Pernahkah Anda merasa bingung saat harus menghitung persentase kenaikan dalam berbagai situasi? Mulai dari kenaikan gaji, profit bisnis, hingga pertumbuhan followers media sosial. Padahal, cara menghitung persentase kenaikan menjadi kemampuan dasar untuk mengukur seberapa besar peningkatan terjadi.
Melalui artikel sederhana namun lengkap berikut ini, kita akan belajar bersama step by step menghitung persentase kenaikan dengan mudah.
Penjelasan ini sudah disertai contoh nyata akan membantu Anda menguasai perhitungan persentase dalam waktu singkat.
Mari simak artikel berikut ini sampai tuntas agar Anda bisa langsung mempraktikkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari!
Apa saja perbedaan persentase kenaikan dan persentase penurunan?
Persentase kenaikan dan persentase penurunan memiliki beberapa perbedaan mendasar dalam penerapan dan hasil perhitungannya.
Perbedaan pertamanya terletak pada posisi angka dalam rumus matematikanya. Persentase kenaikan menggunakan rumus (Nilai Akhir – Nilai Awal) / Nilai Awal x 100%, sedangkan persentase penurunan menggunakan rumus (Nilai Awal – Nilai Akhir) / Nilai Awal x 100%.
Dari segi hasil perhitungan, persentase kenaikan akan menghasilkan angka positif ketika terjadi peningkatan, misalnya kenaikan harga saham dari Rp1.000 menjadi Rp1.200, maka akan menghasilkan +20%.
Sebaliknya, persentase penurunan akan menunjukkan angka negatif saat terjadi penurunan, seperti penurunan nilai rata-rata kelas dari 90 menjadi 75, maka akan menghasilkan -16%.
Perbedaan lainnya dapat dilihat dari tujuan penggunaannya. Persentase kenaikan umumnya digunakan untuk menganalisis pertumbuhan business performance, peningkatan profit, atau kenaikan penjualan.
Sementara persentase penurunan lebih sering dipakai untuk menghitung loss atau kerugian dalam penjualan, penyusutan aset, dan penurunan market value.
Meski memiliki perbedaan dalam penerapannya, kedua perhitungan tersebut tetap menggunakan logika dasar yang sama, yaitu membandingkan selisih dengan angka awal untuk mendapatkan perubahan dalam bentuk persen.
Dengan memahami keduanya, Anda akan lebih terbantu dalam menggunakan rumus perhitungan dengan tepat sesuai kebutuhan analisis data Anda.
Baca juga: Cara Menghitung Persentase dengan Mudah untuk Kebutuhan Bisnis
Langkah sederhana dalam menghitung persentase kenaikan
1. Menentukan angka awal dan akhir
Langkah pertama dalam menghitung persentase kenaikan adalah mencatat angka awal dan angka akhir dengan teliti.
Misalnya, jika Anda ingin menghitung kenaikan gaji dari Rp 5.000.000 menjadi Rp 6.000.000, maka angka awal adalah 5.000.000 dan angka akhir 6.000.000.
2. Mencari selisih antara dua angka
Setelah mendapatkan kedua angka tersebut, Anda perlu menghitung selisihnya dengan cara mengurangi angka akhir dengan angka awal. Jika kita menggunakan contoh di atas, maka Rp 6.000.000 – Rp 5.000.000 = Rp 1.000.000.
3. Membagi selisih dengan angka awal
Tahap berikutnya adalah membagi hasil selisih dengan angka awal untuk mendapatkan angka desimal. Contohnya: 1.000.000 ÷ 5.000.000 = 0,2.
Proses pembagian ini akan menghasilkan angka decimal point sebagai dasar perhitungan persentase.
4. Mengkonversi ke bentuk persen
Langkah terakhir dalam menghitung persentase kenaikan adalah mengalikan hasil pembagian dengan 100%. Dari contoh sebelumnya: 0,2 x 100% = 20%.
Angka final ini menunjukkan besaran kenaikan dalam format persentase, sehingga lebih mudah dipahami dan dibandingkan dengan data lainnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Persentase Keuntungan yang Tepat dan Akurat?
Cara menghitung persentase kenaikan dalam bisnis
1. Menghitung persentase kenaikan penjualan
Cara menghitung persentase kenaikan dalam konteks penjualan bisa Anda mulai dengan membandingkan data penjualan bulan lalu dan bulan sekarang.
Misalnya, penjualan bulan lalu Rp 50 juta dan bulan ini Rp 75 juta. Gunakan rumus: (75 juta – 50 juta) / 50 juta x 100% = 50%. Angka tersebut akan menunjukkan growth rate bisnis Anda.
2. Mengukur peningkatan profit margin
Perhitungan persentase kenaikan profit margin memerlukan perbandingan antara keuntungan bersih dengan total pendapatan.
Contohnya, jika profit meningkat dari Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta, maka: (15 juta – 10 juta) / 10 juta x 100% = 50%. Data ini akan membantu Anda menganalisis efisiensi operasional bisnis.
3. Mengevaluasi pertumbuhan customer base
Analisis pertumbuhan pelanggan juga membutuhkan cara menghitung persentase kenaikan. Bila jumlah pelanggan bertambah dari 100 menjadi 150 orang, hitunglah: (150 – 100) / 100 x 100% = 50%.
Metrik ini akan menggambarkan seberapa cepat basis pelanggan Anda berkembang.
4. Menganalisis kenaikan biaya operasional
Biaya operasional perlu dipantau dengan menghitung persentase kenaikannya. Misalnya, bila biaya naik dari Rp 20 juta menjadi Rp 24 juta: (24 juta – 20 juta) / 20 juta x 100% = 20%.
Perhitungan ini akan membantu Anda mengontrol pengeluaran dan menjaga cash flow bisnis tetap sehat.
Baca juga: Mengenal Persentase Keuntungan dan Kerugian Serta Cara Menghitungnya
Penutup
Cara menghitung persentase kenaikan menjadi keterampilan penting bagi para pelaku bisnis untuk menganalisis pertumbuhan usaha mereka.
Perhitungan sederhana dengan rumus selisih dibagi angka awal dikali 100% akan membantu Anda melihat seberapa pesat perkembangan bisnis dalam bentuk persentase.
Untuk mempermudah proses perhitungan dan pencatatan transaksi bisnis, Accurate POS hadir sebagai solusi digital terpercaya.
Aplikasi kasir berbasis cloud ini telah membantu lebih dari 100.000 UMKM di Indonesia mengelola penjualan mereka dengan lebih efisien.
Dengan fitur multi device, Anda bisa melayani pelanggan tanpa terikat di meja kasir, bahkan saat koneksi internet tidak stabil.
Accurate POS juga menawarkan kemudahan dalam mengelola stok, mencatat transaksi, hingga membuat laporan keuangan secara otomatis. Sistem terintegrasi memungkinkan Anda memantau performance bisnis melalui 200+ laporan instan.
Ditambah dukungan pembayaran QRIS dan mobile banking, transaksi Anda akan menjadi lebih cepat dan aman.
Ingin bisnis Anda tumbuh lebih pesat? Mulai digitalisasi bisnis Anda sekarang dengan Accurate POS. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim ahli kami dan dapatkan solusi terbaik untuk mengembangkan usaha Anda ke level berikutnya.
Referensi: