Mengenal Transaksi: Sistem, Jenis, Bukti, Contoh

oleh | Agu 13, 2024

source envato.

Pengertian Transaksi: Sistem, pelaku, Jenis dan Bukti Transaksi

Pada artikel kali ini kita akan membahas bersama tentang pengertian transaksi yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Hal ini seperti saat pergi ke warung untuk membeli beberapa keperluan atau dalam membayar online untuk beberapa jenis aplikasi.

Jadi, pada dasarnya pengertian transaksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang melahirkan perubahan atas finansialnya, baik itu berkurang / bertambah.

Transaksi harus bisa diukur secara wajar agar bisa terjadi. Berbagai bisnis apapun yang tidak bisa diukur tidak akan dianggap sebagai suatu transaksi karena di dalamnya tidak mampu merekam peristiwa berdasarkan perkiraan murninya.

Untuk itu, dibutuhkan beberapa jenis pengukuran yang substansial untuk bisa dianggap sebagai transaksi.

Contohnya adalah suatu bencana alam yang memporak-porandakan berbagai peralatan dalam nilai yang besar dan penyesuaian nilai wajar dalam beberapa aset akan tercatat sebagai transaksi.

Hal tersebut bisa dihitung secara wajar dan akan mempengaruhi persamaan akuntansi kedepannya.

Dalam hal lain, suatu tanda tangan di kontrak bisnis tidak akan mengubah persamaan akuntansi, sehingga pada umumnya tidak akan tercatat sebagai suatu transaksi.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang transaksi dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan transaksi.

Pengertian Transaksi

Pengertian transaksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak organisasi maupun individu yang mampu melahirkan perubahan atas harta atau finansial yang dimilikinya.

Beberapa ahli berpendapat bahwa pengertian transaksi adalah suatu kegiatan perusahaan yang mampu menimbulkan perubahan pada kondisi harta atau finansial perusahaan.

Beberapa contoh kegiatan transaksi tersebut adalah menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar beberapa jenis hal lainnya.

Dalam suatu perusahaan atau bisnis, setiap bentuk kegiatan transaksi akan selalu dikerjakan dalam administrasi transaksi.

Administrasi transaksi adalah kegiatan mencatat perubahan finansial yang dilakukan secara teliti dengan memanfaatkan berbagai cara tertentu. Setiap aktivitas transaksi selalu dilakukan administrasi transaksi.

Dalam hal ini, administrasi transaksi adalah aktivitas mencatat perubahan keuangan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode tertentu.

Baca juga: Pengertian Transaksi Akuntansi dan Jenis-jenisnya

Pengertian Transaksi Menurut Para Ahli

Pendekatan dari para ahli ini akan membantu kita melihat transaksi tidak hanya sebagai aktivitas pertukaran sederhana, tetapi juga sebagai bagian integral dari sistem ekonomi yang lebih luas.

1. Mursyidi

Mursyidi mengatakan bahwa pengertian transaksi adalah suatu bentuk kejadian dalam dunia bisnis dan tidak hanya mencakup proses jual-beli atau penerimaan dan pembayaran saja.

Tetapi juga akan berimbas pada kehilangan, arus, kebakaran dan kejadian lainnya yang bisa diukur dengan uang.

2. Sunarto Zulkifli

Sunarto Zulkifli berpendapat bahwa pengertian transaksi adalah suatu kegiatan finansial atau ekonomi yang melibatkan minimal 2 pihak yang akan melakukan pertukaran, pinjam-meminjam atas dasar kesengajaan, melibatkan diri dalam suatu perserikatan usaha, dll.

3. Indra Bastian

Indra Bastian menjelaskan bahwa pengertian transaksi adalah suatu bentuk pertemuan yang terjadi antara pihak penjual dan pembeli yang saling menguntungkan.

Pertemuan ini disertai dengan adanya bukti, data, atau dokumen pendukung untuk diinput dalam jurnal melalui adanya pencatatan.

4. Slamet Wiyono

Berdasarkan Slamet Wiyono , pengertian transaksi adalah suatu kejadian finansial atau ekonomi yang melibatkan minimal dua pihak yang mana keduanya akan saling melakukan kegiatan pertukaran, pinjam-meminjam, melibatkan diri dalam suatu perserikatan usaha, dan kegiatan lain dengan dasar keinginan masing-masing atau peraturan yang berlaku.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Dilansir dari laman resmi KBBI, transaksi adalah bentuk persetujuan jual-beli dalam kegiatan perdagangan antar pihak pembeli dan juga pihak penjual.

