Apa itu White Label Marketing? Ini Pengertian dan Cara Melakukannya!
Sebuah perusahaan ada kalanya melakukan kegiatan outsource agar bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Nah, salah satu bentuk dari outsource tersebut adalah white label marketing.
White label marketing akan terjadi saat suatu perusahaan memanfaatkan jasa perusahaan lain agar bisa mengembangkan ide produk hingga mengeksekusi layanan ataupun strategi marketing-nya.
Sudah banyak sekali perusahaan yang melakukan kegiatan ini agar bisnisnya bisa semakin berkembang dan mendapatkan audiens yang lebih luas.
Nah pada kesempatan kali ini, kami sudah merangkum berbagai hal tentang white label marketing yang perlu Anda ketahui.
Daftar Isi
Apa itu White Label Marketing?
Dilansir dari laman Boost Blog, white label marketing adalah suatu kondisi dimana perusahaan, brand atau agensi menggunakan jasa dari pihak eksternal perusahaan dalam melakukan aktivitas marketing-nya. Tapi, produk dari strategi marketing ini sudah dibuat dan akan tetap menjadi milik brand atau perusahaan yang menggunakan jasa pihak eksternal.
White label marketing akan memungkinkan suatu brand dalam melakukan kampanye pemasaran sampai berinteraksi dengan konsumen tanpa harus memakan biaya yang tinggi. Sehingga, hal tersebut akan memungkinakn perusahaan untuk bisa mengalokasikan sumber dayanya pada hal lain demi kebutuhan perkembangan bisnis.
Nah, beberapa unsur kampanye pemasaran yang banyak dilakukan dalam white label marketing adalah SEO, digital advertisement, kampanye di media sosial, konten media sosial, konten kampanye tertulis, desain website, inbound marketing, dan email marketing.
Setiap perusahaan ataupun brand, baik itu yang masih baru terbentuk ataupun yang sudah besar, bisa menggunakan kegiatan ini untuk kebutuhan strategi pemasarannya. Contohnya, suatu brand yang baru dibangun dan belum mempunyai tim marketing internal bisa menggunakan jasa agensi digital marketing untuk kebutuhan pemasarannya.
Contoh lainnya adalah suatu agensi marketing yang baru berkembang bisa menggunakan kegiatan ini dalam menawarkan layanan tambahan untuk kliennya saat ini.
Selain itu, perusahaan dengan skala yang besar pun bisa menggunakan kegiatan ini dalam membuat rencana pemasaran yang sudah dimilikinya agar semakin matang sebelum dijalankan.
Baca juga: Mengenal Pentingnya Follow Up Untuk Perkembangan Bisnis
Manfaat White Label Marketing
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari white label marketing seperti yang dirangkum dari laman Indeed:
- Menghemat biaya saat perusahaan atau brand ingin melakukan kampanye pemasarannya
- Memungkinkan sumber daya dan alokasi waktu untuk proyek lain yang dimiliki perusahaan atau brand tersebut
- Memberikan layanan pemasaran yang lebih banyak untuk konsumen dan klien
- Meningkatkan efektivitas dari rencana pemasaran yang dimiliki perusahaan
- Mampu mengakses teknologi marketing terbaru yang bisa digunakan dan juga dimanfaatkan
- Memperoleh pendapatan tambahan dari layanan marketing yang semakin beragam.
Baca juga: Apa itu Segmentasi Audiens? Ini Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya!
Tips Melakukan White Label Marketing
Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan strategi yang satu ini. Dilansir dari laman Indeed, beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar kegiatan white label marketing berjalan dengan lancar adalah sebagai berikut:
1. Pertimbangkanlah Kelemahan dan Kekuatan Brand atau Perusahaan Anda
Saat Anda ingin melakukan kegiatan ini, cobalah untuk mempertimbangkan kelemahan dan juga kelemahan yang dimiliki brand atau perusahaan Anda. Contohnya, agensi A ingin meningkatkan layanan yang bisa mereka berikan untuk kliennya.
Setelah mengevaluasi lebih lanjut, diketahui bahwa agensi A mempunyai tim digital advertising yang baik. sehingga, agensi A membuat keputusan bahwa layanan digital advertising bisa dilakukan secara in-house.
Berdasarkan evaluasi tersebut, diketahui bahwa agensi A kekurangan seorang SEO writer. Nah, agar agensi A mampu memberikan layanan penulisan SEO untuk pelanggan, maka mereka bisa melakukan kegiatan ini.
Dengan memikirkan kekuatan dan kelemahan, maka suatu perusahaan atau brand bisa membuat rencana pemasaran dengan white label marketing yang sesuai dengan keperluannya!
2. Perjelaslah Brand dan Gaya yang Anda Digunakan
Bila Anda tertarik untuk melakukan white label marketing, maka tips selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah memperjelas deskripsi dan gaya brand Anda.
Anda pun bisa membuat suatu guide terkait gaya branding yang Ingin Anda gunakan untuk pihak eksternal yang nantinya akan menjalankan rencana pemasaran Anda.
Sehingga, Anda akan lebih terbantu dalam mengekspresikan ide dan tujuan Anda akan terwakili oleh tim marketing eksternal yang telah Anda pilih.
3. Pikirkanlah Layanan yang Akan Diperlukan Klien
Untuk Anda yang menjalankan bisnis agensi, saat Anda berencana dalam melakukan kegiatan ini, cobalah untuk memikirkan dan mempertimbangkan layanan yang akan diperlukan oleh konsumen atau klien Anda.
Contohnya, agensi atau perusahaan Anda menyediakan layanan content writing untuk kampanye pemasaran klien. Lalu, saat ini beberapa klien Anda meminta Anda untuk membuat konten media sosialnya sebagai bagian dari kampanye marketingnya.
Nah, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan kegiatan ini guna memberikan layanan tambahan tersebut untuk klien Anda tersebut.
4. Lakukan Analisis Kampanye Marketing yang Sudah Anda Lakukan Sebelumnya
Saat Anda melakukan white label marketing, pastikanlah untuk melakukan analisa terkait kampanye marketing yang sebelumnya sudah Anda lakukan.
Lakukanlah analisis elemen kampanye marketing apa saja yang sukses dan bagian mana saja yang bisa Anda perbaiki. Bila terdapat elemen kampanye marketing yang sukses, lakukanlah secara in-house saja.
Selanjutnya, jika terdapat elemen yang bisa diperbaiki, maka Anda bisa mempertimbangkan dalam melakukan kegiatan ini.
Baca juga: Apa itu Teknik Cold Calling? Pelajari Teknik Penjualan Tersebut di Sini!
5. Evaluasi Laporan Keuangan
Dengan melakukan evaluasi pada laporan keuangan, maka Anda akan terbantu dalam menyiapkan anggaran yang pas dalam melakukan white label marketing.
Anda bisa membandingkan biaya untuk kegiatan pemasaran Anda dengan berdasarkan data penjualan. Bila Anda merasa biaya pemasaran Anda terlalu besar dan tidak memberikan dampak yang memuaskan, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan kegiatan ini.
Namun, mendapatkan laporan keuangan yang akurat bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi bila melakukannya secara manual. Untuk itu, gunakanlah sistem POS atau aplikasi kasir dari Accurate POS.
Aplikasi luar biasa ini telah terintegrasi dengan ekosistem Accurate Online, sehingga, selain mampu mempercepat dan mencatat transaksi secara otomatis, Accurate POS juga mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat.
Di dalamnya pun sudah dilengkapi dengan berbagai fitur luar biasa lainnya yang akan memudahkan Anda dalam mengembangkan bisnis.
Penasaran apa saja? silahkan coba dulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.