan website B2C yang bisa Anda pelajari. Namun pada dasarnya, semua yang dilakukan itu mempunyai tujuan yang sama yaitu lancarnya sebuah bisnis dalam melakukan penjualan.
Selain perbedaan diatas, proses optimasi SEO secara teknikal juga hampir sama dari website B2B maupun website B2C. Fokus saja pada pengalaman pengunjung yang mengunjungi website Anda, berikan konten yang edukatif dan menarik sehingga pengunjung suatu saat kembali lagi.