Apa itu Ecopreneur? Ini Pengertian dan 3 Karakteristik Pentingnya!
Istilah ecopreneur, mungkin terdengar seperti entrepreneur. Jenis pengusaha ini adalah yang sebenarnya yang paling diperlukan dalam dunia bisnis saat ini walaupun memang belum banyak dikenal oleh masyarakat.
Kenapa? Karena saat ini sudah semakin banyak masyarakat yang lebih memerhatikan isu lingkungan, untuk itu banyak bisnis yang mulai melakukan hal serupa.
Nah, pada kesempatan kali ini mari kita mengenal lebih dalam tentang ecopreneur di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu Ecopreneur?
Berdasarkan laman Reset, ecopreneurship adalah gabungan dari dua kegiatan bisnis yang lebih berbasis lingkungan, yaitu eco dan entrepreneurship.
Fokus utama dari bisnis ini adalah mengurangi dampak pada lingkungan sambil tetap memastikan tujuan utama bisnis bisa tetap terpenuhi dan hasil usaha bisa diperoleh secara maksimal.
Sedangkan berdasarkan laman Business Dictionary, ecopreneur adalah wirausahawan yang membuat dan juga menjual produk barang atau jasa ramah lingkungan dengan berlandaskan pada prinsip ekonomi lingkungan dan juga ekologi.
Jadi, seorang ecopreneur adalah seorang yang tetap mempunyai orientasi lingkungan seperti pebisnis lain pada umumnya. Namun, ecopreneur akan tetap memerhatikan aspek lingkungan dan lebih waspada terkait dampak dari kegiatan usahanya.
Selain itu, tujuan dari dilakukannya jenis bisnis ini adalah melakukan kegiatan usaha yang minim akan limbah secara berkelanjutan dalam waktu yang lama.
Baca juga: Pengertian Entrepreneur dan Perbedaannya Dengan Pengusaha
Keuntungan Ecopreneurship
Perlu Anda ketahui bahwa ecopreneur mempunyai kelebihan dibandingkan pengusaha pada umumnya dengan cara menjalin hubungan yang berguna dengan berbagai bisnis lain, organisasi pemerintah, bahkan dengan pihak pemerintah.
Dewasa ini, tren konsumen dan stakeholder lain sudah menjadi lebih sadar akan kegiatan usahanya yang berdampak pada lingkungan. Untuk itu, membangun bisnis yang lebih peduli dengan lingkungan akan bisa membuka peluang yang lebih besar dalam meraih keuntungan.
Bahkan, jenis bisnis ini bisa memperoleh dukungan dan juga pendanaan dari berbagai kelompok yang mempunyai kepentingan dan diuntungkan dari visi yang dihasilkan ecopreneur.
Dilansir dari laman NBS, ecopreneur mampu memperoleh lebih banyak pendanaan daripada bisnis yang lainnya. Selain itu, pengeluaran operasional biaya pun bisa lebih rendah karena terjadi pengurangan yang besar pada pembuangan energi dan juga bahan baku secara maksimal.
Baca juga: Sociopreneur Adalah: Pengertian dan 4 Contoh Sociopreneur di Indonesia
Kendala Ecopreneurship
Selain mempunyai banyak keuntungan, ecopreneur pun ternyata memiliki tantangannya sendiri. Beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh ecopreneur adalah kurangnya informasi dan terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang hal ini.
Lebih dari itu, untuk menemukan mereka yang sangat peduli pada isu lingkungan pun cukup sulit. Karena, masih banyak pebisnis di luar sana yang lebih berorientasi pada profit saja.
Jadi, kendala utama yang banyak dijumpai oleh ecopreneur adalah minimnya kesadaran, pengetahuan, dan sosialisasi. Selain itu, ada juga kendala pada kurangnya bimbingan serta dukungan dalam hal implementasi standar bisnis berbasis lingkungan yang baik, seperti ISO 14000.
Baca juga: Technopreneur: Pengertian, Contoh, Tujuan, dan Cara Menjadi Technopreneur
Karakteristik Model Bisnis Ecopreneurship
Penelitian yang dilakukan oleh Lutz E. Schlange dan diterbitkan dalam Sustainable Entrepreneurship Project, melaporkan bahwa karakteristik utama pada bisnis ecopreneur adalah fokus dalam aspek ekologi.
Fokus dalam aspek ini dinilai jauh lebih kuat daripada entrepreneur pada umumnya yang hanya mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Selain itu, penelitiannya juga menemukan karakteristik lain yang terdapat dalam model bisnis ini, yaitu ekonomi dan sosial atau etika.
1. Ekonomi
Karakteristik ini merujuk pada semua kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan. Karakteristik ini akan memerhatikan beberapa proses, yakni input, transformasi, dan juga output.
Dalam tahap input, maka parameter yang harus diperhatikan adalah penyediaan bahan dari pemasok. Sebagai ecopreneur, Anda harus mengetahui sumber bahan baku yang digunakan oleh bisnis Anda.
Lalu, dalam tahap transformasi ini, bisnis harus selalu mempunyai rencana yang jelas untuk perkembangan jangka panjang yang di dalamnya mencakup potensi perkembangan secara ekonomi dan juga inovasi.
Dalam hal ini, misi utama perusahaan harus membangun bisnis yang lebih berkelanjutan dan hal tersebut harus dianut oleh semua sistem perusahaan.
Selain itu, setiap pihak yang terlibat dalam bisnis ini harus mempunyai pemahaman dan juga tujuan yang sama.
Sedangkan dalam tahap output, indikator utamanya adalah kooperasi dan juga hubungan yang berkelanjutan dengan mitra bisnis yang mampu mendukung kredibilitas perusahaan sebagai bagian dari agen yang keberlanjutan.
2. Ekologi
Dalam proses ini, indikator pada tahap input merupakan transportasi, yang mana sistem yang akan digunakan nanti harus lebih ramah lingkungan.
Dalam tahap transformasi, fokus Anda sebagai ecopreneur adalah mengurangi penggunaan energi. Anda harus berusaha keras menggunakan sumber energi alternatif dan meningkatkan efisiensi dalam mengonsumsi energi.
Selain itu, bisnis yang ramah lingkungan juga sangat penting untuk mengurangi emisi serta racun ataupun kontaminasi pada limbah sebelum nantinya dibuang ke lingkungan sekitar.
Sedangkan dalam proses output, indikator yang wajib diperhatikan adalah siklus hidup produk yang sesuai dengan berbagai kaidah ekologi agar bisa menghasilkan limbah secara minimal.
3. Sosial/etika
Seorang ecopreneur pun harus bisa memerhatikan aspek sosial, seperti halnya kesetaraan kesempatan untuk semua gender dan juga kelompok masyarakat lain, serta membuka kesempatan untuk para pekerja yang memiliki keterbatasan fisik.
Setiap pekerja perusahaan dari pebisnis ecopreneur harus mempunyai kesempatan yang sama dan juga diberikan penghargaan yang memang sesuai.
Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa lingkungan kerja dari perusahaan Anda aman dan telah sesuai dengan berbagai standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal ini menjadi sangat penting agar terjadi keberlanjutan yang ideal untuk semua sistem dan juga stakeholder perusahaan.
Baca juga: Creativepreneurship adalah Daya Cipta dalam Kewirausahaan, Apa Saja Contohnya?
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang ecopreneur. Dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat terkait peran penting ekologi dan juga industri, tentunya bisnis yang lebih berbasis pada lingkungan akan semakin diminati di masa depan.
Jika Anda ingin menjalankan bisnis sendiri, maka memerhatikan aspek yang satu ini bisa menjadi nilai tambah yang sangat menarik. Hal tersebut bisa menarik hati calon konsumen dan berbagai pihak lainnya yang bisa diuntungkan oleh adanya visi dan misi bisnis Anda.
Untuk itu, persiapkanlah diri Anda sebaik mungkin untuk menjadi seorang ecopreneur yang sukses.
Selain itu, jangan lupa juga untuk tetap memanfaatkan teknologi digital agar bisa mengotomatisasi seluruh lini bisnis Anda, seperti dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Accurate Online telah terbukti #lebihbaik karena telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia dalam mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.
Selain itu, fitur bisnis luar biasa yang ada di dalamnya juga akan membantu Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara lebih mudah.
Jadi, ayo segera coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.