4 Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus Akuntansi

by | Jan 7, 2023

source envato.

Dalam ilmu akuntansi, mempelajari berbagai macam teori dan jenis jurnal merupakan hal dasar yang perlu dimengerti.

Jurnal keuangan dibagi menjadi dua macam, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal dibutuhkan untuk mencatat transaksi perusahaan secara tertata dan kronologis. 

Mengikuti prosedur tiap perusahaan, langkah awalnya adalah memasukkan daftar transaksi finansial perusahaan ke jurnal terlebih dahulu lalu setelah diproses dimasukkan ke buku besar.

Maka dari itu, peran jurnal sangatlah vital untuk siklus keuangan dan akuntansi perusahaan. Karena jumlah transaksi perusahaan yang banyak, peran kedua jurnal sangat dibutuhkan di berbagai macam perusahaan jasa, produk, dll.

Pengertian Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Tidak peduli jenis jurnal apa pun, jurnal pada umumnya sangat berguna untuk memahami transaksi bisnis yang terjadi.

Dengan adanya keberadaan jurnal, pemilik bisnis dapat segera melakukan analisis apabila terjadi banyak defisit dan pengeluaran yang tidak wajar selama beberapa periode waktu tertentu.

Catatan jurnal dapat membantu pemilik bisnis mengetahui keuntungan dan kerugian bisnis miliknya.

Karena beragamnya jenis bisnis dari waktu ke waktu, jurnal dibagi menjadi beberapa jenis menyesuaikan jenis perusahaan yang ada.

Jurnal umum adalah jurnal yang berfungsi untuk mencatat aliran uang menyesuaikan kronologis, dengan 2 jalur kredit dan debit.

Jurnal umum biasanya digunakan di perusahaan jasa atau perusahaan kecil yang tidak membutuhkan jenis transaksi yang spesifik.

Sedangkan jurnal khusus adalah jurnal yang berfungsi mencatat jenis transaksi yang memiliki jenis yang sama ataupun transaksi yang sering terjadi di dalam sirkulasi keuangan perusahaan. 

Dalam jurnal khusus dibagi menjadi 4 jenis pengelompokkan untuk mempermudah pemakaian.

Keempat jenis ini adalah jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal pengeluaran, dan yang terakhir jurnal penerimaan.

Karena jurnal umum tidak dapat dipakai untuk menspesifikasikan transaksi yang sama dan jumlah transaksi, maka penggunaan jurnal ini sering diperlukan.

Selain itu, jurnal khusus umumnya dipakai oleh perusahaan manufaktur dan dagang yang memiliki jangkauan yang besar.

Perusahaan besar seringkali memakai jenis jurnal ini karena mempermudah pencatatan aliran uang untuk dan dari berbagai macam jenis sumber.

Baca juga: Macam-macam Jurnal Akuntansi dalam Keuangan

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Perbedaan kedua jurnal ini pada awalnya tidak terlihat berbeda, namun sebenarnya sangat berbeda.

Kedua jurnal ini memiliki format penulisan dan pencatatan yang berbeda. Selain itu, jenis didalam kedua jurnal juga berbeda dan bervariasi.

Berikut adalah beberapa perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus:

1. Jenis Transaksi yang Dicatat

Jurnal Khusus digunakan untuk mencatat transaksi rutin dan berulang yang sejenis, seperti penjualan barang secara kredit, pembelian bahan baku secara kredit, penerimaan uang tunai dari pelanggan, dan pembayaran tunai untuk biaya operasional.

Sementara itu, jurnal umum mencatat transaksi non-rutin atau transaksi yang tidak bisa diklasifikasikan ke dalam jurnal khusus, seperti penyusutan aset tetap, koreksi kesalahan pembukuan, atau pencatatan cadangan kerugian.

Contoh:

Jurnal Khusus:
Penjualan barang dagang secara kredit kepada Toko Sumber Makmur sebesar Rp5.000.000 → dicatat di Jurnal Penjualan.

Jurnal Umum:
Penyusutan peralatan kantor sebesar Rp1.000.000 per bulan → dicatat di Jurnal Umum.

2. Tujuan Penggunaan

Jurnal Khusus bertujuan untuk menyederhanakan dan mempercepat pencatatan transaksi rutin, sehingga pekerjaan akuntansi lebih efisien, terutama dalam perusahaan dengan volume transaksi tinggi.

Sebaliknya, jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang sifatnya khusus, jarang terjadi, atau memerlukan penyesuaian akuntansi yang tidak bisa dicatat di jurnal khusus.

Contoh:
Perusahaan mencatat 20 transaksi penjualan kredit per hari → agar efisien, semuanya dicatat dalam Jurnal Penjualan.

Perusahaan mencatat koreksi kesalahan pencatatan gaji bulan lalu → hanya terjadi sekali, maka dicatat di Jurnal Umum.

