Urutan Lengkap Laporan Keuangan dan Sesuai Standar Akuntansi
Dalam ranah bisnis, laporan keuangan tidak hanya sekadar kumpulan angka dan statistik, melainkan cerminan dari kesehatan finansial suatu entitas usaha.
Memahami urutan laporan keuangan menjadi kunci utama dalam membongkar rahasia kesuksesan atau potensi risiko yang mungkin mengintai.
Dengan mengikuti serangkaian langkah yang teratur dan terstruktur, para pengambil keputusan bisnis dapat menggali informasi berharga yang membantu dalam merencanakan strategi ke depannya.
Pentingnya memahami urutan laporan keuangan bukan hanya terletak pada kewajiban perpajakan atau komplian bisnis semata.
Laporan keuangan bermain sebagai instrumen vital dalam merinci aliran dana, kesehatan investasi, dan mengukur kinerja operasional.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang signifikansi urutan laporan keuangan dalam konteks bisnis.
Serta memberikan wawasan bagaimana interpretasi yang tepat dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang cerdas dan berkelanjutan.
Daftar Isi
Pengertian Laporan Keuangan
Laman Investopedia menjelaskan bahwa laporan keuangan adalah dokumen yang merinci informasi keuangan suatu entitas atau perusahaan pada suatu periode waktu tertentu.
Tujuan utama dari laporan keuangan adalah menyajikan gambaran yang jelas dan akurat mengenai posisi keuangan, kinerja operasional, dan arus kas perusahaan.
Laporan keuangan sering kali disusun oleh manajemen perusahaan dan diaudit oleh pihak eksternal untuk memastikan keakuratan dan keandalannya.
Laporan keuangan sangat penting karena memberikan informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak, termasuk pemilik perusahaan, investor, kreditur, analis keuangan, dan pihak berkepentingan lainnya.
Hal ini berfungsi untuk membuat keputusan yang informasional dan strategis terkait dengan perusahaan.
Selain itu, laporan keuangan juga berperan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas perusahaan di mata publik.
Baca juga: 5 Cara Menganalisa Laporan Keuangan dengan Mudah
Jenis-jenis Laporan Keuangan dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa jenis laporan keuangan yang memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja keuangan suatu perusahaan.
Berikut adalah beberapa jenis laporan keuangan yang umumnya disusun dan digunakan:
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Juga dikenal sebagai laporan rugi laba atau laporan pendapatan, laporan ini menyajikan rincian pendapatan perusahaan, biaya operasional, dan laba bersih atau kerugian bersih selama periode waktu tertentu.
2. Neraca (Balance Sheet)
Neraca mencerminkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Terbagi menjadi tiga bagian utama: aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan ini menyajikan arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu. Terbagi menjadi tiga kegiatan utama: operasional, investasi, dan pendanaan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)
Laporan ini mencatat perubahan dalam ekuitas pemilik perusahaan selama periode waktu tertentu. Ini mencakup kontribusi pemilik, laba atau rugi yang ditahan, dan perubahan lainnya.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to the Financial Statements)
Bagian ini menyajikan informasi rinci dan penjelasan tambahan terkait dengan pos yang terdapat dalam laporan keuangan utama. Catatan-catatan ini memberikan konteks dan detail yang diperlukan untuk memahami angka-angka yang disajikan.
6. Laporan Keuangan Konsolidasi
Jika suatu perusahaan memiliki anak perusahaan atau afiliasi, laporan ini menggabungkan laporan keuangan dari semua entitas tersebut untuk memberikan gambaran konsolidasi dari keseluruhan kelompok perusahaan.
Penting untuk dicatat bahwa setiap laporan keuangan memiliki peran dan informasi khusus yang disampaikan, dan keseluruhan rangkaian laporan tersebut memberikan gambaran holistik tentang keuangan suatu perusahaan.
Baca juga: Mengenal 5 Manfaat Laporan Keuangan Bagi Calon Investor
Urutan Laporan Keuangan Sesuai Ilmu Akuntansi
Urutan laporan keuangan sesuai ilmu akuntansi umumnya mengikuti urutan berikut:
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi menyajikan pendapatan, biaya, dan laba bersih atau kerugian bersih perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun fiskal.
2. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan Arus Kas memberikan gambaran tentang arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu.
Laporan ini dibagi menjadi tiga kegiatan utama: operasional, investasi, dan pendanaan.
3. Neraca (Balance Sheet)
Neraca mencerminkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Terbagi menjadi aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)
Laporan Perubahan Ekuitas mencatat perubahan dalam ekuitas pemilik perusahaan selama periode waktu tertentu, termasuk kontribusi pemilik, laba atau rugi yang ditahan, dan perubahan lainnya dalam ekuitas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to the Financial Statements)
Catatan Laporan Keuangan berisi informasi rinci dan penjelasan tambahan terkait dengan pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan utama.
Catatan-catatan ini memberikan konteks dan detail yang diperlukan untuk memahami angka-angka yang disajikan.
Penting untuk dicatat bahwa urutan ini dapat bervariasi tergantung pada standar pelaporan keuangan yang digunakan.
Standar pelaporan keuangan yang umum digunakan adalah Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan International Financial Reporting Standards (IFRS).
Dalam praktiknya, perusahaan juga mungkin menyertakan laporan lainnya, seperti laporan tanggung jawab sosial perusahaan atau laporan keberlanjutan, tergantung pada kebutuhan dan praktik industri.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Aplikasi Akuntansi
Fungsi Tahapan Siklus Akuntansi terhadap Urutan Laporan
Siklus akuntansi adalah serangkaian langkah atau tahapan yang dilalui oleh suatu entitas dalam mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan secara sistematis.
Tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi ini juga secara langsung terkait dengan urutan pembuatan laporan keuangan.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi beserta hubungannya dengan urutan pembuatan laporan keuangan:
1. Pencatatan Transaksi
Tahapan pertama dalam siklus akuntansi adalah pencatatan semua transaksi keuangan yang terjadi oleh entitas. Ini melibatkan pengumpulan bukti transaksi dan mencatatnya dalam jurnal.
2. Jurnal Umum
Setelah transaksi dicatat, informasi tersebut kemudian dipindahkan ke dalam jurnal umum. Jurnal umum adalah buku besar yang mencatat semua transaksi dalam urutan kronologis.
3. Jurnal Pembantu
Beberapa transaksi mungkin memerlukan jurnal pembantu, seperti jurnal pembelian, penjualan, atau kas, untuk mencatat detail transaksi tersebut dengan lebih rinci.
4. Penyesuaian
Pada akhir periode pelaporan, entitas melakukan penyesuaian untuk mencerminkan transaksi yang belum dicatat atau dicatat secara tidak tepat dalam periode tersebut.
Penyesuaian ini termasuk penyusutan aset, akumulasi beban, dan pendapatan yang belum direalisasi.
5. Penyusunan Laporan Keuangan
Setelah semua transaksi dan penyesuaian dicatat, entitas dapat menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan utama terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
6. Penutupan
Setelah laporan keuangan disusun, entitas melakukan proses penutupan untuk menutup sementara semua akun pendapatan dan beban, serta mentransfer saldo laba atau rugi ke ekuitas. Hal ini mempersiapkan entitas untuk memulai periode akuntansi baru.
7. Audit
Langkah terakhir dalam siklus akuntansi adalah audit, di mana laporan keuangan diperiksa oleh auditor independen untuk memastikan keakuratan dan keandalan informasinya.
Dengan demikian, siklus akuntansi merupakan fondasi untuk penyusunan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya.
Setiap tahapan dalam siklus akuntansi berkontribusi pada pembuatan laporan keuangan yang akuntabel dan informatif bagi para pemangku kepentingan.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, laporan keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis, memberikan pandangan yang komprehensif tentang kesehatan finansial suatu perusahaan.
Melalui urutan laporan keuangan yang sesuai dengan ilmu akuntansi, perusahaan dapat menyampaikan informasi yang akurat dan relevan kepada berbagai pihak, termasuk pemilik, investor, analis keuangan, dan pihak berkepentingan lainnya.
Laporan Laba Rugi memberikan gambaran tentang kinerja operasional perusahaan, sementara Laporan Arus Kas mengungkapkan kemampuan perusahaan dalam mengelola arus kasnya.
Neraca mencerminkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu, sedangkan Laporan Perubahan Ekuitas mencatat perubahan dalam kepemilikan perusahaan.
Catatan atas Laporan Keuangan memberikan penjelasan tambahan yang penting untuk memahami konteks dan detail di balik angka-angka yang disajikan.
Dengan memahami dan menganalisis laporan keuangan dengan seksama, pemangku kepentingan dapat membuat keputusan yang informasional, strategis, dan berkelanjutan.
Laporan keuangan tidak hanya merupakan alat untuk memenuhi kewajiban perpajakan atau komplian bisnis, tetapi juga sebagai sarana untuk memahami, mengukur, dan merencanakan langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan keuangan suatu entitas usaha.
Sebagai landasan informasi, laporan keuangan menjadi instrumen utama dalam menggambarkan esensi dan kinerja bisnis secara menyeluruh.
Namun, berbagai urutan laporan keuangan yang sudah kami jelaskan di atas bisa Anda selesaikan dengan sangat cepat dan tepat bila Anda menggunakan aplikasi akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna ini akan sangat membantu Anda dalam menyusun laporan keuangan dan laporan bisnis lainnya.
Berbagai laporan ini juga bisa Anda akses secara real-time di mana saja dan kapan saja Anda perlukan.
Lebih dari itu, Accurate Online juga mampu membuat bisnis Anda bergerak lebih efektif dan efisien melalui berbagai fitur di dalamnya yang saling terintegrasi.
Sehingga, Anda bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengembangkan bisnis, meningkatkan keuntungan, hingga bersaing lebih ketat di pasar.
Jadi tunggu apa lagi? Coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.