Bisnis O2O Adalah: Ini Kelebihan dan Cara Menerapkannya
Pada dasarnya, bisnis O2O adalah bisnis Online to Offline. Model bisnis ini memang masih terdengar asing di Indonesia, tapi bukan berarti bisnis ini tidak layak untuk bisa dicoba.
Model bisnis O2O ini bisa juga dijadikan solusi untuk meningkatkan penjualan bagi para pebisnis karena memang memiliki banyak benefit.
Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita mengenal lebih dalam tentang model bisnis O2O dan cara penerapannya.
Daftar Isi
Pengertian Model Bisnis O2O
Sebagian besar dari kita saat ini pasti sudah sangat akrab dengan model bisnis online dan bisnis offline. Bisnis online adalah model bisnis yang melibatkan penjualan melalui toko online, seperti melalui marketplace ataupun website.
Sedangkan bisnis offline adalah model bisnis yang dilakukan dari toko fisik, seperti ruko ataupun di berbagai pusat perbelanjaan.
Lalu, apa itu bisnis O2O? Bisnis O2O adalah model bisnis yang melibatkan ataupun menggabungkan kedua model bisnis di atas, saluran penjualannya adalah online dan offline yang dilakukan secara bersamaan dalam suatu pengelolaan yang lebih terpusat.
Ada banyak sekali contoh penerapannya, yang paling sederhana adalah pembelian barang yang dilakukan secara online lalu diambil sendiri oleh pembeli di toko offline. Bisa juga dengan memanfaatkan katalog online atau menggunakan layanan digital self-service.
Baca juga: Nama Toko Hoki yang Bisa Anda jadikan Inspirasi dalam Memulai Bisnis
Kelebihan Menggunakan Model Bisnis O2O
Terdapat banyak sekali kelebihan yang bisa dijadikan sebagai solusi dalam memecahkan masalah bisnis single channel atau satu saluran.
Dengan menggunakan saluran online dan offline secara bersamaan, maka pebisnis akan bisa mendapatkan banyak kelebihan dari setiap saluran secara lebih baik. Nah, beberapa manfaat dalam menjalan model bisnis O2O adalah sebagai berikut:
- Pengelolaan bisnis akan menjadi lebih terdigitalisasi. Dengan menggunakan saluran penjualan online, maka pengelolaan bisnis Anda akan menjadi lebih terditigatalisasi, lebih rapi dan juga lebih sistematis.
- Jangkauan saluran promosi akan menjadi lebih luas. Bila Anda hanya menjual produk barang atau jasa secara offline, maka jangkauan penjualan dan promosi bisnis Anda akan sangat terbatas. Namun dengan menerapkan saluran online, maka Anda bisa lebih memperluas jangkauan toko Anda.
- Menyediakan e-katalog untuk pelanggan. Umumnya, bisnis online lebih melibatkan e-katalog yang bisa pelanggan gunakan untuk memeriksa berbagai produknya yang dijual menggunakan saluran online. Sehingga, pelanggan akan bisa lebih memahami produk Anda tanpa harus terlebih dahulu memeriksanya di toko fisik.
- Memudahkan pelanggan dalam melakukan proses transaksi. Dengan menggunakan toko online, maka pelanggan Anda tidak hanya bisa memeriksa produk saja, tapi juga bisa melakukan transaksi secara langsung. Hal ini tentunya akan bisa mempermudah proses pembelian.
- Bisa memperoleh berbagai data pelanggan. Anda juga bisa mendapatkan data kontak pelanggan dari email dan juga nomor telepon yang didaftarkan ketika mereka membeli produk secara online. Sehingga, Anda bisa membagikan program toko Anda pada para pelanggan.
Baca juga: Ingin Ikut Bazar Makanan? Ini Rekomendasi Kulinernya!
Tips Penerapan Bisnis O2O Secara Mudah
Setelah Anda mengetahui berbagai benefit dari model bisnis O2O, maka ini saatnya untuk mengetahui cara penerapan dan tipsnya. Cara paling mudah dalam menjalankan model bisnis O2O adalah dengan memanfaatkan platform penjualan yang mendukung penjualan online dan juga offline.
1. Buatlah Website Dan Jalankan Toko Fisik Bersamaan
Tips pertama dalam menerapkan model bisnis O2O adalah membuat website untuk berjualan secara online dan menjalankan toko fisik secara bersamaan.
Untuk membuat website, Anda tidak perlu memahami coding ataupun merekrut jasa para programer handal. Anda bisa membuat website sendiri dengan menggunakan website builder yang saat ini banyak tersedia di Internet.
2. Pusatkan Sistem Online dan Offline
Untuk memusatkan sistem penjualan secara online dan offline, Anda bisa menggunakan platform POS. Saat ini, Accurate POS sudah mempunyai sistem yang sudah tersentralisasi ataupun lebih terpusat, mulai dari list produk, harga sampai dengan persediaan produk ataupun stok.
Sebagai contoh, jika terdapat penjualan 1 sepatu di saluran online Anda, maka persediaan sepatu Anda yang ada di Accurate POS pun akan secara otomatis berkurang menjadi satu. Anda bahkan bisa memperoleh laporan penjualan secara lengkap per saluran penjualan, sehingga Anda jadi bisa melakukan pemantauan performa dari setiap channel secara baik.
3. Sediakanlah Sistem BOPIS
Tips selanjutnya dari menjalankan model bisnis O2O adalah menyediakan sistem BOPIS. Bopis adalah menyediakan sistem pembelian online agar bisa diambil di toko fisik. Sehingga pelanggan bisa membeli produk dari website Anda agar selanjutnya bisa diambil sendiri ke toko fisik. Sistem ini akan sangat membantu para pelanggan yang malas dalam menunggu pengiriman produk.
Baca juga: Cara Menghitung Modal Akhir dalam Bisnis yang Harus Anda Ketahui
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang bisnis O2O. Jadi, bisnis O2O adalah model bisnis yang melibatkan ataupun menggabungkan kedua model bisnis di atas, saluran penjualannya adalah online dan offline yang dilakukan secara bersamaan dalam suatu pengelolaan yang lebih terpusat.
Bila Anda tertarik untuk melakukan model bisnis O2O, maka Anda bisa menggunakan platform aplikasi kasir digital atau sistem POS dari Accurate POS. Terlebih lagi, Accurate POS juga sudah terintegrasi dengan ekosistem Accurate Online, sehingga Anda bisa melakukan penjualan, mengelola pelanggan, mengelola karyawan, dan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan di mana saja dan kapan saja Anda butuhkan.
Tunggu apalagi? Ayo gunakan dan coba Accurate POS secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.