Product Positioning: Pengertian dan Cara Menentukannya dengan Tepat
Product positioning atau yang dalam bahasa Indonesianya diartikan dengan penentuan posisi produk atau pemosisian produk adalah suatu strategi yang mampu menciptakan persepsi konsumen terhadap segmen sasaran terkait sifat produk dan manfaat yang akan diperoleh dari pembelian terkait produk tersebut.
Itu artinya, product positioning adalah pemilihan posisi target pasar yang akan ditempati oleh produk barang ataupun jasa. Nah, product positioning ini sangat erat kaitannya dengan segmen pasar yang nanti akan dipilih.
Lantas, bagaimana cara menentukannya secara tepat? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian Product Positioning
Kotler dan keller menjelaskan bahwa product positioning adalah pengaturan produk agar bisa menempati suatu tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan dibandingkan dengan produk kompetitor dalam pikiran target konsumen.
Sedangkan Basu Swastha dan Irawan menjelaskan bahwa product positioning adalah suatu manajemen strategi yang menggunakan informasi untuk membuat suatu kesan terkait produk sesuai dengan kebutuhan pasar yang dituju atau pasar itu sendiri.
Baca juga: Lean Management: Pengertian, Manfaat Dan 5 Prinsip Utamanya
Pendekatan Product Positioning
1. Berdasarkan Atribut Produk atau Manfaat Konsumen
Berdasarkan pendekatan ini, product positioning bisa dilakukan dengan berdasarkan karakteristik manfaat produk ataupun mereknya.
2. Penentuan Product Positioning Berdasarkan Kualitas dan Harga
Pada pendekatan ini, product positioningdilakukan dengan berdasarkan kualitas dan harga, perusahaan manufaktur nantinya akan menawarkan layanan, fitur dan juga kualitas yang lebih baik., umumnya, produk premium akan dibandrol dengan harga yang lebih tinggi agar bisa menutup biaya operasional dan juga biaya promosi perusahaan.
3. Berdasarkan Pengguna Produk
Di dalam pendekatan ini, setiap produk akan diposisikan dengan kelompok konsumen tertentu.
4. Penentuan Posisi dengan Menggunakan Aplikasi
Pendekatan ini akan memposisikan produk sesuai dengan penggunaannya.
5. Penentuan Product Positioning Berdasarkan Kategori Perusahaan
Pendekatan pemosisian yang digunakan adalah untuk mempersepsikan merek sebagai milik kategori produk yang berbeda., hal tersebut digunakan jika kategori produk tersebut sudah mempunyai sejumlah pesaing.
6. Berdasarkan Identitas Perusahaan
Perusahaan yang sudah mempunyai nama merek yang sudah sangat terpercaya akan menggunakan namanya untuk menunjukkan keunggulan kompetitifnya agar bisa mempromosikan merek baru mereka.
7. Penentuan Product Positioning Berdasarkan Pesaing
Ketika terdapat kompetitor yang sudah mempunyai nama baik di pasar dan pemasar akan mencari konsumen untuk menganggap merek mereka sebagai superior ataupun setara dengan produk ditawarkan oleh pesaingnya.
Cara Menentukan Product Positioning dan Jasa
Menurut para ahli, terdapat empat cara untuk menentukan product positioning atau menentukan posisi dalam pemasaran produk barang dan jasa. Keempat cara tersebut adalah sebagai berikut ini:
1. Segmentasi Pasar
Pada dasarnya, penentuan waktu adalah permainan angka yang akan beranjak dari konsumsi secara masal. Sebagai contoh pada mobil mercedes ataupun rolls-royce yang membawa citra untuk kualitas dan kemewahan pada spektrum pasar yang satu, dan juga mobil daihatsu pada ujung spektrum yang lainnya.
Walaupun tingkat elitisme bisa dijadikan sebagai motivasi yang kuat untuk pembeli, tapi hal tersebut akan memiliki resiko cukup tinggi. Kemungkinan bangkrut akan sama besarnya untuk perusahaan yang menempatkan dirinya di atas pasar atau untuk perusahaan yang mampu menempatkan dirinya di bawah pasar.
Setiap perusahaan harus mengetahui dimana tempatnya pada spektrum tersebut, yang mana terdapat bagian besar dari pembelinya.
2. Menimbang Fakta
Seorang wiraniaga yang bisa mampu mengambil fakta terkait suatu produk, dan dengan memberikan tekanan pada beberapa fakta dan juga menghilangkan yang lain, maka dia bisa menciptakan kesan yang cukup berbeda. Oleh karena itu, kewiraniagaan akan menentukan posisi berbagai fakta agar bisa mendapatkan tanggapan yang diinginkan.
Contoh dari adanya point in adalah saat ada seorang model terkenal yang mengundurkan diri agar bisa menjadi istri dan rumah tangga biasa. Hal tersebut tentunya sangat kontras dengan gaya hidup ketika menjadi model.
Beberapa tahun kemudian, nantinya akan terbukti bahwa pilihan yang sudah diambil tersebut adalah pilihan yang tepat. Dirinya bisa mendapatkan kesempatan bekerja hanya beberapa hari selama setahun. Dan mendapatkan gaji yang besar, yakni dengan memerankan iklan komersial dengan latar belakang keluarga untuk suatu produk rumah tangga.
3. Pantulan Cermin
Cara in adalah cara yang paling canggih dan kemungkinan gagalnya akan sama besar dengan kemungkinan berhasilnya. Penentuan posisi ini tidak berarti membantah ataupun meremehkan berbagai fakta, tapi akan memantulkannya sedemikian rupa, hingga akhirnya bisa menciptakan persepsi yang akan diinginkan. Hal ini bisa dimulai dengan persepsi dan bekerja secara mundur.
4. Penentuan Citra
Jenis penentuan posisi yang lainnya adalah yang berkaitan dengan melebihkan nilai fakta. Yaitu dengan mengaitkan produk atau jasa dengan berbagai nilai positif yang diinginkan yang sedikit ataupun tidak ada kaitannya dengan produk itu sendiri. Pendekatan seperti ini sering kali dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Contohnya adalah Coca-Cola yen menempatkan dirinya di antara para ibu-ibu, AT & T dan GE yang menekankan nilai keluarga, perusahaan minyak yang menjadi ahli lingkungan, serta IBM dan Xerox yang mengembangkan standar keunggulannya dengan cara menempelkan diri di atas pesaingnya.
Contoh lainnya bisa dilihat di dalam dunia olahraga, saat Jackie Stewart sudah tidak lagi mengikuti perlombaan, namun citranya sebagai orang yang ahli dalam hal aerodinamik lebih besar daripada olahraganya.
Proses dan Langkah Efektif dalam Menentukan Harga Produk Barang atau Jasa
Jika Anda sudah berhasil menentukan product positioning pada produ atau jasa di pasar, lantas bagaimana cara menentukan nilai barang atau jasa tersebut?
Cara yang praktis dan lazim agar bisa menentukan harga suatu produk atau jasa adalah dengan cara menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa membuatnya, hal ini sering disebut dengan HPP atau Harga Pokok Produksi.
Untuk bisa meyakinkan penentuan nilai produk yang akan dijual, maka ada baiknya bagi kita untuk memikirkan beberapa pertanyaan, seperti:
- Seberapa unikkah produk tersebut?
- Bisakah para konsumen membelinya dengan harga yang lebih murah daripada kompetitor kita?
- Apakah ada beberapa kelebihan mutu atas produk kita?
- Bisakah Anda menjualnya dengan harga yang lebih tinggi daripada kompetitor Anda?
- Seberapa besarkah desakan kebutuhan konsumen?
- Seberapa besarkah biaya yang diperlukan untuk menggantikannya?
- Apakah ada faktor emosi atau keinginan di dalamnya?
Jadi, bila kita ingin membeli suatu barang dan ketika barang tersebut sudah tiba di penjual, maka kita akan menemukan bahwa harganya sudah meningkat dua kali lipat lebih banyak.
Lalu, apakah Anda bisa tetap membelinya? Atau apakah transaksi tersebut cukup dilakukan sekali itu saja atau berkali-kali?
Jika Anda mempunyai gagasan yang cukup baik terkait dengan nilai, maka jangan ragu untuk menyebutkan harga produk Anda. Siapkan juga berbagai alasan yang kuat terkait nilai harga yang sebelumnya sudah disebutkan.
Baca juga: Takt Time, Satuan Waktu yang Tersedia Untuk Menghasilkan Produk
Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui, suatu bisnis tentu dibangun dengan tujuan, visi dan misi tertentu. Proses dalam mewujudkan dan mencapai visi serta misi ini tentu tidak bisa dilakukan secara mudah. Dibutuhkan adanya upaya pantang menyerah sampai visi misi tersebut bisa dicapai dan diwujudkan.
Kenapa? Karena omset penjualan produk barang atau jasa adalah salah satu upaya yang harus diwujudkan dan harus dicapai oleh perusahaan.
Bila omset penjualan tidak berkembang atau bahkan menurun, maka jalan perusahaan akan semakin terganggu, dan lebih parahnya lagi mungkin bisa berhenti ataupun bangkrut. Jadi, penjualan produk barang atau jasa adalah komponen yang utama untuk perkembangan dan pertumbuhan bisnis.
Ada banyak metode, strategi, dan cara untuk bisa meningkatkan pemasaran, terlebih lagi pada nilai penjualan, seperti dengan segmentasi targeting positioning atau STP. Seluruh strategi, taktik dan upaya tersebut digunakan untuk bisa meningkatkan nilai penjualan.
Termasuk tujuan dari product positioning itu sendiri, yaitu untuk meningkatkan omset penjualan produk dan jasa. Untuk itu, product positioning sangatlah penting.
Selain itu, hal yang sama pentingnya untuk manajemen perusahaan adalah mengelola keuangan dan mencatatnya dengan baik di laporan keuangan perusahaan. Karena dengan menggunakan laporan keuangan ini, Anda sebagai pebisnis bisa menentukan arah yang tepat untuk perkembangan bisnis Anda kedepannya.
Nah, agar lebih mudah dalam membuat laporan keuangan, maka gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online. Software akuntansi ini mampu menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara praktis, mudah, dan akurat pada Anda. Selain itu, Anda bisa mengakses laporan keuangan tersebut kapanpun dan dimanapun Anda berada.
Tertarik? Anda bisa langsung mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini: