Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, pemahaman yang mendalam tentang laporan keuangan menjadi salah satu kunci kesuksesan berbisnis.
Salah satu laporan yang sangat penting adalah Laporan Laba Rugi. Laporan ini akan menampilkan gambaran yang jelas tentang kinerja finansial suatu entitas.
Namun, masih banyak perusahaan jasa yang kesulitan dalam membuat laporan laba rugi.
Apakah Anda salah satunya? Jika iya, maka Anda harus membaca artikel ini agar bisa mendapatkan contoh laporan laba rugi perusahaan jasa dan berbagai hal penting lainnya.
Daftar Isi
Pengertian Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Dilansir dari laman Investopedia, Laporan Laba Rugi adalah salah satu laporan keuangan utama yang menggambarkan performa finansial suatu entitas selama periode waktu tertentu.
Dalam konteks perusahaan jasa, laporan laba rugi memberikan gambaran yang detail tentang pendapatan yang dihasilkan dari layanan yang diberikan serta biaya-biaya lain yang terkait dengan penyediaan layanan tersebut.
Nah, beberapa hal penting tentang laporan laba rugi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Operasional
Pendapatan operasional adalah jumlah uang yang diperoleh dari layanan yang disediakan oleh perusahaan jasa selama periode waktu tertentu.
Pendapatan ini bisa saja berasal dari berbagai sumber, seperti layanan konsultasi, jasa teknis, atau layanan profesional lainnya.
2. Beban-Beban Operasional
Beban operasional adalah semua biaya yang terkait dengan operasional perusahaan dalam menghasilkan pendapatan seperti gaji karyawan, biaya sewa, biaya utilitas, biaya administrasi, dan lain sebagainya.
3. Laba Kotor
Laba kotor adalah selisih antara pendapatan operasional dan beban operasional.
Laba kotor mencerminkan profitabilitas dasar dari kegiatan operasional perusahaan jasa sebelum memperhitungkan beban non-operasional seperti bunga dan pajak.
4. Beban-Beban Non-Operasional
Sebaliknya, beban non-operasional adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan kegiatan operasional perusahaan jasa, seperti bunga pinjaman, biaya depresiasi, atau kerugian investasi.
5. Laba Bersih
Laba bersih adalah hasil akhir dari laporan laba rugi, yaitu selisih antara pendapatan total dan total biaya, seperti beban non-operasional.
Laba bersih mampu mencerminkan profitabilitas keseluruhan perusahaan jasa setelah menghitung semua faktor yang memengaruhi kinerja keuangan.
Dengan memahami laporan laba rugi perusahaan jasa secara menyeluruh, pemangku kepentingan seperti pemilik, investor, dan manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi finansial yang akurat dan terperinci.
Baca juga: Jasa Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa
Manfaat Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Laporan Laba Rugi adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan jasa karena akan memberikan gambaran yang jelas tentang performa keuangan selama periode waktu tertentu.
Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari laporan laba rugi bagi perusahaan jasa:
1. Memantau Performa Keuangan
Laporan laba rugi memungkinkan Anda untuk memantau kinerja keuangan perusahaan jasa dari waktu ke waktu.
Dengan membandingkan pendapatan dan beban dari periode sebelumnya, Anda dapat mengevaluasi apakah bisnis Anda sedang berkembang atau menurun.
2. Pengambilan Keputusan Penting
Informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi akan membantu Anda dalam mengambil keputusan penting.
Misalnya, jika laba bersih menurun secara signifikan, Anda dapat mencari cara untuk mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan untuk memperbaiki performa keuangan.
3. Evaluasi Efisiensi Operasional
Dengan menganalisis komponen-komponen laporan laba rugi seperti beban operasional, Anda dapat mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan jasa.
Hal ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi area-area di mana biaya dapat dikurangi atau proses dapat ditingkatkan.
4. Penilaian Profitabilitas Layanan
Laporan laba rugi memungkinkan Anda untuk menilai profitabilitas dari masing-masing layanan yang Anda tawarkan.
Dengan membandingkan pendapatan dan biaya untuk setiap layanan, Anda dapat menentukan mana yang paling menguntungkan dan mengarahkan sumber daya Anda secara efektif.
5. Kepatuhan Perpajakan dan Pelaporan
Laporan laba rugi memberikan informasi yang diperlukan untuk kepatuhan perusahaan jasa terhadap kewajiban perpajakan dan pelaporan.
Data yang akurat dan detail dalam laporan ini akan membantu perusahaan memenuhi persyaratan pajak dan pelaporan yang berlaku.
Dengan memanfaatkan informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi, Anda dapat meningkatkan pengelolaan keuangan, mengoptimalkan profitabilitas, dan membuat keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.
Baca juga: Laporan Keuangan Perusahaan Jasa: Komponen, Cara Buat, & Contohnya
Cara Membuat Laporan Laba Rugi Pada Perusahaan Jasa
Berikut ini adalah cara membuat laporan laba rugi pada perusahaan jasa:
1. Identifikasi Pendapatan Operasional
Tentukanlah semua pendapatan yang dihasilkan, seperti biaya yang dibebankan kepada pelanggan untuk layanan tertentu.
2. Kelompokkan Beban Operasional
Identifikasi dan kelompokkan semua biaya operasional yang terkait, seperti gaji karyawan, biaya sewa, biaya utilitas, biaya administrasi, dan biaya lain yang terkait dengan kegiatan operasional.
3. Hitung Laba Kotor
Kurangi total pendapatan operasional dengan total beban operasional untuk menghitung laba kotor. Laba kotor adalah profitabilitas dasar dari kegiatan operasional perusahaan jasa.
Baca juga: Laporan Laba Rugi Komprehensif: Jenis, Unsur, Fungsinya
4. Identifikasi dan Hitung Beban Non-Operasional
Identifikasi semua biaya non-operasional seperti bunga pinjaman, biaya depresiasi, atau kerugian investasi. Hitunglah total beban non-operasional.
5. Hitung Laba Bersih
Kurangilah total beban non-operasional dari laba kotor untuk mendapatkan laba bersih. Laba bersih adalah profitabilitas keseluruhan perusahaan jasa setelah memperhitungkan semua faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan.
6. Persiapkan Laporan Laba Rugi
Aturlah informasi yang dikumpulkan dalam format laporan laba rugi yang standar.
Biasanya, laporan ini terdiri dari header yang mencantumkan nama perusahaan dan periode waktu yang dilaporkan, diikuti oleh pendapatan operasional, beban operasional, laba kotor, beban non-operasional, dan laba bersih.
7. Tinjau dan Verifikasi
Tinjau kembali laporan laba rugi untuk memastikan bahwa semua informasi telah dimasukkan dengan benar.
Verifikasi kembali setiap angka dan pastikanlah laporan tersebut mencerminkan performa finansial perusahaan jasa dengan akurat.
8. Analisis dan Interpretasi
Setelah Anda membuat laporan laba rugi, lakukanlah analisis untuk memahami performa keuangan perusahaan jasa Anda.
Identifikasi tren, analisis rasio keuangan, dan bandingkan dengan periode sebelumnya atau dengan perusahaan sejenis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat laporan laba rugi yang akurat dan informatif, yang dapat Anda gunakan untuk mengambil keputusan yang tepat oleh Anda dan pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga: Pengertian Akuntansi Perusahaan Jasa dan 8 Prinsip Dasarnya
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Berikut adalah contoh laporan laba rugi untuk fiktif “Perusahaan Jasa X”:
Laporan Laba Rugi
Perusahaan Jasa X – Tahun 2023
Catatan:
- Pendapatan operasional adalah pendapatan yang diperoleh dari layanan jasa yang Anda sediakan.
- Beban operasional adalah biaya yang terkait dengan operasional perusahaan Anda dalam menyediakan layanan.
- Laba kotor adalah selisih antara pendapatan operasional dan beban operasional.
- Beban non-operasional adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan kegiatan operasional perusahaan ANda.
- Laba bersih adalah hasil akhir dari laporan laba rugi, yaitu selisih antara pendapatan total dan total biaya, termasuk beban non-operasional.
Dalam contoh ini, Perusahaan Jasa X memiliki laba bersih sebesar Rp 70,000,000 setelah memperhitungkan semua pendapatan dan biaya.
Berdasarkan contoh laporan laba rugi untuk Perusahaan Jasa X diatas, dapat kita simpulkan bahwa pendapatan operasional dari layanan jasa A dan B mencapai total Rp 180,000,000.
Namun, setelah mengurangi beban operasional seperti gaji karyawan, biaya sewa kantor, biaya utilitas, dan biaya administrasi, Perusahaan Jasa X memiliki laba kotor sebesar Rp 85,000,000.
Setelah mempertimbangkan beban non-operasional seperti bunga pinjaman dan biaya depresiasi, laba bersih Perusahaan Jasa X adalah sebesar Rp 70,000,000.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pendapatan operasional cukup besar, biaya operasional dan non-operasional juga perlu diperhatikan untuk menghasilkan laba bersih yang optimal.
Dengan demikian, laporan laba rugi memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja finansial Perusahaan Jasa X selama periode waktu tertentu.
Baca juga: 10 Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Penutup
Bagaimana menurut Anda sulit bukan untuk menghitung laba rugi secara manual?
Maka dari itu, untuk membantu Anda dalam membuat laporan keuangan tanpa secara tepat dan akurat, maka Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Kenapa? Karena aplikasi ini akan membantu Anda dalam membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan, mengelola persediaan, menyajikan laporan perpajakan, dan masih banyak lagi.
Sehingga, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan bisnis sesuai dengan tujuan Anda.
Buktikan sendiri dengan mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.