Mengenal Fungsi Penawaran dan Permintaan dalam Akuntansi
Akuntansi adalah bahasa bisnis yang menceritakan kisah keuangan suatu perusahaan.
Dalam dunia akuntansi, konsep fungsi penawaran dan permintaan bukan hanya aspek ekonomi, tetapi juga elemen sentral yang membentuk dasar pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan.
fungsi penawaran dan permintaan bukan hanya teori ekonomi, tetapi juga instrumen penting yang membantu kita melacak, mengukur, dan memahami transaksi keuangan yang menjadi tulang punggung keberhasilan perusahaan.
Artikel ini akan membahas peran sentral fungsi penawaran dan permintaan dalam akuntansi, serta mengapa pemahaman terhadap keduanya sangat penting.
Saat kita menggali lebih dalam, kita akan melihat bagaimana prinsip-prinsip ekonomi ini terintegrasi dalam pembukuan dan pelaporan keuangan suatu perusahaan.
Simak ulasan lengkapnya mengenai fungsi penawaran dan permintaan dalam akuntansi berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Penawaran dan Pemintaan
Dilansir dari Wikipedia, Dalam ilmu ekonomi mikro, penawaran dan permintaan merupakan model ekonomi penentuan harga di suatu pasar.
Prinsip ini mendalilkan bahwa, jika semuanya sama dalam pasar yang kompetitif, harga satuan suatu barang yang diperdagangkan seperti tenaga kerja atau aset keuangan, akan bervariasi hingga harga tersebut menetap pada titik di mana jumlah yang diminta pada saat ini.
Harga akan sama dengan jumlah yang ditawarkan pada harga saat ini sehingga menghasilkan keseimbangan ekonomi untuk harga dan kuantitas yang ditransaksikan.
Baca juga: Pengertian Aset: Jenis, Klasifikasi, dan Berbagai Sifatnya yang Harus Anda Ketahui
Fungsi Penawaran dan Permintaan dalam Akuntansi
Fungsi penawaran dan permintaan merupakan suatu fungsi yang memperlihatkan keterkaitan antara harga barang yang beredar di pasar dengan jumlah penawaran/permintaan dari produsen.
Fungsi penawaran dipakai produsen untuk menganalisis jumlah barang yang akan diproduksi.
Secara sederhana, fungsi penawaran mengacu pada hukum penawaran bahwa jika harga barang di pasar naik maka produsen akan memasok barang lebih banyak karena potensi keuntungan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika harga barang turun maka produsen akan mengurangi jumlah produksi dari barang yang ditawarkan. Jadi, dalam fungsi penawaran, harga berbanding lurus dengan kuantitas barang dan memiliki hubungan yang positif.
Fungsi permintaan merupakan suatu fungsi yang memperlihatkan hubungan antara jumlah barang yang diminta konsumen dengan harga barang dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Fungsi permintaan adalah kajian matematis yang dipakai dalam menganalisis perilaku konsumen dan keterkaitannya dengan harga produk. Pada fungsi permintaan, harga barang berbanding terbalik dengan jumlah permintaan.
Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Analisis Perbandingan pada Akuntansi
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran dan Permintaan
Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya ialah biaya produksi dan teknologi yang dipakai, kemampuan produksi, goals perusahaan, besaran pajak, ketersediaan produk, jumlah pesaing, dan prediksi harga di masa mendatang.
Apabila proses produksi membutuhkan biaya yang besar, maka jumlah produk yang dibuat akan lebih sedikit namun dijual dengan harga yang tinggi.
Umumnya goals perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Keinginan untuk memperoleh margin profit yang besar membuat harga jual barang menjadi tinggi.
Agar produknya laris di pasaran dan menarik minat calon konsumen maka produsen harus menetapkan harga yang rendah, kendati artinya margin profitnya pun rendah.
Jumlah pesaing juga turut berpengaruh pada jumlah produk yang dibuat oleh produsen. Faktor-faktor pendukung seperti kondisi cuaca dan pasokan bahan juga secara tidak langsung berdampak pada penawaran.
Setelah membahas mengenai faktor-faktor yang berpengaruh pada penawaran, selanjutnya akan diulas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi permintaan.
Perubahan akan selalu ada terkait kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk sosial yang bersifat dinamis. Berikut merupakan faktor-faktornya:
1. Harga barang
Harga barang adalah faktor utama yang memengaruhi penawaran dan permintaan. Saat harga suatu barang naik, penawaran cenderung meningkat.
Produsen akan lebih tertarik untuk menyediakan lebih banyak barang karena mereka melihat peluang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Di sisi lain, permintaan cenderung menurun karena konsumen mungkin mencari alternatif yang lebih terjangkau.
Sebaliknya, ketika harga turun, penawaran dapat menurun karena produsen menghadapi margin keuntungan yang lebih rendah, sementara permintaan dapat meningkat karena produk menjadi lebih terjangkau.
2. Perilaku konsumen
Perilaku konsumen seperti preferensi, selera, dan kebiasaan memengaruhi permintaan.
Jika konsumen lebih suka atau memiliki minat yang tinggi pada suatu produk, permintaan cenderung meningkat.
Sebaliknya, jika minat konsumen menurun atau muncul perubahan dalam kebiasaan konsumen, permintaan bisa turun.
Baca juga : Audit keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Tahapan Audit Keuangan
3. Adanya barang sejenis pengganti dan pelengkap
Ketersediaan barang sejenis pengganti dan pelengkap dapat memengaruhi baik penawaran maupun permintaan.
Barang sejenis pengganti adalah barang yang dapat menggantikan satu sama lain dalam penggunaan (contohnya, teh dan kopi).
Ketika harga salah satu barang naik, konsumen mungkin beralih ke barang sejenis pengganti yang lebih terjangkau, mempengaruhi permintaan.
Barang pelengkap adalah barang yang sering digunakan bersama (contohnya, mobil dan bensin). Kenaikan harga salah satu barang dapat memengaruhi permintaan untuk barang pelengkap.
4. Tingkat pendapatan konsumen
Tingkat pendapatan konsumen adalah faktor kunci dalam memengaruhi permintaan. Ketika pendapatan konsumen naik, permintaan cenderung meningkat karena konsumen memiliki lebih banyak uang untuk menghabiskan.
Sebaliknya, ketika pendapatan konsumen menurun, permintaan dapat menurun karena konsumen memiliki keterbatasan dalam pengeluaran.
5. Perkiraan harga masa depan
Ekspektasi konsumen dan produsen tentang harga di masa depan juga memengaruhi penawaran dan permintaan saat ini.
Jika konsumen mengharapkan harga suatu barang akan naik di masa depan, mereka mungkin lebih cenderung membeli barang tersebut sekarang, yang dapat meningkatkan permintaan saat ini.
Di sisi penawaran, jika produsen berharap harga akan turun, mereka mungkin cenderung menunda produksi, yang dapat memengaruhi penawaran.
Sekarang kita telah menjelajahi peran penawaran dan permintaan dalam akuntansi, kita menyadari bahwa ada persimpangan penting antara ilmu akuntansi dan ekonomi.
Keduanya saling melengkapi, membentuk fondasi bisnis yang kokoh, dan membantu kita memahami kesehatan finansial suatu perusahaan.
Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya Untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Pemahaman yang mendalam tentang konsep fungsi penawaran dan permintaan membantu kita dalam melacak setiap transaksi bisnis, mengukur nilai aset dan kewajiban, serta menerjemahkan semua itu ke dalam laporan keuangan.
Hal ini juga membantu kita mengidentifikasi tren, potensi risiko, dan peluang bisnis yang mungkin terlewatkan jika tidak ada pendekatan ekonomi yang matang dalam akuntansi.
Sebagai akuntan atau pemilik bisnis, pemahaman tentang bagaimana fungsi penawaran dan permintaan bekerja dalam konteks akuntansi membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas, mengelola risiko, dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Pada akhirnya, persimpangan antara akuntansi dan ekonomi adalah tempat di mana kita merancang narasi keuangan yang kuat, yang dapat mengarah pada keberhasilan bisnis yang berkelanjutan.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan dan penawaran secara lebih dalam, Anda bisa menggunakan data pada laporan keuangan yang berisi daftar penjualan dan seluruh transaksi yang terjadi.
Lakukan pembukuan untuk mencatat seluruh transaksi dan perputaran kas Anda sekaligus mengetahui hal apa saja yang bisa Anda improvisasi untuk melakukan pengembangan bisnis.
Jika kesulitan melakukan pembukuan manual Anda bisa menggunakan software yang mudah digunakan dan memiliki fitur terlengkap seperti Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja, dimana saja, sehingga Anda bisa memantau bisnis Anda secara realtime.
Tertarik membuat bisnis jauh lebih mudah dengan pembukuan yang lebih optimal? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik gambar di bawah!