Apa Itu Data Breach? Bagaimana Cara Menghindarinya?

oleh | Mei 14, 2024

source envato.

Apa Itu Data Breach? Dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Hati-hati jika perusahaan atau bisnis Anda menyimpan data-data penting tentang pelanggan, karena bisa terjadi data breach.

Dalam dunia digital, keamanan data menjadi penting karena jika diketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab, maka bisa menimbulkan kerugian besar bagi kita.

Salah satu ancaman bagi keamanan di dunia digital adalah terjadinya data breach atau pencurian data untuk hal yang tidak kita inginkan.

Apa itu data breach dan apakah sangat berbahaya bagi kita? Berikut ulasan selengkapnya:

Mengenal Pelanggaran Data

Pelanggaran data terjadi ketika informasi sensitif atau rahasia yang disimpan dalam sistem komputer atau database diakses, diubah, atau diungkapkan tanpa izin.

Pelanggaran data dapat terjadi karena serangan siber, kebocoran data internal, atau kesalahan manusia.

Jenis-jenis pelanggaran data, termasuk:

  1. Pencurian Identitas: Ketika informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor identitas, atau informasi keuangan dicuri dan digunakan untuk tujuan penipuan.
  2. Pencurian Data Keuangan: Pencurian informasi keuangan seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau informasi pembayaran lainnya.
  3. Pelanggaran Kesehatan: Terjadi ketika informasi medis atau kesehatan pribadi seseorang diakses atau dicuri tanpa izin, yang dapat membahayakan individu tersebut.
  4. Serangan Malware: Serangan menggunakan perangkat lunak berbahaya seperti virus, worm, atau ransomware untuk mengakses data yang sensitif.
  5. Pencurian Properti Intelektual: Pelanggaran yang melibatkan pencurian informasi rahasia atau hak kekayaan intelektual seperti rancangan produk dan rencana bisnis.
  6. Pelanggaran Layanan: Ketika data atau informasi sensitif dalam sistem atau aplikasi online diakses atau digunakan tanpa izin.

Masing-masing jenis pelanggaran data ini dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi individu, perusahaan, dan organisasi yang terlibat.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan tindakan keamanan yang kuat dan berhati-hati dalam mengelola dan melindungi data sensitif.

Baca juga: Ketahui Perbedaan HTTP dan HTTPS Secara Mendalam

Apa itu Data Breach?

Bisa dibilang, data breach adalah suatu kasus serangan dalam dunia cyber, dimana para hacker berhasil menyusup suatu sistem dan kemudian meretas serta mengekstrak semua data-data penting dalam sistem tersebut.

Data breach adalah suatu kasus keamanan dalam dunia digital, dimana data-data pribadi dari pengguna suatu device, berhasil diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab tanpa seizin pemilik data.

Pencurian data seperti ini jelas dapat merugikan suatu bisnis atau konsumen, karena dapat merusak reputasi keduanya.

Bagi perusahaan sendiri, mengembalikan data-data tersebut mungkin bisa dilakukan, namun data-data tersebut kemungkinan sudah tersebar, dan kepercayaan pelanggan bisa hilang terhadap perusahaan tersebut.

Kondisi ini bisa dialami suatu individu atau suatu perusahaan, ketika kondisi penggunaan kredensialnya melemah, terjadi serangan malware, hingga sistem yang terlalu mudah diretas.

Data breach kadang disamakan dengan security breach, namun keduanya memiliki arti yang berbeda.

Security breach merupakan suatu pembobolan tanpa mencuri informasi atau data-data. Sedangkan data breach merupakan aktivitas pencurian data oleh hacker.

Kondisi ini juga tidak sama dengan data leakage atau kebocoran data. Data breach sering terjadi karena disengaja oleh hacker, sementara data leakage biasanya terjadi karena kualitas security system yang kurang bagus.

Salah satu kasus yang cukup terkenal adalah yang dialami aplikasi Zoom. Aplikasi video conference ini menjadi korban data breach di bulan April 2020 lalu.

Sekitar 500.000 kredensial akun para penggunanya berhasil dicuri dan dijual di Dark Website.

Baca juga: Apa itu Cyber Security? Ini Pengertian dan Cara Menerapkannya!

Penyebab Terjadinya Data Breach

 Penyebab Terjadinya Data Breach

ilustrasi Data Breach. source envato.

Pencurian data memang bisa mengancam kita secara pribadi, terlebih jika data yang dicuri tersebut adalah data-data penting milik pelanggan.

Lalu apa penyebab data breach terjadi? Umumnya, pencurian data oleh hacker ini dilakukan dengan cara seperti berikut:

  • Hacker Melakukan Phishing

Phising adalah suatu serangan dengan cara memanipulasi psikologis, agar bisa mengelabui si pengguna, sehingga mereka akan menyerahkan data-data pribadinya.

  • Software Illegal

Selanjutnya, para hacker juga bisa mencuri data melalui penggunaan software ilegal yang digunakan untuk menebak kata sandi dari device milik sang pengguna.

  • Melalui Spyware

Ini merupakan jenis malware, dimana hacker melakukan pencurian data pribadi tanpa sedikitpun terdeteksi oleh si pengguna dari device tersebut.

Baca juga: Apa itu Hacker? Ini Jenis dan Cara Melindungi Website Bisnis dari Mereka!

Cara Mengatasi Data Breach

Meskipun keamanan data kita terancam, namun kita masih bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasinya. Berikut ini cara mengatasi serangan ini:

  • Melakukan Update Security Software

Bagi perusahaan, sangat disarankan untuk memilih perangkat lunak yang memiliki kualitas tinggi.

Pastikan tim perusahaan melakukan install perangkat lunak yang sudah sepaket dengan malware dan anti virus.

Lakukan cek keamanan datanya secara berkala dengan program third party software.

  • Menghentikan Pelanggaran Data

Ketika suatu perusahaan mengalami kondisi ini, maka mulailah berfikir kritis. Mulai berfikir kira-kira data apa saja yang telah dicuri.

Sambil menunggu pencurian data berhenti, mulai juga untuk melakukan isolasi pada sistem yang sudah diakses sang hacker.

Setelah itu, penting juga untuk memilih infrastruktur keamanan yang lebih kompleks, untuk menghindari serangan yang berulang.

Baca juga: Penting Untuk Website, Cache Adalah Hal yang Harus Diperhatikan

  • Pantau Terus Rekening Keuangan

Ketika terjadi serangan ini, maka memantau rekening keuangan kita juga sangat penting. Pasalnya, ini merupakan incaran pertama para pencuri.

Periksa semua transaksi yang terjadi, laporan kredit, dan lain sebagainya. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui jika ada kejanggalan dalam setiap transaksi tersebut.

  • Aktifkan Fitur Keamanan

2FA Google Auth

Manfaatkan segala fitur keamanan yang software/ aplikasi berikan, salah satunya adalah 2 Factor Authentification.

Dengan mengaktifkan Fitur 2FA, ketika ingin masuk akun, Anda diwajibkan untuk mengisi kata sandi dan kode unik yang akan dikirimkan secara real-time ke ponsel Anda.

Hal ini mencegah akun Anda teretas jika terjadi data breach, karena dibutuhkan kode unik yang akan berubah-ubah setiap hari untuk dapat mengakses akun Anda.

Salah satu perusahaan yang menerapkan Fitur 2FA adalah Accurate Indonesia, dengan banyaknya pengguna dan pentingnya kerahasiaan kondisi keuangan perusahaan.

Accurate Online selaku Aplikasi Akuntansi menggunakan Fitur 2FA untuk memberikan keamanan lebih pada penggunanya.

  • Melakukan Pencadangan File

Melakukan backup data secara rutin ternyata bisa menjadi cara untuk menghindari serangan ini. Lakukan pembersihan hard drive secara penuh.

Kemudian, buat juga suatu sistem operasi untuk menghapus drive. Hal ini juga bisa dilakukan untuk smartphone atau gadget lainnya yang menggunakan cloud technology.

  • Membuat Rencana Responsif

Terjadinya pelanggaran data juga bisa disebabkan karena ulah manusia. Maka dari itu, perusahaan sebaiknya mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi tim IT nya.

Tujuannya agar tim tersebut lebih memahami tentang keamanan cyber. Pastikan membuat kata sandi yang kuat di hampir seluruh sistem digital milik perusahaan.

Lakukan penggantian kata sandi tersebut secara berkala.

Baca juga: Pengertian Smart Login dan 5 Manfaatnya untuk Sistem POS

Kesimpulan

Terjadinya data breach bisa diakibatkan karena beberapa hal. Salah satunya adalah pemantauan sistem keamanan yang terlalu mengandalkan orang lain.

Sebaiknya, lakukan pemantauan keamanan ini secara mandiri. Lakukan pembatasan akses ke sistem-sistem penting, sehingga yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk.

Pastikan juga data-data yang bersifat sensitif, seperti data keuangan, hanya dipantau dan dipegang oleh orang-orang yang sudah professional dengan menggunakan software terbaik, seperti Accurate online.

Accurate online adalah software akuntansi dan bisnis yang dilengkapi berbagai fitur untuk membuat pencatatan keuangan dengan lebih cepat, tepat, dan akurat.

Sebanyak ratusan ribu lebih pengusaha di Indonesia, sudah menggunakan Accurate online untuk membantu membuat laporan keuangan perusahaan.

Mulai dari pencatatan pembukuan, hingga perpajakan, semua data tersaji dengan akurat.

Sekarang saatnya Anda menggunakan software Accurate online ini secara gratis selama 30 hari, melalui tautan ini.

teknologibanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
alifian adam
Hai salam kenal saya Adam! lulusan sistem informasi dengan ketertarikan tinggi pada dunia digital! dari software hingga hardware semua saya suka! saya juga suka berbagi informasi dengan menulisnya di blog!

Artikel Terkait