Perusahaan Jasa: Pengertian dan Perbedaanya dengan Perusahaan Dagang dalam Akuntansi
Untuk memulai bisnis, para pelaku industri harus memahami terlebih dahulu bisnis apa yang akan dijalankan. Ada berbagai macam jenis usaha yang menarik untuk dilakukan di Indonesia. Jenis usaha tersebut terbagi menjadi dua jenis, yaitu perusahaan di bidang jasa dan di bidang perdagangan.
Banyak persamaan dan perbedaan yang ada pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang, salah satunya pengelolaan akuntansi dan juga biaya yang dikeluarkan oleh bisnis perdagangan dan jasa.
Keduanya mungkin mempekerjakan karyawan; keduanya mungkin membutuhkan peralatan untuk menjalankan bisnis; kedua jenis struktur bisnis memiliki pelanggan yang membayar barang atau jasa.
Perbedaan utama antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa adalah bahwa perusahaan merchandising harus menyimpan persediaan sedangkan bisnis di bidang jasa tidak. Hal oni menjadi penting saat menyiapkan mengelola akuntansi untuk bisnis.
Ingin mengetahui lebih jauh perbedaan dan pengertian dan perbedaan perusahaan jasa dan perusahaa dagang? Baca terus artikel ini sampai selesai:
Daftar Isi
Apa itu Perusahaan Jasa?
Perusahaan jasa adalah bisnis yang memberikan layanan kepada pelanggannya. Salon, akuntan, firma hukum, dan jasa kebersihan adalah contoh bisnis jasa.
Beberapa bisnis jasa juga menjual produk – misalnya, salon menjual cat kuku atau obat penghilang ketombe – tetapi sebagian besar pendapatan bisnis berasal dari menyediakan jasa yang disediakan salin tersebut.
Pengeluaran khusus untuk bisnis jasa sebagian besar berfokus pada biaya overhead,biaya tenaga kerja sering kali menjadi pengeluaran terbesar. Lalu ada juga biaya yang biasanya digunakan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghadirkan layanan terbaik.
Di Indonesia, jenis perusahaan ini berkembang pesat. Beberapa di antaranya adalah layanan konsultasi keuangan, bimbingan belajar online dan offline, serta layanan strategi pemasaran. Untuk mengetahuinya secara jelas, bisnis jasa memiliki 3 ciri, yaitu sebagai berikut:
- Tidak memiliki harga resmi standar di pasaran
- Hanya menjual jasa tanpa produk fisik yang bisa dilihat
- Tidak membutuhkan modal atau bahan produksi
Meski tidak membutuhkan modal besar, bukan berarti perusahaan jasa tidak memiliki risiko yang signifikan. Jika dicermati, perusahaan ini masih memiliki beberapa risiko, antara lain:
- Â Tidak banyak pilihan dalam menjalankan strategi pemasaran
- Â Cukup sulit dipercaya karena tidak ada testimoni dari pelanggan ternama
- Pelanggan akan lebih selektif karena tidak ada produk fisik yang ditawarkan
Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahpahaman antara penyedia jasa dan pelanggan, ada baiknya untuk membuat kesepakatan bersama dengan bukti tertulis sebelum perusahaan mulai mengerjakan masalah yang dihadapi pelanggan.
Baca juga: Mengetahui Tugas Rutin dalam Akuntansi untuk Bisnis Kecil
Apa itu Perusahaan Dagang?
Perusahaan dangan adalah jenis bisnis yang menjual barang atau produk. Contoh dari bisnis dagang adalah termasuk toko pakaian retail, toko bahan makanan dan toko buku.
Beberapa bisnis memproduksi barang yang mereka jual, ada juga usaha dagang lain membeli dan menjual barang yang mereka beli secara grosir. Atau bisa juga kombinasi keduanya.
Jika perusahaan dagang menghasilkan barang untuk dijual, maka perusahaan ini tidak hanya memiliki biaya operasional normal yang dimiliki setiap bisnis, tetapi juga memiliki biaya produksi, seperti membeli bahan baku dan tenaga kerja untuk memproduksi barang.
Disisi lain, bisnis perdagangan yang membeli barang jadi harus membeli barang tersebut dan memfokuskan pada proses penjualan kembali produk atau barang yang telah diambil dari pemasok dengan memanfaatkan selisih penjualan.
Selain itu, terdapat berbagai perbedaan antara perusahaan dagang dengan perusahaan lain, seperti:
- Â Stok barang jadi tersedia
- Harga pokok produksi harus dihitung untuk memudahkan penentuan harga penjualan
Jenis perusahaan yang telah memonopoli sebagian besar pasar di seluruh dunia adalah perusahaan perdagangan. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai produk inovatif yang ditawarkan sehingga pelanggan mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Baca juga: Margin Laba Kotor dan Laba Bersih: Pengertian, Perbedaan dan Cara Menghitungnya
Perbedaan Akuntansi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Sesuai dengan namanya, perusahaan jasa memberikan layanan khusus kepada pelanggannya. Layanan ini dapat berkisar dari konsultasi profesional, seperti dari dokter dan pengacara, hingga pekerjaan rumah tangga, seperti pembersihan karpet dan perawatan anak.
Perusahaan jasa dapat menyediakan layanan ini sebagai penawaran satu kali atau secara berkelanjutan. Mereka juga dapat memilih untuk menagih pelanggan berdasarkan layanan yang disediakan, per jam, atau skema penagihan mereka sendiri.
Perusahaan jasa menentukan laba bersihnya dengan mengurangkan biaya operasional dari pendapatannya. Siklus akuntansi untuk perusahaan jasa dimulai ketika pelanggan membayar layanan tersebut.
Namun, perusahaan jasa seringkali menunggu beberapa minggu atau bulan antara waktu mereka menagih pelanggan dan waktu mereka menerima pembayaran. Saldo yang belum dibayar atas faktur ini mewakili “piutang,” yang berpotensi menjadi pendapatan tetapi tidak diperhitungkan dalam siklus akuntansi.
Baca juga: Rasio Lancar: Pengertian, Analisa dan Fungsinya
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang membeli atau membuat produk lalu menyimpan di gudang dari satu pemasok atau lebih untuk dijual kembali kepada pelanggan. Pelanggan ini dapat menjadi pembeli eceran atau grosir.
Perusahaan dagang harus mencatat transaksi pada pembelian dan penjualan barang inventaris mereka. Pencatatan transaksi persediaan yang akurat menentukan apakah perusahaan dagang telah menghasilkan laba atau tidak, sehingga tahapan dalam proses siklus akuntansi berperan sebagai pedoman dalam menghitung laba perusahaan.
Perusahaan dagang menentukan laba bersihnya dengan mengurangkan biaya operasional dan harga pokok penjualan dari pendapatannya. Sementara perusahaan jasa dapat menunggu berbulan-bulan untuk melihat pendapatan dari transaksinya, sebagian besar perusahaan dagang segera menyadari pendapatan mereka selama transaksi.
Transaksi dimulai ketika pelanggan membayar barang mereka dan perusahaan dagang mengirimkan barang tersebut. Proses ini memungkinkan perusahaan dagang untuk mencatat transaksi dan memulai siklus akuntansi tanpa penundaan.
Baca juga: Laporan Biaya Produksi dan Hubungannya dengan Akuntansi Manajerial
Perbedaan Utama dalam Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menunjukkan kinerja keuangan dari operasi terlebih dahulu dan kemudian secara terpisah mengungkapkan keuntungan dan kerugian yang berada di luar lingkup operasi reguler.
Perbedaan dalam laporan laba rugi dapat dipahami lebih lanjut dengan memeriksa neraca kedua jenis perusahaan. Misalnya, inventaris adalah persentase besar dari kategori aset untuk perusahaan dagang. Dengan demikian, mereka cenderung memiliki lebih sedikit kas daripada bisnis jasa karena modal mereka terikat pada aset yang tidak likuid.
Sebaliknya, aset bisnis jasa cenderung dibobotkan terhadap piutang. Untuk bisnis jasa, tidak adanya persediaan berarti piutang merupakan proporsi yang lebih besar dari total aset.
Baik perusahaan jasa dan perdagangan mungkin mengalami keuntungan atau kerugian dari sumber non-operasional.
Namun, sumber keuntungan atau kerugian antara kedua jenis bisnis tersebut berbeda. Misalnya, perusahaan dagang mungkin memutuskan untuk mendekorasi ulang toko ritel dan menjual perlengkapan untuk mendapatkan keuntungan.
Perusahaan jasa mungkin mendapat keuntungan satu kali dari penjualan paten atau menjual layanan dengan bisnis besar. Tuntutan hukum juga bisa menjadi faktor untuk kedua jenis bisnis tersebut. Untuk perusahaan dagang, tuntutan hukum seringkali dikaitkan dengan barang cacat. Sementara itu, penyedia layanan lebih mungkin dituntut karena melanggar kontrak.
Baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa menyiapkan laporan laba rugi untuk membantu investor, analis, dan regulator memahami operasi keuangan internal mereka.
Perusahaan dagang menahan dan memperhitungkan inventaris produk, yang membuat laporan laba rugi mereka secara inheren lebih rumit.
Sebagian besar kalkulasi inventaris dimanifestasikan melalui item baris harga pokok penjualan, yang merupakan akun pengeluaran yang menjelaskan biaya pembelian inventaris dan mengirimkannya ke pelanggan. Jika Anda melihat laporan laba rugi untuk perusahaan jasa, Anda tidak akan melihat item baris untuk harga pokok penjualan.
Sifat kenaikan atau penurunan pendapatan bersih untuk setiap jenis perusahaan juga berbeda. Perusahaan jasa biasanya tidak memiliki rekening pengeluaran yang sangat besar, yang berarti bahwa fluktuasi pendapatan bersih hampir seluruhnya merupakan fungsi untuk menghasilkan penjualan.
Baca juga: Revaluasi Aset Tetap: Pengertian dan Manfaatnya
Kesimpulan
Itulah pengertian dan perbedaan lengkap mengenai perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Jika Anda merencanakan untuk membangun bisnis, ada baiknya Anda memikirkan jenis bisnis apa yang cocok untuk Anda dan bisa menghasilkan keuntungan kedepannya.
Kedua jenis bisnis memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, intinya adalah Anda harus mengetahui apa yang menjadi tantangan dan mengubahnya menjadi keuntungan, salah satunya dalam pengelolaan keuangan bisnis nantinya.
Untuk kemudahan dalam pengelolaan keuangan baik bisnis jasa atau bisnis perdagangan, ada baiknya Anda menggunakan sistem pembukuan yang mengakomodir dan memudahkan seluruh kebutuhan usaha Anda nantinya.
Hindari pencatatan pembukuan manual yang memakan waktu dan berpotensi terhadap kesalahan pencatatan transaksi yang akan merugikan bisnis Anda.Salah satu software akuntansi yang sudah terbukti dan teruji adalah Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis dan telah dikembangkan sejak 20 tahun lalu. Dengan fitur pembukuan terlengkap, perpajakan, manajemen stok, manajemen aset, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi, menjadikan Accurate Online sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.
Jadi tunggu apalagi? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan di bawah ini: