Strategi Pemasaran Jasa: Pengertian, Karakteristik dan Strategi Ampuhnya
Setiap penyelenggara dan penyedia jasa harus bisa mengetahui dan memahami strategi pemasaran jasa yang ampuh agar mampu menyelesaikan setiap permasalahan di dalam persaingan usaha yang semakin ketat.
Untuk itu, terdapat beberapa poin penting yang harus dipahami dalam dunia pemasaran yang satu ini, mulai dari karakteristik, sampai dengan strategi ampuh dalam menerapkan nya. Penasaran? Ayo, baca artikel tentang strategi pemasaran jasa ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli
1. Christopher Lovelock dan Lauren K Wright
Pemasaran jasa adalah suatu sistem ataupun jasa secara keseluruhan yang mana terdapat kontak antara pihak perusahaan dan juga pihak pelanggan. Bentuk kontrak ini bisa dimulai dari pengiklanan, penagihan, dan seluruh hal yang terkait dengan kontak saat dilakukannya penyerahan jasa tersebut.
2 Adrian Payne
Pemasaran jasa adalah suatu proses yang diperlukan untuk bisa memahami, memberikan persepsi, memberikan stimulasi, serta keperluan pasar yang sedang dituju. Keperluan pasar yang sedang dituju ini harus dipilih secara khusus dengan cara menyalurkan berbagai sumber di dalam suatu organisasi guna memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Rismiati
Pemasaran jasa adalah setiap fungsi ataupun manfaat yang harus dipasarkan oleh produsen kepada pelanggannya yang sifatnya intangible atau tidak memiliki wujud. Lalu, barang yang tidak memiliki wujud ini akan mampu memberikan efek atas suatu kepemilikan.
4. Yazid
Pemasaran jasa adalah suatu penghubung yang terjadi antara pihak konsumen dengan suatu organisasi di dalamnya. Lalu, peran penghubung ini akan bisa berhasil bila seluruh usaha pemasaran akan berorientasi pada pasar.
Terdapat beberapa hal penting yang mampu mendukung kegiatan pelaksanaan pemasaran yang memiliki orientasi pada konsumen.
Beberapa hal yang wajib ada di dalam strategi pemasaran jasa yang lebih berorientasi pada konsumen adalah seperti adanya bentuk keterlibatan pada seluruh pihak, mulai dari pihak manajemen puncak, hingga pihak karyawan.
Baca juga: Lead Generation: Pengertian, Jenis, dan Prosesnya Dalam Marketing
Tujuan Strategi Pemasaran Jasa
Walaupun pemasaran jasa seringkali diartikan berbeda dalam hal penekanannya, namun seluruhnya mempunyai pengertian yang berhubungan antara satu dan yang lainnya. Kunci utamanya adalah tentang bagaimana pihak produsen mampu mencapai kepuasan konsumen. Lalu, berdasarkan tujuan organisasi tersebut, maka marketing jasa ini bisa dibedakan menjadi dua, yakni.
1. Commercial Services
Profit services ataupun commercial services adalah suatu jasa yang memiliki tujuan dalam memperoleh keuntungan ataupun laba. Contoh sederhana dari tujuan ini adalah hotel, bioskop, bank, dan bisnis penyewaan mobil. Seluruh organisasi ataupun perusahaan ini akan beroperasi untuk bisa mengeruk keuntungan saja.
2. Non-Profit Services
Berbanding terbalik dengan commercial services, non-profit services adalah jasa yang memiliki tujuan demi kepentingan sosial. Contoh sederhananya adalah perpustakaan umum, panti asuhan, dan juga museum. Berbagai jasa ini bergerak tanpa adanya dasar dalam mencari keuntungan.
Strategi Pemasaran Jasa
Bersumber dari laman Intuit.com, terdapat beberapa strategi ampuh di dalam pemasaran jasa. Berikut ini adalah strategi pemasaran jasa yang paling ampuh dan bisa digunakan oleh para pengusaha jasa.
1. Strategi Pemasaran Jasa – Memberikan Pelayanan secara Efisien
Setiap penyedia jasa harus mampu memberikan pelayanan secara cepat dan juga tepat, dan juga harus sesuai dengan keinginan para konsumennya. Kenapa? Karena tidak jarang para penyedia jasa yang menawarkan jasa yang membuat konsumen mengalami kerepotan. Padahal, seluruh kebutuhan konsumen ini sebenarnya tidak terlalu kompleks.
Dengan cara memberikan pelayanan secara efisien, maka konsumen pun akan turut menunjukan sikap loyalnya.
2. Strategi Pemasaran Jasa – Memuaskan Keluhan Pelanggan
Selain mampu memberikan pelayanan yang efisien dan terbaik, pelayanan jasa juga harus mampu mengatasi setiap permasalahan ataupun keluhan pelanggannya. Setiap permasalahan ataupun keluhan ini harus bisa ditangani dengan baik dan juga selesai.
Dengan cara memberikan pelayanan yang baik pada konsumen, maka akan mampu memberikan kesan yang baik juga di dalam pelayanan jasa itu sendiri.
3. Strategi Pemasaran Jasa – Memanfaatkan Teknologi
Memanfaatkan teknologi pun bisa digunakan pada strategi pemasaran jasa, seperti halnya menggunakan jasa pemasaran online dengan membuat suatu halaman website resmi yang sudah dioptimasi dengan menggunakan SEO dan juga didukung dengan menggunakan media sosial lainnya.
Selain itu, pemanfaatan teknologi ini juga akan lebih memudahkan setiap konsumen dalam hal mengakses berbagai layanan jasanya.
4. Strategi Pemasaran Jasa – Peran Karyawan dalam Melayani Konsumen
Hal lainnya yang mampu menarik konsumen adalah tentang bagaimana peran karyawan dalam suatu penyedia jasa. Bila suatu penyedia jasa mempunyai karyawan yang melakukan performa dengan baik, maka tentu akan menjadikannya daya tarik tersendiri pada konsumen.
Lalu, performa karyawan yang baik pun akan turut membangun citra positif untuk para penyedia jasa.
5. Mengadaptasi Budaya yang Berkembang
Untuk para perusahaan penyedia jasa, penting juga untuk selalu mengetahui adanya perkembangan tren dan juga budaya yang saat itu sedang terkenal dan diminati banyak orang. Kenapa? Karena tren budaya juga akan turut mempengaruhi cara pemasaran jasa.
Bila ingin melakukan pemasaran jasa yang menarik dan mampu menjaring lebih banyak konsumen, maka lakukanlah cara pemasaran yang saat itu sedang populer dengan budaya ataupun tren saat ini.
6. Strategi Pemasaran Jasa – Penentuan Harga yang Tepat dan Rasional
Akan lebih baik bila penyedia jasa menetapkan harga yang lebih rasional dan juga tepat dengan berdasarkan pada kemampuan konsumen yang dituju. Selain itu, penetapan harga ini juga bisa berdasarkan pada manfaat yang sudah didapatkan oleh konsumen dalam jasa yang ditawarkannya.
Suatu jasa akan memiliki harga yang tinggi jika manfaat yang dirasakan oleh setiap konsumen pun semakin banyak.
Klasifikasi Pemasaran jasa
Berdasarkan ahli strategi pemasaran jasa ternama, yakni Tjiptono, pemasaran jasa bisa kita bagi menjadi tujuh klasifikasi utama. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Segmen Pasar dalam
Berdasarkan segmen pasarnya, terdapat dua jenis perusahaan jasa, yakni perusahaan jasa pada konsumen, dan juga perusahaan jasa kepada perusahaan lain atau organisasi lain. Contoh sederhana dari perusahaan jasa ke konsumen adalah perbankan, dan asuransi. Sedangkan contoh dari perusahaan jasa ke organisasi adalah jasa konsultan profesional
2. Tingkat Keberwujudan
Terdapat tiga jenis kriteria yang ada pada tingkat keberwujudan, yaitu rented good service, owned goods service dan non good service.
Rented good service sendiri adalah suatu kondisi ketika konsumen hanya menggunakan produk dalam jangka waktu tertentu ataupun konsumen hanya menyewakannya saja. Contoh sederhananya adalah hotel, penyewaan kendaraan, gedung, dll.
Sedangkan owned goods service adalah barang yang dimiliki oleh konsumen diperbaiki, dimaksimalkan ataupun dipelihara oleh perusahaan jasa. Contoh sederhananya adalah jasa perbaikan mobil, motor, mesin cuci, televisi, dll.
Lalu, non-good service adalah jasa personal yang tidak memiliki wujud dan juga ditawarkan pada pihak konsumen. Contohnya saja seperti asisten rumah tangga, sopir, guru, dosen, dll.
3. Keterampilan Penyedia Jasa
Di dalam tingkat keterampilan penyedia jasa, terdapat dua kriteria utama, yakni penyedia jasa profesional dan non profesional. Contoh dari penyedia jasa profesional adalah konsultan, dokter, arsitek, akuntan, dll. Sedangkan dari sisi non profesional adalah supir, keamanan, dll.
4. Tujuan Organisasi Jasa
Berdasarkan tujuannya, perusahaan jasa bisa kita bedakan menjadi beberapa jenis, yakni perumahan, operasi rumah tangga, rekreasi, personal care, dan juga perawatan kesehatan. lalu, jenis lainnya adalah pendidikan, asuransi, perbankan, transportasi dan juga komunikasi.
5. Regulasi
Terdapat dua klasifikasi pemasaran jasa di tingkat regulasi, yakni regulated service dan non-regulated service. Contoh sederhana dari regulated service adalah perbankan, angkutan umum, broker, dll. Sedangkan contoh dari non-regulated service adalah katering dan juga jasa perbaikan rumah.
6. Tingkat Intensitas Karyawan
Terdapat setidaknya dua jenis tingkat intensitas karyawan, yakni jasa yang berbasis pada pelayanan dan jasa yang berbasis pada individu. Contoh dari jasa yang berbasis pada pelayanan adalah reparasi kendaraan, laundry, dan cuci mobil. Lalu, contoh dari layanan yang berbasis pada individu adalah pelatih olahraga, guru, konsultan, dan juga dosen.
7. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan
Terdapat dua jenis jasa berdasarkan pada tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggannya, yakni high contact service serta low contact service. Contoh sederhana dari high contact service ini adalah sekolah, bank, dan juga klinik dokter. Sedangkan untuk contoh dari low contact service adalah bioskop, dan juga gedung olahraga.
Baca juga: Aspek Pemasaran, Faktor Penting Keberhasilan Perusahaan
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang strategi pemasaran jasa yang harus Anda ketahui, khususnya untuk para pebisnis penyedia jasa. Memahami strategi pemasaran ini akan jauh lebih membantu para penyedia jasa agar bisa menghasilkan manajemen pemasaran jasa yang lebih baik. Lalu, akan berdampak pada citra pelayanan jasa dan juga loyalitas konsumen.
Hal lainnya yang tidak boleh dilupakan oleh pebisnis penyedia jasa adalah tentang mencatat pembukuan secara rapi, tepat, dan akurat, bahkan bila perlu gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online.
Aplikasi akuntansi yang sudah dipercaya oleh lebih dari 300 ribu lebih pebisnis di Indonesia ini mampu membantu Anda dalam menyiapkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang dibuat secara akurat dan tepat. Selain itu, berbagai fiturnya yang lengkap juga akan semakin mempermudah kegiatan bisnis Anda.
Tertarik? Anda bisa langsung menikmati layanan tersebut secara gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.