3. Struktur dan Format

Jurnal Khusus memiliki format kolom yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan jenis transaksi.

Misalnya, jurnal penjualan memiliki kolom seperti tanggal, nama pelanggan, nomor faktur, nilai penjualan, dan PPN.

Jurnal Umum memiliki format standar: kolom tanggal, keterangan, referensi, debit, dan kredit karena digunakan untuk berbagai jenis transaksi yang tidak sejenis.

4. Pengaruh terhadap Proses Pembukuan

Jurnal Khusus membantu mempercepat proses pembukuan karena transaksi sudah dikelompokkan dan siap diposting ke buku besar.

Sebaliknya, jurnal umum biasanya membutuhkan analisis lebih lanjut sebelum posting, karena transaksi bisa melibatkan banyak akun dan penyesuaian khusus.

Contoh:

Transaksi di jurnal penjualan bisa langsung di-post ke akun piutang dan penjualan di buku besar.

Transaksi di jurnal umum, seperti penyusutan atau koreksi kesalahan, mungkin memerlukan penghitungan tambahan atau persetujuan manajerial sebelum diposting.

Baca juga: Contoh Jurnal Khusus, Jenis-jenis, dan Cara Membuatnya

Tips Mencatat Jurnal 

Kedua jenis jurnal tidak memiliki banyak perbedaan cara mencatat selain format dan kolom-kolom.

Mengikuti syarat akuntansi yang baik dan benar, berikut adalah tips mencatat jurnal bagi para pemula dan pekerja yang butuh untuk diingatkan.

  • Mengenali transaksi yang akan dimasukkan ke jurnal. Kesalahan dalam memasukkan jenis transaksi dapat membuat neraca tidak seimbang.
  • Memahami cara kerja pemasukan atau pengeluaran jumlah saldo. Kenali apakah transaksi tersebut menambah jumlah saldo atau mengurangi jumlah saldo.
  • Mengerjakan jurnal dengan teliti. Catatan nominal yang ada harus sama dan perhitungan juga dilakukan secara seksama, untuk menghindari ketidakseimbangan debit dan kredit
  • Total debit dan kredit harus sama, apabila tidak maka perlu dilakukan analisis menyeluruh agar hasil sama.

Baca juga: Jurnal Umum Perusahaan Jasa: Pengertian, Fungsi, dan Cara Buatnya

Kesimpulan

Penggunaan jenis jurnal yang tepat juga perlu diperhatikan secara seksama. Jenis jurnal umum digunakan untuk mencatat bukti transaksi yang terjadi dalam jangka periode tertentu

Karena fungsi jurnal umum yang sederhana, biasanya jurnal ini populer dipakai oleh industri jasa, industri kecil, dan industri rumahan yang tidak memerlukan banyak jenis. 

Namun tentunya jurnal umum kurang cocok dipakai di perusahaan besar yang mempunyai berbagai macam transaksi.

Maka dari itu, disitulah jurnal khusus berperan besar. Selain itu, jurnal khusus cocok dipakai untuk transaksi intensitas tinggi.

Intensitas transaksi yang tinggi biasanya banyak terjadi di perusahaan manufaktur besar dan dagang yang memiliki influence yang besar. 

Kesimpulan fungsi jurnal khusus adalah menyederhanakan pencatatan jurnal secara periodik. Jurnal jenis ini juga mampu mencatat bukti transaksi dan mengontrol jurnal umum.

Dengan adanya jurnal khusus, pemilik bisnis dapat menghindari catatan yang luput dan transfer palsu yang merugikan dan mengurangi kredibilitas perusahaan.

Penjelasan mengenai kedua jurnal telah dijelaskan secara terperinci dan lebar. Setelah mengetahui perbedaan dan pengertiaan kedua jurnal, semoga pengetahuan ini membantu para pemula dan pekerja dalam mempermudah pencatatan jurnal dalam akuntansi.

Namun jika Anda masih kesulitan dengan proses pembukuan manual untuk pengelolaan keuangan bisnis Anda, Ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi yang akan memudahkan proses mengelola semua jurnal dalam usaha Anda.

Piilihlah software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap, mudah digunakan dan sudah terbukti dan teruji seperti Accurate Online.

Dengan menggunakan Accurate Online, tidak hanya akan memudahkan Anda dalam masalah pernjurnalan pembukuan, namun Accurate Online memiliki segudang fitur dalam kemudahan pengelolaan data finansial bisnis Anda.

Accurate Online memiliki fitur terlengkap seperti pencatatan pembelian dan penjualan, otomasi dan kostumisasi faktur penjualan dan pembelian, pemantauan stok yang realtime, multi cabang dan gudang, smartlink ebanking, rekonsiliasi transaksi otomatis, payroll, otomasi pembuatan lebih dari 200 jenis laporan keuangan usaha dan masih banyak lagi.

Jadi apalagi yang Anda tunggu? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: 

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait