10 Tips Desain Kemasan Produk Yang Menentukan Keberhasilan Merek
Berbagai macam hal termasuk makanan, minuman maupun benda dapat dijadikan sebagai produk dalam sebuah bisnis untuk mendapatkan keuntungan. Namun sebelum membuat bisnis ini sebaiknya memberikan nama dari bisnis tersebut terlebih dahulu. Kemudian menentukan bagaimana bentuk dan warna dari kemasan produk yang akan dipasarkan nantinya.
Akan tetapi bentuk dari kemasan sebaiknya dibuat secara unik sehingga tidak memiliki kesamaan dengan produk lain. Selain itu, pastikan Anda membuat cover kemasan dengan sebuah desain, jika tidak bisa dalam membuat desain yang menarik, Anda bisa menggunakan jasa desainer.
Namun, tidak sampai disitu. Jika Anda memiliki tujuan agar desain kemasan produk Anda mudah dikenal banyak orang, berikut adalah tips untuk mendesain kemasan produk yang menarik dan menentukan keberhasilan sebuah merek.
1. Buat Desain yang Praktis
Tips pertama adalah dengan membuat desain yang bersifat praktis. Di mana sifat praktis yang dimaksud ini adalah dengan memberikan rancangan mengenai bentuk dan ukuran dari wadah kemasan. Namun bukan hanya itu, ketahui pula fungsi dari wadah yang nantinya akan digunakan untuk sebuah produk yang dihasilkan.
Karena semakin praktis sebuah produk bisa memberikan peluang untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang besar. Mengapa hal tersebut terjadi ? Sebab tampilan dari desain tersebut merupakan hal utama yang paling tampak. Selain itu, pastikan bahwa wadah yang digunakan mudah dibawa kemana pun.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
2. Terlihat Otentik (Berbeda)
Pada dasarnya suatu produk yang memiliki ciri-ciri orisinil, bisa dikenang, serta terlihat berkarakter akan lebih mudah dicari oleh calon konsumen. Karena hal tersebut memang merupakan sebuah ciri dari desain yang bersifat efektif. Hal ini disebabkan karena melihat banyaknya produk di luar sana yang dijadikan saingan.
Maka dari itu, harus memberikan desain dan tampilan yang terlihat otentik atau menjadi berbeda dari beberapa kemasan yang ada. Namun hal tersebut dapat terjadi jika orang yang desain kemasan ini memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Sehingga hasil desain yang dibuat terlihat luar biasa dan mempunyai standar visual tinggi.
3. Merupakan Perkembangan dari Produk yang Ada
Patikan produk baru yang akan Anda produksi adalah pengembangan dari produk lama (atau setidaknya memiliki hubungan). Dengan kata lain bahwa desain kemasan dapat didasarkan dari desain produk sebelumnya. Sehingga nantinya hasil desain tersebut tidak jauh berbeda dengan desain produk yang sebelumnya ada.
Contoh kecil dari perkembangan produk ini seperti produk minuman yang menawarkan berbagai varian rasa. Di mana menggunakan satu pola desain kemasan akan tetapi membedakan gambar rasa untuk setiap minuman. Seperti minuman tersebut memiliki rasa apel sehingga pada label produk harus disertakan dengan gambar apel.
Baca juga: 15 Bisnis Rumahan Modal Kecil Untung Besar yang Wajib Dicoba
4. Memperhatikan Efek Etalase
Efek etalase yang dimaksud adalah efek dari rak tempat penyimpanan produk nantinya. Karena pada dasarnya produk yang akan dijual nantinya akan disusun secara rapi berdasarkan jenisnya. Dengan tujuan agar konsumen tidak bingung dalam memilih produk yang dicari.
Akan tetapi hal tersebut memiliki sisi negatif. Mengapa demikian ? Karena rincian atau detail yang dicantumkan pada label produk tidak akan terlihat. Sehingga konsumen tidak akan melihat kegunaan dari produk tersebut.
Namun hal ini bisa diatasi jika desain kemasan produk terlihat unik dan menarik, sehingga menarik perhatian konsumen untuk memilih produk tersebut.
5. Membuat Desain dengan Jujur
Membuat desain dengan jujur ini adalah mencantumkan berbagai hal yang berkaitan dengan produk berdasarkan kualitas yang dimiliki. Sehingga tidak perlu untuk melebih-lebihkan rancangan desain kemasan yang akan dibuat. Karena desain tersebut akan terlihat ramai namun tidak diketahui inti dari kegunaan produk.
Selain itu, tulisan yang akan dicantumkan harus apa adanya. Contohnya jika Anda memproduksi minuman suplemen yang hanya untuk orang yang ingin memiliki fisik kuat dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas, namun tidak cocok untuk anak dibawah umur.
Pastikan Anda menulis peringatan tersebut, jika tidak ini akan menyebabkan citra perusahaan rusak dan performa pemasaran menjadi buruk, bahkan bisa mendatangkan masalah hukum.
Baca juga: Tanda Daftar Perusahaan: Pengertian, Syarat dan Tahapan Pembuatannya
6. Memilih Warna yang Menarik
Sebelum membuat desain kemasan pada sebuah produk sebaiknya melakukan pemilihan warna yang sesuai dengan produk yang akan ditawarkan. Karena pemilihan warna tersebut juga akan menjadi penentu dalam laju penjualan produk saat dipasarkan.
Hal ini berhubungan dengan psikologi warna dimana konsumen memiliki pertalian emosi saat melihat warna.
Selain itu, seorang konsumen juga biasa menjadikan sebuah warna yang dilihat akan diberikan makna dan maksud tertentu.
Meskipun warna yang digunakan tidak memiliki maksud tertentu seperti yang dipikirkan oleh konsumen, akan tetapi pemilihan warna yang tepat harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.
7. Kemasan harus Atraktif
Biasanya seorang konsumen tidak memiliki ingatan yang tajam untuk mengingat semua tulisan yang dicantumkan dalam kemasan produk. Hal tersebut disebabkan karena melihat bahan kemasan yang digunakan tidak memiliki sesuatu yang spesial.
Maka dari itu, untuk keberhasilan suatu merek produk mampu memberikan rancangan desain dan menggunakan bahan kemasan yang atraktif dan memiliki makna.
Dengan kata lain membuat desain secara emosional namun mampu mengikat hati konsumen untuk membeli produk tersebut. Cara terbaik dan sedang tren saat ini adalah memadukan desain yang memiliki warna yang sederhana dan juga menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
Baca juga: 15 Cara Terbaik untuk Mengatur Keuangan Bisnis Anti Rugi
8. Penggunaan Wadah Produk harus Sesuai Fungsinya
Penggunaan wadah untuk produk harus sesuai dengan fungsi yang sebenarnya. Di mana salah satu fungsi dari wadah produk adalah untuk melindungi isi dari produk tersebut. Jangan hanya memikirkan kemasan yang menarik namun tidak bisa memberi fungsi yang semestinya, itu sama sekali tidak ada gunanya.
Maka dari itu, setiap kemasan yang dibuat juga harus mempertimbangkan dua hal yaitu dari segi desain dan material. Sehingga merek dari sebuah produk bisa dikatakan berhasil karena memenuhi hal tersebut. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk memilih kombinasi yang sesuai antara sebuah desain dan juga material dari produk.
9. Singkat dan Jelas
Pada dasarnya calon konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli tidak membutuhkan waktu yang banyak. Di mana waktu yang dibutuhkan kurang lebih dari 30 detik saja.
Karena calon konsumen hanya membaca nama dari kemasan produk saja. Jika nama yang dicantumkan dan warna pada kemasan menarik, maka produk tersebut akan dibeli.
Akan tetapi jika nama produk yang dicantumkan tidak jelas meskipun produk memiliki banyak manfaat, konsumen tetap tidak tertarik. Sehingga harus membuat desain produk dengan nama dan kandungan dari produk dengan jelas. Di mana kandungan harus di tulis dengan cara yang singkat saja namun tetap jelas.
Baca juga: Klasifikasi Produk: Pengertian dan Pembagian Tingkatannya Berdasarkan Jenisnya
10. Bersifat Transparan
Selanjutnya adalah tidak lupa untuk membuat desain produk yang bersifat transparan. Karena sebuah produk yang transparan akan lebih mudah diminati atau dibeli oleh calon konsumen.
Alasan kemasan produk yang transparan tersebut lebih meyakinkan konsumen, karena mereka bisa melihat isi dari produk yang ditawarkan secara langsung.
Sehingga produk yang baru rilis dan belum familiar akan memiliki peluang tinggi saat akan dipasarkan nantinya jika memiliki kemasan yang baik.
Namun tidak selamanya produk yang transparan ditutup dengan kemasan, tetapi bisa juga menggunakan sebuah lubang untuk memperlihatkan isi dari sebuah produk yang ditawarkan.
Baca juga: 10 Tips Membangun Bisnis Cafe yang Menguntungkan
Daftar Isi
Kesimpulan
Itulah beberapa ulasan mengenai tips untuk desain kemasan produk sehingga sebuah merek bisa dikatakan berhasil. Seperti membuat desain yang tidak terlalu berlebihan, dengan kata lain bahwa desain tersebut terlihat sederhana namun mampu menarik konsumen. Selain itu, bisa juga menggunakan kemasan yang transparan untuk memperlihatkan isi produk.