Baca juga: Mengenal Bukti Transaksi Internal dan Bedanya dengan Transaksi Eksternal

Sistem Transaksi

Pengertian sistem transaksi adalah sistem pencatatan transaksi yang dilakukan secara rutin yang dimanfaatkan untuk berbagai proses bisnis.

Terdapat dua sistem transaksi yang berkembang di masyarakat, yaitu tunai dan non-tunai.

Akhir-akhir ini, sistem transaksi non-tunai semakin banyak bermunculan karena adanya digitalisasi dalam sektor keuangan internasional.

Pemerintah juga turut berperan penting dalam mendorong sistem pembayaran non-tunai ini yang diklaim mampu memerangi kegiatan ilegal dalam pasar gelap.

Kelemahan terbesar dari mata uang tunai adalah adanya ketersedian cara yang tidak mampu dilacak guna memicu serta memberikan sarana dalam kegiatan ilegal.

Tingkat popularitas kartu kredit dan kartu debit pun terus berkembang karena kemampuan keduanya dalam membebaskan setiap orang dari beban mengantongi uang tunai.

Tapi, saat ini kartu bukan lagi masa depan yang baik untuk para pengguna uang non tunai.

Adanya proliferasi perangkat seluler yang bisa terkoneksi ke internet mampu melahirkan bentuk pembayaran yang baru lainnya.

Sebut saja pembayaran elektronik seperti PayPal, GoPay, GrabPay, OVO hingga Dana yang perlahan-lahan mampu mengalihkan alat pembayaran yang andal.

Selain itu, hadirnya Apple Pay dan Google Pay juga semakin meningkatkan daya tarik masyarakat karena memudahkan mereka untuk melakukan pembayaran langsung dari smartphonenya.

Baca juga: Apa itu Nota Penjualan? Ketahui Pentingnya dalam Sebuah Bisnis

Pelaku Transaksi

Pelaku transaksi adalah individu, kelompok, atau entitas yang terlibat dalam suatu proses transaksi ekonomi, di mana mereka bertindak sebagai pihak yang melakukan atau menerima pembayaran, pertukaran barang, jasa, atau aset lainnya.

1. Pemberi Dana

Pemberi dana adalah mereka yang memberikan sejumlah uang atas kegiatan pembelian terhadap suatu produk barang atau jasa.

Para pemberi dana akan memberikan uangnya berdasarkan kesepakatan transaksi.

Contoh dari pemberi dana adalah konsumen, investor, pemberi pinjaman, penyedia jasa, dan pembeli.

2. Penerima Dana

Penerima dana adalah mereka yang menerima uang dari kegiatan transaksi jual beli yang dijalankan atas suatu produk barang atau jasa.

Para penerima dana akan menerima uang berdasarkan metode, jumlah, dan waktu pembayaran yang sebelumnya telah disetujui.

Penerima dana adalah orang yang menerima dana atas transaksi jual beli yang dilakukan terhadap suatu produk baik berupa barang atau jasa.

Contoh dari penerima dana adalah penjual/pedagang, pebisnis, dan penerima pinjaman.

Baca juga: Pengertian Bukti Kas Masuk dan 9 Langkah Pembuatannya

Jenis-jenis Transaksi Ekonomi

 jenis jenis transaksi

ilustrasi transaksi. source envato

Pada umumnya, kegiatan transaksi yang terjadi terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Transaksi Internal

Transaksi internal adalah jenis transaksi ekonomi yang melibatkan divisi-divisi yang berada dalam suatu perusahaan yang akan melahirkan perubahan kondisi ekonomi perusahaan tersebut.

Beberapa contohnya adalah memo dari atasan pada mereka yang diberi perintah, perubahan nilai finansial karena penyusutan, dan pemanfaatan perlengkapan kantor oleh berbagai divisi.

2. Transaksi Eksternal

Transaksi eksternal adalah suatu jenis transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan dan akan melahirkan perubahan kondisi finansial perusahaan.

Contohnya adalah kegiatan transaksi penjualan dengan pihak lain, transaksi pembelian dengan pihak lain, dan proses pembayaran utang piutang.

Baca juga: Kwitansi adalah: Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsi Kwitansi

Bukti Transaksi

Kegiatan transaksi harus selalu dilengkapi dengan alat bukti untuk bisa dipertanggungjawabkan di kemudian hari.

Alat bukti transaksi tersebut juga diperlukan jika sewaktu-waktu terjadi sengketa yang tidak diinginkan.

Berikut ini adalah bukti transaksi yang harus digunakan oleh perusahaan.

1. Bukti Transaksi Internal

Alat bukti transaksi internal ini berbentuk memo internal yang diberikan oleh atasan pada kolega atau bawahannya.

Artinya, alat bukti internal ini merupakan bukti transaksi yang terjadi di lingkungan perusahaan.

2. Bukti Transaksi Eksternal

Alat bukti transaksi eksternal adalah alat bukti pencatatan atas setiap transaksi yang dilakukan dengan pihak luar.

Beberapa alat bukti transaksi eksternal tersebut adalah sebagai berikut:

  • Faktur, adalah suatu penilaian penjualan dengan penilaian pembayaran yang dilakukan secara kredit.
  • Kuitansi, adalah bukti penerimaan uang yang sudah ditandatangani oleh pihak penerima untuk diberikan kepada yang membayar dan bisa dimanfaatkan sebagai bukti transaksi yang sah.
  • Nota debit, adalah bukti transaksi pengembalian suatu barang yang sudah dibeli dan dibuat oleh pihak pembeli.
  • Cek, adalah suatu surat atau dokumen yang berisi perintah tanpa syarat dari nasabah bank agar pihak bank melakukan pembayaran sejumlah uang yang tertulis dalam surat tersebut kepada pembawa surat cek.
  • Rekening koran, adalah suatu rangkuman transaksi finansial yang telah dilakukan pada beberapa waktu tertentu pada rekening bank yang dimiliki oleh perusahaan atau seseorang.
  • Bilyet giro, adalah suatu perintah pada pihak bank penyimpan dana untuk memindahkan dana dalam jumlah tertentu pada rekening lain yang sudah tertulis.
  • Bukti setoran bank, adalah slip setoran yang yang sudah disediakan oleh pihak bank dan memiliki fungsi untuk alat bukti nasabah bahwa mereka sudah menyetorkan uangnya dalam rekening tujuan.
  • Bukti kas masuk dan keluar, bukti kas masuk adalah suatu bukti penerimaan uang yang sudah disertai dengan dokumen tertentu, sedangkan bukti kas keluar adalah bukti transaksi keluar kas dengan disertai dokumen tertentu.
  • Bukti memorandum, adalah bukti transaksi yang diterbitkan oleh pimpinan perusahaan untuk berbagai kejadian yang terjadi di dalam internal perusahaan dan biasanya berlangsung pada akhir periode, seperti memo untuk menulis gaji karyawan yang masih harus dibayar.

Baca juga: 8+ Bukti Transaksi yang Wajib Pebisnis Tahu!

Contoh Transaksi dalam Dunia Bisnis

Berikut adalah lima contoh transaksi dalam dunia bisnis:

1. Penjualan Barang kepada Konsumen

Sebuah perusahaan ritel menjual sepatu kepada konsumen seharga Rp500.000.

Konsumen membayar secara tunai atau melalui kartu kredit, dan perusahaan memberikan bukti pembayaran serta produk yang dibeli.

2. Pembelian Bahan Baku

Sebuah pabrik makanan membeli 1 ton tepung dari pemasok dengan harga Rp10.000.000.

Pembayaran dilakukan secara kredit dengan jangka waktu 30 hari, dan pabrik menerima faktur sebagai bukti transaksi.

3. Pemberian Jasa Konsultasi

Sebuah perusahaan konsultan memberikan layanan konsultasi selama satu bulan kepada klien dengan biaya Rp50.000.000.

Setelah layanan selesai, perusahaan mengirimkan faktur kepada klien, yang kemudian membayar biaya tersebut sesuai kesepakatan.

4. Pembayaran Gaji Karyawan

Sebuah perusahaan membayar gaji bulanan kepada karyawan sebesar Rp20.000.000.

Transaksi ini dicatat dalam buku kas perusahaan sebagai pengeluaran, dan karyawan menerima slip gaji sebagai bukti pembayaran.

5. Investasi dalam Saham

Sebuah perusahaan memutuskan untuk membeli saham senilai Rp100.000.000 dari perusahaan lain sebagai investasi.

Transaksi ini dicatat sebagai aset di laporan keuangan perusahaan pembeli, sementara penjual mencatatnya sebagai pendapatan.

Baca juga: Nota Digital: Kelebihan dan Cara Membuatnya

Penutup

Itulah penjelasan lengkap tentang pengertian transaksi dan berbagai hal yang berhubungan dengan transaksi.

Dalam dunia bisnis, segala jenis transaksi harus bisa dicatat secara tepat dan rapi agar manajemen keuangan perusahaan bisa berjalan dengan baik.

Nah, untuk memudahkan Anda dalam mencatat transaksi perusahaan secara rapi demi menghadirkan manajemen keuangan yang baik, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait