API (Application Programming Interface): Pengertian dan Peran Pentingya untuk Software
Untuk sebagian besar pengembang aplikasi atau developer, pasti mereka akan senang saat membuat ataupun menggabungkan dua aplikasi tanpa harus melakukan koding panjang nan rumit. Dalam hal ini, fitur tersebut memiliki peran yang sangat penting. API adalah suatu interface yang mampu menghubungkan dua ataupun lebih aplikasi bersamaan.
Nah dalam kesempatan kali ini, mari kita bahas bersama tentang pengertian, jenis dan juga peran penting dari API.
Daftar Isi
Pengertian API
API atau Application Programing Interface adalah serangkaian kode bahasa pemrograman yang mampu membantu para developer untuk melakukan integrasi data antar dua aplikasi atau lebih yang berbeda secara bersamaan.
Dengan fitur ini, setiap developer bisa membuat aplikasi dengan berbagai elemen yang ada, seperti protocol, function, dan tools lainnya. Fitur ini juga bisa digunakan sebagai alat komunikasi dengan berbagai bahasa pemrograman yang ada.
Di dalamnya, terdiri dari dua komponen utama, yaitu:
- Spesifikasi teknis yang di dalamnya menggambarkan opsi pertukaran data antara solusi dengan spesifikasi yang dilakukan dalam wujud permintaan pemrosesan data dan juga pengiriman data.
- Interface yang terdapat pada aplikasi dicatat dengan spesifikasi yang mampu mewakili isinya.
contoh yang paling sederhana adalah saat Anda membuat suatu aplikasi pemesanan tiket pesawat ataupun kamar hotel. Sebagai seorang developer, Anda hanya harus memanfaatkan fitur ini dari maskapai penerbangan, hotel dan lalu sistem pembayarannya.
Aplikasi lain yang melakukan integrasi fungsi yang diminta oleh pihak aplikasi sebelumnya dan juga interface yang digunakan pada kedua aplikasi ini digunakan untuk berkomunikasi yakni menggunakan fitur ini
Fitur ini mampu memberikan data yang Anda inginkan, seperti ketersediaan tiket dan juga jumlah harganya lalu mengembalikan data tersebut pada Anda.
Jadi, Anda sudah tidak perlu lagi repot-repot dalam membuat program baru dengan coding yang rumit dari awal. Fitur ini mampu membantu Anda dalam mengambil data dan juga informasi yang ada.
Para developer pun bisa menambahkan fungsi yang lainnya, seperti rekomendasi penerbangan lain ataupun hotel lain dan pembayaran dari aplikasi lainnya ke solusi yang sudah tersedia. Atau bisa juga dengan membuat aplikasi baru dengan menggunakan layanan dari pihak ketiga.
Selain developer, pengguna juga tidak perlu lagi keluar halaman aplikasi ataupun website yang saat itu sedang digunakan untuk memperoleh data. Hanya dengan menggunakan satu aplikasi, mereka bisa memperoleh apa saja yang mereka inginkan dan memperoleh pengalaman baru yang menyenangkan.
Setiap API memiliki isi dan diterapkan dengan function calls, yakni suatu pernyataan yang meminta aplikasi dalam melakukan suatu tindakan ataupun layanan tertentu. Function calls ini dijelaskan dalam dokumentasi fitur tersebut.
Function calls sendiri adalah suatu kalimat yang di dalamnya terdiri dari kata kerja ataupun kata benda, seperti “mulai atau selesaikan sesi”, “Dapatkan fasilitas untuk satu tipe kamar”, dan “restore objek dari satu server”
Baca Juga: Audit Sistem Informasi: Pengertian, Tahapan, dan Tujuannya
Nantinya, fitur ini akan melanjutkan informasi dari server ke aplikasi pihak travel, informasi dari maskapai penerbangan yang dipilih. Nantinya, biasanya akan muncul banyak sekali pilihan penerbangan yang tersedia dari beragam maskapai penerbangan.
Dari sini bisa kita ketahui bahwa permintaan data ke berbagai maskapai penerbangan ini berlangsung secara bersamaan. Jadi, konsumen bisa memperoleh dan memilih maskapai dan juga jadwal yang sesuai, tanpa perlu keluar dari aplikasi travel tersebut.
Jenis-jenis API
1. Berdasarkan Hak Akses
Berdasarkan hak aksesnya, API memiliki sifat partner, private dan juga public. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
-
Private API
Private API adalah jenis API pertama yang harus Anda ketahui. Jenis ini dibuat agar bisa meningkatkan solusi dan juga layanan dalam suatu organisasi.
Nantinya, pihak developer bisa menggunakan fitur ini untuk melakukan integrasi sistem ataupun software IT milik perusahaan. tujuannya agar bisa membuat sistem baru atau software yang berkaitan dengan konsumen dengan cara menggunakan sistem yang sudah tersedia.
Meskipun aplikasi tersebut tersedia untuk umum, namun interface yang ada di dalamnya hanya tersedia untuk mereka yang bekerja secara langsung dengan pihak publisher.
Strategi private tersebut akan memungkinkan perusahaan dalam mengontrol fitur ini secara penuh. Contoh sederhananya adalah API dari back-end untuk bisa memberikan informasi ke front-end melalui website.
-
Partner API
Partner API bisa dirilis secara terbuka namun hanya akan dibagikan pada mitra bisnis yang sudah melakukan tanda tangan perjanjian dengan pihak publisher.
Terdapat aturan tertentu di dalamnya, yakni hanya user yang sudah mengantongi izin sajalah yang mampu menggunakan interface tersebut. Kasus yang umum ditemukan dalam jenis ini adalah integrasi antar dua pihak. Perusahaan yang memberikan akses data pada mitranya akan memperoleh keuntungan tambahan.
Diwaktu yang bersamaan, perusahaan juga bisa melakukan pemantauan aset digital yang sedang digunakan, apakah solusi dari pihak ketiga yang memanfaatkan API perusahaan mampu memberikan user experience yang cukup dan mampu mempertahankan identitas utama perusahaan di aplikasi tersebut.
-
Public API
Public API yang lebih dikenal dengan developer ataupun eksternal, tersedia untuk developer pihak ketiga. Program ini mampu meningkatkan brand awareness sekaligus memperoleh sumber nilai tambahan bila diterapkan dengan baik.
API public ini terbagi menjadi dua jenis, yakni open source dan juga komersial. Open API memungkinkan seluruh fitur di dalamnya bersifat publik dan mampu digunakan tanpa adanya syarat dan juga ketentuan yang mampu membatasi.
Contoh sederhananya, Anda bisa membuat aplikasi yang memanfaatkan API tanpa harus meminta persetujuan dari pihak supplier atau membayar biaya lisensi tersebut.
API dan seluruh dokumentasi yang ada di dalamnya harus tersedia secara terbuka dan bisa digunakan dengan bebas agar bisa membuat dan juga menguji aplikasi tersebut.
Sedangkan API komersial, mengharuskan setiap penggunanya untuk membayar biaya langganan ataupun menggunakannya secara pay as you go. Cara yang dilakukan oleh para publisher adalah dengan menawarkan uji coba secara gratis, sehingga para penggunanya bisa melakukan evaluasi API sebelum melakukan pembelian ataupun berlangganan.
2. Berdasarkan Pengguna
-
API Database
API database mampu memungkinkan adanya komunikasi antar dua aplikasi dan juga sistem manajemen database. Pihak developer akan melakukan pekerjaannya dengan basis data dan menulis query untuk bisa mengakses data, merubah tabel, dan berbagai hal lainnya.
Saat ini, API database drupal 7 mampu membantu setiap penggunanya dalam menulis query untuk basis data yang beragam, baik itu dalam kepemilikan ataupun sumber yang terbuka, seperti MySQL, Oracle, MongoDB, MSSQL, dan CouchDB.
-
API Sistem Operasi
Jenis fitur ini akan menentukan bagaimana suatu aplikasi memanfaatkan resources dan juga sistem operasi. API yang ada pada tingkat sistem operasi ini mampu membantu aplikasi dalam melakukan komunikasi satu sama lain dengan menggunakan layer dasar dan juga mengikuti protokol serta spesifikasi khusus.
Setiap sistem operasi mempunyai kumpulan API nya tersendiri, seperti Windows API dan juga Linux API. Untuk Apple, mereka menyediakan referensi API untuk Mac OS dan iOS di dalam dokumentasi developer-nya.
Fitur yang digunakan untuk membuat aplikasi pada sistem operasi Mac OS disertakan dalam sesuatu yang disebut dengan developer tools Cocoa.
-
API Remote
API remote mampu menentukan standar interaksi untuk aplikasi yang berjalan pada mesin yang berbeda. Itu artinya, satu produk software mampu melakukan akses resources yang berada di luar device.
Hal ini dikarenakan dua aplikasi remote terhubung dengan jaringan komunikasi internet, sehingga sebagian besar API remote dicatat dengan berdasarkan standar website.
-
API Website
Fitur ini adalah jenis yang paling mudah untuk ditemui. API website akan menyediakan resources yang mampu dibaca oleh mesin dan mengirim fungsionalitas pada sistem berbasis website yang mampu mewakili server dan juga klien.
Fitur ini akan mengirimkan permintaan dari aplikasi website dan respon dari server dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Pihak developer bisa menggunakan API website untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi ataupun website mereka.
Baca juga: Teknologi Informasi: Pengertian dan Peran Pentingnya di Dalam Bisnis
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa API adalah sekumpulan kode pemrograman yang berguna untuk mengintegrasikan dua aplikasi yang berbeda secara bersamaan. Berdasarkan hak akses yang ada di dalamnya, fitur ini memiliki sifat private, partner, dan public.
Berdasarkan penggunaannya, API terbagi menjadi API database, API sistem operasi, API remote, dan API website. API yang sering digunakan berdasarkan arsitekturnya adalah RPC, REST dan SOAP.
Nah, sistem ERP bisa dijadikan sebagai salah satu solusi untuk manajemen data dan mampu membantu proses bisnis dengan sistem yang terintegrasi dan juga otomatis. Umumnya, sistem ERP ini akan mengintegrasikan beberapa fungsi bisnis, seperti akuntansi, manufaktur, penjualan, pembelian, persediaan, dll.
Nah, software akuntansi dari Accurate Online bisa Anda jadikan solusi terbaik dalam memaksimalkan proses tersebut. Accurate Online dikembangkan dengan basis cloud yang bisa Anda akses dimanapun dan kapanpun Anda berada.
Selain mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan, Anda juga bisa menikmati fitur persediaan, penjualan, pembelian, perpajakan, aset tetap, manufaktur, dll. secara terintegrasi. Laporan yang Anda perlukan akan bisa Anda akses secara mudah dan otomatis dalam hitungan detik.
Penasaran? Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.