Pengertian Bisnis Keluarga dan Cara Efektif dalam Mengelolanya

oleh | Nov 14, 2023

source envato.

Pengertian Bisnis Keluarga dan Cara Efektif dalam Mengelolanya

Bisnis keluarga, sebuah entitas ekonomi yang dikendalikan dan diwariskan dari generasi ke generasi, telah menjadi pondasi penting dalam perekonomian global. Dalam era perubahan yang begitu cepat, bisnis keluarga seringkali menonjol sebagai contoh keberhasilan jangka panjang, di mana nilai-nilai dan hubungan pribadi berperan besar dalam memastikan kelangsungan usaha.

Tidak hanya mewarisi warisan materi, tetapi bisnis keluarga juga mewarisi budaya, etika, dan tujuan bersama yang dapat menghadirkan pengaruh yang mendalam pada jalannya operasi bisnis.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari bersama tentang konsep bisnis keluarga, mengungkapkan mengapa kerja sama dan pengelolaan sumber daya dalam lingkungan keluarga memiliki dampak signifikan pada keberhasilan jangka panjang, dan bagaimana nilai-nilai dan visi bersama menjadi tiang utama yang mendukung bisnis keluarga.

Melalui pandangan yang lebih mendalam terhadap dinamika bisnis keluarga, kita akan mendapati bahwa fondasi yang kokoh dalam hubungan pribadi dan bisnis merupakan elemen kunci dalam memahami esensi bisnis keluarga modern.

Pengertian Bisnis Keluarga

Pengertian Bisnis Keluarga

ilustrasi bisnis keluarga. source envato

Dilansir dari Wikipedia, bisnis keluarga, juga dikenal sebagai perusahaan keluarga, adalah jenis bisnis yang dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh anggota keluarga yang berada dalam hubungan darah atau perkawinan.

Bisnis ini sering kali memiliki tujuan jangka panjang untuk mempertahankan kepemilikan dan kendali keluarga atas perusahaan tersebut, serta mewariskan bisnis dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Karakteristik utama dari perusahaan keluarga adalah sebagai berikut:

  • Kepemilikan Keluarga: Mayoritas saham atau kepemilikan bisnis dimiliki oleh anggota keluarga. Hal ini dapat mencakup orang-orang seperti orangtua, anak-anak, saudara, paman, bibi, atau kerabat dekat lainnya.
  • Kendali Keluarga: Anggota keluarga memegang peran utama dalam pengambilan keputusan strategis dan manajemen perusahaan. Para anggota keluarga seringkali menjabat dalam posisi kunci seperti pemimpin perusahaan, direktur, atau pemegang saham utama.
  • Kontinuitas Generasi: Perusahaan keluarga sering memiliki fokus pada kelangsungan dan pertumbuhan jangka panjang, dengan tujuan untuk mewariskan perusahaan kepada generasi berikutnya.
  • Nilai-Nilai Keluarga: Perusahaan keluarga sering kali didasarkan pada nilai-nilai, budaya, dan etika yang dibagikan oleh anggota keluarga. Ini bisa mencakup tradisi, moral, dan tujuan bersama yang menjadi dasar perusahaan.
  • Hubungan Pribadi: Dinamika hubungan pribadi dalam keluarga dapat memengaruhi pengambilan keputusan dan interaksi bisnis. Konflik atau harmoni dalam keluarga dapat berdampak langsung pada bisnis.
  • Kepentingan Finansial Keluarga: Keberhasilan perusahaan keluarga secara langsung berkaitan dengan kesejahteraan finansial keluarga. Kebijakan keuangan dan investasi sering kali direncanakan dengan mempertimbangkan kepentingan keluarga.

Bisnis keluarga dapat ditemukan di berbagai sektor dan ukuran, mulai dari bisnis kecil hingga perusahaan besar yang dikenal secara internasional. Mereka membentuk bagian penting dari perekonomian global dan sering kali memiliki sejarah panjang yang mencerminkan nilai-nilai dan warisan keluarga.

Baca juga: Fungsi Komunikasi Bisnis dan 12 Strategi Efektif Melakukannya

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Keluarga

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Keluarga

ilustrasi bisnis keluarga. source envato

Bisnis keluarga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, yaitu:

Kelebihan Bisnis Keluarga

  1. Komitmen jangka panjang: Keluarga cenderung memiliki komitmen jangka panjang terhadap bisnis mereka. Mereka sering memiliki visi berkelanjutan dan berorientasi pada pertumbuhan yang berkesinambungan.
  2. Nilai dan identitas yang kuat: Perusahaan keluarga sering didasarkan pada nilai-nilai, budaya, dan tujuan bersama. Hal ini dapat menciptakan budaya perusahaan yang kuat dan mengidentifikasi perusahaan di mata pelanggan dan karyawan.
  3. Hubungan pribadi yang solid: Anggota keluarga mungkin memiliki hubungan pribadi yang kuat dan telah membangun kepercayaan satu sama lain selama bertahun-tahun. Hal ini bisa meningkatkan kerja sama dan komunikasi dalam perusahaan.
  4. Fleksibilitas keputusan: Pemilik keluarga memiliki kontrol langsung dalam pengambilan keputusan, yang memungkinkan mereka untuk lebih fleksibel dalam merespons perubahan pasar atau kesempatan bisnis.
  5. Kewarisan dan kontinuitas: Perusahaan keluarga dapat dipindahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, memungkinkan keluarga untuk mempertahankan warisan dan kepemilikan bisnis.

Kekurangan Bisnis Keluarga

  1. Konflik keluarga: Ketegangan dan konflik antara anggota keluarga bisa menghambat pengambilan keputusan efektif dan memengaruhi kinerja bisnis.
  2. Kurangnya profesionalisme: Perusahaan keluarga terkadang mungkin mengalami kekurangan profesionalisme dalam manajemen atau pengambilan keputusan, terutama jika anggota keluarga tidak memiliki kualifikasi atau pengalaman yang memadai.
  3. Resiko kesesuaian: Perusahaan keluarga bisa terjebak dalam keputusan yang lebih cocok dengan kepentingan keluarga daripada kepentingan bisnis. Hal ini bisa memengaruhi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.
  4. Ketidakpastian warisan: Mewariskan bisnis kepada generasi berikutnya tidak selalu berhasil. Ketidakmampuan atau kurangnya minat dari anggota keluarga muda untuk melanjutkan bisnis bisa menjadi masalah serius.
  5. Kurangnya diversifikasi: Perusahaan keluarga mungkin kurang beragam dalam hal kepemilikan dan aktivitas bisnis, yang bisa membuat mereka lebih rentan terhadap perubahan di pasar.
  6. Keterbatasan sumber daya: Perusahaan keluarga terkadang menghadapi keterbatasan sumber daya keuangan dan akses ke modal yang lebih besar, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk berkembang.

Kelebihan dan kekurangan bisnis keluarga sangat tergantung pada bagaimana bisnis tersebut dikelola, dinavigasi, dan apakah keluarga dapat mengatasi konflik serta memanfaatkan kekuatan yang dimiliki. Dengan perencanaan yang baik dan kesadaran terhadap potensi masalah, banyak bisnis keluarga dapat meraih kesuksesan jangka panjang.

Baca juga: Mengenal Bisnis Kue, Tantangan dan Peluang Bisnisnya

Cara Efektif Mengelola Bisnis Keluarga

Cara Menjalankan Bisnis Keluarga

ilustrasi bisnis keluarga. source envato

Mengelola bisnis keluarga memerlukan perencanaan dan pendekatan yang matang. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menjalankan dan mengelola bisnis keluarga dengan sukses:

1. Komunikasi yang Efektif

Memahami kebutuhan, tujuan, dan harapan setiap anggota keluarga yang terlibat dalam bisnis. Selalu terbuka untuk berbicara dan berbagi ide, serta memecahkan konflik secara sehat dan produktif.

2. Perencanaan Strategis

Buatlah rencana bisnis jangka panjang yang mencakup tujuan, visi, dan strategi bisnis. Lalu, tentukanlah peran dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga dalam perusahaan.

3. Profesionalisme

Pastikan bahwa manajemen bisnis dilakukan secara profesional. Di dalamnya termasuk menghiring manajer yang berkualifikasi jika diperlukan. Setelahnya, tetapkanlah standar kerja dan etika bisnis yang tinggi.

4. Diversifikasi dan Inovasi

Pertimbangkan diversifikasi produk atau layanan bisnis Anda untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu segmen pasar. Selalu terbuka terhadap perubahan dan inovasi dalam bisnis.

5. Konsensus dalam Pengambilan Keputusan

Libatkanlah semua anggota keluarga dalam pengambilan keputusan penting dan berusaha mencapai konsensus. Tentukan prosedur untuk mengatasi ketidaksetujuan jika diperlukan.

6. Mengelola Konflik

Ketegangan dan konflik bisa terjadi dalam bisnis keluarga. Kembangkan cara efektif untuk menyelesaikan perbedaan pendapat tanpa merusak hubungan keluarga.

7. Pendidikan dan Pengembangan

Berikanlah pelatihan dan pendidikan kepada anggota keluarga agar mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menjalankan bisnis. Pertimbangkan untuk mengundang konsultan atau ahli eksternal untuk memberikan pandangan objektif.

8. Perencanaan Suksesi

Rencanakanlah suksesi bisnis dengan baik. Siapa yang akan mengambil alih bisnis ketika generasi saat ini pensiun atau meninggalkan perusahaan? Tentukanlah kriteria untuk memilih pengganti dan mulailah mempersiapkan anggota keluarga muda jika memungkinkan.

9. Pengelolaan Keuangan

Cobalah untuk mengelola keuangan bisnis dengan bijaksana. Pastikan keuangan bisnis terpisah dari keuangan pribadi. Pertimbangkan untuk mengembangkan perencanaan keuangan yang melibatkan ahli keuangan atau akuntan.

10. Keterbukaan dan Transparansi

Berikanlah laporan keuangan dan informasi bisnis secara berkala kepada anggota keluarga yang terlibat. Jagalah transparansi dalam keputusan bisnis dan manajemen perusahaan.

11. Pertimbangkan Dana Darurat

Dalam prosesnya nanti, akan selalu ada kemungkinan ketidakpastian dalam bisnis. Oleh karena itu, pertimbangkanlah untuk memiliki dana darurat yang dapat digunakan dalam situasi darurat atau saat bisnis menghadapi kesulitan.

12. Membangun Hubungan Profesional

Jangan lupakan pentingnya membangun hubungan profesional dengan karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis. Pastikan bahwa mereka diperlakukan dengan adil dan menghargai kerja keras mereka.

Mengelola bisnis keluarga memerlukan keseimbangan antara kebutuhan bisnis dan dinamika keluarga. Dengan komunikasi yang baik, perencanaan yang matang, dan kesediaan untuk belajar dan berkembang, bisnis keluarga dapat berkembang dan berkembang dari generasi ke generasi.

Baca juga: Apa itu MPOS? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis!

Penutup

Jadi, bisnis keluarga memiliki karakteristik dan dinamika khusus yang memengaruhi cara mereka dijalankan. Dalam menjalankan bisnis keluarga, penting untuk menggabungkan komunikasi yang efektif, perencanaan strategis, profesionalisme, konsensus dalam pengambilan keputusan, dan manajemen konflik yang baik.

Diversifikasi, inovasi, pendidikan, dan perencanaan suksesi juga merupakan faktor penting. Transparansi, keterbukaan, dan hubungan profesional dengan pihak eksternal juga berperan dalam kesuksesan bisnis keluarga.

Dengan pendekatan yang matang dan komitmen untuk menjaga keseimbangan antara aspek bisnis dan keluarga, bisnis keluarga dapat berkembang dan bertahan dari generasi ke generasi.

Nah, untuk bisa menjalankan bisnis keluarga secara efektif dan efisien, maka diperlukan adaptasi pada perubahan terkini, seperti dengan mengadaptasi penggunaan teknologi digital dari Accurate POS.

Aplikasi kasir digital yang sudah terintegrasi dengan ekosistem Accurate Online ini akan membantu setiap pengelola bisnis untuk bisa lebih fokus dalam pengembangan bisnis.

Kenapa? karena Accurate POS tidak hanya akan membantu transaksi konter kasir saja, tapi juga akan membantu dalam melakukan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan, membuat laporan keuangan, dan masih banyak lagi.

Dengan begitu, seluruh operasional bisnis akan berjalan secara efektif dan efisien.

Ingin tahu lebih lanjut tentang Accurate POS? klik tuatan gambar di bawah ini untuk langsung mencobanya selama 30 hari, gatis!

aplikasikasirbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait