Strategi Content marketing: Pengertian dan Cara Praktisnya Menjalankannya
Sebagian besar dari kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah online marketing. Online marketing pun terdiri dari berbagai jenis. Salah satu jenis online marketing tersebut adalah content marketing. Jika Anda sudah memulai strategi content marketing dan sudah memahami pengertian atau sudah menggunakannya dalam beberapa waktu sebelumnya, maka tidak ada salahnya untuk kembali meninjau ulang strategi content marketing Anda.
Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk membuat rencana content marketing yang cerdas dan solid, jika Anda mengalami kesulitan dalam merancang strategi content marketing atau perlu ide baru dalam menjalankannya, maka artikel ini akan sangat bermanfaat untuk Anda. Namun sebelum itu, mari kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian content marketing
Daftar Isi
Pengertian Content Marketing
Dilansir dari Content Marketing Institute, pengertian content marketing bisa diartikan sebagai suatu strategi marketing yang fokus dalam memproduksi dan menyalurkan konten yang berharga, konsisten dan relavan dengan tujuan  untuk lebih manarik dan mendapatkan pelanggan yang mampu menghasilkan keuntungan pada bisnis.
Saat ini, banyak dari para pelaku digital marketing yang sudah paham akan pentingnya content marketing dalam strategi marketing mereka. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Content Marketing Institute, sebanyak 40% pemasar dalam model bisnis B2B mengatakan bahwa mereka lebih sering membuat banyak konten di tahun 2017 daripada tahun 2016.
Baca juga: Pengertian Marketing, Jenis, Proses, Tujuan dan Contohnya
7 Strategi Content Marketing
1. Tentukan Tujuan Marketing Anda
Ketahuilah alasan dan apa yang membuat Anda tertarik untuk menggunakan content marketing, sehingga hal ini akan membantu Anda dalam menentukan hal-hal apa saja yang cocok untuk diterapkan dalam strategi marketing Anda.
2. Lakukan Research Buyer Persona
Untuk menjalankan strategi marketing yang sukses, maka Anda harus mengetahui target pelanggan Anda atau buyer persona Anda. Dengan begitu, Anda akan terbantu dalam membuat konten yang lebih relevan dan menarik untuk para pelanggan Anda, sehingga nantinya mereka akan rela membeli produk atau jasa Anda.
Jika Anda sudah cukup berpengalaman dalam bidang marketing, perubahan target pelanggan merupakan suatu yang wajar. Merefleksikan kembali pelanggan dengan cara melakukan riset setiap tahun akan bermanfaat agar Anda mampu mengevaluasi kembali strategi marketing Anda.
3. Lakukanlah Audit Konten
Pada umumnya, sebagian besar orang akan memulai content marketing dengan membuat suatu blog post. Padahal, Anda masih bisa membuat jenis konten lainnya untuk membantu bisnis Anda. Contohnya, jika setiap minggu Anda selalu memposting blog post, maka cobalah untuk membuat e-book untuk menggabungkan berbagai blog post yang sudah Anda buat dengan tema yang seragam agar bisa dijadikan sebagai suatu panduan lengkap.
Jika Anda sudah membuat banyak konten, selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengevaluasi kembali seluruh konten yang sudah Anda buat. Apakah kontent tersebut bisa meningkatkan penjualan, brand awareness atau traffic pada website Anda? Dari hal tersebut, maka Anda bisa memulai langkah apa yang hendak Anda jalankan pada tahun berikutnya.
Baca juga: Pengertian Growth Hacking dalam Strategi Marketing
4. Pilih Content Management System
CMS atau Content management system merupakan suatu aplikasi yang akan membantu Anda dalam membuat dan merubah konten digital. Berbagai fitur yang harus ada pada suatu content management system yang baik adalah adanya content creation, content publication, dan content analytics.
5. Pikirkan Ide-Ide Konten Anda
Pada tahapan ini, sudah saatnya bagi Anda untuk menyiapkan konten Anda. Beberapa tools yang bisa Anda gunakan adalah:
-
HubSpot Website Grader
Tools ini sangat berguna untuk melihat perkembangan marketing Anda, mulai dari blogging hingga social media marketing. Website grader akan melakukan dan menentukan nilai pada beberapa area terpenting dalam strategi content marketing Anda, untuk selanjutnya bisa Anda gunakan dalam melakukan optimasi atau memperbaiki area tertentu. Tools ini bahkan bisa merubah konten Anda menjadi lebih SEO-friendly dan bisa dengan mudah menemukan berbagai ide baru.
-
What to Write
Dengan What to Write, Anda bisa menemukan ide konten apa yang cocok untuk website Anda. Tools ini akan bertanya pada Anda untuk proses brainstorming. Selain itu, tools ini juga akan memberikan ide tulisan artikel pada Anda setelah Anda berhasil menjawabnya.
-
Feedly
Umpan RSS ini sangat terkenal untuk melacak topik yang saat ini sedang populer dalam bisnis Anda dan akan menemukan model topik yang menarik.
-
BuzzSumo
BuzzSumo akan menggunakan social media share sebagai media dalam menentukan apakah ada konten yang sedang populer atau banyak disukai banyak orang. Sehingga, informasi tersebut nantinya bisa Anda gunakan untuk dijadikan ide dalam membuat konten.
-
Content Forest
Content Forest akan membantu Anda dalam menemukan konten populer yang dimiliki oleh kompetitor Anda, kata kunci yang digunakan oleh kompetitor Anda, dan ide konten yang tepat dalam satu tempat.
-
Blog Post Headline Analyzer
Alat ini akan menganalisa headlines dan titles, serta akan memberikan feedback tentang volume kata kunci, tata bahasa, kata pilihan, serta kata kunci yang panjang. Jika Anda sudah memiliki ide konten, maka Anda bisa buat beberapa pilihan judu,l lalu alat ini akan memaksimalkannya secara tepat.
6. Tentukan Jenis Konten Apa yang Ingin Anda Buat
Seperti yang sebelumnya sudah kita bahas, jenis konten akan memberikan pengaruh pada konten yang menarik perhatian banyak orang. Setelah Anda memikirkan topik apa yang akan Anda bahas, selanjutnya Anda harus memikirkan jenis konten apa yang ingin Anda buat. Terdapat beberapa jenis konten yang bisa Anda pilih, yaitu blog post, ebooks, template, infographics, video, podcast, dan external content.
Baca juga: Pengertian Digital Marketing dan Cara Memaksimalkannya dalam Bisnis
7. Kelola Konten Anda Menggunakan Kalendar Editorial
Jika Anda telah melakukan ke-enam poin di atas, maka langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengatur dan mengelola konten Anda. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan kalender editorial.
Sederhananya, kalender ini merupakan suatu dokumen kerja yang akan memberi hak informasi pada semua orang yang terlibat dalam pembuatan konten terkait apa saja yang dibutuhkan, penyampaian, promosi rencana strategi konten, dll. Beberapa pertanyaan kritis yang harus ada pada kalender editorial Anda adalah tentang siapa, di mana, kapan, dan mengapa strategi konten Anda di buat.
-
Siapa?
Siapa di tim tersebut yang memiliki tanggung jawab atas pembuatan, publikasi, dan promosi konten. Pertanyaan lainnya adalah siapa target dari konten tersebut?
-
Apa?
Tujuan Apa yang ingin Anda capai dalam pembuatan konten tersebut? Informasi apa yang akan Anda sertakan dan apa tindakan pelanggan yang Anda inginkan setelah mereka melihat konten Anda? Selain itu, format apa yang akan Anda gunakan? video, posting blog, infographic, atau podcast? Ingatlah bahwa berbagai konten yang Anda buat bisa direposisikan ulang ke dalam format lain.
Sebuah posting blog bisa diubah dengan mudah menjadi konten infografis. Kalender editorial merupakan tempat yang tepat untuk bisa merubah format tersebut.
Pertanyaan terakhir, saluran apa yang akan Anda gunakan untuk mempromosikan konten tersebut? Anda memiliki banyak pilihan saluran, seperti Youtube, website, blog, Facebook Page, dll. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan promosi berbayar untuk mempromosikan konten Anda.
Kalender editorial juga adalah tempat yang baik untuk menyimpan situs URL yang berkaitan dengan konten yang sudah ditayangkan.
-
Kapan?
Kapan Anda harus merencanakan seluruh tanggal penting yang erat kaitannya dengan pembuatan dan penyaluran konten Anda? Pastikanlah agar Anda mampu memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan seluruh elemen tertulis maupun visual yang hendak Anda sertakan pada konten Anda, seperti infografis, gambar, grafik, dll.
-
Mengapa?
Mengapa Anda harus membuat content marketing ini? Hasil apa yang Anda harapkan darinya? Memetakan seluruh jawaban atas pertanyaan ini akan memastikan tujuan konten agar selaras dengan tujuan perusahaan, serta bisa menunjukan pada Anda di mana Anda harus menambahkan sumber daya tertentu.
Dengan membuat kalender editorial, Anda juga akan bisa mencatat berbagai hasil yang Anda sudah lakukan, termasuk seluruh rincian tentang hasil sebenarnya. Sehingga, Anda bisa memahami di mana letak kesuksesan Anda dan memungkinkan Anda dalam mempersiapkan audit konten yang lainnya.
Baca juga: Jenis Strategi Marketing yang Efektif Untuk Saat ini
Bagaimana? Sudah Memahami Pengertian Content Marketing dan Siap Menjalankan Strateginya?
Melakukan kegiatan content marketing memang memakan waktu, kreativitas dan energi. Namun, usaha tersebut akan terbayar dengan kesuksesan. Anda bisa membangun seluruh fondasi perencanaan content marketing Anda dengan menggunakan alat-alat yang tepat dan menyiapkan berbagai strategi lewat cara di atas.
Namun jika Anda ingin lebih sukses, maka Anda tidak hanya bisa memanfaatkan strategi marketing yang tepat, karena Anda juga harus melakukan pembukuan keuangan dan seluruh hal yang berkaitan dengan akuntansi dengan tepat. Agar Anda lebih mudah dalam melakukan hal tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan lebih mudah dalam membuat dan mengecek laporan keuangan bisnis Anda dimanapun dan kapanpun. Selain itu, data laporan juga akan tersimpan dengan aman dan Anda bisa lebih mudah dalam menggunakannya.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: